Rumah
Pagi ini jadwal Kagura ngajak kura-kura peliharaannya dibawa jalan-jalan, siapa tau ketemu gebetan iya gak? Sekalian minta izin ke pak kades untuk memiliki anak sulingnya, lawannya Klan Uchiha? Kagura tidak peduli.
Kagura gendong Isobu, setiap kali ketemu orang dia senyumin, dan sapa.
Ketemulah Kagura dengan boneka dari india dan petasan. Sasori dan Deidara langsung keki ketemu Kagura, pertemuan mereka tidak pernah waras.
"Pagi Kak Sasori, pagi Deidara."
"Pagi Kagura," balas dua seniman itu.
"Liat Boruto ga?"
Sasori mengerutkan dahi, masih pagi udah nyari anak pak kades.
Deidara heran, dia heran karena setiap kalo ketemu Kagura pertanyaannya sama, perihal Uzumaki Boruto. Anak pak kades yang suka bikin rusuh.
"Engga," jawab Sasori.
Deidara menggelengkan kepala.
"Yaudah kalau gitu, aku pamit." Kagura menundukkan sedikit badannya lalu pergi.
Kagura pun melanjutkan perjalanannya, dia celingak-celinguk seperti nyari sesuatu, eh ternyata dia tak sengaja bertemu dengan kakaknya yang beridentitas asli kakeknya.
Keduanya saling bertatapan.
"Ngapain kakak/kamu disini?" tanya mereka berdua bersamaan.
Keduanya diam.
"Kirain kakak masih tidur."
"Terus rumah gimana?"
"Ga dikunci."
Setelah itu Kagura dikejar Yagura dengan tatapan membunuh, usut punya usut kalau rumah mereka ga dikunci nanti ada kucing masuk dan mengambil ikan milik mereka.
Sementara itu di rumah Karatachi, tepatnya di dapur, ada seekor perempuan berambut pirang sedang mengacak-acak freezer dan di dekatnya ada kucing biru duduk seperti sedang menunggu.
"Sssttt ... jangan bilang-bilang Yagura."
Kucing itu pun menghilang setelah mendapatkan ikan besar dari dalam freezer.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro