Halaman 11
***
Tak pernah terpikir oleh diri ini
Waktu begitu cepat terguling pergi
Meninggalkan aku yang masih saja terdiam disini
Di tempat favorit kita saat berbincang mengenai isi hati
Dimana semua canda tawa pernah ada menghiasi
Tak pernah terbayang oleh jiwa ini
Semua kisah yang kita jalani
Akan cepat berakhir seperti ini
Apa memang sudah tak ada kesempatan untuk mempertahankan kembali?
Aku tak pernah menyangka, ternyata begini
Rasa sakit akibat ditinggal pergi
Oleh seseorang yang begitu aku cintai
Rasanya, begitu nyeri di ulu hati
Bagaikan dihunus beribu pedang, aku sekarat nyaris hampir mati
Lantas, sekarang bagaimana kabarmu dan hati?
Baik-baik saja kan? Ya, semoga selalu baik seperti sebelum kelam ini
Masihkah namaku ada di pikiranmu untuk kau kunjungi kembali?
Atau bahkan, untuk sekadar nama saja kamu sudah enggan mengetahui
Ya, aku maklumi
Aku tidak apa-apa dilupakan seperti ini
Yang terpenting bagiku ialah bahagiamu, setidaknya untuk saat ini.
Semoga, akan ada bahagia yang membalut kisah cinta kalian yang masih dini
Semoga, kalian dapat berjodoh seperti apa yang pernah kita semogakan dahulu kala sebelum diterjang gempa hati
Semoga, dia mampu mencintaimu, lebih dari apa yang pernah aku beri
Semoga, bahagiamu dengannya akan berlangsung abadi
***
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro