Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1 (a)

"Di saat aku tertidur dengan waktu yang cukup panjang, mereka semua akan menangis dan memintaku untuk kembali. Mereka berjanji akan selalu bersamaku dan berakhir menjadi ending yang bahagia." karamatsu menyelesaikan diarinya yang ia tulis dan meletakkannya di dalam lemari miliknya.

Ia mengganti pakaiannya dengan piyama lalu menggelar futon di lantai. Karamatsu mengambil 'alat' yang ia minta kepada prof.Dekapan lalu memasangnya di leher. Sebelum dirinya tertidur, karamatsu menatap sekelilingnya dengan tatapan sendu "maaf" satu kata ia gumamkan lalu memejamkan matanya secara perlahan dan menekan tombol yang ada di 'alat' itu.
.
.
.

"Hah.. Ini dimana?" gumam karamatsu tersadar dirinya berada di tempat yang menurutnya asing.

'Pletak'

"I-ittaii!!" pekik karamatsu sembari mengusap kepalanya.

"Apa kau bodoh? Bukannya kamu sendiri yang menginginkan terkurung di dalam mimpi ini?" ucap seseorang di belakang karamatsu. Mendengar perkataan 'orang itu' lantas karamatsu langsung membalikkan badannya dan mendapati seseorang yang menyerupai dirinya.

"K-kauu!!" karamatsu menunjuk orang itu.
"Terkejut? Haha, itu wajar karena aku adalah kau. Bisa dibilang aku kepribadianmu yang lain, panggil saja aku kara" kara menyeringai lalu menarik karamatsu.

"Apa yang akan kau lakukan kepadaku?" tanya karamatsu menatap kara terkejut.
"Sebaiknya kau diam saja dan menikmati mimpimu ini." kara mendorong tubuh karamatsu dan meninggalkannya.

"Mari kita lihat apa yang akan terjadi nanti"

"Arghh!! Aku kalah lagi," rutuk osomatsu sembari mengacak surainya kasar.

"Osomatsu-niisan diamlah aku sedang menonton tv,"ucap todomatsu menatap osomatsu kesal.

Osomatsu mengabaikan ucapan todomatsu dan berjalan mendekati choromatsu yang tengah sibuk dengan light novel miliknya.
"Oiii choromatsu aku bosan" osomatsu menoel-noel(?) pipi choromatsu, merasa muak dengan perlakuan kakak tertuanya yang menyebalkan choromatsu menchop kepala osomatsu.
"Hentikan kelakuanmu yang menyebalkan ini, bakamatsu." choromatsu meninggalkan osomatsu yang kini tengah mengusap kepalanya.

"Huft- ya sudahlah. Ichimatsu~" panggil osomatsu, mendengar namanya dipanggil ichimatsu memilih untuk mengabaikan panggilan osomatsu dan bermain dengan kucingnya.

'Katcang mahal. Gakpapa aku strong kok dikacangin adik-adikku ini yang kejam' batin osomatsu menderita secara alay.

"Hmm...ah dimana karamatsu?" tanya osomatsu
"Mati kali" balas ichimatsu datar
"iieee, karamatsu-niisan sedang tidur di kamar." jawab jyushimatsu
"Ahh.. Souka," gumam osomatsu
"Paling nanti beberapa jam lagi dia bangun," ucap choromatsu
"Hmm..."

6 jam kemudian

"Bukannya ini aneh, mengapa ittaimatsu belum bangun? Bahkan ini sudah 6 jam lewat." todomatsu menatap keempat kakak-kakaknya yang kini tengah bermalas-malasan di depan tv.

"Mengapa kau begitu mempedulikan kusomatsu?" tanya ichimatsu
"Hah? Aku hanya heran biasanya ittaimatsu kan tidak pernah tertidur sampai selama ini" jawab todomatsu.

"Tch" ichimatsu segera beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan ruangan.

"Ichimatsu-niisan mau ke mana?" tanya jyushimatsu
"Pergi ke kamar," balas ichimatsu
"Hee,souka kalau begitu ikut~"
"Hmm.."

Sesampainya di kamar ichimatsu mendekati karamatsu yang kini tengah tertidur.
"Ichimatsu-niisan, yang dileher karamatsu-niisan itu apa?" tanya jyushimatsu menunjuk benda yang ada di leher karamatsu.

"Eh?" ichimatsu menatap benda itu lekat-lekat, dirinya penasaran benda apa itu yang terpasang di leher saudaranya yang menyakitkan.

"Aku juga tidak tahu jyushimatsu"
"Oi,kusomatsu bangun" ichimatsu menampar wajah karamatsu dengan keras.
"Kenapa dia tidak terbangun?? Biasanya dia akan bangun." gumam ichimatsu terheran-heran.

'Sreekk'

Pintu kamar terbuka menampilkan osomatsu, choromatsu, dan todomatsu yang kini tengah terkejut, ia mereka terkejut karena pasalnya sedari tadi mereka bertiga diam-diam mengikuti ichimatsu sama jyushimatsu. Katanya sih mereka bertiga penasaran apa yang ingin dilakukan oleh saudara mereka yang keempat dan kelima dikamar, ternyata setelah mendengar suara tamparan yang cukup keras reflek mereka bertiga langsung mendob-- membuka pintu kamar dengan kasar.

Seketika suasana di kamar menjadi hening.

"Apa yang baru saja kau lakukan ichimatsu?" tanya choromatsu membuka suara guna memecahkan keheningan.
"Membangunkan kusomatsu, memangnya apa lagi?" balas ichimatsu enteng.
"Hmm.. Jadi apa karamatsu terbangun?"
"Tidak, justru sebaliknya tidak ada reaksi satu pun yang terjadi. Namun ada satu hal yang membuat kami berdua bingung." jelas ichimatsu

"Bingung?" ulang choromatsu
"Yah, ada benda aneh yang terpasang di leher kusomatsu" ichimatsu menunjukkan benda yang ia maksud tadi.

"Benda apa ini?" tanya osomatsu
'Ckrek' todomatsu memfoto benda tersebut dengan ponsel pintar miliknya.

"Apa yang kau lakukan todomatsu?" tanya choromatsu.
"Memfoto benda itu, siapa tau kita mendapatkan petunjuk mengenai benda yang ada di leher karamatsu-niisan" jelas todomatsu.

"Bagaimana kalau kita ke tempat prof. Dekapan?" usul jyushimatsu

"Kurasa itu ide yang bagus," gumam osomatsu
"Kalau begitu ayo kita pergi sekarang"

To be continue

Next : 1(b)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro