Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Curse 41 ~ Adolescence & Fake Identity ~

20 April 20xx, jam 13.20 siang

Mari kita mulai dari situasi (Name) dan Yuuji saat ini. Kedua remaja yang sama-sama berusia 15 tahun tersebut kini sedang menghadapi Mahito yang sudah menyerang Yuuji terlebih dahulu. Keadaan yang begitu menegangkan terjadi diantara ketiga orang tersebut.

"Apa yang kalian tunggu? Kalian mau ngalahin aku kan? Ayo, aku menunggu dengan setia lho.~"

(Name) yang sebenarnya ingin menyerang Mahito merasa ragu-ragu karena jika ia menyerang tanpa rencana bisa-bisa ia akan dihabisi duluan oleh Mahito. Sembari memegang pemukul di tangannya, ia berancang-ancang akan menyerang Mahito ketika Mahito tiba-tiba saja memberitahu (Name) perihal orang tuanya....

"Sou ieba, orang tua kamu sudah meninggal dibunuh ya? Aku merasa kasihan.~"

"!!!???"

(Name) sontak syok mendengar ucapan dari Mahito, pupil matanya mengecil menandakan bahwa gadis itu sangat syok dan kembali merasakan trauma.

"Sayang sekali... Pembunuhnya masih belum ketangkap sampai sekarang.~ Kau sepertinya merasa kehilangan sekali ya,~ tapi entah kenapa aku turut bahagia jika orang tuamu tidak ada... Toh mereka juga bakal jadi pengganggu. Fufufu...."

Mahito menyeringai jahat sambil mengejek orang tua (Name) yang sudah meninggal akibat dibunuh sebelum keberangkatan (Name) ke Tokyo. Dada (Name) seketika merasa sesak namun ia juga menahan amarah dan kebencian atas apa yang diucapkan Mahito perihal orang tuanya.

Ia gigit bibir bawahnya dengan keras sampai sedikit berdarah, tangannya yang memegang pemukul bergetar untuk tidak kebablasan menyerang Mahito... Walau ia sudah mencobanya.

"Kau tahu? Orang tua kamu itu gak sekedar lebih dari sampah. Manusia rendahan macam mereka memang harus disingkirkan bukan?~ Tapi untuk kau dan wadah Sukuna, sepertinya itu pengecua--"

TRANG!

Mahito yang belum selesai berbicara nyaris saja terkena serangan di wajah oleh (Name) yang kini memasang wajah mengerikan dengan mata yang tajam dan nyaris menjadi merah.

"JaNgan haraP bIsa meREmehkaN orAnG Tuaku, maKHluk  renDahan...."

Kondisi (Name) begitu komplikasi di situasi ini, gadis itu dalam keadaan antara dirasuki oleh Okuri atau menjadi dirinya sendiri. Mahito yang melihat keadaan (Name) sontak menyeringai senang.

"Bagus... Lanjutkan! Lanjutkan sampai kau bertukar tempat dengan Okuri! Dengan begitu tinggal Sukuna yang akan aku ubah! Hahahahahahaha!"

(Name) terkejut, matanya kembali menjadi normal. Namun... Gadis itu bisa mendengar suara bisikan dari Okuri yang ada di kepalanya. Wanita berambut putih itu seolah ingin merasuki pikirannya.

"Lakukanlah, manusia rendahan... Ayo buat dirimu semakin dendam dengan dirimu sendiri! Dengan begitu aku bisa bertukar tempat denganmu! Ahahahahahahahaha!"

(Name) menggeretakkan giginya sendiri, ia akhirnya menghentikan serangannya dan menjauhi dari Mahito.

"Are?~ Kok malah gak mau? Padahal ada kesempatan lho biar aku bisa berinteraksi sama Okuri.~" Mahito pura-pura memasang wajah kecewa karena (Name) malah menjauhi dirinya supaya dia tidak memasuki tahap bertukar tubuh dengan Okuri.

(Name) menatap Mahito penuh waspada, jika ia terkena jebakan di dalamnya bisa-bisa (Name) akan berakhir mengenaskan. (Name) sebenarnya tidak ingin bertukar tempat dengan Okuri, apalagi saat ini walaupun dia memiliki dendam pribadi namun (Name) tidak bisa mendalamkan dendamnya tersebut karena bisa-bisa Okuri akan menguasai dirinya.

"Zannen,~ sakki wa tanoshii n da yo. Mada--"

CRASH!

Mata Mahito melotot saat tangan yang ia gunakan untuk melindungi dari serangan (Name) tiba-tiba tergores sehingga memuncratkan darah yang cukup banyak. Mahito tidak berteriak, namun ia bisa merasakan betapa sakitnya lengannya saat ini.

'Gak mungkin... Aku kira dia menggunakan pemukul biasa? Apa jangan-jangan--'

"Jika kau bertanya aku memakai pemukul biasa, kau salah besar."

Mahito terkejut saat (Name) tahu apa isi pikirannya saat ini. Jarak mereka saat ini tidak lebih dari 1 meter.

"Pemukul ini sudah dialirkan oleh Energi Kutukan milikku. Jika ini mengenai musuh sekali sentuhan saja, maka mereka akan tergores walaupun spesies mereka adalah Special Grade sepertimu." Jawab (Name) sambil menaruh pemukulnya di pundak dan menatap Mahito dengan penuh percaya diri.

Mahito yang tak menyangka bahwa ia akan terkena serangan pertamanya, perlahan-lahan mulai tertawa seperti sosok pembunuh yang keji.

"Hahahahahahaha! Omoshiroi... Omae... Totemo omoshiree na... Wadah Okuri."

Mahito tersenyum menyeringai sangat lebar menanggapi ucapan dari (Name). Tatapan matanya begitu mengerikan bagi gadis tersebut, namun (Name) tak gentar dari posisinya.

Tiba-tiba saja, Mahito dikejutkan oleh serangan dari Yuuji yang entah sejak kapan berada di belakangnya. Yuuji yang masih dalam kondisi mental yang tidak stabil, berusaha untuk menyerang Mahito namun na'as serangannya meleset karena Mahito dengan cepat menghindar dari serangan Yuuji yang terlalu kuat tersebut.

"Ups, aku rasa seranganku sebelumnya bikin dia tambah marah ya...."

Posisi Yuuji yang saat ini berada disamping (Name) menatap Mahito penuh kebencian. Mahito yang melihat tatapan dari Yuuji sontak saja merasakan dadanya dipenuhi oleh gejolak api yang panas seperti ingin cepat-cepat menyerang korbannya.

"Hahaha... Tatapan mata itu... Aku ingin membunuhmu... Tetapi kau masih dalam masa keremajaan... Tidak sepertiku."

Mahito yang sudah dalam tahap mental yang terlalu bergejolak memutuskan untuk memutasikan salah satu tangannya membentuk sebuah sabit yang melonjong.

"Saa, kita bersenang-senang di tempat ini!"

Apakah Yuuji dan (Name) bisa melawan Mahito?

-----------------------------------------

Sementara itu di Taman Ueno, Nobara dan Fushiguro masih dalam posisi menghadapi ketiga Special Grade yaitu Jogo, Hanami, dan Dagon. Kedua kelompok yang berbeda tersebut belum saling merespon dan masih dalam posisi akan menyerang.

"Saa... Oide yo, soko no ningen. (Kemarilah, manusia disitu.) Kalian pasti ingin mengalahkan kami kan?"

Jogo menyeringai kepada Fushiguro dan Nobara dengan tatapannya yang seolah meremehkan kedua remaja berusia 15 tahun tersebut. Fushiguro dan Nobara memasang wajah intens serta sedikit keringat dingin di pelipis dahi mereka masing-masing.

Namun... Mereka berdua sama sekali tidak menyadari sebuah akar pohon mulai merambat pelan-pelan ke arah dua orang tersebut. Untung saja, Fushiguro yang memiliki intelektual dan kepekaan yang cukup tinggi merasakan marahabaya dari belakang.

"Kugisaki, awas!"

Nobara yang sontak menoleh ketika Fushiguro berteriak melihat akar tersebut yang akan menangkap kakinya, begitu pula dengan Fushiguro. Mereka berdua berhasil melompat dari serangan akar tersebut dan Fushiguro mengeluarkan kekuatannya yaitu 玉犬「渾」 [Gyokuken "Kon"] untuk memusnahkan akar tersebut.

Akan tetapi, begitu Fushiguro sukses melancarkan serangannya, dia dan Nobara dikejutkan oleh serangan dari Hanami dan Dagon yang berada di belakang mereka masing-masing. Hanami langsung menyerang Fushiguro begitu pula dengan Dagon yang menyerang Nobara.

Fushiguro dan Nobara refleks melakukan perlindungan dengan aliran Energi Kutukan yang mereka kumpulkan dari dalam tubuh. Tubuh mereka saat ini menahan serangan dari Hanami dan Dagon dengan susah payah, mengingat tingkat kekuatan mereka beda jauh dengan spesies Special Grade tersebut.

"Khukhukhu... Aku yakin kalian akan kalah menghadapi kami, bocah-bocah lemah."

Jogo tersenyum menyeringai sambil memprovokasi Fushiguro dan Nobara yang kini berada di situasi yang menegangkan. Apakah kira-kira mereka berhasil mendorong Hanami dan Dagon sehingga mereka terbebas dari serangan yang kuat?

-----------------------------------------

Jam 14.12 siang, di Shibuya....

Gojou dan Suguru yang kini berada di atas sebuah gedung tinggi di Shibuya berpapasan satu sama lain dengan hembusan angin yang menyeruak ke tubuh mereka. Belum ada interaksi apapun dari kedua orang tersebut, namun mengingat Gojou tahu betul tentang Suguru, ia berbicara duluan kepadanya.

"Getou... Bukan, 'Getou'. Aku sudah menduga kau akan datang untuk melakukan sesuatu kepada dua muridku. Aku tidak menyangka kau akan dekat dengan (Name)-chan sehingga kau bisa leluasa berbicara dengannya."

Suguru... Lebih tepatnya 'seseorang' yang berada di tubuh Getou Suguru tersenyum penuh arti sambil memandang Gojou dengan tatapan intens. Matanya yang sipit terbuka sehingga ia kini memasang wajah yang tidak bisa dijelaskan....

"Aku kira kau tak akan mengetahui hal seperti ini... Satoru. Tapi sedari awal aku tahu kau akan datang kepadaku... Dan mencoba untuk membongkar identitas asliku yang sebenarnya. Bukan begitu?"

Mendengar ucapan dari Suguru, Gojou tidak merespon banyak selain memandang Suguru dengan datar. Pria itu segera meraih tangannya dan bersiap untuk melancarkan serangan.

"Kupastikan rencanamu hari ini gagal, 'Getou Suguru'. Jangan berharap kau bisa menyentuh kedua muridku jika kau sendiri tidak bisa mengalahkan aku." Ucapnya dengan tatapan intens dan senyuman penuh arti.

Suguru yang mampu merasakan sikap Gojou antara keseriusan dan kejahilan tersenyum menyeringai memperlihatkan giginya dan pria itu sontak mengeluarkan kekuatannya berupa sebuah bola dan mulai memunculkan sosok Roh Kutukan bernama Incapacitated Gashadokuro yang berwujud tengkorak raksasa dengan keadaan tubuh yang terbalik seperti lumpuh.

"Dengan senang hati, aku akan membuatmu tidak bisa bergerak lagi, Gojou Satoru."

Pertarungan antara Gojou dan Suguru yang sesungguhnya dimulai!

To be continued....

Hello, para readers! Author Makai disiniiiiii! *Jingkrak kayak orang gila*

Chapter kali ini terasa berbeda ya, pertarungan intens antara tiga orang di lokasi yang berbeda. Jujur saja, Author aslinya kurang ahli dalam hal action, jadi kalo merasa ada yang kurang Author minta maaf. *Ojigi*

Eh tapi dengar-dengar kondisi Nobara sama Maki di manga belum diketahui lho, entah mereka selamat atau enggak, Author Gege belum mengonfirmasi keadaan Nobara sama Maki. Berdoa aja moga mereka selamat di chapter yang akan mendatang. 😔🙏

Oh iya satu lagi, sabtu besok Jujutsu Kaisen mau ngadain episode spesial tentang tahun baru dong! Uyeeeey! Jadi gak sabar liatnya kayak gimana bobroknya para karakter JJK fufufu~ 😏 *Dicincang Sukuna*

Oh iya, mumpung keadaannya masih panas, nih pendingin kepala dulu :v

(Ceritanya si Inumaki ngasih minuman ke reader yang kelelahan habis latihan)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro