Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Curse 43 ~ Remaining ~

Kisah ini bercerita sebelum kedatangan Getou dan kemunduran Jogo, Hanami, dan Dagon saat Kumiya akan membunuh (Name) sekaligus sesudah kelompok Getou Suguru pergi

20 April 20xx, di waktu yang sama tepatnya di Taman Ueno....

BUAGH!

"KHH!"

Nobara terpental ke pepohonan Sakura saat melawan Hanami dan Dagon. Tubuh gadis itu sedikit kesakitan akibat dorongan kuat yang dilakukan oleh Hanami.

"Oi, Kugisaki! Kau gak apa-apa kan?!" Fushiguro berteriak sambil menanyakan keadaan Nobara.

"Cuih! Cuma segini saja gak bakal sakit kok!" Meskipun begitu, Nobara memiliki tekad yang kuat untuk terus bertahan.

Mereka berdua kini bertarung melawan Hanami, Dagon, dan Jogo secara bersama-sama. Akan tetapi, karena faktor jumlah yang beda sedikit, membuat kelompok Fushiguro dan Nobara kewalahan melawan mereka.

Ditambah lagi faktor tingkat yang berbeda juga, Fushiguro yang sudah lumayan kuat karena ia berada di Tingkat 2 masih bisa melawan mereka. Akan tetapi, kekuatannya itu masih ada batasan dan ia masih dalam tahap belajar. Di kasus Nobara sendiri, Straw Doll Manipulation milik dia belum sepenuhnya kuat walau dia sudah mulai terbiasa melawan Roh Kutukan tingkat 2 ke atas. Meski begitu, Nobara sendiri masih berada di Tingkat 3, dengan kata lain ia masih belum bisa mengembangkan kekuatannya tersebut.

Meskipun berbeda tingkat, mereka tidak gentar dari serangan Roh Kutukan Special Grade seperti kejadian di PoppuMie Carnaval dahulu, walaupun mereka nyaris tewas di tangan Demon Shamisen. Mereka merasa berhutang budi kepada (Name)... Karena dialah yang mengalahkan Demon Shamisen itu sendirian dengan susah payah.

Tentu saja, hal ini membuat Fushiguro dan Nobara ingin berhutang nyawa kepadanya. Mereka rela berlatih keras supaya mereka bisa selevel dengan (Name).

Dan kini... Disinilah mereka, bertarung melawan antek-anteknya Getou Suguru.

BLAST!

"Kuso!"

Fushiguro menghindari serangan dari Jogo. Ia kini berhadapan satu lawan satu dengan Special Grade tersebut. Bagaimana dengan Nobara? Dia bilang....

"Biar aku yang membereskan mereka! Kau urus saja si Kepala Coklat itu!"

Ya, Nobara mengurusi Dagon dan Hanami. Dia mengambil paku yang ia simpan di dalam Gakuran-nya dan kembali mengalirkan Energi Kutukan ke paku tersebut.

"Rasakan ini!"

Mengarahkan tembakan paku tersebut ke Dagon, bukannya kena Dagon justru menangkap paku tersebut dengan santainya.

"Hah! Serangan lemah kayak gini tidak akan--"

"Kena kau...."

Dagon terkejut saat Nobara tiba-tiba sudah berada di belakang, gadis berambut karamel yang disemir itu sontak saja berhasil menancapkan pakunya di tentakel Dagon dan siap untuk segera dipukul.

"芻霊呪法 : 共鳴り (Suurei Juuhou : Tomonari)!"

Berhasil mengaktifkan kekuatannya, Nobara bersiap akan menyerang Dagon dengan penuh sekuat tenaga. Dagon panik, namun untungnya....

DASH!

... Hanami muncul dari belakang Nobara dan Roh Kutukan tersebut mengeluarkan kekuatannya berupa bola-bola kayu yang siap untuk menyerang Penyihir Jujutsu.

"木の毬 (Kinomari)!"

Bola-bola kayu tersebut melayang ke arah Nobara, membuat Nobara panik untuk sesaat karena posisinya saat ini tidak mendukung untuk menghindar. Akan tetapi, serangan dari Hanami berhasil dihentikan ketika kodok milik Fushiguro menangkap Nobara dan berhasil menyelamatkannya dari serangan Hanami.

"HANAMI SIALAAAAAAAN! BOLA-BOLA LU KENA GUE TAU GAK!"

Alhasil, bukannya malah mengenai Nobara, bola-bola itu malah mengenai Dagon dan membuatnya tidak bisa bergerak. Sudah gitu, bola-bola milik Hanami juga memiliki duri tajam yang membuat Dagon kesakitan. Untung saja Dagon masih kuat menahan serangan dari Hanami.

"Ah... MaAf."

Fushiguro, Nobara, dan Jogo yang melihat kejadian itu sontak saja sweatdrop ketika melihat Dagon ribut sama Hanami. Ini seharusnya pertarungan Penyihir Jujutsu vs Roh Kutukan, kenapa mereka malah ribut sendiri akhirnya?

(Kejadian ini bertepatan ketika (Name) menyerang Mahito bertubi-tubi akibat rasa amarah yang luar biasa pasca Mahito membabak belur Yuuji)

-----------------------------------------

Sementara itu di Shibuya....

Gojou dan Getou terdiam satu sama lain dimana Getou kini sudah memunculkan sosok Gashadokuro yang siap akan melawan Gojou.

"Sepertinya kau belum siap untuk melawan ya, Gojou Satoru."

Getou tersenyum menyeringai memandang Gojou yang memasang wajah datar dengan semilir angin menyerbak pelan rambut poni depan yang hampir menutupi matanya. Gojou hanya tersenyum tipis seolah ia sudah menduga kalau 'Getou' yang ini bakal mengatakan hal tersebut.

"Menurutmu? Aku memang kelihatan belum siap... Tapi aku sudah memikirkan banyak cara untuk mengalahkan kamu, 'Suguru'."

Suguru yang mendengar ucapan dari Gojou sontak saja semakin menyeringai dan bersiap untuk menyerang Gojou dengan Gashadokuro yang ia munculkan. Namun sayang, ketika ia mau menyerang, tiba-tiba ia mendengar notifikasi dari hapenya.

"Hm?"

Suguru lantas membuka hapenya.

"Aduh...." - Suguru

"Napa?" - Gojou

"Saldoku habis nih." - Suguru

"Ya elah, gitu doang saldo habis. Gak punya kerjaan kau?" - Gojou

"Iya nih, gak punya kerjaan. Mana penghasilanku cuma sedikit pula." - Suguru

"Nih, aku punya triknya! Kamu unduh aplikasi--"

- Adegan ini dipotong oleh pihak staff syuting karena mengandung endorse gak guna dan Gojou auto ditendang sama Author yang lagi mode PMS kayak ibu-ibu ngamuk anaknya ilengin taperwer -

Bek tu de stori. /ripenglish

Suguru lantas mengendalikan Gashadokuro untuk menyerang Gojou. Gojou yang masih ada di posisi yang sama terkejut begitu ia melihat lingkaran Energi Kutukan muncul dari tanah. Menyadari ini adalah serangan, Gojou akhirnya melompat sebelum ribuan tengkorak tangan bermunculan dan bersiap untuk menangkap tubuh Gojou.

Untung saja, Gojou dengan gesit berhasil menghindari serangan dari Gashadokuro dan ia menggunakan kekuatan Mugen miliknya untuk menahan serangan Gashadokuro. Begitu ditahan, Gojou menggunakan kekuatan dalamnya untuk menghancurkan tengkorak tangan Gashadokuro tersebut sehingga hancur lebur dan ia pun bergegas untuk mengalahkan Gashadokuro terlebih dahulu.

Akan tetapi, belum mengatifkan kekuatannya, Gojou dikejutkan oleh ribuan kerangka tengkorak yang muncul dari lingkaran lain tepat di atas badannya. Kerangka itu membentuk ekor dengan ujung yang runcing, Gojou seketika diserang oleh kerangka tersebut dan menimbulkan getaran serta kepulan asap dari tanah yang retak.

"Fufufu... Dengan begini kau kalah, Gojou Satoru."

Suguru tertawa licik saat melihat Gojou sudah diserang oleh kerangka tersebut. Namun bukannya malah terluka, Gojou terlihat segar bugar tanpa luka sedikit pun di tubuhnya. Di belakang Gojou, kerangka tadi sudah ia hancurkan sehingga berubah menjadi debu.

"Trikmu sangat murahan sekali, aku kira kau tak akan menyerang aku?" Gojou tersenyum mengejek Suguru untuk memancing emosi dia supaya menyerang dirinya dengan cepat.

Suguru nyaris geram dengan perkataan Gojou, tetapi ia mempertahankan kekalemannya dan bertindak seolah-olah ia tidak terpancing oleh omongan Gojou.

(Kejadian ini bertepatan ketika (Name) melancarkan serangan Yaezakura Bakufuu miliknya ke arah Mahito sehingga Mahito tewas di tangan gadis tersebut)

-----------------------------------------

Kembali ke Taman Ueno....

Fushiguro dan Nobara tersengal-sengal dengan luka di sekujur tubuh mereka dan mereka sudah mencapai batas dalam penggunaan Energi Kutukan. Di sisi lain, ketiga Special Grade sekutu Suguru tidak ada luka sedikit pun dan mereka menatap Fushiguro dan Nobara yang terluka.

"Masih mau melawan? Atau sudah menyerah?"

Jogo tersenyum menyeringai karena puas lawannya saat ini kelihatan tidak berdaya. Fushiguro dan Nobara hanya memasang wajah kesal bahkan Nobara sendiri mendecih saat mendengar ucapan dari Jogo.

"Diam kau, Roh Kutukan sialan! Kita Penyihir Jujutsu mana mungkin mau menyerah! Kalo kalian berharap kita kalah, hah! Berarti kalian berharap lawan kalian tambah kuat!" Ucap Nobara penuh percaya diri.

"Kugisaki...." Fushiguro kelihatan tertegun mendengar ucapan dari Nobara.

"Manusia sialan...."

Jogo terpancing emosi ketika mendengar omongan Nobara yang baginya tidak ada rasa kehormatan sedikit pun. Dia bermaksud untuk menyerang kedua orang tersebut ketika....

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHH!!!!!!"

... Terdengar suara teriakan dari jarak 40 km dari Taman Ueno. Suara teriakan itu begitu keras sampai bisa terdengar ke tempat tersebut.

Fushiguro, Nobara, dan ketiga Roh Kutukan Special Grade tersebut terkejut saat mendengar suara teriakan dari kejauhan. Fushiguro dan Nobara mengenal suara itu, mereka berdua seketika memasang wajah panik dan ketakutan disaat bersamaan.

"(N-Name)-chan... (NAME)-CHAN DALAM BAHAYA!!" Teriak Nobara sangat panik.

"Sial! Kita harus secepatnya bergegas!"

Fushiguro berniat ingin menyelamatkan (Name) yang di lokasi saat itu tumbang akibat kakinya putus terkena kapak. Namun, Jogo dengan cepat menghalangi Fushiguro yang ingin menyelamatkan gadis tersebut dengan cepat.

"Gak akan kubiarkan sebelum kalian semua mati!"

Fushiguro mendecih karena situasinya saat ini tidak mendukung untuk membuatnya kabur dari serangan Special Grade tersebut. Akan tetapi, sebelum Jogo mampu menyerang Fushiguro, Hanami dengan cegat menghentikan Jogo.

"JoGo, KiTa heNtiKAn pErTAruNgaN inI. KuMIyA sEpErtiNYa keLeWAtan PaDaHAl GeTOu suDAh bIlAng tIDaK boLeH meMbunUH waDAh OkuRI."

Jogo yang ingin menyerang Fushiguro dengan terpaksa menghentikan serangannya dan mendecih. Dagon pada saat bersamaan juga mendapat kabar dari Suguru untuk segera mundur.

"Hoi, Hanami, Jogo! Kita harus mundur sekarang! Getou menyuruh kita!"

Mendengar ucapan Dagon, mereka berdua segera mundur dari tempat itu. Menghilang bagaikan angin, Fushiguro dan Nobara yang menyaksikan kemunduran mereka memasang wajah antara bingung dan kesal.

"Tcih! Mereka kabur! Tapi masih untunglah daripada kita melawan sampai titik darah penghabisan. Kalo gak gitu bisa-bisa mati kita!" Decih Nobara.

"Jangan banyak bicara, bodoh. Kita harus bergegas sekarang ke tempat Itadori dan (Surname)! Mereka pasti sedang dalam bahaya!" Seru Fushiguro.

"Tunggu apalagi? Cepat kita kesana sekarang!"

Fushiguro dan Nobara akhirnya berlari menuju Danau Shinobazu... Sebelum mereka mengetahui fakta mengerikan apa yang terjadi kepada (Name).

-----------------------------------------

Detik-detik sebelum Getou menyuruh Jogo, Hanami, dan Dagon mundur....

Gojou kini menghadapi Getou yang berdiri sendiri di hadapannya. Gashadokuro yang tadi sudah Gojou kalahkan tanpa beban sedikit pun.

"Sasuga na tsuyoi no jujutsushi. (Seperti yang diduga Penyihir Jujutsu terkuat.) Aku tak menyangka kau mampu mengalahkan tengkorak itu. Padahal itu Roh Kutukan terkuat yang aku punya lho."

Getou tersenyum santai sambil mengambil bola hitam tempat untuk menyegel Roh Kutukan yang ia tangkap.

"Mau lawan kuat atau lemah, selama mereka menghadapi aku, mereka tak akan pernah menang. Roh Kutukan yang kau punya tidak selevel dengan tingkat kekuatanku."

Geram mendengar ucapan Gojou, Getou berniat ingin memunculkan Roh Kutukan lagi. Tetapi tiba-tiba....

"SUGURUUUUUUUUUU!"

... Getou dikejutkan oleh suara dua orang gadis yang muncul secara tiba-tiba. Anehnya, mereka mampu menemukan Getou dengan cepat, padahal posisi Getou saat ini tidak mungkin dicapai dengan secepat itu.

"Nanako, Mimiko, ada apa gerangan kalian kemari?" Tanya Getou menghela napas.

"Gawat! Kumiya mau membunuh wadah Okuri itu, Suguru! Cepat lakukan sesuatu sebelum wadah Okuri akan terbunuh di tangan Kumiya!" Ucap Mimiko.

"Jika tidak, bisa-bisa rencana kita untuk menangkap wadah Okuri dan wadah Sukuna gagal!" Lanjut Nanako.

Mendengar informasi dari mereka, Getou akhirnya membatalkan serangannya kepada Gojou. Pria dengan bekas jahitan di dahinya tersebut menatap Gojou sejenak sebelum ia berbicara.

"Kau beruntung, Gojou Satoru. Masih ada kesempatan lain untuk bertahan hidup. Lain kali... Akan aku buat kamu tidak bisa bertarung lagi." Ucapnya sambil tersenyum misterius sebelum ia akhirnya menghilang bersama Nanako dan Mimiko.

Gojou yang menyaksikan kejadian tersebut merasakan firasat bahwa (Name) saat ini sedang dalam bahaya.

"Aku harus bergegas secepatnya...."

Gojou pun menggunakan kekuatannya dan mulai berpindah kembali menuju Taman Ueno.

-----------------------------------------

Pasca pertarungan melawan Mahito di dekat Danau Shinobazu....

Fushiguro dan Nobara berlari menuju lokasi yakni Danau Shinobazu karena mereka tahu (Name) dan Yuuji berada di lokasi ini. Begitu mereka sampai dan menemukan Yuuji, mereka langsung bergegas menghampiri dia.

"Itadori, apakah semua--"

Fushiguro yang niatnya ingin bertanya mengenai keadaan... Kini memasang wajah pucat saat melihat kondisi (Name) yang kehilangan kedua kakinya dan pergelangan tangan kirinya menghilang bersimbah darah. Nobara yang juga melihat kondisi (Name) bergetar saat tahu kondisi (Name) jauh lebih parah ketimbang mereka yang melawan Special Grade sebelumnya.

"(Name)-chan... Nande?" Bibir Nobara serasa ngilu saat berkata, ia tidak sanggup menahan kesedihan saat melihat kondisi (Name) yang memprihatinkan.

Yuuji di sisi lain... Tidak berkata apa-apa selain mendekap (Name) di pelukannya. Wajah pemuda itu menggelap... Mengindikasikan bahwa ia yang membawa beban rasa bersalahnya.

"Oi... Itadori... Katakan... Siapa yang membuat (Surname) seperti ini?"

Fushiguro bertanya kepada Yuuji untuk menjelaskan apa yang membuat (Name) menjadi begini. Namun bukannya menjawab, Yuuji justru hanya bisa menahan tangisan sambil mendekap erat (Name).

"AKU BILANG SIAPA YANG MEMBUAT (SURNAME) SEPERTI INI?!"

Walaupun Fushiguro tidak berniat untuk meneriaki Yuuji, tetapi pemuda itu tidak bisa menahan rasa amarahnya atas apa yang terjadi kepada gadis kesukaannya tersebut. Yuuji perlahan melepaskan dekapannya dari (Name)... Lalu ia mulai menjawab dengan bibir yang ngilu.

"Mereka... Mereka... Datang sesudah... (Surname) mengalahkan... Mahito."

Yuuji mengingat seluruh kejadian itu dengan detail, ia tidak mampu menahan rasa amarah dan rasa sedihnya saat melihat (Name) disiksa sangat brutal oleh Kumiya Juzo. Badannya bergetar saat ingin melanjutkan ceritanya.

"Dia... Dia memotong kedua kaki (Surname)... Dengan kapaknya... (Surname)... (Surname)... Dia menangis... Dia menangis minta berhenti... Tapi dia masih saja... Memotong kakinya... Aku... Aku...."

Tidak kuat menahan rasa sedihnya, tangisan Yuuji akhirnya pecah dan ia berteriak.

"KORE WA ORE NO SEI DATTA YO!" (INI SEMUA ADALAH SALAHKU!)

Yuuji menangis sejadi-jadinya karena tidak kuat menahan betapa mengerikannya kejadian yang menimpa (Name). Nobara dan Fushiguro yang melihat kondisi mental Yuuji yang tidak stabil... Turut merasakan apa yang dirasakan oleh Yuuji.

Nobara menangis tersedu-sedu walaupun ia sudah berusaha untuk tidak menangis. Di sisi lain... Fushiguro hanya bisa mengepalkan tangan dengan sangat kuat bahkan ia juga menggigit bibir bawahnya untuk menahan tangisan....

Tak berselang lama saat di situasi yang menyedihkan, Gojou akhirnya menemukan keempat muridnya di Danau Shinobazu.

"Ooooi, kalian semua! Jadi kalian disi--"

Niat ingin menyapa... Tubuh Gojou menjadi kaku saat ia mengetahui... Apa yang sebenarnya terjadi.

Melihat jasad (Name) yang tidak sadarkan diri... Tubuh Gojou seketika mati rasa. Ia tidak bisa berkata apa-apa saat melihat reaksi ketiga muridnya yang kini mentalnya sedang terjatuh.

Berjalan tanpa mengatakan sepatah kata pun, Gojou menatap tubuh (Name) yang kehilangan sebagian anggota tubuhnya. Ia bisa melihat kedua kaki (Name) yang sudah terputus tergeletak tepat disebelah Yuuji. Terlebih pergelangan tangan kiri (Name) yang terputus juga berada tepat di kaki sang guru itu.

Mengambil tangan kiri (Name), Gojou menatap datar Yuuji yang menangis terisak-isak. Pria berambut putih itu lantas menepuk pelan pundak Yuuji dengan lembut....

"Yuuji... Biar aku periksa keadaan (Name)-chan...."

Yuuji tanpa sepatah kata pun mengangguk dan menyerahkan (Name) kepada Gojou. Gojou dengan cekatan langsung memeriksa keadaan (Name) yang 100% tidak akan selamat.

Namun ketika ia memeriksa denyut nadi tangan kanan (Name)....

"!?"

Gojou terkejut, pergelangan tangan kanan (Name) masih berdetak seperti masih ada kehidupan di dalam tangan (Name). Ia pun langsung mengecek detak jantung (Name) memastikan bahwa ia tidak salah jika (Name) masih....

"... Ikiteru." (... Hidup.)

Mendengar gumaman Gojou yang terdengar oleh Yuuji, Fushiguro, dan Nobara, ketiga murid tersebut berhenti menangis dan kini mereka memasang wajah kebingungan.

"Sensei... Tadi kau bilang apa?" Tanya Yuuji.

"(Name)-chan... Mada ikiteru da!" (Dia masih hidup!)

Jawaban dari Gojou berhasil mengejutkan ketiga orang tersebut, tetapi mereka juga menemukan secercah harapan yang mereka harapkan!

"Maji de?! (Name)-chan masih hidup?!" Nobara sontak heboh setelah mendengar apa yang diucapkan oleh Gojou.

"Ya, dia masih hidup! Sebaiknya kita bergegas membawa (Name)-chan ke SMK Jujutsu sekarang!" Perintah Gojou.

"Cepat, sensei! Mumpung (Surname) masih dalam keadaan sekarat!"

Gojou, Yuuji, Fushiguro, dan Nobara akhirnya bergegas kembali ke SMK Jujutsu dengan cara yang tak biasa. Mereka dibantu oleh kekuatan Gojou akhirnya bergegas kembali ke SMK Jujutsu.

Namun... Tanpa sepengetahuan mereka, sosok misterius sedang mengintai keempat orang tersebut.

"Hah... Akhirnya jadi begini. Merepotkan sekali...."

Siapakah dia? Apa tujuannya mengintai keempat orang dari SMK Jujutsu Tokyo tersebut?

Ueno Park Incident Arc End!

Yooooooo, minna-saaaaaaaaaan! Author Makai is beeeeeeeeeek! /PLAK

Akhirnya arc ketiga selesai dengan damai dan penuh sentosa.~

(Reader: NDAS KOE DAMAI ENDINGNYA NGILU GITU!)

Eaa, jangan marah dong.~ Author udah berusaha lho buat nyelesain arc yang satu ini! Yak, sesuai perminta salah satu reader, MC kita kali ini sekarat alias koma.

Jujur, Author nyaris kena writer block lagi. Dan entah kenapa inspirasinya langsung muncul pas Author menjelang tidur dong :"v Sampe masuk mimpi pula :"v

Oh iya, satu lagi nih. Author secara pribadi juga bingung nih, kan baru-baru ini ngakak ya baca komen. Itu nama-nama karakter JJK kok bisa melokal gitu? Gimana ceritanya? :'v

Tapi tapi tapi! Episode 14 KEREN ABIS SUMPAH! Siapa yang ngakak nih pas Yuuji reunian sama teman-temannya? Itu adegan favorit Author sejauh ini :D

Nah, mumpung arc ketiga sudah selesai, kini arc keempat akan segera datang! Siapa yang gak sabar nih nunggu arc keempat? Stay tune baca nih book ya ;D

次のアークでお会いしましょう!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro