Perang Maya
Gaduh sungguh
Otak guruh gemuruh
Hati kian rapuh
Berebut pengaruh tak berkesudahan.
Mulut bungkam
Jari jari menari ngeri
Bersilat umpat mengelak terinjak
Pada dinding-dinding maya tak berbatas.
Manusia kian lupa perut lapar
Dan mulut-mulut tak pula dahaga
Syahwat bukan untuk kenyang
Nikmat bukan untuk mengecap
Puas ketika lawan mati perawan
Tak berkutik dititik menukik
Tertindas kandas terhujat keparat
Terkapar di dinding maya tak terbalas.
Kemiling U6, 17 Mei 2019
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro