Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Mampus!

"Bisa kan kak?" ucap seorang gadis yang penuh dengan permohonan

Ini baru jam 6 pagi, tapi tiba tiba ada seorang gadis SMA berumur 17 tahun bertamu ke penginapan

Ia mengaku bahwa ia salah satu adik dari korban yang dinyatakan hilang

"Nama kamu siapa?" Zakia bertanya

"Aku rahmi kak panggilnya mimi aja"

"Memang nama kakak kamu siapa?" kini najwa yang bertanya

"Nama kakakku Agatha rahmania"

"Itu bukannya korban 3 minggu yang lalu ya?" fatma Agak ragu, takut saja ia salah dengar atau gimana gitu

"Iya kak, kakakku hilang setelah nganterin aku berangkat sekolah"

"Jadi kamu kesini mau bantuin kita juga? Sekalian nyari kakak kamu?" gantian raisya yang berbicara

"Iya kak, boleh kan?" Gadis itu bertanya lagi

"Ohhhh tentu saja bolehhh" Najwa yang menjawab

"Makasih kak", "kakak ke hutan mau jam berapa?" Tambahnya

"Sekitaran jam 1 atau jam 2-an" Zakia

"Kalo gitu, Aku Ikut kalian aja boleh?"

"Jangan! Itu bahaya mending kamu jangan ikut, kamu cukup kasih tahu hal apa aja yang kakak kamu lakukan sebelum dia menghilang, contohnya bertemu sama siapa gitu" Lia berkomentar panjang lebar x tinggi berapakah tinggi gedung itu?.nyasar lagi.

"Oke kak, jadi sebelumnya... Kakaknya mimi itu nganterin aku sekolah kayak biasanya, Tapi kata kakak dia mau ke pasar sekat hutan terlebih dahulu untuk beli ikan, tapi setelah dari sana kakak gak pernah pulang lagi, Aku fikir kakak bakaln pulang malem ternyata enggak. Kakak gak pulang selama 2 hari akhirnya aku sama Ayah ke kantor polisi buat bikin pernyataan orang hilang" Rahmi menjelaskan panjang lebar, tak ada satu kata pun yang ia buat buat

"Udah nyoba telepon?" Kini zafira yang bertanya, kan bisa saja di telepon

"Kita udah coba kak, tapi hp nya ternyata ada di kamar nya"

"Oke jadi terakhir kamu lihat kakakmu itu saat dia mau ke pasar?" Fatma meyakinkan lagi

"Iya kak"

"Pasarnya dekat hutan Yang dikatain ara bukan sih?"

"Hutan Rest?" tanya rahmi

"Nah iya hutan rest"

"Iya kak pasarnya tepat deket sama hutan rest, meskipun gak deket deket amat sih..."

"Kalo gitu kita kesana sekarang aja" Ajak raisya pada teman temannya

"Ya udah kalo gitu kalian siap siap" Lagi lagi... Fatma yang duluan bergerak, emang emak 7 anak ini mah

"Kamu diem di rumah aja ya" ucap zakia

"Aku anterin kakak kakak aja boleh ya?" semuanya terlihat berfikir, kalo misalnya gadis ini ikut dengan mereka kemungkinan ia akan diculik juga

"Jangan kita takut kamu hilang cukup ara aja yang nganterin kita" Najwa khawatir, Tetapi gadis itu kekeuh ingin mengantar mereka

"Tolong kak entar aku langsung pulang deh"

Najwa membuang nafas perlahan. Tak lama kemudian najwa mengangguk, kasihan juga lihatnya apalagi najwa menjadi ingat adiknya yang seumuran dengan dia

"Ya udah tapi janji langsung pulang"

"Iya kak" ucapnya dengan penuh semangat

"Buat jaga jaga, nih self  Defense" Lia memberikan sebuah gantungan kunci yang dimana ada sebuah pisau, Air cabai, dan alarm

"Entar kalo ada yang ngapa ngapain lawan" tambahnya, lantas sang gadis mengangguk

~∆~

"Kita udah sampe nih" Ucap ara

Sekarang di depan mereka terlihat hutan yang sangat lebat

"Hati hati disana ya kak" kini Rahmi yang berbicara, lantas mereka mengangguk

"Kalo gitu kita balik ke rumah, kalo ada kesulitan atau kenapa kenapa Telepon aja, kan kalian udah punya no ku"

"Iya" jawab mereka semua serentak

Tak lama kemudian Ara dan Rahmi pulang ke rumah masing masing, sedangkan kedelapan gadis itu mulai memasuki area hutan

"Padahal masih siang tapi hawanya serem" dari semua keheningan yang merajalela akhirnya raisya memulai pembicaraan

"Iya ya padahal aku udah sering kehutan tapi kok hutan yang ini agak mencekam hawanya" Najwa yang anak hutan pun merasakan hawa yang berbeda dengan hutan ini

Tetapi, Tiba-tiba saja Hanna dipukul dari belakang entah oleh siapa

"EKH HANNA!"

Selanjutnya Fatma yang terpukul
Lalu raisya
Zakia
Zafira
Lia
Najwa
Sekarang hanya tersisa melan, melan manjaga dirinya sendiri. Sebenarnya ia takut tapi rasa ingin memukul seseorang yang telah membuat temannya pingsan lebih tinggi

Tetapi Perhatian melan teralihkan, Karena ada bunyi dari semak semak, Ia pun terpukul dan Tak sadarkan diri

~∆~

Di sebuah ruangan gelap, Ke delapan tangan gadis itu diikat di sebuah tiang

Dari mereka berdelapan melan lah yang terlebih dahulu sadar.padahal dia yang terakhir dipukul.

"Huss Lia, Bangun kebo" Melan mencoba membangunkan gadis yang berada di depannya

Lia bangun, tapi dengan rasa bingung

"Kita dimana?"tanyanya

"Ya mana gue tahu"

"Kok kita diiket?" Tanyanya lagi

"Kan gue dah bilang gue juga gak tahu"

Beberapa saat kemudian semuanya sadar
Saat mereka sadar ada dua orang pria yang masuk ke ruangan mereka

"Good job aldo, anda memang yang terbaik" kata si pria itu dengan senyum sumringah

"Siapa kamu?!" Melan bertanya dengan nada membentak

"Saya hanya manusia biasa yang menginginkan Kekayaan" Jawabnya dengan penuh tawa

Pria itu tertawa tetapi tidak dengan lelaki yang berada di sampingnya

"Kamu Jaga mereka jangan sampai mereka kabur" perintah si pria tua

"Iya, pak"

Lalu pria tua itu pergi dari ruangan Yang didalamnya Berisi delapan orang gadis dan satu pria

Saat pria itu benar benar pergi, si lelaki yang menggunakan topi dan masker hitam itu cepat cepat menghampiri delapan gadis tersebut

"Kalian gak apa-apa kan? Atau tadi aku mukulnya terlalu keras?"

"Ya jelas jelas terlalu keras lah dodol, kita aja ampe pingsan gila" Lia menjawab pertanyaan itu penuh dengan emosi, padahal jelas jelas ia memukulnya dengan sangat keras sampai saat ini pun kepala mereka masih merasa sakit

"Maafkan saya", "Intinya kalian harus bisa keluar dari sini" tambahnya

"Lah bukannya lu yang nyulik kita yak? Kok malah lu yang nyuruh kita pergi dari sini?" Kali ini Hanna yang bicara

"Saya gak mau bunuh orang lagi, Kalian harapan saya"

"Hah harapan apaan maksudnya? Lu jangan ngadi ngadi ye" Gantian Najwa yang berbicara

"Kalo kalian bisa keluar dari sini, artinya kalian bisa lapor ke polisi"

"Kalo misalnya gak berhasil keluar?" fatma yang menjawab

"Ya kalian akan dibunuh dan organ kalian akan dijual"

Mampus!

Tbc

Yooo jari gw pegel

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro