No rusuh bukan Venti namanya. Venti sangat senang merusuh dimana pun dan kapan pun. Venti ngerusuh lagi pas malem di tavern Diluc, kali ini dia ga ngerusuh sama Diluc aja tapi sama yang ada di tavern juga.

Jean, Lisa, Lumine, Paimon dan Chongyun.

Gatau kenapa Chongyun ada disana, katanya sih aruji lagi bucin sama shota es itu.

"GAISSSS! LIAT LANGIT KAGA?!"

"Langit ilang lagi?" tanya Paimon ga percaya.

Sang adik dengan santainya bilang, "Paling juga dimakan Kaeya, Zhongli, kena eksperimen Albedo lagi atau jalan malem sama Chil ... de...." Hotaru diam sesaat, kedua matanya menyipit. "Childe kalo ketahuan selingkuh sama kakak, gua ilangin masa depannya," ucapnya dengan nada mengancam.

"Langit siapa?" tanya Jean dengan wajah bego, wajahnya merah seperti orang mabuk.

"Maksud lu Sora nyed?" yang ini Diluc merespon dengan kasar.

"Bukan, LANGIT!"

"Iya Sora itu Langit 'kan?" tanya Paimon.

"Bukan!" Venti tetap keras kepala. "LANGIT! LANGIT! COWO TERIMUT DI TEYVAT SETELAH AKU!" Venti ikut narsis dikit.

"Iya, Langit yang lu maksud itu Sora?" Diluc udah megang botol wine kosong.

"BUKAN IHH! DILUC GOBLOK!"

Diluc masih mencoba untuk menahan amarah, belum melempar botol kosong ditangannya namun Diluc menghantamkan botol itu ke meja sampai pecah.

"DEMI REX LAPIS YANG PACARAN AME CHILDE! EH BANGSAT SINI BAKU HANTAM SAMA GUA!"

Hotaru langsung melihat ke arah Diluc. "Childe pacaran sama Zhongli?"

"DILUC KOK NGEGGAS SIH?! AKU 'KAN CUMAN NANYA!"

Lisa sih kalem, jarang-jarang liat Diluc ngamuk. Chongyun fokus dengan sea salt ice creamnya.

"LU DARITADI NANYA LANGIT MULU! DAN LANGIT ITU SORA ANJIM!"

"BUKAN!"

Setelah itu ... tavern pun kebakaran hebat.

Api bertemu angin, kalian berharap tavernnya bagaimana? Kalau bukan terbakar?

Sedetik sebelum tavern hancur total, Kaeya datang menyelamatkan mereka yang ada di dalam, sekali injak auto kaya elesa alias beku.

"Kaeya! Langit mana?!" tanya Venti dalam keadaan gosong.

"Langit lagi makan malem sama kembaran jauhnya Jumin aka abah Zhongli."

"Betewe Luc, kenapa nih? Kok sampe kebakaran?"

"Biasa, bocah bikin gua murka."

"Ohhhh ... mampus."

Setelah itu Kaeya tambah eksotis kulitnya karena dibakar oleh Diluc.

.

.

.

Buat yang belon tau aja

Sora ntu bahasa jepangnya langit