Pairing: Haino slight KaveNari & ScaraChil/ZhongChi

1 Hari sebelum bertanding Cyno bincang-bincang bersama teman satu seperbangsatannya.

Setelah berantem sama temen seperbangsatannya dia pun berpindah chat room, Cyno mengetuk chat dengan gambar profil mahluk berwajah datar sedatar papan triplek.

Berawal ingin marah-marah karena acara makrab di GC diganggu notif dari Haitham berujung salting parah. Akibat salting itu Cyno melempar handphonenya sendiri ke kasur dengan kekuatan penuh sampai si handphone loncat dan menubruk tembok kamarnya. Cyno melihat handphonenya kejeduk tembok langsung mengambil si handphone kembali dan mengusap-usap bagian yang kena tembok.

"Maaf, habis aku emosi sama si daun ubanan itu."

Esok harinya, Cyno masih sempet-sempetnya berantem sama temen seperbangsatannya di GC.

Perlombaan antara dua fakultas pun dimulai saat lonceng dibunyikan, lomba yang diadakan ini jenis lomba lari namun untuk sampai garis finish mereka membutuhkan sebuah barang yang diharuskan untuk dibawa. Ada sebuah kotak di tengah-tengah jalur lari, mereka harus mengodok-ngodok kotak tersebut untuk mendapatkan kertas berisi barang yang dibutuhkan.

Cyno dan Haitham memiliki giliran yang sama, entah ini berkat dari Archon Dendro atau kutukan dari Scaramouche. Perwakilan dari masing-masing tim sudah siap di garis start.

Suara tembakan bazooka bergema, para peserta pun mulai berlari, dari 7 peserta lomba, Cyno dan Haitham yang kelihatan sangat rusuh, saling menubrukkan badan, saling susul menyusul, pokoknya Cyno memasang ekspresi kesal dan Haitham yang tetap berlari dengan santai dengan wajahnya yang kelewat datar.

"Tidak akan kubiarkan kamu memenangkan lomba ini."

"Hn."

Balasan Haitham singkat tidak jelas dan menambah kemurkaan Cyno.

Cyno berhasil duluan mengambil kertas di dalam kotak dan ketika dibuka, wajahnya langsung menampakkan raut putus asa. Di kertas yang didapatkannya itu ada tulisan "King Deshret". Apakah itu tandanya dia harus membawa orang mati untuk menang?

Sementara Haitham membaca kertasnya dengan serius, lalu manik hijaunya melirik ke Cyno. Seketika tanpa bilang permisi Haitham mengangkat Cyno layaknya mengangkat kucing. Tentu perilaku laki-laki itu langsung dihujani protes dan hujan asam dari Cyno.

"LEPASKAN AKU! LEPASKAN AKU BODOH!"

"Disini tertulis 'Kasala' jadi aku harus membawamu sampai garis finis."

"KASALA ITU LELUHURKU! JANGAN SEENAKNYA!"

"Tidak mungkin aku menghidupkan orang yang sudah mati."

"POKOKNYA TURUNKAN AKU! OI! HAITHAM! DENGAR TIDAK!"

Haitham dan Cyno pun menjadi sorotan orang-orang termasuk peserta lainnya yang mengerjakan dengan santai. Hanya mereka berdua yang melakukannya dengan super ribet. Padahal untuk dua benda yang tertera di kertas itu bisa didapatkan di rak yang bersampingan dengan tenda juri. Disitu ada boneka Kasala dan sebuah hiasan dinding berbentuk mata King Deshret.

"OI!"

Haitham menyeret Cyno sampai garis finis dan keduanya pun mendapat posisi juara 3 dan 4. Cyno yang masih geram dengan kelakuan Haitham mencabut tongkat pramuka yang menjadi penyangga tenda dan menyodok pantat Haitham dengan penuh emosi, Haitahm tidak bereaksi apapun, raut wajahnya pun tidak berubah tetap datar bak papan penggilesan.

"Ini balasan juga untuk dua hari yang lalu!"

"Balasan? Kamu aneh-aneh saja." Haitham menendang jauh tongkat yang digunakan Cyno untuk melecehkannya dengan mudah, dan lagi-lagi Haitham mengangkat Cyno bak kucing, lalu diberikan pada Kaveh. "Tolong jaga anjing cerewet ini bentar."

Kaveh memasang ekspresi kaget "Kok gua?".

"Bentar doang."

Kaveh pun menjadi babysitter Cyno sementara waktu. Haitham pergi fan kembali membawa sebungkus Candied Ajilenakh Nut senagai sogokan agar pacarnya tidak marah lagi.

Meskipun masih dengan wajah galak Cyno menerima pemberian Haitham.

Scaramouche yang melihat kejadian itu langsung bisik-bisik pada Paimon, maskot Universitas yang mulutnya setajam silet.

"Kukuku ... Cyno, gua bakal bikin lu malu seumur idup! Mwahahaha!"

Keesokan harinya Cyno menemukan sebuah menfess yang sangat memalukan, dan dia tahu betul siapa yang mengirim menfess tersebut, siapa lagi kalau bukan anak buangan Raiden Shogun aka Ei sekaligus anak asuh Ibu Nahida.

"SCARANJINGGGG!" suara Cyno menggelegar ke seluruh koridor, wajahnya merah padam, kakinya menghentak-hentak, menandakan rasa kesl menyelimutinya.

"Bwee." Anak dajal buatan Ei ini menjulurkan lidahnya, lalu terbang pergi menghindari amukan Cyno.