Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Curse 49 ~ Unknown Plan ~

Kita kembali ke kelompok Gojou di Yamanashi yang saat ini sedang menyamar sebagai turis.

Gojou bersama anak kelas dua yang sedang menyamar menjelajahi Kota Fujiyoshida yang begitu luas. Mereka sepertinya jadi pusat perhatian... Terlebih para cewek-cewek yang salah fokus ke Gojou serta Panda versi manusia.

"Risih aku liat mereka fokus ke kalian." Ucap Maki jengkel karena kehadiran Gojou dan Panda yang gantengnya terlalu luar biasa.

"Mentaiko...." Inumaki juga berpendapat karena wajah pemuda itu sendiri ditutupi pakai masker.

"Hoho, iri bilang dong. Lagian aku juga ganteng gini sih." Panda malah tebar pesona kepada para cewek yang melihatnya.

Seketika para cewek tersebut langsung mengerubungi Panda versi manusia. Maki yang melihat kejadian itu auto emosi akibat tingkah laku Panda yang malah miring.

Emang miring kan sebelum jadi manusia? :D /Digebuk Panda

"WOI LAH! JANGAN MALU-MALUIN NAPA, PANDA!" Teriak Maki emosi.

"Makiiiiiii, ini ada restoran Mie Houtou* lho! Gak sekalian nyoba gitu?!" Gojou malah menunjuk kedai Mie Houtou yang tidak jauh dari jarak mereka berdiri saat ini.

"Tuna tuna!" Inumaki malah ikut-ikutan dengan membeli Jeli khas Gunung Fuji.

"KITA INI SEDANG GAK BERLIBUR, BAGONK!"

Capek melihat tingkah laku teman-teman serta mantan guru didiknya, Maki hanya bisa mengelus dada dengan sabar supaya ia tidak cepat tua. Ia heran kenapa teman-temannya masih kayak anak kecil gini, padahal udah kelas dua juga.

Maki seketika merindukan Yuta yang masih ada di luar negeri.

Bruk!

"Uwaa!"

Maki tanpa sengaja menabrak seorang lelaki berkulit coklat dengan tinggi 199 cm yang memakai jaket berwarna hijau tua. Maki sontak panik tapi pas dia lihat orangnya Maki seketika eror karena gak pandai Bahasa Inggris.

'Mampus, gak bisa Bahasa Inggris. Nilai bahasaku cuma 10 juga.' Batin Maki dengan keringat dingin.

Tetapi karena Maki yang salah, dengan gugup Maki ngomong bahasa inggris seadanya.

"A-ayam sore...." Ucapnya dengan bahasa inggris yang mengada-ada.

Paham kalau nih orang gak bisa bahasa inggris, lelaki itu tersenyum tipis dan akhirnya berbicara.

"Kalau tidak bisa ngomong bahasa inggris gak apa-apa kok. Aku bisa bahasa jepang." Ucap lelaki tersebut.

Maki kaget setengah mati karena rupanya lelaki tersebut bisa bahasa jepang. Malu tingkat kuadrat, Maki langsung membungkuk meminta maaf.

"S-sumimasen! Aku yang salah!" Ucapnya dengan panik.

Lelaki tersebut tertawa pelan dan ia tersenyum tipis kepada Maki.

"Tidak apa-apa, aku bukan orang yang mudah tersinggung. Lain kali hati-hati kalau jalan, disini banyak turis soalnya." Ucapnya sangat ramah.

Maki berbinar-binar dengan ucapan ramah dari lelaki tersebut, ternyata gini rasanya jika mendapatkan Omotenashi dari setiap daerah.

"Ya, aku pasti berhati-hati." Jawab Maki sambil tersenyum.

Lelaki itu akhirnya pergi meninggalkan Maki... Tanpa Maki sadari bahwa lelaki itu yang tadinya tersenyum berubah menjadi datar.

"Eddy, kau sudah melihatnya kan?"

Nadira yang masih mengawasi dari sudut tersembunyi melakukan telepati dengan lelaki yang bernama Eddy tersebut lewat piercing yang ia pakai.

"Seperti yang kau katakan, Nadira... Mereka sepertinya tidak tahu kita adalah penjaganya." Jawab Eddy.

"Kita tunggu perintah dari Natallya, siapa tahu saat ini dia sedang menyiapkan sesuatu." Sahut Nadira dari seberang sana.

"Tanpa kau katakan aku sudah akan menunggu perintah dari Natallya." Jawab Eddy sambil tersenyum.

-----------------------------------------

Wanita berambut silver panjang tersebut mengemut permennya ketika ditelpon oleh sang atasan. Bersama ketiga anggota lain kecuali yang Korea Selatan, mereka menunggu instruksi dari sang atasan terlebih dahulu sebelum wanita tersebut segera menerima perintah dari atasannya.

"Aku mengerti, sesuai permintaan anda, Ketua."

Wanita tersebut berhenti mengemut permennya dan mematikan telepon dari sang atasan yang ternyata adalah Ketua Eksekutif. Iris mata violet dia menoleh sambil memandang bawahannya.

"Perintah dari Eksekutif... Segera eliminasikan Gojou Satoru, Zen'in Maki, Inumaki Toge, dan Panda. Lakukan sekarang juga." Ucap sang wanita yang ternyata adalah Natallya.

"Cuih... Ogah aku mau melakukannya." Sang pria yang memakai piercing di dagunya berdiri dan bergegas untuk pergi.

"Hei, Johann! Ini perintah Natallya tahu! Kau seharusnya gak usah membangkang gitu!" Nadira dengan kesal memarahi pria yang diketahui bernama Johann tersebut.

"Uruse! Emang aku harus melakukannya gitu?! Pekerjaan seperti ini hanya membuang-buang waktu saja! Mending aku bersantai dan main sama cewek manis!" Johann balik memarahi Nadira dengan sangat egois dan mau menang sendiri.

"Apa?! Johann, kau benar-benar--"

"Cukup, Nadira."

Nadira yang tadinya mau ngamuk, dihentikan oleh Natallya yang bersikap tenang. Wanita itu sudah terbiasa dengan sikap Johann yang sombong dan selalu egois.

"Johann, jika kau tidak mau menerima pekerjaan ini, kau tahu apa yang akan terjadi kan? Eksekutif akan menghukum kamu berupa kurungan jika kau tidak mematuhi perintah mereka atau bertindak seenaknya. Pikirkan apa yang kau putuskan sekarang adalah salah, Johann." Ucap Natallya dengan wajah datar dan tenang.

Mendengar ceramah Natallya yang sama sekali tidak digubris oleh Johann, pria itu mendecih dan mendobrak pintu dengan sangat kasar.

"MASA BODOH DENGAN HUKUMAN ITU!"

Dengan cepat, Johann akhirnya meninggalkan tempat itu dengan perasaan benci dan jijik. Pintu yang didobrak oleh Johann menjadi rusak dan ia sama sekali tidak bersalah sesudah mendobraknya.

"Hah...." Natallya hanya bisa menghela napas panjang.

"Grrrrrrrr, aku kesal banget sama Johann! Kenapa sih Eksekutif mau aja rekrut dia yang gak becus?! Mending dia dikeluarkan aja dari kelompok ini!" Nadira akhirnya menjadi sangat marah akan sikap Johann yang tak ada sopan-sopannya kepada mereka.

"Percuma mau dikeluarkan kalau sudah ada keputusan dari Eksekutif, Nadira. Kita sudah 4 tahun menjadi penjaga Air Mata Suci Kaneyama ini...." Ujar Eddy sambil merokok.

"Tapi, tapi--"

"Nadira, apa yang dikatakan oleh Eddy benar, sebaiknya kita bersabar saja dengan sikap Johann yang seperti itu."

Nadira akhirnya meredam setelah Natallya menyuruhnya untuk tenang. Karena Natallya adalah atasannya, Nadira akhirnya nurut.

"Baiklah...." Sahut Nadira dengan wajah cemberut.

Natallya lalu mengemut kembali permen rasa stroberi miliknya.

"Ngomong-ngomong, dimana posisi Gyung-Min saat ini?" Tanya Natallya kepada Nadira.

"Ah, dia bilang dia lagi ada di Café yang biasanya. Aku rasa dia lagi menenangkan diri...." Jawab Nadira.

"Biarkan saja dia, aku yakin dia mendengar perintahku lewat bayangan." Ujar Natallya.

"Apa tidak apa-apa membiarkan dia seperti itu?" Tanya Eddy.

"Gyung-Min bukan orang yang mengabaikan pekerjaan. Aku sudah mengenal dia sejak 4 tahun ini." Ujar Natallya.

Natallya lalu memandang Nadira sejenak seolah ia meminta sesuatu.

"Nadira... Lakukanlah."

Nadira yang mengerti ucapan singkat dari Natallya mengangguk dan gadis itu segera menaruh sebuah guci besar di lantai.

Kedua tangan gadis itu kemudian menyatu dengan cara menengadah ke bawah dan lengannya melurus ke depan dengan tangan kiri di bawah dan tangan kanan di atas. Nadira lalu memejamkan matanya kemudian merapalkan kekuatan miliknya.

"以心伝心伝送呪法 : 命令革新 [Ishindenshin Densou Juuhou : Meirei Kakushin]!"

Setelah merapalkan kekuatannya, guci itu berubah menjadi serpihan kecil yang kini melayang di udara dalam bentuk seperti abu. Natallya lalu menyuruh Nadira untuk menaruh serpihan debu tersebut di berbagai tempat.

"Serpihan debu, berpencar!"

Serpihan debu itu akhirnya melayang ke berbagai tempat yang berbeda dan mereka kini bersembunyi di tempat yang susah dijangkau.

"Baiklah... Waktunya berangkat."

Dengan begitu, Natallya, Nadira, dan Eddy akhirnya berangkat untuk mengeliminasikan kelompok Gojou sesuai perintah Eksekutif.

Sebenarnya, apa yang membuat rencana kelompok Gojou dan SMK Jujutsu Tokyo bisa diketahui oleh Eksekutif? Siapa biang kerok dari semua ini?

To be continued....

Yahooooo, kembali lagi sama Author Makaaaaaai!

Jujur, sekarang keadaanku lagi gak enak badan ;-; Ide ngalir tapi mampet terus gegara perut kagak enak jadi mau lanjutin ketikan kayak gak enak banget padahal idenya udah ngalir jauh hiksrot--

*= Mie Houtou adalah makanan khas daerah Yamanashi, masih termasuk bagian Udon, Mie Houtou menjadi ciri khas sendiri di daerah Yamanashi dan sering menjadi wisata kuliner. Mie ini biasanya disajikan dengan berbagai sayuran dan ditambahkan dengan daging babi atau ayam.

Seperti ini penampakan Mie Houtou.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro