Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Anak Kecil Dan Boneka Santet

WELCOME BACK TO MY STORY

"Kek, mau jadi bahan Percobaan Santet Ku nggak?"
-Felicia-

Di malam hari, tepatnya pukul 22.05. Disaat semua orang sudah tidur, hanya Noran yang belum tidur.

Noran belum bisa tidur sebelum Ia benar benar ngantuk untuk bisa tidur dengan nyenyak.

"Hah... Lebih baik keluar sebentar" Ucap Noran menghela napas dan pergi keluar kamar.

Noran menutup pintu kamar perlahan lahan karena ada Mark yang sudah tidur pulas di atas kasur empuknya.

Dengan pelan, Noran membuka pintu utama rumah dan segera pergi dari rumah.

SEPERTI MALING ANDA YAA!

Setelah agak jauh dari Rumah, Noran berjalan perlahan sembari menghirup udara segar.

Langit malam yang diterangi Sinaran bulan Purnama serta terpaan angin malam yang menenangkan hati.

Yaa, seperti inilah Noran di malam hari jika belum bisa tidur.

Sesampainya di tengah Kota, Noran mampir ke Indomaret dan membeli sebuah Coklat.

Setelah itu, Ia kembali berjalan di tengah tengah Kota yang masih ada beberapa Orang berlalu lalang.

Sambil memakan Coklat, Noran tidak lupa membeli minuman Coklat panas agar tidak kedinginan.

Kemudian, Ia berjalan kembali dan duduk di sebuah halte Bus sendirian.

"Hah... Coklat panas emang the best" Ucap Noran memakan Coklat dengan dibarengi minum Coklat panas.

Saat sedang menikmati, tiba tiba ada Gadis kecil lewat di depannya dan duduk disampingnya secara mendadak.

Seketika Noran kaget yang hampir menjatuhkan Coklat panasnya.

"Huh... Bikin kaget aja" Ucap Noran menenangkan dirinya.

"Hihihi... Kaget yaaaa" Ucap Gadis kecil itu.

Noran hanya tersenyum dan tidak sengaja melihat Boneka yang cukup...

"Dek, itu Boneka yaa? Kok agak seram yaa" Ucap Noran menatap Boneka yang dipeluk Gadis kecil.

"Oh ini... Ini Boneka Voodoo buatan Nenek, terus dikasih ke Aku" Ucap Gadis kecil itu dan memeluknya dengan erat.

Noran pun terkejut dan terdiam membeku setelah mendengar perkataannya.

Boneka yang dipegang Felicia itu adalah Boneka Voodoo atau biasa disebut Boneka Santet.

Yaa, kalau dilihat nggak terlalu seram sih cuman...

"O-oh oke... Siapa nama Mu? Dimana tinggal? Terus mana Orang tua Mu?" Tanya Noran kepada Gadis kecil itu.

"Nama Ku Felicia, tinggal di Kompleks Mawar Merah. Orang tua Ku ada di rumah" Ucap Gadis kecil itu bernama Felicia.

"Oh Felicia... Terus kok sendirian ke tengah Kota? Yok pulang, biar Aku antarin" Ucap Noran menawarkan Felicia pulang.

"Lagi cari udara segar Kek, yok Kek antarin Aku" Ucap Felicia memanggil Noran dengan sebutan "Kakek".

"Eh? Jangan panggil Aku Kakek, Aku masih Muda. Panggil aja Bang Noran" Ucap Noran tersenyum.

"Nggak, karena Kakek tua makanya Aku panggil Kakek. Umur Kakek berapa?" Tanya Felicia.

"Umur Ku 20 Tahun, jadi jangan panggil Aku Kakek" Ucap Noran menjelaskan.

"Oh, berarti udah Tua dong karena Umur ku masih 11 Tahun. Jadi Aku panggil Kakek" Ucap Felicia.

Noran yang tidak mau berdebat, akhirnya hanya mengiyakan saja agar tidak panjang debat.

Noran dan Felicia berjalan ke Kompleks Mawar Merah dengan diterangi oleh lampu jalan.

"Kek, mau jadi bahan percobaan Santet Ku nggak?" Tanya Felicia kepada Noran.

Noran pun kaget dan segera geleng geleng tidak mau.

"Jangan yaa Feli, itu bahaya. Itu bisa membahayakan diri bahkan Nyawa seseorang, jangan main main dengan Santet. Jika seseorang kena Santet itu bisa berakibat fatal" Ucap Noran menjelaskan agar Feli tidak melakukannya.

CERAMAH NO JUTSU!!!

"Oh gitu ya Kek, baiklah Kek" Ucap Felicia.

"Hah..." Noran bernafas lega seketika.

._.

Akhirnya, Noran dan Felicia tiba di depan rumah Felicia yang cukup besar.

"Makasih ya Kek udah anterin sampai rumah" Ucap Felicia dan diangguki oleh Noran.

"Daaah Kakek, sampai jumpaaa" Ucap Felicia masuk ke rumah dan menutup pintu.

Noran tersenyum dan bernafas lega lagi.

Saat Noran berbalik, Ia seketika merinding melihat jalan yang kosong, sepi, sunyi karena telah lewat tengah malam di jam tangannya.

"Tidak ada cara lain lagi..." Ucap Noran menatap sekitar dan memasang kuda kuda.

"KABUUURRRRR!!!"

._.

Di tengah jalan menuju Rumah, Noran berjalan santai karena udah sampai di Kompleks nya.

"Hah... Harus cepat pulang nih" Ucap Noran menghela nafas dan agak mempercepat jalannya.

Tiba tiba sebuah kayu terlempar padanya, untungnya Noran menyadarinya dan segera menghindar.

"Siapa disana?" Ucap Noran ke arah semak semak dibelakangnya.

Tidak ada tanda tanda kalau ada Orang muncul, Noran tetap waspada disekitarnya.

Karena tidak ada apa apa, Noran segera berlari secepatnya. Ia sangat yakin itu bukan Orang iseng.

Ternyata benar, beberapa Orang mengejarnya dari belakang dengan Pakaian serba Hitam.

Saat Noran melihat ke depan, diujung sudah menunggu beberapa orang misterius berpakaian Hitam juga.

Noran pun dikepung di tengah tengah dengan Orang yang mengelilingi berbagai sisi.

"Siapa kalian?" Tanya Noran waspada.

Bukannya menjawab, mereka malah menyerang Noran bersama sama.

Dengan teknik bela dirinya, Noran membalas serangan dan menahan serangan mereka tersebut.

Kaki kanan Noran menendang wajah salah satu dari mereka, pukulannya mengenai wajah salah satu dari mereka.

DAHLAH NGGAK BISA BIKIN ADEGAN KELAHINYA...

Noran menarik salah seorang dari mereka dan dijadikan Tameng untuk melindungi dirinya.

Sesekali Noran menendang beberapa Orang yang mencoba menyerangnya.

Tiba tiba sebuah pukulan Tongkat Bassboll mengenai punggung Noran hingga melepaskan Oramg yang ditahannya.

Disitulah kesempatan yang digunakan, mereka mengeroyok habis habisan membuat Noran berteriak kesakitan.

Untuk mengakhirinya, salah satu diantara mereka menegakkan Noran dan disusul dengan pukulan Tongkat Bassboll di kepala Noran.

Noran pun menerima telak pukulan itu dan berakhir terkapar pingsan.

Orang berpakaian Hitam itu segera pergi sebelum dilihat Orang lain, mereka menaiki Mobil Hitam yang menjemput.

Ditinggallah Noran sendirian yang terkapar pingsan.

._.

"Hooaaamm..." Mark bangun dari tidur pulasnya karena ingin pergi ke WC.

"Eh?" Mark terkejut melihat tidak ada Noran.

Ia pun melihat jam dinding menunjukkan pukul 03.02. Mark terpikir jika Noran pasti pergi keluar.

Mark segera berjalan ke WC dan menyelesaikan panggilan Alam dengan tenang.

"Noran... Kemana Dia selama ini? Padahal udah 3 pagi" Ucap Mark menatap pintu rumah utama yang tidak ke kunci.

"Aahh... Paling bentar lagi pulang" Ucap Mark tidak peduli bin bodo amat dan segera tidur ke kamar.

JANGAN DITURI YAA, INI CONTOH CONTOH TEMAN NGGAK ADA AKHLAK...

._.


Disuatu tempat yang tidak diketahui dan disebuah rumah yang bisa dibilang terbengkalai.

"Permisi Boss" Ucap Seorang berpakaian serba Hitam.

"Hm? Oh apa ada kabar gembira?" Tanya Pria yang disebut Boss sembari menghisap Rokoknya.

"Sesuai tugas Boss, Noran sudah kami buat Dia terkapar tidak berdaya dan pingsan di jalan" Ucap Orang yang pakaian Hitam tersebut.

"Ahahahaha... Bagus bagus, silahkan pergi" Ucap Boss tersebut dan Orang pakaian Hitam itu pun pergi.

"Hah... Noran, ini baru dimulai" Pria Boss itu tersenyum penuh kejahatan dan kembali menghisap Rokoknya.

Bersambung....

Yoo, akhirnya nih Cerita Update setelah 2 Minggu lebih nggak Update yaa.

Bagaimana? Ada yang masih suka dengan Ceritanya? Semoga masih ada yaa ehehehe...

Aku usahain Update terus nih Cerita sampai tamat.

Dah segitu aja yaa...

Sampai jumpa di chapter selanjutnya yaaa...
Bye bye...
Dadaaaaaa...
See you...

Ttd
Jumat, 25 Februari 2022

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro