Ku beri waktu agar tahu reaksimu

Namun, kau tetap membisu

Tak pernah menunjuk dirimu

Ternyata kau menipu

demi kebahagiaanku...

Tak bisa lagi kau menyayangiku

Terbaca dari sikapmu

Kau selalu mengacuhkanku

Tak pernah menganggapku...

Ku menantimu siang malam

Hingga pagi menyapa,

Kau tak kunjung tiba

Ku dikurung penantian

Air mata selalu menemani

Menyirami hari-hari sepi

Kau takkan kembali

Ku kan terus sendiri

Berteman akan mimpi

Mimpi tak terlampaui

Ingin ku melupakan

Berhenti berharap

Berhenti akan segala rasa

Tak mudah untukku

Kau menyihir hatiku

Ku tak berhenti menyebut namamu

Dalam lelap, dalam anganku

Ku ingin kembali dalam dekapmu

Biarkanku merasakan hangat tubuhmu

Lembut belaianmu

Terlalu indah anganku

Tuk kembali memilikimu

Harapaku tak kunjung padam

Meski ditelan malam

Kau buat ku gila

Kau membuatku mati rasa

Selain dirimu, tiada ku anggap cinta

Sungguh, tiada kata

Karena di hati hanya ada kita...