Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Ladang Derita

Di tanah subur negeri kaya,
Petani menunduk, peluh bercucuran saja,
Menanam padi, menanam asa,
Namun kenyang hanya di angan belaka.

Cangkul berbicara, tapi dompet bisu,
Harga hasil jerih lebur entah ke mana lalu,
Ketika panen tiba, senyum hilang sirna,
Tertelan tengkulak yang rakus tanpa dosa.

Menteri bicara tentang swasembada,
Tapi pupuk mahal tak terjangkau tangan yang papa,
Subsidi katanya, entah ke mana larinya,
Petani menatap langit, memohon kuasa semesta.

Mereka bilang petani tulang punggung bangsa,
Tapi mengapa yang menanggung beban justru mereka?
Rumah reyot, nasi tak penuh di piring,
Sementara pemilik kuota tertawa di kursi mentereng.

Ah, ladang hijau penuh ironi,
Di mana kesejahteraan hanya janji,
Petani merawat bumi, memberi kehidupan,
Tapi hidup mereka adalah dongeng keadilan.

Mungkin suatu hari mereka akan sadar,
Bahwa tanah ini butuh tangan yang benar,
Bukan sekadar slogan di atas panggung megah,
Tapi langkah nyata yang menjauhkan mereka dari susah.

K21 04122024

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro