Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Curse 35 ~ Day Before Picnic ~

18 April 20xx

Cahaya matahari menusuk mataku yang tertidur dengan lelap. Cuacanya begitu dingin dan aku benar-benar tak menyukai rasa dingin ini.

Kuputuskan untuk menghangatkan tubuhku dengan selimut sama seorang lelaki yang tidur bersamaku satu ranjang.

"Eh?"

Tunggu....

Kok....

Ada yang aneh....

"HEEE-- Ummph!"

"Ussai yo... Kau mengganggu tidurku di pagi hari yang terlalu terang ini!"

Tunggu... Suara ini....

"Sukuna, apa yang kau lakukan di kamarkuuuuu?!"

"Hah? Otakmu bodoh ya, wadah Okuri? Kau gak ingat apa yang terjadi semalam?!"

Tunggu, Sukuna gak pake baju, dia cuma pakai setelan celana dalam....

AKU GAK ANEH-ANEH KAN KEMARIN?!

"M-m-m-memangnya aku ngapain?!"

Aaaaaaahhh, apa yang sebenarnya terjadi?!

Oh tunggu.

Kayaknya aku ingat deh....

-----------------------------------------

Kemarin, 17 April 20xx

"Hahahaha, jadi gitu toh ceritanya!"

Sepulangnya kamu bersama Nanami dari Shinagawa, kalian berdua diundang untuk pesta barbeque sama Gojou dan Yuuji.

Kata mereka mumpung Yaga lagi pergi ada urusan di Kyoto. Guru sama murid gak ada akhlak emang.

Nanami awalnya menolak karena ia merasa pesta seperti itu hanya membuang-buang waktu, tetapi akhirnya dia ikut karena khawatir Gojou akan berbuat hal aneh lagi ke kamu. Semua itu dikarenakan kau dengan polosnya mengiyakan ajakan Gojou dan Yuuji.

Disinilah kalian, pada malam hari melakukan pesta barbeque bersama Fushiguro, Inumaki, Nobara, Maki, Panda, Shoko, Nanami, Gojou, dan kamu sendiri bersama Yuuji. Pesta barbeque itu diadakan di dekat kolam renang SMK Jujutsu.

"Jadi itu sebabnya kau mengejar Roh Kutukan itu sama Nanamin?" Tanya Yuuji sambil menyimak cerita kamu yang jalan-jalan sama Nanami tadi siang.

"Yap, Nanami-san hebat banget! Aku nyaris gak bisa ngejar dia, tapi entah kenapa pengejaran itu berlangsung dengan epik!"

Kau tersenyum senang sambil memakan daging sapi yang sudah dipanggang sampai matang. Kebetulan kau senderan di bulu Panda yang terlalu nyaman untuk dijadikan kasur, ajaibnya Panda tak keberatan kamu bersender di bulunya.

Di sisi lain, Fushiguro dan Inumaki menyesal tak bisa ikut dengan kamu. Mereka ingin sekali menyeleding Nanami, namun apa daya level Nanami berbeda dengan mereka.

"Oh iya! Bicara soal mekarnya Sakura tanggal 20 April nih, aku sama Nobara sepakat mau ke Taman Ueno untuk Hanami! (Surname) mau ikut gak?"

Kau yang sedang minum sekaleng jus jeruk seketika berbinar dengan ajakan dari Yuuji.

"Mauuuuuuuuuuu! Aku pingin banget ke Taman Ueno! Itu adalah taman terindah yang ingin aku kunjungi!" Ucap kamu begitu penuh semangat.

"Yesssssss! Tujuan kita sama-sama bagusnya, (Name)-chan!"

"Uyeeeeey!"

Kau, Yuuji, dan Nobara saling tos satu sama lain dengan wajah kalian yang begitu sumringah.

'Jadi iri....' Inumaki dan Fushiguro yang jaraknya lebih dari 1 meter hanya berbatin sambil minum kaleng kopi.

(Sekedar info, kemampuan reader dalam membaca pikiran tak sepenuhnya sempurna. Ia hanya bisa mendengar pikiran orang lain dalam jarak 1 meter, lebih dari itu ia tak akan bisa mendengar suara pikiran atau hati mereka. Reader juga tak memiliki kemampuan melihat isi hati seseorang, karena inilah dia masih dalam tahap perkembangan.)

"Masa muda memang yang terbaik ya.~" Shoko tersenyum melihat betapa bahagianya kamu, Yuuji, dan Nobara satu sama lain sambil meminum kaleng bir.

"Hahaha, aku jadi rindu suasana waktu kita masih pelajar tahun 2006! Yah... Andaikan dia masih disini."

Gojou yang tadinya sumringah, kini berubah menjadi sedikit dingin setelah dia mengingat 'seseorang' di dalam pikirannya. Shoko yang tahu siapa yang Gojou pikirkan, menepuk pundaknya sambil menggelengkan kepala.

"Jangan dipikirkan sekarang, lagipula kau ingin bersama dia kan? Aku tahu kau memiliki perasaan ke dia." Shoko kembali meminum kaleng birnya yang ketiga sambil memandang 'seseorang' yang ada disekitar pesta barbeque.

Gojou terkekeh mendengar ucapan dari Shoko.

"Hah... Kau itu terlalu cepat mengambil kesimpulan, Shoko. Kalau iya memang kenapa? Kau tak perlu mengatakan ini ke dia sekarang." Ucapnya minum segelas vodka.

"Fufu, untuk apa aku mengatakannya? Biarkan saja dia tidak tahu dulu." Shoko tersenyum sambil terkekeh.

Nanami terdiam mendengar obrolan dari Gojou dan Shoko. Ia sepertinya tahu siapa yang mereka bicarakan soal orang yang disukai oleh Gojou.

'Salahkah jika aku menyukai dia juga?' Batin Nanami memandang 'orang' yang dimaksud.

Di sisi lain, kamu bertanya kepada Maki soal rencana piknik ke Taman Ueno.

"Maki-senpai, tanggal 20 April mau ikut gak? Mumpung ini adalah kesempatan emas untuk melakukan piknik bersama!" Ajak kamu kepada Maki.

"Ah, tidak, terima kasih. Aku memang niat pingin melakukannya, tapi aku sama Inumaki dan Panda mau ada tugas membasmi Roh Kutukan di Kawagoe. Jadi maaf ya.~" Tolak Maki dengan halus.

"Oh, tak apa-apa kok! Tugas membasmi Roh Kutukan sangat penting, jadi aku harap pembasmiannya sukses! Ganbatte ne, senpai-tachi!" Kau menyemangati mereka dengan senyuman terbaik kamu.

"Ahahaha, makasih lho, (Surname)! Kau benar-benar kouhai yang baik!" Maki mengelus puncak kepala kamu dengan gemas. Kau tertawa sekaligus nyaman saat dielus oleh Maki.

Tiga 'orang' seketika merasakan 'hawa panas', yah walaupun yang satunya baru pertama kali. Mereka iri karena ingin mengelus rambut kamu juga yang kelihatan sangat halus.

Tak terasa, pesta barbeque berlangsung selama 20 menit. Gojou yang sudah mulai mabuk akibat kebanyakan minum bir berceloteh tidak jelas sampai bergelayutan di Nanami.

"Nanamin~~~~, nambah!~~~" Ucap Gojou sambil mabuk. Nanami menahan rasa kesalnya terhadap Gojou yang dengan seenak jidat bergelayutan di badannya.

"Gojou, hentikan kebiasaan kamu yang suka bikin jengkel itu. Kau seharusnya tidak meminum bir berlebihan." Sahut Nanami.

"Eeeeehhhh, tapi kan enak. ~~~" Gojou tetap mabuk dan akhirnya ia terjatuh ke tanah sambil tertawa gak jelas.

Anak-anak kelas 1 tak terkecuali kamu memandang guru kalian dengan ilfeel. Punya guru kenapa berasa kayak anak baru gede yang telat sekian lamanya?

Kau kemudian fokus ke Fushiguro yang sedang mendengarkan lagu lewat headset yang ia kenakan. Kau penasaran, sebenarnya apa yang sedang ia dengarkan?

"Fushiguro-kun, nani wo kiiteru no?" (Apa yang sedang kau dengarkan?) Tanya kamu sambil duduk di sebelah dia.

Fushiguro terkejut dan ia seketika sedikit merona mendengar pertanyaan dari kamu.

"K-kau tidak perlu tahu, bodoh. Kalau kau mendengarkannya kau bisa gila!" Ucapnya sambil memandang ke arah lain.

"Eh?" Kau memasang wajah bingung dan tambah penasaran, karena rasa ngotot kamu ingin mendengarkan lagu yang dia dengarkan. Akhirnya kau menarik salah satu headset Fushiguro.

"O-oi--"

"Aku dengarkan sekali saja!"

Kau memandang Fushiguro dengan wajah ngambek, bukannya malah seram tapi kesannya imut di mata Fushiguro.

Fushiguro dengan wajah sedikit ngeblush akhirnya mengalah, tapi ia tak bisa memberitahu kamu perihal lagu yang ia dengarkan.

Kau pun segera memasang headset sebelah di telinga kanan kamu, begitu kau mendengarkannya....

(Yak, bagi yang mau telinga sama pikirannya masih suci harap jangan disetel :D)

Mendengar lagunya, kau seketika menarik headset itu dengan wajah memerah padam.

"A-a-a-a-a-a-...."

Kau terbata-bata saking malunya kamu mendengar lirik dari lagunya yang... Terlalu 'sesuatu' bagimu.

"(Surname), daijoubu ka...?" Fushiguro sangat khawatir setelah kau mendengar lagunya, "Dibilangin jangan didengerin!"

Masih tak mampu berkata apapun, kau memutuskan untuk pindah tempat duduk.

"A-aku akan menenangkan diri dulu...."

Kau segera pergi dengan tergesa-gesa meninggalkan Fushiguro yang masih khawatir dengan kamu. Kini kau berpindah ke tempat meja yang disediakan kaleng bir dan jus masih dengan wajah  memerah padam.

"A-astaga... Apa yang aku dengar? Lupakan, (Name), lupakan...."

Karena kau masih terngiang-ngiang dengan lagu tadi, kau sampai mengambil kaleng yang na'asnya adalah kaleng bir tanpa kamu sadari.

'Lho, rasanya agak beda gini. Tapi masih ada rasa jeruk gitu sih, ah sudahlah.'

Kau meneguk habis kaleng tersebut sampai habis, lalu kau meminum kaleng satu lagi sampai wajahmu menjadi merah karena mabuk.

"Hic!" Kamu sesegukan sambil cekikikan gak jelas.

Nanami dan Shoko yang mendengar cegukan kamu seketika menoleh dan mereka terkejut saat kau mabuk sambil ketawa gak jelas.

"(Surname)-san?!"

"(Surname), jangan-jangan kau minum bir?!"

Yang lain sontak terkejut saat mengetahui kau mabuk, yang paling pertama menghampiri kamu adalah Inumaki, Fushiguro, dan Yuuji.

"(Surnameeeee), bertahanlah!" Teriak Yuuji heboh.

"Hehehe...." Kau masih tertawa gak jelas dan berniat akan meminum kaleng keempat namun Fushiguro dengan cepat mengambilnya.

"Kau seharusnya jangan meminum ini!" Tegurnya kepada kamu.

"Hidoooiii, Fushiguro-kun. ~~~" Kau mencoba untuk menyerang Fushiguro tetapi karena keadaan kamu yang mabuk jadinya kau lemas.

"G-gimana ini?! (Name)-chan kayaknya udah terlalu mabuk deh!" Seru Nobara sambil ngipasin kamu.

"Bagaimana kalau--"

"Yuujiiii!~~"

"Uwaaaa!"

Saat Yuuji ingin mengusulkan sesuatu, kau dengan liar menerjang dia sampai ia terjatuh.

"Hangat~~~" Ucap kamu sambil ndusel di dada Yuuji.

"(S-s-s-s-s-Surname)! Kontrol dirimu!" Ujar Yuuji dengan wajah memerah.

Fushiguro dan Inumaki yang melihat kejadian itu sontak menatap Yuuji tajam karena mereka iri kamu malah memeluk si Yuuji.

Gojou disaat keadaan gini malah mabuk juga, rasanya murid-murid apalagi Nanami ingin menempeleng kepalanya.

Nanami menghela napas dan ia akhirnya memutuskan untuk Knock Out kamu sehingga kau pingsan untuk sesaat.

"Itadori-kun, bawa (Surname) ke kamarnya. Kita akhiri saja pesta Barbeque ini."

Tanpa banyak bicara, Yuuji mengangguk cepat dan segera menggendong kamu untuk dibawa ke kamar. Malam itu acara pesta Barbeque berakhir dengan menyedihkan, tampaknya dua orang menjadi korban kena mabuk bir termasuk salah satunya adalah murid SMK Jujutsu.

Di kamar, Yuuji, Fushiguro, dan Nobara berkumpul sejenak di kamar kamu yang koid gegara terlalu mabuk.

"Hahh... Aku sudah menduga ini akan terjadi.~" Ucap Yuuji sambil menghela napas.

"(Name)-chan bisa mabuk kayak gitu gimana ceritanya coba? Apa dia kepikiran sesuatu?" Nobara memikirkan bagaimana kamu bisa mabuk.

Fushiguro terdiam seribu bahasa, ia tidak berani bilang kalau dialah penyebab kamu berpikir aneh-aneh sampai mabuk. Kalau dia bilang, bisa-bisa dia dibully sama dua temannya apalagi seniornya sendiri.

"Aku tak kembali ke kamar deh... Hari ini melelahkan pesta Barbeque sama kalian." Fushiguro berjalan duluan meninggalkan kamar kamu serta Yuuji dan Nobara.

Nobara dan Yuuji memandang Fushiguro yang bergegas pergi dari kamar kamu. Nobara juga menghela napas dan ia menggaruk tengkuknya.

"Aku juga sekalian kembali, capek banget hari ini...."

Nobara meninggalkan kamar kamu juga sehingga hanya tersisa Yuuji yang sendirian menemani kamu.

"Huft... Apa aku sekalian kembali juga ya? Tapi aku juga capek sih...."

Yuuji menguap karena ngantuk dan ia segera bergegas kembali ke kamarnya sesaat sebelum....

"Jangan...."

Yuuji menghentikan langkahnya ketika ia mendengar igauan kamu.

"Jangan tinggalkan aku... Sendirian."

Yuuji lagi-lagi merasa tidak tega, disaat keadaan kamu seperti ini ia mulai merasa bimbang antara mau kembali ke kamar atau justru ingin menemani kamu.

Dan tepat saat itu juga Sukuna muncul di wajahnya.

"Hoi, gantian tubuh dong."

Yuuji yang terkejut saat mulut Sukuna muncul di wajahnya mendengus kesal dan menolak.

"Mau ngapain hah? Kau jangan seenaknya sama (Surname)! Aku tahu kau terobsesi dengan dia karena dia adalah wadah Okuri." Sahut Yuuji.

"Lalu? Memang masalah? Ada hal penting lain selain dia adalah wadah Okuri. Ah... Tapi manusia rendahan sepertimu tak usah tahu karena ini bukan urusanmu, jadi mending kita tukeran tubuh dan kau tidur saja di alam sana!"

Sukuna yang emosian akhirnya berhasil mengambil alih tubuh Yuuji. Kini pria yang dipenuhi tato di wajahnya itu memandang kamu yang sedang tertidur.

Ia raih tangannya yang memiliki kuku panjang ke wajahmu, ia elus pipi kamu dan ia raba rambutmu.

Seulas seringai muncul di wajah Sukuna.

"Gadis yang unik...."

-----------------------------------------

... Yah, meski hanya sebagian yang kuingat.

"Tapi bentar... Kenapa kau bisa-bisanya tidur disini?! Udah gitu telanjang dada lagi! Ini namanya Sekuhara* tahu!"

Gimana aku enggak marah? SI SETAN TATOAN BAPAK-BAPAK INI SUDAH SEENAK JIDAT TIDUR SATU KASUR DENGANKU!

"... Gak peduli kau itu mau di-sekuhara kek, mau dieksekusi kek. Yang pasti...."

He? Dia mau ngapain? Kok malah megang pipiku segala?

"(Full Name), mulai hari ini, kau resmi menjadi pasanganku!"

....

He?

Tunggu....

Pasangan?

Dalam artian... Menikah?

APAAAAAAAAAAAAA?!

To be continued

Uhuk-- Akhirnya selesai juga...

Maaf kalo Author sekarang agak sibuk, tugas sama UTS kuliah numpuk jadi stres mikirinnya. Tapi aku gak lupakan para reader kok :">

Alasan Author masih bisa bersemangat gegara gambar "buwung puyuh" di episode 9 Jujutsu Kaisen yang dikasih ke Nanami. Emang laknat si Kakashi versi dua itu >:v

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro