Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Curse 5 ~ Datangnya Gojou Satoru ~

Mendapatkan kekuatan baru, membuatmu harus terbiasa dengan suara pikiran orang-orang yang ada disekitarmu. Meskipun kau sudah memakai earphone, semua suara itu tetap mengusikmu. Kau bahkan harus bersikap tenang di depan teman-temanmu agar tidak dicap sebagai aneh.

'Hahh... Capek juga bersikap seperti ini. Kekuatan membaca pikiran orang lain tak selalu enak ya....'

Kau mengusap wajahmu sendiri dalam frustasi. Kau tidak bisa tidur nyenyak akibat kekuatan membaca pikiran yang diberikan oleh Okuri terlalu berlebihan. Ingin memutuskan kontraknya, namun kata Okuri jika kamu memutuskan kontrak maka otomatis hidupmu akan berakhir seperti di jurang.

'Tidak bisakah aku tidur nyenyak sehari saja?!'

Kau membenamkan wajah di bangku meredamkan rasa kekesalan kepada Okuri. Ketika kau kesal itulah, Suzuha dan Minori datang kepadamu.

"Hei, (Name)! Kau kelihatannya tidak dalam keadaan baik. Apa kau kurang tidur?" Tanya Minori kepadamu.

"Ugh... Aku merasa tak bisa tidur baru-baru ini." Kau tak bisa mengatakan bahwa kau tak bisa tidur akibat kekuatan membaca pikiran, takutnya mereka akan menganggap kamu aneh.

"Eehhhhh, kalau gitu kamu ke UKS saja! Siapa tahu disana kamu bisa tidur nyenyak!" Saran Minori sambil tersenyum dan kamu langsung menggeplak kepalanya.

"Baaaaaaka! Kalo aku beneran sakit ya pasti ke UKS! Nanti aku tidur disana yang ada aku diusir!" Ucapmu merasa kesal dengan Minori.

"Itteeeeee! Hidoi yo, (Name)!" Minori meringis kesakitan dan mengelus kepalanya.

Di sisi lain, Suzuha kelihatan sedang merenung. Ia berpikir di dalam otaknya, hal itu didengar oleh kamu.

'Bagaimana caranya aku memberitahu (Name) soal perilaku Kohinata... Dia di depan (Name) baik, tapi di belakang....'

Kamu memandang Suzuha yang masih merenung dengan pikirannya, kini kau mulai berspekulasi tentang sifat aslinya Kaho. Akan tetapi, rasanya tak mungkin kau menanyakan Suzuha secara langsung ada apa dengan Kaho, kau takutnya akan dikira sebagai Esper karena mampu membaca pikiran orang setelah tragedi di jurang.

"Apa yang sedang kau pikirkan, Suzuha?"

Suzuha terkejut saat dirimu menanyakan kepadanya. Wajah gadis itu sedikit kikuk namun ia berusaha untuk memasang senyuman.

"A-ah, aku tidak memikirkan apa-apa, kok. Aku hanya capek karena mengerjakan tugas sekolah dan aku sedikit kurang istirahat." Ucap Suzuha dengan wajah yang jelas sekali ia sedang berbohong. Kau tahu betul Suzuha adalah tipikal anak yang fisiknya sangat kuat melebihi laki-laki, jadi mau mengerjakan apapun dia tak akan mengeluh kecapekan dan minta istirahat.

"Hee, jika kau sakit, kau bisa datang ke UKS saja, Suzuha. Lebih baik begitu daripada kau jatuh sakit pas pelajaran di kelas." Meskipun kau tahu Suzuha sedang berbohong, kau tak ingin dia terbebani oleh ucapan dan pikirannya. Oleh karena itu, kau memutuskan untuk meringankan masalahnya daripada memojokkan dia.

"Haha... Terima kasih sudah mau mengkhawatirkan aku, (Name). Tapi aku baik-baik saja kok." Suzuha tersenyum canggung dan memandang kamu dengan senyumannya dan matanya yang tertutup menandakan bahwa ia senang.

Suara bel masuk telah berbunyi, kau pun segera menyuruh Suzuha dan Minori pergi.

"Bel udah berbunyi, tuh! Kalian berdua kembali gih ke kelas, kan waktunya pelajaran guru killer." Kau menyeringai jahil ke mereka.

"Ish, tau deh waktunya pelajaran yang paling aku benci! Moga tuh guru enggak masuk dan pelajarannya kosong!" Minori yang paling sebal karena dia sangat membenci mata pelajarannya yaitu matematika. Sudah gitu, gurunya sangat galak dan jika salah memberikan jawaban di papan tulis, auto dipukul pakai bambu di pantat.

"Hahahahahaha! Makanya jangan malas dong pelajaran matematika! Yah... Meski aku enggak suka sama gurunya." Kau nyengir karena kau paling gak suka sama guru yang terlalu galak, bukan karena permasalahan mereka tegas, tapi cara memperlakukannya yang salah.

Suzuha tertawa kecil dan ia pun segera memegang tangan Minori, "Ya sudah, kita mau kembali ke kelas dulu. Ayo, Minori-chan!" Suzuha pun menarik Minori untuk kembali ke kelas.

"Eeeeehhhhh! Gak mauuuuu!" Minori hanya bisa pasrah ketika dirinya ditarik oleh Suzuha.

Kau hanya bisa terkekeh saat mereka sudah kembali ke kelas. Kau pun segera mengeluarkan buku dan bersiap-siap untuk belajar.

-----------------------------------------

Sebuah mobil datang ke SMA Jouin dan parkir di depan gerbang sekolahnya. Seorang pria berambut putih, memakai kacamata hitam, memakai jas coklat, dan memakai kaos hitam keluar dari dalam mobilnya. Sekilas pria itu memiliki penampilan yang sangat retro, namun terlihat modis. Tanpa basa-basi, pria itu segera memasuki sekolah tetapi ia dicegat oleh satpam sekolah.

"Tunggu, anda tidak punya--"

"Sshhhh."

Sang pria membungkam si satpam dengan kekuatan misteriusnya, sehingga berhasil membuat satpam tersebut pingsan dan ditaruh kembali ke posnya.

"Hmm... Jadi disini ya dia bersekolah? Tak kusangka perjalanan panjang ke Miyagi butuh waktu yang lama."

Pria itu pun melanjutkan perjalanannya masuk ke dalam gedung sekolah. Ia bergegas mencari kelas dimana ada seorang gadis memiliki kemampuan misterius dan kemampuannya itu terdeteksi di berbagai area termasuk daerah Tokyo. Oleh karena itu, sang pria diutus oleh atasannya untuk mengambil si gadis sebelum ia jatuh di tangan yang salah.

Sementara itu, kamu yang masih menyimak pelajaran di kelas sama sekali tak mengetahui kedatangan pria berambut putih tersebut. Karena saat itu kelas sedang berlangsung, membuatmu terlalu fokus sama pelajarannya. Hingga akhirnya....

Graaaakkk!

Pintu kelas pun tergeser dan masuklah si pria berambut putih berwajah rupawan tersebut, mengejutkan seisi kelas termasuk guru di depan dan dirimu.

"Permisi, maaf mengganggu pelajarannya.~"

Pria itu tersenyum menawan dan berhasil membuat para gadis di kelas merona merah akibat senyumannya yang terlihat sangat tampan, kecuali kamu. Kamu sama sekali tak mengerti bagaimana bisa ada seorang pria tak dikenal, sudah sok tampan dan tak ada sopan-sopannya memasuki kelas saat pelajaran berlangsung.

"S-sumimasen, donata desu ka?!" (P-permisi, anda siapa ya?!) Guru yang mengajari mata pelajaran kelasmu buru-buru menanyakan siapakah dia sebenarnya.

"Aku?"

Pria itu segera melepaskan kacamatanya, memperlihatkan matanya yang berwarna biru langit dan ia pun tersenyum kepada sang guru.

"Aku adalah pacarnya (Full Name), salam kenal.~"

Suasana kelas menjadi hening, tak terkecuali dirimu.

"He?"

Kau mematung dan berusaha mencerna kata-kata sang pria barusan dalam jangka waktu yang lama. Hingga....

"HEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE?!"

To be continued

ADUH GOJOU-SENSEI DATANG-DATANG UDAH NGAKU PACARNYA READER AD8CGWYUGGUWCUGWH /PLAK

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro