Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Curse 33 ~ Relaxing for a Bit ~

17 April 20xx

Kau akhirnya pulih dari kondisi kamu yang hampir tewas berkat bantuan medis SMK Jujutsu yang memang dikhususkan untuk merawat Penyihir Jujutsu. Kini kamu bisa beristirahat tanpa harus mengikuti pelajaran atau latihan karena dikhawatirkan Energi Kutukan kamu akan berkurang lagi jadi untuk meminimalisir Energi Kutukan milik kamu kau harus melakukan meditasi yang cukup.

Kini beralih ke kamu yang sedang menanam bibit Bunga Matahari di sebuah pot bersama Inumaki yang kebetulan tak ada waktu sibuk hari ini. Inumaki dengan semangat 45 menerima ajakan kamu saat kau ingin menanam bibit Bunga Matahari milik almarhum ibumu. Bibit itu kau tanamkan di halaman sekolah, karena memang SMK Jujutsu terkenal akan keasriannya.

Sesudah kau menanam bibit Bunga Matahari, kau menyirami bibit itu dengan air yang cukup. Inumaki yang berdiri di belakang kamu hanya bisa memandang punggungmu yang sibuk menyiram bibitnya.

"Fyuuuh,~ akhirnya selesai juga! Dengan begini, bibitnya akan tumbuh dalam beberapa tahun ke depan!"

Kau tersenyum ceria ketika akhirnya kau selesai menanam bibit Bunga Matahari tersebut dengan sukses.

"Tuna mayo." Inumaki juga memasang wajah senang dibalik penutup mulut dia yang menutupi lambangnya.

"Ehe, maaf ya sudah mau ngerepotin, senpai. Aku agak bingung dimana mau nanam bibitnya, untung saja senpai tahu jadi bawakan aku pot bunga dari gudang! Aku sangat beruntung bisa dibantu sama Inumaki-senpai." Kau tersenyum cerah kepada Inumaki.

Wajah Inumaki sedikit merona ketika kau tersenyum kepadanya. Astaga, jika saja ia mampu berbicara tanpa kemampuannya tersebut, ia sudah pasti akan mengatakan cinta kepada kamu!

"O-Okaka...." Inumaki menggelengkan kepala menandakan bahwa ia sama sekali tidak keberatan membantu kamu.

"Apa senpai mau pergi? Kalau senpai mau sih, aku mau aja ajak senpai ke terapi badan, badanku sakit semua dari kemarin." Kau memegang pundak kamu sendiri sambil mengeluhkan rasa sakit yang ada di pundak kamu.

'Tidak kok, aku mau diajak sama kamu. Badanku juga kebetulan sakit sekali....' Tidak, sebenarnya Inumaki tidak sakit badan, tapi ia menggunakan kesempatan itu untuk bisa berdekatan dengan kamu sekaligus mendahului rivalnya yakni Fushiguro.

(Fushiguro seketika merasa kesal sambil meremas kaleng minumannya, membuat Nobara dan Yuuji kebingungan dengan perubahan sikap Fushiguro.)

"Hee, kebetulan sekali! Ayo kita ke terapi badan sama-sama!" Dengan ketidakpekaan kamu, kau langsung mengajak Inumaki untuk pergi bersama-sama.

"Salmon." Inumaki dengan beribu modusnya mengiyakan ajakan kamu dengan hati yang berbunga-bunga. Namun semua itu harus sirna karena....

"Oooooooi, Inumaki! Cepat datang ke ruang medis untuk ngecek kerongkongan kamu!"

Ya, Panda tiba-tiba memanggil Inumaki tanpa melihat situasinya terlebih dahulu. Hal ini menimbulkan kemarahan dalam diri Inumaki namun pemuda itu tetap stay cool di depan kamu yang menoleh ke arah Panda.

"Ah, Panda-senpai memanggil kamu tuh. Inumaki-senpai mending ke ruang medis saja dulu, kan buat kesehatan senpai juga." Ucap kamu sambil memandang Inumaki yang tidak sadar bahwa pemuda itu niatnya ingin menembak kamu disaat yang tepat tapi tak kunjung kesampaian.

"Salmon...." Dengan berat hati dan menyimpan kekesalan akibat kelakuan Panda, Inumaki akhirnya berjalan ke Panda yang sudah menunggunya.

Awalnya, pas Inumaki berjalan selagi ada kamu, dia berjalan biasa dulu. Namun setelah lepas dari pandangan kamu, Inumaki langsung berjalan dengan menghentakkan kakinya dengan perasaan kesal.

"Hei, Inumaki, jangan tingga--"

"Jangan bergerak!"

Dengan perasaan jengkel, Inumaki langsung melayangkan serangan Ucapan Kutukannya ke Panda. Panda seketika tak bisa bergerak dan ia panik.

"O-oi! Inumaki, kau kenapa sih?!"

Untung saja Inumaki tak langsung membantainya di tempat, ia hanya meninggalkan Panda yang terdiam di tempat.

Balik lagi ke kamu, kau menghela napas sejenak karena niat untuk ke terapi badan bersama Inumaki malah gak jadi. Kau berjalan dengan raut wajah kesepian.

"Apa lebih baik ke terapi sendiri ya?" Gumam kamu sambil berjalan.

Bruk!

"Kyaa!"

Tanpa disengaja, kau malah menabrak seseorang yang tingginya jauh rata-rata dari kamu. Kau merasakan pusing sejenak sebelum kau memandang orang yang kau tabrak.

"Hei, dibilangin hati-hati kalau jalan. Kau gak punya mata ya?"

Ya, ternyata orang itu tiada lain adalah Fushiguro. Ia memandang kamu dengan wajahnya yang datar. Kau sontak mengedipkan mata dan tersenyum nyengir ke Fushiguro.

"Ehe, gomen, Fushiguro-kun! Aku lagi galau mikirin mau pergi sama siapa ke terapi badan, kalau pergi sendiri kan rasanya gak enak aja gitu. Fushiguro-kun sendiri, kau ada waktu sibuk hari ini? Tadinya aku mau ajak Inumaki-senpai tapi dia harus menjalani perawatan kerongkongannya." Jelas kamu dengan wajah polos sambil menggaruk pipi dengan telunjuk.

Mendengar penjelasan kamu yang ingin pergi ke terapi badan, terbesit ide dari otak Fushiguro untuk bisa kembali modus sama kamu. Terlebih ia sangat bersyukur bahwasannya Inumaki gak jadi menemani kamu karena kondisi kerongkongan dia yang kering akibat pertarungan sebelumnya.

(Inumaki di ruang medis tiba-tiba merasa jengkel lagi entah kenapa, kerongkongan dia kembali merasa kering.)

"Oh, begitu. Kau mau pergi sama aku? Aku sudah selesai sama pekerjaan aku hari ini." Ajak Fushiguro dengan berbagai strategi untuk bisa modus sama kamu. (Dan tentu saja, kau sama sekali tidak menyadari makna ucapan dari Fushiguro karena kau sangat tidak peka.)

"Benarkah?! Yey, aku sangat senang! Tapi... Enaknya melakukan terapi dimana ya?" Tanya kamu sambil berpikir.

"Gimana kalau disini?"

Fushiguro lalu memberikan secarik poster kecil tempat terapi badan yang dijalankan oleh seorang pemuda bernama Ennoshita Chikara. Kau berdempetan sama Fushiguro untuk melihat promo yang ada di poster tersebut.

"Ennoshita's Physical Therapy? Diskon 50% untuk pengunjung yang pertama kali datang?!" Kau terkejut dengan promo diskon yang tercantum di poster tersebut, harga normalnya mulai dari 1,589 Yen.

"Ya, aku dapat rekomendasi ini dari temanku kalau itu tempat terapi badan terbaik dan sudah memiliki cabangnya di Tokyo, aslinya ini dari Miyagi." Jelas Fushiguro sambil mengambil kesempatan untuk merangkul kamu.

"Heeee, aku baru tahu ada yang seperti ini! Udah gitu harganya cukup murah lagi, beda sama terapi badan lain sekali pijat udah kena harga 5,000 Yen...." Kau mengerucutkan bibir kamu lima senti, dan entah kenapa Fushiguro berusaha mati-matian tidak mencium bibir kamu yang kelihatannya cukup enak untuk dicium.

Nanti kalo dia cium terus dibogem kamu kan gak lucu.

"Ehem, ya begitulah. Jadi mau kesana sekarang?" Tanya Fushiguro kepada kamu.

"Ayo!" Kau tersenyum mengiyakan ajakan dari Fushiguro tanpa tahu maksudnya.

Fushiguro merasa kesenangan sendiri karena akhirnya dia bisa kembali berduaan sama kamu, tapi....

"Fushiguroooooooo! Kau disitu rupanya! Cepat bantuin aku sama Kugisaki woi!"

Sekali lagi, pembawa masalah datang. Kali ini si Yuuji yang dengan polosnya memanggil Fushiguro tanpa melihat situasi terlebih dahulu.

Fushiguro gemetaran karena menahan marah, tapi ia tak ingin marahnya itu di depan kamu. Takutnya ia akan dijauhi oleh kamu jika ia bersikap seperti itu.

"Ah, Itadori-san!" Kau menoleh dan memandang Yuuji yang menghampiri kalian.

"Astaga, tak cariin kemana-mana ternyata sama (Surname) toh! Kau seharusnya bantuin aku sama Kugisaki di lapangan!" Tegur Yuuji yang tak menyadari kalau Fushiguro sudah kesal kepadanya.

"Hahh... Iya iya, ini juga mau bantuin kok!" Seru Fushiguro bersikap wajar sewajar-wajarnya di depan Yuuji.

Kau tertawa pelan melihat reaksi Fushiguro yang menurut kamu sangat lucu.

"Ahahaha! Semangat ya membantunya, Fushiguro-kun!" Ucap kamu menyemangati Fushiguro dengan senyuman terbaik milikmu.

Fushiguro hanya memasang wajah datarnya saat melihat senyuman kamu, meski ia diam-diam senang juga tapi ia juga menahan rasa kesalnya sama Yuuji.

"Haah... Ya ya, makasih."

Fushiguro dengan langkah duluan meninggalkan kamu dan Yuuji belakangan.

"Woi, jangan tinggalkan aku kek!"

Yuuji yang masih tak memahami situasi mengejar Fushiguro sampai mereka berdua kini menghilang dari pandangan kamu.

Kau yang tadinya tersenyum senang kembali memasang wajah jengkel.

"Sial, sendirian lagi."

Menghela napas gusar kau acak-acak rambut kamu sendiri dengan penuh frustasi karena kau tak tahu lagi siapa yang bisa kau ajak.

Namun... Itu semua sirna ketika kau melihat seorang lelaki berkacamata sedang duduk sambil mengelus kucing.

To be continued

Tebak siapa hayo pria di akhir? :v

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro