Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🌀 • Jungkook's Ending × Erryca

Status terkini umur mereka dalam ff ni .

Jin - 30  tahun
Namjoon - 27 tahun
Yoongi & Hoseok - 21 tahun
Jimin & Taehyung - 20 tahun
Jungkook - 18 tahun

.

±

.

Kediaman Jungkook dan Erryca

" Yah , Kim Jungkook !

Baru hari ni nak ajak hyung-hyung kamu ni datang rumah kamu ea ? " , soal Namjoon mengusik Jungkook .

" Boleh tahan besar jugak eh rumah Jungkook ni , kalah rumah Jimin . " , puji Jimin .

" Kan , besar jugak . Tapi takleh lawan rumah Jin hyung . " , balas Hoseok pula .

" Amboi , bukan main eh . Meh hyung semua . Duduklah . Kejap eh , Jungkook nak buat air . Makanan semua dah siap dah . Air je lupa nak buat . " , kata Jungkook lagi .

" Biar Jimin tolong . " , tawar Jimin kepada Jungkook .

Jungkook hanya mengangguk .

Jujur , dia berasa lega apabila Jimin menawarkan pertolongan .

Sejak Erryca bersalin dua minggu yang lalu , Jungkooklah yang menggantikan Erryca dalam membuat segala kerja rumah .

Walaupun sudah dua minggu berlalu , namun dia masih terpinga-pinga ingin membuat semua kerja rumah itu sendirian .

Ditambah pula kini , abang-abangnya datang ke rumahnya untuk melihat anak saudara baharu mereka .

" Cet , macam diorang tak ada anak sendiri . " , decit Jungkook sendiri .

Fikirnya hanya dia seorang yang mendengarnya , tiba-tiba Jimin bersuara ,

" Haha , Jungkook ni kelakarlah . Dah , dah , Jungkook pergi duduk kejap , rehat . Biar Jimin buat semua ni . " , balas Jimin sambil tersenyum .

Jimin , seorang pemuda yang agak berperwatakan seperti perempuan yang sememangnya tiptop dalam melakukan kerja-kerja dapur mahupun kerja-kerja rumah .

" Ehe , terima kasih Jimin hyung . Kejap eh , Kook nak jenguk Erryca dengan baby dekat atas . " , balas Jungkook .

Setibanya dia di biliknya , dia terkaku .

Dapat dia lihat isterinya itu begitu cantik dalam busana yang digayakan seperti hari perkahwinan mereka dua tahun yang lepas .

" Kook , kenapa ni ? Okay tak ? " , soal Erryca sebaik sahaja terlihat suaminya hanya berdiri di muka pintu bilik .

"  Eh , okay je . Ryca dah siap ?

Hubby nak mandi kejap dah berpeluh balik lepas buat kerja rumah , pastu baru hubby turun , hyung semua dah sampai kat bawah tu . " , kata Jungkook .

" Hihi , comellah Kook ni . Macam tulah Ryca hari-hari buat kerja rumah tau . Penat kan ?

Nasib baiklah sejak mengandungkan Jungwoo dulu , Kook upah orang gaji untuk sementara waktu . " , imbau Erryca .

" Yelah sebab hubby sayangkan awaklah , hubby upah orang gaji . Silap-silap nanti terberanak pulak isteri hubby ni bila buat kerja rumah . " , seloroh Jungkook .

" Gelilah , berhubby hubby ni haih . Kook ni . " , adu Erryca .

" Biarlah , saja nak sweet-sweet . " , kata Jungkook .

" Taknak , geli . Tukarlah . How about oppa ? " ,  cadang Erryca .

" Okay Ryca sayang . Oppa suka dengar panggilan oppa tu .

Lepas kita ada anak ni , barulah Ryca nak panggil oppa ni sebagai oppa .

Selam ni , asyik aku-kau je .

Mentang-mentanglah kita ni kawan sejak kecil . " , kata Jungkook .

" Hehe , dah dah . Kesian abang-abang ipar saya lama menunggu . Ryca turun dulu eh . " , pinta Erryca ingin mengundur diri .

" Ryca , no kiss for me ? " , sial eh soal Jungkook mengada .

" Hish , gediklah dia ni . Aku tampo kang ! " , balas Erryca sambil tangannya dilayangkan ke udara .

" Okay , okay tak nak . Bye . Nak mandi . " , kata Jungkook gerun . Isterinya ini memang agak garang .

Jungkook terus meluru ke bilik air yang ada di dalam bilik tidurnya itu .

Sebelum turun , sempat Erryca memandang pantulan gambaran dirinya di cermin rak bajunya .

Busana paras lutut serba indah berwarna putih bersulam manik yang bersinar itu amat cantik apabila digayakan bersama skirt labuh berwarna biru lembut itu .

Rambutnya diikat tinggi , tidak lupa cekak yang berwarna putih turut diletakkan di atas kepalanya .

Cantik . Ibu muda beranak seorang ini sungguh anggun .

Sebelum turun sempat dia mendukung anaknya , Jungwoo yang telah siap dimandikan dan dipakaikan baju bayi yang berwarna putih ibarat kulitnya yang cerah itu berserta scarf bayi yang berwarna kuning lembut .

Dalam dukungan Erryca kini ada Jungwoo , bayinya yang berusia dua minggu .

Tiba-tiba , anaknya itu mengeliat dan memuncungkan bibirnya .

" Weuuu " , rengek bayi itu .

" Aip , kenapa ni sayang ? Lapar ke ?  Bukan ke dah menyusu tadi ? " , soal Erryca hairan .

" Weuu . " , bunyi anaknya lagi .

" Oh , Jungwoo tak sabar nak jumpa bapa-bapa saudara Jungwoo ye ? Alolo , comelnya anak eomma ni . Okay jom turun . " , kata Erryca .

Sebaik sahaja Erryca turun , abang-abang Jungkook yang bising tadi terus terdiam .

Mata mereka semua tertumpu ke arah Erryca .

' Cantik ' ,  getus hati semua orang .

Mereka yang duduk di ruang tamu itu masih terkedip-kedip .

Sengaja Jimin menyuruh abang-abangnya itu untuk duduk di ruang tamu dahulu kerana dia meminta untuk tunggu Jungkook kemudian barulah makan bersama .

Sebelum menyapa abang-abang iparnya , Erryca meletakkan anaknya di atas meja kecil beralaskan tilam dan bantal bayi .

" Abang-abang iparku ! "  , sapa Erryca mesra .

Tidak hairanlah mengapa Erryca begitu mesra dengan mereka kerana Erryca memang membesar dengan keluarga Jungkook sebelum ini .

Mereka semua telah mengerumuni Jungwoo yang diletakkan di atas meja tadi .

" Comelnya Jungwoo ! "

" Pipi merah-merah ! "

" Aww pandainya dia senyum ! " ,

Antara bait-bait pujian yang dikeluarkan oleh mereka .

Erryca hanya tersenyum .

" Erryca , duduk sini . Jimin nak bangun dah ni . Awak tu dalam pantang tau , duduk , duduk . " , arah Jimin lembut .

Erryca mengangguk .

" Eh , Jimin oppa nak ke mana ? " , soal Erryca .

" Nak ke dapur kejap , tadi Jimin panaskan makanan . Nak tutup dapur gas . " , balas Jimin sambil tersenyum .

Erryca bingkas ingin bangkit daripada duduknya — ingin menghalang Jimin untuk membuat kerja-kerja dapur kerana abang iparnya itu ialah tetamu .

" Aippp , duduk ! Jangan pergi mana-mana . Awak kan dalam pantang . Biar Jimin buat . Tak apalah , lagipun Jimin kan kerja kedai makan , dah biasa dah . " , kata Jimin separa marah .

Erryca hanya mengangguk sambil mengucapkan terima kasih kepada Jimin .

" Woah , Erryca makin lawa ! " , puji Namjoon tiba-tiba .

Erryca mula tersipu-sipu malu .

" Eh , mana isteri abang-abang ipar semua ? " , soal Erryca hairan apabila hanya melihat abang-abang iparnya .

" Diorang tak ikut , sengaja kitorang tinggalkan isteri dengan anak-anak kitorang dekat rumah Jin hyung .

Girls party lah katakan . " , sakat Hoseok .

" Oh , maaflah tanya . Tapi Ryca confuse . Siapa eh nama isteri-isteri oppa semua dengan nama anak sekali ? " , soal Erryca .

Selama dua tahun ini , dia hanya tinggal dengan Jungkook dan keluarganya sendiri . — Tidak bercampur dengan keluarga Jungkook kerana Jungkook mempunyai sebab untuk merahsiakan perkahwinannya dengan Erryca .

Boleh rujuk bab 27 untuk lebih jelas .

" Nama isteri Namjoon hyung , Shokora .

Isteri oppa pulak , Ryu Jiha .

Isteri to be Yoongi hyung pulak , Bong Sun .

Isteri Taehyung , Kim Dani .

Isteri Jimin , Nury namanya .

Anak oppa nama dia Sukji ,

Anak tiri Yoongi hyung pulak namanya Yoonji . " , terang Hoseok panjang lebar .

Erryca terdiam , memikirkan bahawa seperti tidak cukup seorang nama yang disebut .

Oh , Jungkook ? Bukan !

' Oh , Jin oppa ! Haish Jin oppa kan tak kahwin lagi ! ' , monolog Erryca sendiri .

Dia terdiam . Memikirkan nasib Jin yang masih belum berkahwin sedangkan semua adiknya telah mempunyai pasangan hidup masing-masing .

Haa , perkara inilah yang Jungkook ingin elakkan , takut abang-abangnya tidak mengendahkan hati Jin .

Mungkin hati Jin juga boleh terguris kerana mereka sibuk dengan pasangan masing-masing sehingga tidak sedar bahawa Jin semakin sunyi kerana mereka masing-masing sudah berumah tangga .

Lama Erryca termenung sendiri .

" Uii , Erryca mengelamun ! " , kata Hoseok , tangannya dilambai-lambaikan di hadapan wajah Erryca .

" Eh , maaf Hoseok oppa .

Eh , mana Jin oppa ? " , soal Erryca sebaik sahaja menyedari yang abang iparnya yang paling sulung itu tiada .

" Jin hyung dekat dapur , dengan Jimin . " , balas Namjoon .

*







*

Situasi di ruang makan

" Maaf tau hyung , majlis kahwin Jimin hyung haritu Kook tak pergi pun . " , kata Jungkook sambil tangannya menyusun pinggan-pinggan makan .

Selesai sahaja mandi , kakinya terus diarahkan ke dapur  — bagi menghulurkan pertolongan kepada abangnya itu .

" Eh , tak apalah . Lagipun Kook pun busy dengan kerja kan ? Stok-stok buku baru sampai , kan ? " , soal Jimin .

" Haahlah Kook . Tak ada salahnya pun . Lagipun kami tahu kamu busy jaga Erryca jugak . " , sampuk Jin pula .

" Terima kasih Jimin hyung , eomma . Selalu ada legakan hati Kook . " , balasnya sambil tersenyum .

🍀Jungkook memang panggil Jin sebagai eomma sebab dia nak zahirkan penghargaannya sebab Jin jaga diorang . 🍀

" Dah , jom ajak diorang semua makan . " , sampuk Jimin pula .

" Ni makanan untuk Erryca , Jimin sempat masa tadi . Lauk orang baru lepas beranak . " ,

Tambah Jimin sambil tangannya menunjukkan bekas makanan yang mempunyai bawang putih dicincang halus , ikan bilis dan kentang hiris yang dilumur dengan sedikit kunyit dan garam sebelum digoreng .

" Jimin dah makan dulu tadi , biar Jimin tengok-tengokkan Jungwoo eh . Korang semua makanlah , Kook ajak Erryca sekali tau . Jangan bagi dia buat kerja , tengah pantang ! " , tegas nada Jimin berbicara .

*




*

Mereka menikmati makanan yang disediakan oleh Jungkook , Jin dan Jimin itu sepuas-puasnya .

Sedap ! Trio J itu sememangnya sangat handal dan pakar dalam memasak .

" Kalau macam nilah suaminya , gemuklah Erryca dengan Jimin hyung punya isteri nanti , kan ? Sedap betul diorang masak . " , gurau Tahyung .

" Ye wo , sedap sangat . Dah dua kali tambah pun nak tambah lagi . " , kata Yoongi mesra .

Mereka semua mula ketawa .

" Oppa semua tak nak tidur sini malam ni ? " , pelawa Erryca .

" Eh , tak apalah . Kesian nanti Erryca dengan Jungkook penat . Dahlah ada anak kecil , nanti puas pula nak fikir keadaan kitorang pulak .

Erryca ni dahlah memang baik hati , selagi kitorang tak tidur , selagi tulah ada je benda nak dicukupkan . " , kata Namjoon .

" Alaaa , tak bestlah macam tu . " , luah Jungkook pula .

" Tak apa lah , lain kali kitorang tidur sini . Tapi masa tu mungkin kitorang bawak isteri dengan anak-anaklah . Berkampung dekat sini .   Hahahaa . " , gurau Taehyung .

Mereka semua ketawa .

Namun hanya Jungkook sahaja yang sedar akan perubahan kedudukan tangan abang sulungnya itu , Seokjin .

Sebelum Taehyung berkata sebegitu , tangan sebelah kiri Jin kekal di sisinya . Namun selepas sahaja mendengar gurauan Taehyung itu , tangan kiri Jin memegang belakang tengkuknya sendiri sekilas — tanda dia berasa kekok sedikit .

Jin amat hebat dalam menyembunyikan ekspresi kecewa atau sedihnya .

Namun bagi Jungkook perkara itu amat mudah untuk dikesan kerana bagi seorang genius sepertinya , dia merupakan seorang yang sangat peka dengan keadaan sekeliling .



*









*

Jin memandang telefon pintarnya .

1 message from 🏡Jungkook

' Aik , abang ada sekali dekat sini pun nak mesej ? ' , soal Jin sendiri dalam batinnya .

🏡Jungkook
Eomma tidur sini eo ? Kook rindu nak berborak dengan eomma . Eomma kan cuti esok ?

Jin memerhati mesej itu lama . Mindanya ligat befikir sendiri .

Mungkin Jungkook mesej aku sebab dia taknak adik-beradik lain tahu ?

Beberapa saat kemudian , Jin membalas .

🏡Jungkook

Okay ,
Tapi abang nak ke
tempat lain kejap
Nanti abang datang balik

Ok 😄

Jin menyimpan telefonnya kemudian mengangkat kepalanya — melihat adik-adiknya yang sedang berbual sebelum meminta izin untuk mengundur diri kepada tuan rumah , Jungkook dan Erryca .

" Terima kasih banyak ya , Erryca , Jungkook . Baik sangat korang layan kitorang semua .

Bye baby Jungwoo , Uncle Taetae balik dulu tau . " , kata Taehyung .

Kereta berwarna perak berkilat yang dipandu oleh Namjoon itu ditumpangi Yoongi , Hoseok , Jimin dan Taehyung .

Manakala kereta milik Jin melencong ke arah lain .

Sebelum itu telah dia maklumkan kepada adik-adiknya yang dia ke tempat lain atas urusan kerja .

Sebenarnya dia berdusta kepada mereka .

Sedangkan dia hanya memandu keretanya ke arah lain dan kembali ke kawasan perumahan Jungkook .

Sebaik sahaja Jin sampai di rumah Jungkook kembali , dapat dia lihat Jungkook sedang berdiri di depan pintu rumahnya , menunggu Jin .

" Nasib baiklah eomma faham apa yang Jungkook fikir . " , kata Jungkook sambil tersenyum .

Sengaja dia merencanakan untuk membiarkan abang-abangnya yang lain untuk tidak mengetahui bahawa Jin akan bermalam di sini .

Jungkook mengiringi Jin ke bilik tetamu .

" Eomma mandilah dulu , nanti Jungkook datang balik ye . Nak tengok-tengok si Jungwoo kejap .

Pakaian ada dekat dalam rak tu , pakai je tau . " , kata Jungkook .

Elok sahaja Jin menyarungkan pakaian selepas mandi , Jungkook membuka pintu bilik tetamu itu untuk menemui abangnya semula .

" Oh , eomma dah habis mandi ? " , soal Jungkook agak terkejut , sangkanya Seokjin masih di dalam bilik mandi .

" Dah , abang baru lepas mandi . Selesa bilik mandi ni . " , balas Seokjin .

Tubuh abang sulungnya itu lantas didakap erat .

Jungkook secara tiba-tiba mengalirkan air matanya perlahan di dakapan Seokjin .

" Wae , Jungkookie ? " , soal Seokjin hairan ..

" Maafkan Kook eomma . Lama dah Kook tak jenguk eomma . Lama Kook biarkan eomma sendiri . " , balas Jungkook .

" Kook tahu yang eomma penat , geram , sunyi , terkilan , kan ? " , sambung Jungkook .

Seokjin hanya diam .  Jauh dari sudut hatinya dia memang setuju dengan apa yang Jungook katakan .

Adik-adiknya masing-masing sudah mempunyai pasangan hidup sendiri .

Tak dinafikan bahawa Jin masih tidak bersedia untuk melepaskan adik-adiknya pergi .

Jin membalas dakapan Jungkook , kali ini lebih erat .

"  Kook , bertahun abang besarkan kamu semua .

Entah kenapa , susah sangat abang nak relakan kamu semua pergi .

Bukan abang cemburu tapi abang --

Tak tahu nak luahkan macam mana .

Masing-masing mula cakap pasal keluarga sendiri , gurau yang buat abang sendiri iri hati , kadang-kadang abang-abang kamu tu  sibuk persoalkan kenapa abang tak kahwin lagi .

Perasaan abang bercampur-baur . Nak kata gembira , kecewa , sedih , semua ada .

Abang tak tahu nak luahkan dekat siapa .

Kalau mendiang emak dan ayah masih ada , dioranglah akan jadi tempat luahan masalah abang .

Jungkook  , terima kasih .

Selalu faham abang . Selalu peka dengan perasaan abang . Selalu buat abang selesa , gembira . " , luah Jin .

" Mungkin sebelum ni Kook banyak perhati dan muak dengan perangai abang-abang Kook .

Mungkin sebab tu jugalah , Kook senang faham isi hati eomma . " , balas Kook perlahan .

Sengaja dia merahsiakan bahawa Jin bermalam di rumahnya kerana dia mahu masa bersama Jin . Jungkook lebih memahami dan Jin turut selesa untuk meluahkan segala masalah kepadanya .

" Terima kasih jugak eomma .

Bukan setakat jadi abang , eomma lah eomma kitorang , appa kitorang sekarang .

Kook harap abang-abang akan berubah .

Eomma , terus kuat . " , kata Jungkook .

END -  [ Jungkook's Ending ]  •

*

• Preview untuk Epilog

" Jin oppa , macam mana ni ? " , soal Erryca separa berbisik — mengelak Jungkook yang berada di tingkat atas daripada mendengar perbualan mereka .

" Kenapa , apa yang macam mana ? " , soal Jin kembali . Cantekk . Soalan diajukan dengan soalan .

" Jungkook tu , dia nak anak lagi sorang . Tapi Ryca tak sedia lagi . Oppa tolonglah buat-buat macam tak tahu pasal ni then tolong nasihatkan dia .

Ada Jungwoo seorang pun kitorang kena berjaga sampai tak tidur malam  . Lagipun umur Jungwoo tak sampai setahun pun lagi . " , kata Erryca secar terus .

Jin tersedak . Dah kenapa si Jungkook ni nak anak ramai-ramai dalam tempoh singkat ? Dia fikir dia masuk pertandingan ?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro