Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

##




"Duluan ya."

"Iya."

Gita berpisah dengan teman satu fakultasnya di taman. Gita merasa handphonenya bergetar, dia segera mengambil benda itu dari saku blazernya. Ternyata ada satu SMS yang masuk.

Dek, coba tengok ke belakang.

Tengok ke belakang? Gita mencerna baik pesan yang masuk beberapa detik yang lalu. Gita memilih percaya dengan pesan itu. Gadis itu membalikkan tubuhnya.

"Ba!!"

Spontan Gita berteriak karena kaget. "Kak Danu!"

Danu tertawa lebar tanpa merasa bersalah karena sudah mengejutkan Gita.

"Kamu ... lucu banget!" ucap Danu di sela tawanya. Gita cemberut.

"Kak Danu ngeselin!" umpat Gita. Danu berhenti tertawa.

"Ya udah deh, Kakak minta maaf. Mendingan kita duduk di situ yuk!" kata Danu, tangannya merangkul bahu gadisnya. Gita setuju. Dia dan Danu duduk di bangku kosong.

"Kakak mau ngasih tau nih, lima hari lagi Kakak berangkat ke Bogor. Kakak KKN di sana," kata Danu.

"Berapa lama?" tanya Gita.

"Sebulan."

"Oh gitu."

"Kok cuma bilang 'oh gitu'?"

"Terus, aku harus nahan Kakak sambil bilang 'jangan pergi, aku gak mau sendirian' gitu?"

"Kamu gak sedih kalau Kakak pergi?"

Gita terkekeh. "Ya ampun Kak ... Jakarta sama Bogor deket. Kakak di sana cuma sebulan. Lagian aku kan gak berhak berbuat kayak gitu, karena kita belum ada ikatan. Jadi untuk mencampuri urusan Kakak itu belum pantas."

"Kalau ... Kakak mau jadiin kamu istri Kakak ... kamu mau nggak?"

Gita terbelalak. Baru kemarin Danu meminta Gita menjadi pacarnya, sekarang Danu ingin meminta Gita menjadi istri.

"Ee ... maaf Kak, kalau yang itu aku belum siap."

"Kenapa belum siap? Kakak boleh tau alasannya?" tanya Danu.

"Aku kan masih kuliah. Aku takutnya kalau aku menikah tapi masih kuliah, tugas aku sebagai istri jadi berantakan."

"Kalau itu kamu gak usah khawatir. Kamu tetep kuliah walaupun kita sudah menikah. Kakak juga yang nanti menanggung biaya kuliah kamu."

Gita tertegun.

"Kak, aku kan kuliah di jurusan Dokter, biayanya mahal. Aku bisa kuliah aja karena ada uang dari Kak Alvi. Aku gak mau membebani hidup Kakak nantinya. Kalau Kakak serius sama aku, tunggu aku sampai lulus kuliah, ya?"

Danu tertegun. Alasan Gita ini semakin membuat Danu mantap memilih Gita. Seumur hidup--selain Ibu dan adiknya, Gita-lah wanita yang membuat Danu merasa nyaman jika berada di dekatnya.

"Dek, aku gak mau hubungan kita gak jelas nantinya. Bukannya niat baik harus di segerakan?"

"Kakak percaya kan sama aku?"

Danu menggenggam tangan Gita. "Kakak selalu percaya sama kamu."

"Kalau Kakak percaya, tunggu aku sampai lulus kuliah ya."

"Iya Dek."

~♥~

























































Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro