Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 1 ( Era Perang pertama )

Catatan Author : Kemungkinan hampir ceritanya berbeda dari jalan cerita anime.

Aku mengubah dari sudut pandang ku saja sama imajinasiku, yang penggemar naruto yang tidak suka atau apalah bisa jangan baca cerita ini, terimakasih 😀

........


Cast : Sakura.H || MultiSaku ||

Genre : Memutar waktu, Ninja, Romance, tragedi, komedi

.

.

.

.

.

Membuka mata.

Sakura melihat dunia yang gelap. Tanah kosong, keadaan kacau, kosong kering, berasap.

" Tolong kirim saya ke era perang Shinobi pertama."

Berjalan - jalan di tanah-tanah kering. Melihat sekitar, ingin mengecek apakah ada manusia atau tidak.

" Aku akan memberimu sedikit kekuatan lain. Pikirkan tujuanmu di dalam hati dan kau akan berada di tempat itu, kekuatan ini hanya bisa di gunakan dua kali."

" Tolong kirim saja saya ke era perang Shinobi pertama kedua dan ketiga, hanya itu."

" Untuk apa kau kesana? "

" ... Saya. Ingin menghentikan kematian Tobirama Senju dan Kagami Uchiha."

" .. Jika kau ingin berganti ke era perang, ikuti langkah yang tadi kukatan, pejamkan matamu dan pikirkan tujuanmu."

Sakura merubah dirinya menjadi anak berusia 12 tahun. Sakura versi academi. Dia berjalan - jalan masuk menyusuri hutan.

" Bisakah saya menekan kekuatan saya dan disaat membutuhkan saya bisa membuka kekuatan saya."

" Kau bisa menutupinya. Tapi sekali kau membukanya, maka kau tidak bisa menyembunyikan lagi kekuatan yang kuberi dan kekuatanmu sebagai kunoichi Konoha gakure."

Dia merasakan chakra yang pernah dulu dia rasakan di era perang Shinobi ke empat.

Tobirama Senju

Informasi ia dapatkan saat berada di perang Shinobi ke empat dan sebelum perang ninja ke empat di mulai, Tobirama Senju adalah Hokage kedua setelah kematian Hashirama Senju.

Tobirama Senju pemilik element air. Pemilik chakra besar setelah Hashirama dan Madara. Dan di sini, dia dan murid-muridnya tengah melawan Kinkaku dan Ginkanku.

Demi menyelamatkan murid - muridnya, dia mengorbankan diri untuk mengalihkan musuh dan melindungi muridnya.

Murid - murid Hokage kedua ada Hiruzen Hokage ketiga, Danzo Shimura, para tetua Konoha dan Kagami Uchiha.

Dan sepertinya Kagami Uchiha mati dalam waktu berdekatan dengan kematian Tobirama Senju ( tidak ada yang tahu kapan penyebab Kagami Uchiha mati, jadi aku buat begitu) berarti Ia harus menyelamatkan dua orang dalam waktu berdekatan.

Sakura menatap tangan kurusnya. Dengan wujud anak berusia 12 tahun, tiba - tiba mengeluarkan kekuatan besar, bakal menimbulkan kecurigaan besar bagi keduanya.

Tapi cuma tubuh ini bisa mendekati mereka berdua tanpa kecurigaan. Bagi jaman ini, anak kecil yang tidak tahu apa-apa tidak sengaja terlibat dalam pertempuran di anggap tidak berbahaya. Kesempatan itu bisa di gunakan untuk mendekati dua pria tangguh di konoha.

Menyadari sesuatu. Sakura bebalik, terbelalak ada kunai begitu cepat menghampirinya, menyiapkan kuda - kuda untuk menangkis, tapi terhenti saat merasakan chakra seseorang mendekat.. Trang! Pakaian hitam dan rompi biru, pakaian yang di lihat saat berada di perang Shinobi ke empat.

Tobirama Senju.

" Bocah! " Seruan Tobirama menyadarkan Sakura. Dia menatap Tobirama, ada kedutan kesal di belakang kepala Sakura karena di panggil bocah.

Tenang. Kau memang bocah karena sedang menyamar dan beliau tidak salah memanggilmu Sakura. Batin Sakura menenangkan diri.

" Kau berasal dari mana, kenapa kau bisa ada disini, apa kau tidak tahu keadaan sekarang." Kata Tobirama.

" Tuan Tobirama."

Kagami Uchiha. Sakura memerhatikan orang itu, jelas dia Kagami Uchiha karena ciri - ciri Uchiha adalah rambut hitam garis wajah dan mata onyx itu.

" Kagami, bawa anak ini pergi."

Kagami menatap Sakura.

Menautkan kedua tangan di depan dada, bibir Sakura menggulum, dengan wajah memelas dan mata hijau berkaca - kaca, Sakura menatap keduanya.

" Hiks.. Niichan, Saki takut~ saki tersesat hiks gomen.."


Kagami dan Tobirama terdiam.

Kagami memalingkan muka.
' Tidak ini salah. Ini salah besar. Tapi, wajah nangis itu imut bangettt.' batin Kagami menjerit.

Tobirama diam. Dia sepertinya sama seperti Kagami, tapi dia menahannya.

Menghembus nafas. Tobirama berdiri di depan Sakura, dengan aura tegas khas pemimpin. Tapi saat melihat ekspresi Sakura sekarang lagi, bibir Tobirama bergetar.

" Ka-kau.. Dimana orangtuamu." Tobirama bukan gugup. Dia menahan gejolak aneh.

Sakura menunduk, wajah sedih dan bibir mencibik. " Tidak tahu, hiks, mereka tertidur saat musuh memasukan benda tajam di perut mereka." Ucap Sakura.

Tobirama dan Kagami diam. Mereka tahu. Maksud bocah itu orangtuanya gugur karena di serang, di tusuk oleh musuh. Dan dia kesini pasti melarikan diri.

Kagami berjongkok menyamakan tinggi dengan Sakura. Dengan lembut menepuk pucuk rambut merah muda itu, tersenyum menenangkan.

" Namamu siapa putri kecil."

" Sakura.. "

" Sakura yah. Hn, Sakura-chan ikut bersama kami yah. Kami bukan orang jahat, jika Sakura-chan disini nanti di apa-apakan sama orang jahat."

Tobirama memerhatikan percakapan itu. Dia melipatkan tangan, Sakura mengangguk pelan.

" Kau mengiyakan begitu saja? Seharusnya kau menolak dulu, kalau kami orang jahat bagaimana." Ucap Tobirama.

" Jika Nichan-Nichan jahat, Nichan Nichan tidak mungkin menolong Saki, aura nichan juga bukan aura orang jahat." Jawab Sakura, memiringkan kepala dengan polos.

" Saki? Katanya namamu Sakura."

" Um. Nama saki adalah nama panggilan."

Kagami mengangguk. Dia menatap gurunya itu. " Tuan Tobirama, saya mohon kita membawa Sakura-chan bersama, dia bisa di lukai musuh jika di tinggal sendiri." Kata Kagami.

" Sakura-chan? Kau sudah memanggil bocah itu akrab. Baiklah kita bawa, ini medan perang. Memang beresiko tinggi seorang anak terlibat." Jawab Tobirama.

Sudah mendapat persetujuan pemimpin mereka. Kagami berniat ingin menggendong Sakura, tapi Sakura malah berjalan mundur..

Kagami diam, kedua tangan dia mengambang di udara. Agak tersenyum canggung, Kagami mengatakan. " Aku berniat menggendongmu agar bisa pergi dari sini, bukan berniat jahat." Tobirama mendengus memalingkan muka. Muridnya di tolak dan itu lucu baginya.

' Gilaaaaa..! Gila gila! Masa iya aku yang sudah berumur enam belas tahun di gendong sama seorang pria?! Tapi akan aneh kalau seorang anak warga biasa bisa menggunakan chakra, disini kan aku bukan ninja.' saat sisi lainnya menjerit bingung harus apa. Sakura nyata masih dengan wajah polos.

Dengan tekad dan keputusan nekad.

Sakura mengangguk kecil. Dia maju mendekati Kagami yang langsung mengangkat tubuh kecil Sakura, menggendong di lengan depannya, tangan Sakura berada di bahu pria Uchiha ini.

Wajah Sakura agak menggelap.

" Kenapa, kau tidak suka?" Kata Tobirama terang - terangan setelah melihat ekspresi Sakura.

Sakura menggeleng kepala kuat. Kagami tersenyum.
" Jangan takut. Tidak apa - apa." Ucapnya. Aku tidak takut tapi canggung tauuu, itu batin Sakura.

Mereka melompat bersama ke pohon.

Rambut panjang Sakura terkibar-kibar terkena angin karena lompatan - lompatan mereka.

" Nichan hebat bisa melompat di pohon seperti tupai." Pekik Sakura polos, akting.

Kagami terkekeh kecil.
" Kami seorang ninja, tapi lucu juga di samain sama tupai."

Tobirama yang berada di samping Sakura. Memerhatikan punggung yang di tutupi helaian rambut merah muda sepunggung. Wajah serius di pasang di muka Tobirama.

Sakura tahu kalau Hokage kedua tengah memerhatikan, tapi dia pura pura tidak tahu.

Mereka sampai. Turun ke bawah. Sudah ada orang dewasa lain.

Tetua Konoha, Hiruzen Sarutobi dan Danzo Shimura.

Melihat wajah Danzo muka Sakura mendatar. Tidak Terima kakek tua jahat di jamannya itu versi mudanya lumayan tampan, seharusnya jelek saja.

" Tuan Tobirama, anak siapa yang anda bawa." Tanya Hiruzen muda.

" Dia anak tersesat, hampir terbunuh karena kunai musuh. Untuk sementara dia bersama kita." Ucap Tobirama.

Sakura tersenyum sampai kedua matanya menyipit.

" Halo kakak-kakak..! "

Mereka murid Tobirama kecuali Danzo, membatin, ' Kawaii '

Bahkan Kagami yang lagi menggendong Sakura, mata hitamnya agak berbinar.

" Heem.. " Tobirama berdeham. Dia menatap teamnya. " Kita kembali ke Konoha dulu, besok kembali merencanakan strategi." Berjalan mendekati Sakura.

Sakura harus mendongak untuk menatap Tobirama Senju.

" Bocah. Kau tinggal bersamaku, dengan begitu aku bisa mengawasimu." Ucapnya. Tobirama berjalan mendekati Kagami, menepuk bahunya. Kagami yang tahu mengikuti guru sekaligus pemimpin desa tempat dia tinggal.

Cukup jauh dari tempat kelompok mereka. Tobirama bertatap muka serius dengan Kagami.

" Bocah itu, dia memiliki setitik chakra yang masih tersembunyi. Kita tidak tahu apakah itu buruk atu tidak." Ucap Tobirama.

Kagami menatap ke arah kelompok. Disana Sakura berbaur bersama Hiruzen, Hiruzen tanpak ramah pada Sakura, sedang anggota team lain hanya memerhatikan saja.

" Sakura-chan masih kecil. Dia mungkin belum tahu dia memiliki chakra. Jika Konoha melatih chakranya, dia bisa menjadi ninja hebat." Jawab Kagami, menatap Tobirama yang menatapnya serius.

Tobirama mendengus.
" Maksudnya, kau ingin dia menjadi warga Konoha dan menjadi ninja konoha."

Kagami menunduk kecil, dia melihat ke arah lain. " Di jaman ini. Dia lebih baik di latih sebagai ninja, jika menjadi warga biasa, suatu hari nanti Sakura-chan bisa dalam bahaya. Tapi kalau menjadi ninja, ia bisa melindungi dirinya sendiri." Kata Kagami.

Tobirama melirik Sakura yang sekarang dalam gendongan Hiruzen.

Firasatnya, tidak buruk, tapi tidak berjalan baik.

T. B. C

Lanjut enggak? Kalau lanjut kasih vote kalian dan komentarnya 😄

Sampai jumpa di chapter selanjutnya 😘

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro