Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Curse 14 ~ New Friend ~

"Tsugi wa, Shibuya Eki, Shibuya Eki mairimasu."

Terdengar suara pengumuman bahwa tujuan berikutnya adalah Stasiun Shibuya. Astaga... Tak terasa perjalanan ini sudah dua jam dari Stasiun Miyagi, aku jadi ingat raut wajah Minori, Suzuha, dan Kaho sangat sedih begitu melepaskan kepergianku.

-----------------------------------------

Jauh sebelum kamu berangkat ke Tokyo, kau sedang di Stasiun Miyagi menemani ketiga temanmu yang sedang menangisi kepergian kamu. Kau sebenarnya tidak tega meninggalkan mereka, namun ini adalah keputusan kamu apalagi kau juga tak memiliki siapa-siapa lagi.

"(Name)... Hiks... Aku tidak akan melupakan kamu... Datanglah ke Miyagi saat kau tidak ada waktu." Minori menangis tersedu-sedu sambil mengelap air matanya dengan tisu.

"Aku... Aku tidak tahu harus berkata apa... Aku tidak tahu kau akan pergi secepat ini, (Name)...." Suzuha juga menahan tangisan dan ia menyeka air matanya dari pelupuk mata.

Kamu memasang raut wajah tidak enak saat melihat kesedihan mereka. Kamu hibur satu-satu untuk menenangkan mereka.

"Sudah, sudah... Kalo kalian sedih kayak gini aku bakal sedih juga lho. Lagian... Kita kan bisa ketemu lagi! Meski jarak tidak dekat, tapi hubungan pertemanan kita tak akan terputus! Jadi, ayo tegar! Mana wajah bahagia kalian?"

Mereka bertiga langsung berhenti menangis dan memandang kamu dengan wajah mereka yang awalnya masih tersedu-sedu. Lalu mereka langsung memasang wajah tegar dan penuh semangat.

"Nah, gitu dong! Ini baru temanku!"

Kau kemudian memandang jam stasiun dan betapa terkejutnya kamu kalau kereta Shinkansen akan berangkat 10 menit lagi.

"Ya ampun, aku harus pergi sekarang! Kereta akan berangkat 10 menit lagi! Aku harus bergegas!"

Kau segera mengambil koper kamu dan bersiap-siap untuk pergi. Tetapi sebelum kau pergi, kau menatap ketiga temanmu dan menyampaikan pesan ke mereka.

"Minori... Aku sudah sangat senang bertemu denganmu. Berteman denganmu adalah suatu kebahagiaan untukku. Meski kau itu anaknya blak-blakkan, tapi tanpa dirimu hidupku akan membosankan!"

Kau kemudian memandang Suzuha.

"Suzuha, kau bijaksana. Tanpa kau, masalah aku dan Minori pasti tak akan terselesaikan. Aku sangat lega bertemu denganmu, semoga kau bertambah bijaksana di pertemuan kita selanjutnya!"

Lalu terakhir... Kau memandang Kaho. Kau terdiam sejenak memandang Kaho yang juga memandang kamu. Meskipun kau tahu... Kalau Kaho tidak baik, namun ketulusan hatimu berteman dengan dia adalah suatu hal yang tepat.

"Kaho...."

Kau memanggil Kaho dengan nada yang pelan.

"Ya...?"

Kaho balik memandangimu dengan tatapan seolah ia penasaran apa yang akan kau katakan selanjutnya.

"... Jadilah dirimu sendiri."

Saat mendengar ucapan terakhir kamu, Kaho mematung dan tak bisa berkata apa-apa. Air mata kembali mengalir dari mata Kaho, ia langsung memeluk dirimu dan menangis tersedu-sedu.

"Hiks.... A-aku akan merindukan kamu, (Name)! Hiks! Huwaaaaa!"

"Ya... Aku juga akan merindukan kamu... Kaho."

Kamu memeluk balik tubuh Kaho, lalu kau mendengar suara pikirannya.

'Aku... Aku menyesal, (Name). Aku... Aku sangat bersyukur berteman denganmu... Maafkan aku sudah iri hati denganmu dan mendorongmu ke jurang....'

Kau tersenyum dalam dia, dalam hati kau pun memaafkan kejahatan dia. Itu menjadi perpisahan kamu dengan teman-temanmu di Miyagi, lalu akhirnya kau berangkat ke Tokyo dengan Shinkansen.

-----------------------------------------

"Etto... Itadori Yuuji... Fushiguro Megumi... Kugisaki Nobara...."

Aku memerhatikan foto yang diberikan oleh Gojou-sa-- bukan, Gojou-sensei kepadaku. Ya, sebelum dia berangkat ke Tokyo, dia memberiku foto orang-orang ini. Dia bilang, mereka akan menjemput aku di depan Stasiun Shibuya, tepatnya di dekat patung Hachiko yang terkenal itu.

Hahh... Merepotkan sekali, lagian kalo seandainya sensei bawa mobil sendiri pasti akan lebih enak. Tapi perjalanan dari Miyagi ke Tokyo naik mobil kan 5 ato 6 jam, jadi pasti akan membutuhkan waktu yang lama.

Dasar guru yang baka!

"Un?"

Are? Bukankah itu orang-orang yang ada di foto? Aku perhatikan baik-baik foto dan wajah mereka dengan seksama....

Dan benar itu adalah mereka! Akhirnya aku menemukan mereka!

Dengan cepat, aku langsung bergegas menghampiri mereka. Awalnya sih aku ragu-ragu, soalnya ini pertamaku untuk berteman sama orang lain di daerah yang beda juga.

"Ano... Jujutsu Kougyou desu ka?" (Um... SMK Jujutsu kah?)

Dengan berani, aku menanyakan kepada ketiga orang tersebut. Mereka langsung menoleh kepadaku dengan raut wajah yang berbeda-beda.

Yabai, kinchou suru! (Bahaya, aku jadi gugup!)

"Benar, dan kau...?"

Hohh... Untung ada yang menjawab pertanyaanku, yang jawab adalah laki-laki berambut pink dengan seragam sekolah yang dimodifikasi mirip jaket dengan selingkar lehernya berwarna merah.

Dia pasti Itadori Yuuji!

"Ah, maaf belum perkenalan diri! Watashi wa (Full Name) desu! Sendai kara kimashita. Yoroshiku onegai shimasu!"

Aku dengan sopan langsung memperkenalkan dirimu kepada mereka. Kira-kira reaksi mereka kayak gimana ya...?

"Ah! Kau murid baru yang dibicarakan sensei ya?!"

Ah, si pink sekali lagi yang beri jawaban. Lalu dengan sigap, dia langsung menjabat tanganku.

"Hiyaaaa, senang bertemu denganmu, (Surname)-san! Ore, Itadori Yuuji desu! Ore mo Sendai kara kuru yo!"

He?! Jadi Itadori ini juga dari Sendai?!

"U-uwaaa! Aku tak menyangka kau juga dari Sendai! Sangat lega bisa bertemu sesama Sendai, Itadori-san!"

"Hahahaha! Aku juga sangat senang akhirnya ada teman sesama Sendai!"

Huwaaaa,~ inikah yang namanya pucuk cinta diujung ulam? Eh bukan ya? Aduh, otakku konslet. /yeu

"Hoi, mau sampai kalian saling memuji daerah kalian sendiri hah?"

Ah... Aku lupa, sepertinya dua orang lain kena kacang gara-gara aku sama Itadori-san terlalu senang.

"Ah, maaf! Aku... Terlalu senang sampai aku melupakan kalian berdua ahahaha."

Yah... Itu salahku juga sih mengabaikan mereka, jadi gak enak rasanya! >_<

Si pria berambut hitam itu cuma bisa menghela napas, apa dia terlihat kesal denganku ya...?

"Haaaai, kamu (Name) ya?"

Disaat aku memerhatikan si rambut hitam, ada cewek yang... Ugh, dadanya bohay kayak gunung semangka. Iri aku lihatnya. (-_-;)

"Eh? Ah... Iya."

Aku tersenyum canggung, berusaha untuk tidak memerhatikan 'gunung semangka' dia yang bikin salfok.

"Aku Kugisaki Nobara! Aku sangat senang akhirnya bisa menemukan teman semanis kamu!"

ASEM! DIA LANGSUNG MELUK AKU UDAH GITU 'SEMANGKA' DIA NEMPEL DI WAJAHKU LAGI!

"Oi, Kugisaki! Kau membuat dia susah bernapas tahu!"

Puah! Hahh... Itadori-san, kau penyelamat aku!

"Ish, apaan sih, tukang makan jari?! Iri? Bweee,~ rasain tuh!"

"K-Kugisaki! Awas kau yaaaaa!"

Ah... Sepertinya Kugisaki-san dan Itadori-san tidak begitu akur ya....

Kemudian aku mendengar helaan napas dari pria berambut hitam tersebut, err... Dia kelihatan tidak peduli gitu ya sama temannya....

"Kau... Fushiguro Megumi kah?"

Aku dengan memberanikan diri bertanya kepada dia. Ya, si Fushiguro ini.

Dia langsung dong memandang aku dengan tatapan datar!

"Ya, aku Fushiguro Megumi. Memang apalagi yang kau tanyakan?"

Astaga... Dia sepertinya agak dingin ya. Tapi dilihat dari wajahnya Fushiguro-san orangnya ramah kok. Hmm... Apa mungkin dia emang udah kayak gitu sikapnya?

Ah, sebelum itu, aku harus melerai Itadori-san dan Kugisaki-san terlebih dahulu.

To be continued

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro