Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Who the heck--??

"Kita-san! Ohayo!" Atsumu menyapa seseorang yang tengah mengenakan pakaian serba hitam.

"Kita-san, kamu tidak pakai seragam?" Osamu yang mengekor menatap apa yang 'Kita' kenakan.

"Seragam? Heh, aku terlalu tua untuk itu." Seru 'Kita' sambil mendengus.

Si kembar terdiam, apa lagi melihat ekspresi 'Kita' yang terlihat tidak biasa dengan senyum sarkastik.

"Hmm?"

"HMMMM???"

Iris kelabu si kembar terpaku pada sesuatu yang memantulkan cahaya mentari di kuping orang itu.

"T-tunggu, Kita-san... bertindik?" Osamu membelalak.

"Eh?? Kita-san???" Atsumu tak kalah terkejut.

'Kita' mengernyit heran, "Kalian dari tadi memanggilku Kita-san Kita-san, kalian--"

"Kita harus mengabari ini pada yang lain, Samu! Ponselmu cepat!" Atsumu merogoh kantongnya.

Diiringi dengan Osamu yang juga menggeledah isi tasnya, "Ini berita besar!"

Mereka berniat untuk mengabadikan momen di mana penampilan Kita yang biasanya seperti anak rumahan, terlihat berbeda dengan tindik telinga.

Hingga ponsel didapat, tanpa mereka sadari... 'Kita-san' telah pergi.

"Eh?? Areeeeee?? Tsumu! Kita-san tidak ada!"

" Nai yaaa~ Mungkin sudah di gym untuk latihan pagi?"

Si kembar saling pandang dan segera berlari menuju ke dalam sekolah di mana... mereka menemukan Kita sedang berjalan menuju Gym mereka.

"Osamu-kun, Atsumu-kun, energi kalian cukup banyak ya di pagi hari?"

Atsumu dan Osamu mengernyit heran, Kita yang berada di hadapan mereka terlihat seperti normal Kita yang selalu mereka lihat.

"Hmm? Atsumu-kun?" Kita mengerjap ketika rambutnya di sisir ke belakang kuping oleh Atsumu.

"Tindiknya hilang?"

Osamu mengekor dan ikut menyingkap rambut Kita, menyentuh kuping si senpai dan mengelusnya.

"Aneh? Apa anting jepit?"

"Tidak, Tsumu! Harusnya ada bekasnya tapi ini tidak ada."

"Tapi--"

"APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN??" Jeritan panik Aran mengejutkan si kembar.

Si kembar menoleh ke arah sumber suara di mana Aran yang pucat pasi, dan Suna dengan senyum rubahnya tengah mengabadikan momen kejadian.

Di mana si kembar mengusap-usap kuping Kapten Voli mereka tersayang.

"C-cuacanya cukup dingin, jadi aku meminta mereka menghangatkan kupingku." Kita beralasan dengan nafas hangat mengepul, mengingat ini memang Desember dan hari cukup bersalju dari kemarin.

Aran mengernyit heran, "Benarkah?"

Si kembar segera mengangguk mengiyakan, Aran hanya menatap ketiga orang tersebut dengan pandangan yang sulit dijelaskan.

"Baiklah..."

Suna masih tersenyum lebar, ia berlari kecil mendekati Kita yang kembali berjalan dengan wajah datar.

"Kita-san~ Kita-san~ wajahmu merah lo~"

Kita hanya mengangguk dan mengeratkan syal yang ia kenakan, "Iya, karena cuacanya cukup dingin hari ini."

Suna hanya mengangguk dan mengekori Kita yang bersikap seperti seorang nenek dengan cucunya tersayang.

Aran hanya menatap si kembar silih berganti, "Kalian aman karena Kita-san tidak marah."

"B-benar..."

Sementara itu di dekat sekolah Inarizaki, 'Kita-san' tengah berjalan-jalan sambil menatap layap handphone yang menampilkan GPS.

"Ehh? Bukan jalan sini--"

"Naoya? Sedang apa kamu di Kyoto?" Seorang wanita berambut hitam dengan codet panjang melintang di wajah menegurnya.

"Utahime? Ahh~ kebetulan, aku ingin berkunjung ke cabang Kyoto!"

Utahime menghela nafas, "Kamu tersesat?"

Naoya hanya diam tanpa menjawab sepatah kata.

"Kalau kamu mencoba berbuat masalah dengan anak didikku--"

"Tidak, tidak~ sungguh." Naoya mengangkat kedua tangannya di udara.

Senyum sarkastiknya kembali terpantri, "Mungkin."

*****

Author Note :

Kita dan Naoya mirip kan? Tapi kepribadian mereka terbanding terbalik.

25 Desember 2021

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro