Curse 7 ~ Choice ~
Cuma mau bilang, ini tuh Introduction Arc. Jadi kalian masih membaca awal-awal sang reader sebelum akan pindah ke Tokyo sekaligus asal mula reader kerasukan Ryuuseijuen dan asal mula tentang Ryuuseijuen. Setelah reader pindah ke Tokyo, akan ada arc baru lagi.
"Kau... Tahu tentang Ryuuseijuen?"
Kau menatap Gojou dalam keterkejutan. Pasalnya, kau belum memberitahu siapapun perihal tentang sosok Ryuuseijuen ini, karena pastinya mereka akan menganggap itu adalah khayalan semata.
"Tentu saja aku tahu,~ siapa yang gak kenal sama Ryuuseijuen? Dia adalah spesies Special Grade dengan kutukan terkuat kedua setelah Ryoumen Sukuna. Asal kau tahu saja... Dia adalah sosok siluman ular yang dahulunya manusia, tapi dia rakus akan keabadian dan kecantikan."
Gojou bersender di tembok dan mulai menceritakan tentang asal mula terbentuknya Ryuuseijuen.
"Aku pernah mendengar bahwa Ryuuseijuen ini terkenal akan kelicikannya. Dia mengonsumsi kutukan berupa dendam dari orang-orang yang berambisi untuk membunuh seseorang. Selain itu, anak-anak dan juga bayi menjadi makanan lezat untuknya. Itulah sebabnya dia tak terkalahkan dan sangat mustahil untuk menghancurkan tubuhnya."
Gojou lalu memandang kamu yang mendengarkan dengan seksama, kamu menelan ludah dengan kasar dan bertanya kepada Gojou.
"Lalu... Tentang kuil itu... Apakah itu memang tempat penyegelan Ryuuseijuen?" Tanyamu memastikan.
"Ya, tentu saja. Kuil itu memang terlihat sudah terbengkalai, namun pada kenyataannya bangunan itu sengaja dibuat seperti itu agar Ryuuseijuen tidak betah dan tak bisa kemana-mana. Lalu kertas segel yang kau lepaskan itu adalah kertas segel yang sudah diwariskan secara turun temurun untuk mencegah bangkitnya Ryuuseijuen."
Kau menunduk ketakutan dan detak jantungmu berdenyut kencang. Kau mampu merasakan bahwa Okuri yang kini menetap di dalam dadamu mengeluarkan aura penuh menusuk dan seolah ingin membunuh Gojou.
"Aku tebak, pasti dia ada di dalam tubuhmu sekarang, (Surname). Kau membuat kontrak kutukan dengannya dan kau tak bisa melepas kontrak ini."
Kau meremas tengah baju seragammu yang memakai blazer berwarna hitam. Kau menggigit bibir bawahmu dan badanmu gemetar tidak karuan.
"Kumohon... Apa yang harus kulakukan untuk terhindar dari kutukan yang tak bisa dilepas ini?"
Gojou tersenyum dan ia beranjak dari senderannya. Sambil menunduk ke bawah, ia lalu menatap dirimu.
"Aku tak bisa menjamin untuk melepaskan kutukan yang ada di dalam dirimu, (Surname). Tapi jika kau tak ingin kekuatanmu terekspos dan kau ditolak keras oleh masyarakat, maka kau harus pindah ke SMK Jujutsu. Kau akan bertemu orang-orang yang memiliki kesamaan denganmu... Termasuk seseorang bernama Itadori Yuuji."
Kau menatap Gojou dengan raut wajah yang bimbang antara memilih untuk pindah ke Tokyo atau bertahan hidup di Miyagi dengan keadaan dirimu yang sudah tidak normal lagi. Namun kau juga berpikir, bagaimana dengan ayah dan juga ibumu?
"Yah, aku tak memaksamu untuk melakukan ini. Terserah kau mau pindah atau tidak, tapi keputusan ada di dalam hatimu sendiri, (Surname)."
Gojou hanya bisa mengangkat bahunya saat ia mengatakan hal tersebut, menandakan bahwa ia sebenarnya tidak peduli kamu mau pindah ke SMK Jujutsu atau tidak. Namun di dalam lubuk hati Gojou, ia tak bisa membiarkan kamu ditangkap oleh pengguna Penyihir Jujutsu yang jahat... Tak terkecuali 'orang itu'.
"A-ano, apa aku bisa memikirkan hal ini dalam beberapa hari? Aku... Masih bimbang untuk mengambil keputusan."
Kamu memandang Gojou dengan tatapan memohon agar kamu diberi kesempatan untuk memberikan jawaban ke depannya. Sampai kamu benar-benar memutuskan, kau akan memilih jawaban kamu sendiri.
Melihat raut wajah kamu, Gojou mau tak mau akhirnya mengiyakan saja.
"Hahh,~ ya ya, aku izinkan kamu untuk memikirkan jawaban yang pas. Cuma aku beri kesempatan selama 3 hari saja ya." Ucapnya sambil tersenyum jahil dan itu membuatmu kaget.
"H-hah?! Kenapa harus 3 hari?! Apa tidak sekalian seminggu gitu?!" Protesmu kepada Gojou dengan perasaan yang tidak terima.
"Hei, kau kira aku ini di Miyagi mau ngapain? Berlibur gitu? Lagipula aku disuruh sama guruku hanya untuk menjemput kamu. Toh ya aku di Miyagi hanya bisa bertahan selama 4 hari, habis itu kembali ke Tokyo." Jelas Gojou dengan tatapan sebal melihat tingkahmu yang kekanak-kanakan. Bukan karena sebal karena ia tidak suka kamu, tetapi ia sebal karena tak diberi kesempatan untuk berlibur. Bisa-bisa dia dihabisi sama gurunya.
Kamu terdiam dan berpikir panjang. Jelas sekali kalau tujuan Gojou hanya untuk mengambil dirimu dan memindahkan kamu ke SMK Jujutsu yang ada di Tokyo. Dan lagi, kau juga tak pernah datang ke Tokyo, jadi kau tidak tahu seperti apa suasana di Tokyo.
'Kalau aku ke Tokyo... Aku bisa bertemu sama Nakamura Yuichi dong waaaaaaaa!' Batinmu nista dan diam-diam fangirling.
(Author: Cuih, padahal Gojou sendiri seiyuunya siapa coba.)
"B-baiklah, aku akan memikirkan jawabanku dalam 3 hari! Tapi sebelum itu, aku akan memberitahu orang tuaku kalau aku akan pindah ke Tokyo!" Ucapmu menggebu-gebu dengan perasaan yang begitu senang.
'Nih anak gak ada bedanya sama si dukun dan tukang makan jari itu....' Batin Gojou nista sambil membicarakan dua muridnya yang ada di Tokyo.
(Nobara dan Yuuji seketika bersin berjamaah.)
"Hahh... Baiklah, aku tunggu jawabanmu, (Full Name). Tapi jika kau tidak memberikan jawaban, aku anggap kau menolak tawaran beasiswa ini." Jelas Gojou kepada kamu.
"Un! Aku mengerti!" Kau mengangguk mantap sambil hormat kepada Gojou.
"Jaa, aku harus pergi. Aku gak mau menyia-nyiakan waktuku selama di Miyagi.~"
Gojou tiba-tiba menghilang bagaikan angin. Kau terkejut dan langsung mencari Gojou kemana-mana.
"E-eh?! Kemana dia?"
Saat kau memandang jendela luar, kau melihat Gojou sudah ada di mobil dan melambaikan tangan kepadamu. Kau berdecak kagum melihat kemampuan Gojou.
"Dia... Hebat."
To be continued
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro