Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Lebih Baik Jomblo


Warning!
Gaje, Ooc,typo dah biasa!
.
.
.

Flasback on

Pengintaian Duo Nami & Gumi

"Nee-chan kenapa kita ngikutin paman sih?" tanya Gumi yang sedari tadi penasaran. Gumi menatap Namika dan Namiya secara bersamaan.

Namiya menatap tajam pada Gumi karena kegiatannya terganggu.

"Dek bisa diem kagak" ujar Namiya masih menatap tajam Gumi, tak lupa dengan sebuah seringgaian sadis hadir di wajahnya.

"Uuhh.." Gumi hanya mengangguk patuh karena ketakutan.

Namiya kembali sibuk dengan kameranya.

Namika mengerutkan alisnya ketika menangkap sosok tak asing di balik semak-semak.

"Miya.." panggil Mika pada kembarannya.

"Hm?"

"Itu kek papa deh.." ujar Namika lirih.

"Papa? Mana Nee-chan? Mana papa?" ujar Gumi antusias.

"Ish.. Itu bisa liat kagak?"

"Eh iya deng.."

Mereka masih mengawasi Shun yang sedang duduk di bangku taman sambil memandangi jam tangan nya.

Tak berapa lama sosok perempuan datang menghampiri Shun

"Ha??" ujar mereka bersamaan.

"Harus ku foto nih" ujar Namiya dengan senyum evilnya.

"Ambil yang banyak" ujar Namika mengingatkan.

"He~ tentu saja"

Gumi bersweetdrop ria, ternyata mereka sama saja pikirnya.

Di tempat Aritsu dan Shuuzo

"Ritsu.." panggil Shuuzo pelan.

"Nani Shuu-nii?" tanya Aritsu tanpa menoleh, ia sedang fokus pada target nya.

"Aku seperti tak asing dengan perempuan itu" gumam Shuuzo pelan, dahinya berkerut tampak mengingat sesuatu. Tapi gagal.

"Benar juga :v" kata Aritsu membenarkan. Aritsu menoleh menatap Shuuzo sebentar kemudian fokus kembali pada Shun.

"Hei, apa aku melupakan sesuatu?" tanya Shuuzo pada Aritsu.

Aritsu menggelengkan kepala sambil tersenyum kikuk.

"Tidak Shuu-nii, sebaiknya Shuu-nii fokus! Eh coba telfon Taka apa tanyakan bagaimana disana maksudku apa benar mereka  keponakan ku?" perintah Aritsu sekaligus mengalihkan topik pembicaraan.

"Sebentar.." kata Shuuzo pelan.

"Kusarankan Shuu-nii jangan bicara keras-keras" ujar Aritsu mengingatkan.

"Iya bawel.." balas Shuuzo sambil memanyunkan bibirnya.

"Ishh.."

Tak berapa lama Shuuzo kembali setelah menelfon.

"Sudah?" tanya Aritsu setelah melihat Shuuzo sudah kembali.

"Hm, Taka bilang Mika, Miya dan Gumi memang tidak ada dirumah." ujar Shuuzo dengan wajah yang sangat serius.

"Jadi dugaanku benar" gumam Aritsu pelan.

"Shun mau pergi tuh" ujar Shuuzo memberitahu.

Ia melihat Shun beranjak dari taman.

"Eh, ayo kita ikuti" ajak Aritsu yang masih penasaran.

"Tapi kupikir-pikir kita seperti tak punya kerjaan saja." ujar Shuuzo setelah menghela nafasnya.

"Kerjaan kita  emang sudah selesai kan?" ujar Aritsu meyakinkan.

"Iya sih.."

"Yasudah ayo"

Dirumah

"Ai-chan, Taka-kun?" panggil Ran pada kedua anaknya.

"Hai mama" jawab mereka serenpak.

"Kalian mau makan tidak?" tanya Ran.

"Nanti saja lah nunggu papa" jawab Ai dengan wajah lesu nya.

"Eh? Tapi papa pulang nya masih lama loh" ujar Ran tak yakin.

"Nggak apa mah, lagian Taka sama Ai-chan udah makan burger tadi" balas Taka, tak lupa dengan senyum gans nya // ea

Ran bingung, masalahnya dia tidak membuat burger. Sedari tadi Taka dan Ai berada dirumah, kok bisa makan burger? Dapet dari mana coba?

"Burger beli dimana?" tanya Ran yang sedari tadi bingung.

"Di kasih sama paman Kagami, tetangga baru itu loh" jawab Taka pelan.

"Yang mana? Mama cuma tau Miyaji-san geh.." ujar Ran bingung.

"Itu loh yang alisnya nyabang eh? Iya deng yang alisnya nyabang" ucap Ai yakin.

"Yang rambutnya merah, kek Akashi-san " Taka menambahkan.

"Nggak tau ah, jadi makan nya nanti atau sekarang" tanya Ran lagi.

"Nanti!" jawab Taka dan Ai kompak.

"Yaudah deh, mama mau kedapur lagi" ucap Ran sambil berlalu.

Balik ke  tempat Shun

"Jadi bisa kita pergi sekarang Momoi-san?" tanya Shun pelan, tak lupa diringi senyum manis yang bisa membuat hati meleleh // gak!

"Eh, tentu senpai" jawab Momoi lirih, pipi nya merona karena tangan Shun memggandeng tangannya.

"Ayo.." ajak Shun

"Umm.."

Mereka pun pergi berkencan :v

Flasback off

Normal pov

"GIMANA AKU GAK SALAH PAHAM KALO KALIAN AJA GANDENGAN TANGAN MAS!"

Krik

Krik

Krik

"Ran percayalah, kalo aku gak kayak gitu"

"Terus apa buktinya? Mana?"

"Aku gak punya bukti.."

"Nah kan?! Kamu gak punya bukti mas"

"Tapi sungguh dia yang pegang-pegang duluan"

"Oh dia yang pegang? Kamu keenakan ya mas"

"Ran gak kayak gitu, kamu jangan salah paham dong"

"YA MAKANYA JELASIN SUPAYA AKU GAK SALAH PAHAM! BUKTIIN KALO KAMU EMANG GAK SALAH NIJIMURA ?!"

"BAIK SINI KAMU?! AKU SUDAH BERSABAR SEDARI TADI, KESABARAN KU ADA BATASNYA!"

"Ku rasa, aku gak mau nikah.." ujar Shun lirih.

Para keponakannya menatap aneh dan prihatin.

Ai menangis karena melihat orang tuanya bertengkar, alhasil mereka juga sang paman beranjak untuk masuk kedalam kamar.

"Lebih baik jomblo tapi bahagia" gumam Shun lirih, yang tentu masih terdengar jelas oleh keponakan" nya.

"Eh?"

"Paman.." gumam Namika dan Namiya sambil menatap Shun dengan tatapan yang sulit diartikan.

End

Maaf ya kalo gaje :v

Salam NIJIMURA'S FAMILY

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro