Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Curse 46 ~ Yamanashi ~

21 April 20xx, jam 09.10 pagi....

Perjalanan satu jam dari Tokyo ke Yamanashi akhirnya diakhiri dengan Shinkansen berhenti di Stasiun Gunung Fuji. Gojou beserta para anak kelas dua turun dari Shinkansen menuju pusat stasiun dimana Ui Ui adiknya Mei Mei menunggu.

Pas mereka ketemu anaknya, Ui Ui kelihatan sedang memainkan hapenya tanpa menengok sama sekali, padahal keempat orang itu sudah jelas ada di depan matanya.

'Nih anak kalo gak ada Kakaknya cuek bebek dah.' Batin keempat orang tersebut mencoba untuk tidak emosi karena Ui Ui itu adiknya Mei Mei.

Ui Ui lantas berhenti memainkan hapenya dan menengok dengan malas ke arah empat orang tersebut.

"Oh... Kalian udah datang toh." Ucapnya dengan watados.

'EMANG DARI TADI UDAH DATANG, CUNGUK!' Keempat orang tersebut berusaha untuk menahan emosi mereka supaya tidak dikira melakukan penganiayaan kepada anak kecil.

"Yo dah, ikuti aku. Aku ini udah capek-capek nungguin kalian. Jangan kira aku peduli ya, toh ini cuma perintah dari Kak Mei Mei jadi mau gimana lagi."

Ingin berkata kasar, tapi mereka hanya bisa mengelus dada. Toh ya si Ui Ui disuruh kakaknya, jadi mereka kudu sabar.

Mereka berempat akhirnya mengikuti Ui Ui ke sebuah mobil yang diketahui merupakan mobil milik keluarganya Mei Mei. Di dalam mobil, sudah ada seorang supir yang siap untuk mengantarkan mereka ke Kota Fujiyoshida.

"Cepetan masuk gih ke mobil. Eh tapi si Panda itu kudu dikecilin dulu lah, entar mobilnya jadi sempit siapa yang salah?"

Panda seketika memasang wajah 'sopankah begitu?' dan ia hanya bisa mengelus dada untuk sabar karena takutnya ia membuat masalah di tempat umum. Nah, karena ukuran badannya yang gede, Panda terpaksa duduk di atas atap mobil karena ukuran mobil yang tidak mendukung.

Inumaki sama Maki sendiri merasa prihatin sama teman sesama kelas 2 mereka, tapi emang gak salah sih soalnya kan Panda emang ukuran tubuhnya kagak normal kayak manusia pada umumnya.

Eh iya ding Panda kan Mayat Kutukan :v /Dilempar Panda

"Kalian udah ada rencana saat di Kota Fujiyoshida nanti?" Tanya Ui Ui acuh tak acuh sambil memainkan hapenya.

Mereka yang duduk di dalam mobil (Kecuali Panda) terdiam sejenak sambil memandang Ui Ui. Gojou yang merupakan pemimpin kelompok tersebut akhirnya memberikan jawaban.

"Sudah, kami akan saling berkelompok dulu supaya tidak terlihat mencurigakan. Paling kami akan berjalan kesana-kemari supaya tidak dikira kami ini Penyihir Jujutsu." Jawab Gojou.

"Huh... Rencana murahan. Seenggaknya antimainstream kek, kayak langsung melawan mereka gitu biar cepat." Ui Ui malah memasang wajah yang menyebalkan pas mendengar jawaban dari Gojou.

'Asem, rencana kayak gini dibilang murahan? Terus yang kau katakan itu gak murahan apa?!' Pinginnya bilang gitu ke Ui Ui, tapi Gojou takutnya malah berakhir mengenaskan di tangan Mei Mei.

Ui Ui itu anaknya suka ngadu ke kakaknya. Kalo diserang terus mati kan gak lucu, nanti nih cerita kelar terus kondisi reader koma selamanya lagi.

(Reader: Asem lu thor!)

"Oh iya, Kak Mei Mei nyuruh aku berikan ini ke kalian."

Ui Ui lalu memberikan tiga buah kantong berisikan baju yang sudah disiapkan khusus untuk mereka.

"Ini tujuannya supaya kalian tidak berpenampilan sangat mencolok. Seragam kalian itu nanti mengundang kecurigaan di Kota Fujiyoshida, makanya disiapin. Terus nih, kacamata buat kau."

Ui Ui lalu memberikan kacamata pengganti untuk Maki yang sudah dialiri Energi Kutukan supaya Maki bisa melihat Roh Kutukan.

"Lho, kenapa?" Tanya Maki sambil menerima kacamata tersebut.

"Buat jaga-jaga, kacamata kau itu terlalu jelek tahu. Mending ganti gih pakai kacamata ini." Jawab Ui Ui dengan frontal.

Oke, Maki mendadak pingin bunuh nih anak. Untung saja Inumaki dan Gojou menenangkan Maki supaya tidak membuat masalah.

"Lalu ini buat teman kalian yang gak normal."

Ui Ui kemudian memberikan sebotol ramuan kepada Maki dan diterima oleh Maki.

"Ramuan ini fungsinya untuk mengubah penampilan seseorang. Teman Kakakku yang membuatnya hanya khusus untuk teman kalian yang ada di atas. Gak ada batas sih, asalkan gak boleh kena air gitu aja."

Maki, Inumaki, dan Gojou seketika membayangkan Panda versi manusia. Sejauh ini mereka juga tidak bisa membayangkan kayak gimana Panda versi manusia.

(Panda di atas mobil seketika bersin)

Mobil pun tiba di Kota Fujiyoshida. Gojou, Inumaki, Maki, dan Panda turun dari mobil dan menatap gerbang masuk ke dalam Kota Fujiyoshida. Tak mereka sangka Kota Fujiyoshida benar-benar seluas ini.

"Oi, kalian!"

Ui Ui memanggil mereka dengan wajahnya yang ngeselin bagi keempat orang tersebut.

"Aku hanya antar sampai sini, kalian mending segera cari tempat ganti baju. Jangan lupa buat hematin uang, kalian semua orang miskin soalnya."

Setelah Ui Ui mengatakan hal tersebut, mobil auto berangkat meninggalkan mereka berempat yang hanya mematung dengan wajah geram pingin menggampar tuh anak.

"ANAK SIALAN KACAMATAKU DIBILANG JELEK! DIGAMPAR BARU TAHU RASA TUH!" Maki akhirnya meledak sambil mencak-mencak emosi pasca Ui Ui bilang kacamatanya jelek.

"Dia juga bilang rencana kita murahan juga... PADAHAL YANG DIA BILANG GAK KALAH MURAHAN!" Seru Gojou gak kalah emosi.

"Terus dia bilang kita ini miskin, mentang-mentang sok kaya anak itu!" Panda menggeram menahan amarahnya.

"Okaka...." Inumaki hanya bisa memasang wajah datarnya meski ia sendiri juga dibuat kesal sama ucapan Ui Ui sebelumnya.

"Udahlah, mending kita ganti baju dulu! Oh iya, nih buat kau, Panda! Ui Ui bilang ini buat merubah penampilan kamu." Maki kemudian memberikan ramuan tersebut kepada Panda.

Panda yang kemudian menerima ramuan tersebut menatapnya sejenak dalam kebingungan.

"Emang ini bakal ampuh supaya aku terlihat kayak manusia?" Tanya Panda.

"Gak tau, coba aja sendiri. Kalo emang ampuh ya syukur sih." Jawab Maki sekenanya.

Karena merasa ragu-ragu, Panda akhirnya meminum sedikit dari ramuan tersebut sampai ia benar-benar meminumnya. Pas saat itu juga....

Posh!

"Uwaa!"

"A-apa ini?!"

"Tuna tuna?!"

Asap seketika mengepul dari badan Panda bahkan berhasil menutupi area yang mereka tempati. Pas asapnya sudah hilang, barulah mereka membuka mata dalam kebingungan.

"P-Panda?" Maki mencoba memanggil Panda dengan sedikit keraguan. Ia takut Panda kenapa-napa.

"Uwah, gak buruk juga ya!"

Inumaki, Maki, dan Gojou seketika bengong pas melihat wujud Panda dalam bentuk manusia. Wujud manusia dia ternyata....

(Ini bukan official :"v Jadi anggap itu Panda versi manusia)

'Sial, ganteng banget sumpah. Apa aku sedang bermimpi?' Maki seketika merasakan wajahnya memerah saat melihat penampilan Panda versi manusia.

'Sial, untung (Name) kagak ikut. Bisa-bisa aku kalah sama hewan yang ternyata ganteng gini.' Inumaki diam-diam bersyukur (Name) tidak ikut.

'Asem, kok aku merasa kalah ya? Mana tingginya hampir sama lagi denganku.' Gojou seketika merasa kalah ganteng dengan Panda. Akhirnya tuh guru sadar juga kalo dirinya gak ganteng. *Diserang fans Gojou*

"Kok kalian bengong? Ada apa?" Panda meraba rambutnya sendiri karena seumur hidup dia jadi hewan dia tidak pernah merasakan seperti apa rambut itu.

"Gak apa-apa, syukur tuh ramuan bekerja dengan baik. Yo dah lah, kita sebaiknya ganti baju dulu sebelum masuk Kota Fujiyoshida!" Maki mencoba untuk menenangkan dirinya supaya tidak salting pas melihat sosok Panda dalam wujud manusianya.

Inumaki dan Gojou menyahut dalam anggukan, daripada mereka ribut soal siapa paling ganteng mending mereka ikut sama Maki.

Tapi... Tanpa mereka sadari, seorang gadis memakai jaket abu-abu, berambut hitam panjang, dan memiliki kulit sawo matang mengintai mereka. Gadis itu rupanya diperintah oleh salah satu atasannya.

"Kau menemukan mereka?" Tanya sang atasan dari alat telepati yang diciptakan oleh gadis tersebut.

"Ya, mereka sudah sampai di Kota Fujiyoshida... Sesuai dugaan Eksekutif."

"Bagus, tetap lakukan tugasmu. Awasi mereka... Jangan sampai mereka terlepas dari kota ini." Sang atasan memerintah gadis tersebut dengan penuh tegas.

"Sesuai kemauan kamu... Natallya."

"Aku serahkan tugasku kepadamu, Nadira."

Nadira, salah satu lima penjaga Air Mata Suci Kaneyama, menutup percakapan dia dengan Natallya, sang pemimpin Air Mata Suci Kaneyama. Kira-kira apa yang akan terjadi selanjutnya?

To be continued....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro