🌀 • Jungkook's Ending × Erryca
Status terkini umur mereka dalam ff ni .
Jin - 30 tahun
Namjoon - 27 tahun
Yoongi & Hoseok - 21 tahun
Jimin & Taehyung - 20 tahun
Jungkook - 18 tahun
.
±
.
Kediaman Jungkook dan Erryca
" Yah , Kim Jungkook !
Baru hari ni nak ajak hyung-hyung kamu ni datang rumah kamu ea ? " , soal Namjoon mengusik Jungkook .
" Boleh tahan besar jugak eh rumah Jungkook ni , kalah rumah Jimin . " , puji Jimin .
" Kan , besar jugak . Tapi takleh lawan rumah Jin hyung . " , balas Hoseok pula .
" Amboi , bukan main eh . Meh hyung semua . Duduklah . Kejap eh , Jungkook nak buat air . Makanan semua dah siap dah . Air je lupa nak buat . " , kata Jungkook lagi .
" Biar Jimin tolong . " , tawar Jimin kepada Jungkook .
Jungkook hanya mengangguk .
Jujur , dia berasa lega apabila Jimin menawarkan pertolongan .
Sejak Erryca bersalin dua minggu yang lalu , Jungkooklah yang menggantikan Erryca dalam membuat segala kerja rumah .
Walaupun sudah dua minggu berlalu , namun dia masih terpinga-pinga ingin membuat semua kerja rumah itu sendirian .
Ditambah pula kini , abang-abangnya datang ke rumahnya untuk melihat anak saudara baharu mereka .
" Cet , macam diorang tak ada anak sendiri . " , decit Jungkook sendiri .
Fikirnya hanya dia seorang yang mendengarnya , tiba-tiba Jimin bersuara ,
" Haha , Jungkook ni kelakarlah . Dah , dah , Jungkook pergi duduk kejap , rehat . Biar Jimin buat semua ni . " , balas Jimin sambil tersenyum .
Jimin , seorang pemuda yang agak berperwatakan seperti perempuan yang sememangnya tiptop dalam melakukan kerja-kerja dapur mahupun kerja-kerja rumah .
" Ehe , terima kasih Jimin hyung . Kejap eh , Kook nak jenguk Erryca dengan baby dekat atas . " , balas Jungkook .
Setibanya dia di biliknya , dia terkaku .
Dapat dia lihat isterinya itu begitu cantik dalam busana yang digayakan seperti hari perkahwinan mereka dua tahun yang lepas .
" Kook , kenapa ni ? Okay tak ? " , soal Erryca sebaik sahaja terlihat suaminya hanya berdiri di muka pintu bilik .
" Eh , okay je . Ryca dah siap ?
Hubby nak mandi kejap dah berpeluh balik lepas buat kerja rumah , pastu baru hubby turun , hyung semua dah sampai kat bawah tu . " , kata Jungkook .
" Hihi , comellah Kook ni . Macam tulah Ryca hari-hari buat kerja rumah tau . Penat kan ?
Nasib baiklah sejak mengandungkan Jungwoo dulu , Kook upah orang gaji untuk sementara waktu . " , imbau Erryca .
" Yelah sebab hubby sayangkan awaklah , hubby upah orang gaji . Silap-silap nanti terberanak pulak isteri hubby ni bila buat kerja rumah . " , seloroh Jungkook .
" Gelilah , berhubby hubby ni haih . Kook ni . " , adu Erryca .
" Biarlah , saja nak sweet-sweet . " , kata Jungkook .
" Taknak , geli . Tukarlah . How about oppa ? " , cadang Erryca .
" Okay Ryca sayang . Oppa suka dengar panggilan oppa tu .
Lepas kita ada anak ni , barulah Ryca nak panggil oppa ni sebagai oppa .
Selam ni , asyik aku-kau je .
Mentang-mentanglah kita ni kawan sejak kecil . " , kata Jungkook .
" Hehe , dah dah . Kesian abang-abang ipar saya lama menunggu . Ryca turun dulu eh . " , pinta Erryca ingin mengundur diri .
" Ryca , no kiss for me ? " , sial eh soal Jungkook mengada .
" Hish , gediklah dia ni . Aku tampo kang ! " , balas Erryca sambil tangannya dilayangkan ke udara .
" Okay , okay tak nak . Bye . Nak mandi . " , kata Jungkook gerun . Isterinya ini memang agak garang .
Jungkook terus meluru ke bilik air yang ada di dalam bilik tidurnya itu .
Sebelum turun , sempat Erryca memandang pantulan gambaran dirinya di cermin rak bajunya .
Busana paras lutut serba indah berwarna putih bersulam manik yang bersinar itu amat cantik apabila digayakan bersama skirt labuh berwarna biru lembut itu .
Rambutnya diikat tinggi , tidak lupa cekak yang berwarna putih turut diletakkan di atas kepalanya .
Cantik . Ibu muda beranak seorang ini sungguh anggun .
Sebelum turun sempat dia mendukung anaknya , Jungwoo yang telah siap dimandikan dan dipakaikan baju bayi yang berwarna putih ibarat kulitnya yang cerah itu berserta scarf bayi yang berwarna kuning lembut .
Dalam dukungan Erryca kini ada Jungwoo , bayinya yang berusia dua minggu .
Tiba-tiba , anaknya itu mengeliat dan memuncungkan bibirnya .
" Weuuu " , rengek bayi itu .
" Aip , kenapa ni sayang ? Lapar ke ? Bukan ke dah menyusu tadi ? " , soal Erryca hairan .
" Weuu . " , bunyi anaknya lagi .
" Oh , Jungwoo tak sabar nak jumpa bapa-bapa saudara Jungwoo ye ? Alolo , comelnya anak eomma ni . Okay jom turun . " , kata Erryca .
Sebaik sahaja Erryca turun , abang-abang Jungkook yang bising tadi terus terdiam .
Mata mereka semua tertumpu ke arah Erryca .
' Cantik ' , getus hati semua orang .
Mereka yang duduk di ruang tamu itu masih terkedip-kedip .
Sengaja Jimin menyuruh abang-abangnya itu untuk duduk di ruang tamu dahulu kerana dia meminta untuk tunggu Jungkook kemudian barulah makan bersama .
Sebelum menyapa abang-abang iparnya , Erryca meletakkan anaknya di atas meja kecil beralaskan tilam dan bantal bayi .
" Abang-abang iparku ! " , sapa Erryca mesra .
Tidak hairanlah mengapa Erryca begitu mesra dengan mereka kerana Erryca memang membesar dengan keluarga Jungkook sebelum ini .
Mereka semua telah mengerumuni Jungwoo yang diletakkan di atas meja tadi .
" Comelnya Jungwoo ! "
" Pipi merah-merah ! "
" Aww pandainya dia senyum ! " ,
Antara bait-bait pujian yang dikeluarkan oleh mereka .
Erryca hanya tersenyum .
" Erryca , duduk sini . Jimin nak bangun dah ni . Awak tu dalam pantang tau , duduk , duduk . " , arah Jimin lembut .
Erryca mengangguk .
" Eh , Jimin oppa nak ke mana ? " , soal Erryca .
" Nak ke dapur kejap , tadi Jimin panaskan makanan . Nak tutup dapur gas . " , balas Jimin sambil tersenyum .
Erryca bingkas ingin bangkit daripada duduknya — ingin menghalang Jimin untuk membuat kerja-kerja dapur kerana abang iparnya itu ialah tetamu .
" Aippp , duduk ! Jangan pergi mana-mana . Awak kan dalam pantang . Biar Jimin buat . Tak apalah , lagipun Jimin kan kerja kedai makan , dah biasa dah . " , kata Jimin separa marah .
Erryca hanya mengangguk sambil mengucapkan terima kasih kepada Jimin .
" Woah , Erryca makin lawa ! " , puji Namjoon tiba-tiba .
Erryca mula tersipu-sipu malu .
" Eh , mana isteri abang-abang ipar semua ? " , soal Erryca hairan apabila hanya melihat abang-abang iparnya .
" Diorang tak ikut , sengaja kitorang tinggalkan isteri dengan anak-anak kitorang dekat rumah Jin hyung .
Girls party lah katakan . " , sakat Hoseok .
" Oh , maaflah tanya . Tapi Ryca confuse . Siapa eh nama isteri-isteri oppa semua dengan nama anak sekali ? " , soal Erryca .
Selama dua tahun ini , dia hanya tinggal dengan Jungkook dan keluarganya sendiri . — Tidak bercampur dengan keluarga Jungkook kerana Jungkook mempunyai sebab untuk merahsiakan perkahwinannya dengan Erryca .
• Boleh rujuk bab 27 untuk lebih jelas .
" Nama isteri Namjoon hyung , Shokora .
Isteri oppa pulak , Ryu Jiha .
Isteri to be Yoongi hyung pulak , Bong Sun .
Isteri Taehyung , Kim Dani .
Isteri Jimin , Nury namanya .
Anak oppa nama dia Sukji ,
Anak tiri Yoongi hyung pulak namanya Yoonji . " , terang Hoseok panjang lebar .
Erryca terdiam , memikirkan bahawa seperti tidak cukup seorang nama yang disebut .
Oh , Jungkook ? Bukan !
' Oh , Jin oppa ! Haish Jin oppa kan tak kahwin lagi ! ' , monolog Erryca sendiri .
Dia terdiam . Memikirkan nasib Jin yang masih belum berkahwin sedangkan semua adiknya telah mempunyai pasangan hidup masing-masing .
Haa , perkara inilah yang Jungkook ingin elakkan , takut abang-abangnya tidak mengendahkan hati Jin .
Mungkin hati Jin juga boleh terguris kerana mereka sibuk dengan pasangan masing-masing sehingga tidak sedar bahawa Jin semakin sunyi kerana mereka masing-masing sudah berumah tangga .
Lama Erryca termenung sendiri .
" Uii , Erryca mengelamun ! " , kata Hoseok , tangannya dilambai-lambaikan di hadapan wajah Erryca .
" Eh , maaf Hoseok oppa .
Eh , mana Jin oppa ? " , soal Erryca sebaik sahaja menyedari yang abang iparnya yang paling sulung itu tiada .
" Jin hyung dekat dapur , dengan Jimin . " , balas Namjoon .
*
*
Situasi di ruang makan
" Maaf tau hyung , majlis kahwin Jimin hyung haritu Kook tak pergi pun . " , kata Jungkook sambil tangannya menyusun pinggan-pinggan makan .
Selesai sahaja mandi , kakinya terus diarahkan ke dapur — bagi menghulurkan pertolongan kepada abangnya itu .
" Eh , tak apalah . Lagipun Kook pun busy dengan kerja kan ? Stok-stok buku baru sampai , kan ? " , soal Jimin .
" Haahlah Kook . Tak ada salahnya pun . Lagipun kami tahu kamu busy jaga Erryca jugak . " , sampuk Jin pula .
" Terima kasih Jimin hyung , eomma . Selalu ada legakan hati Kook . " , balasnya sambil tersenyum .
🍀 • Jungkook memang panggil Jin sebagai eomma sebab dia nak zahirkan penghargaannya sebab Jin jaga diorang . 🍀
" Dah , jom ajak diorang semua makan . " , sampuk Jimin pula .
" Ni makanan untuk Erryca , Jimin sempat masa tadi . Lauk orang baru lepas beranak . " ,
Tambah Jimin sambil tangannya menunjukkan bekas makanan yang mempunyai bawang putih dicincang halus , ikan bilis dan kentang hiris yang dilumur dengan sedikit kunyit dan garam sebelum digoreng .
" Jimin dah makan dulu tadi , biar Jimin tengok-tengokkan Jungwoo eh . Korang semua makanlah , Kook ajak Erryca sekali tau . Jangan bagi dia buat kerja , tengah pantang ! " , tegas nada Jimin berbicara .
*
*
Mereka menikmati makanan yang disediakan oleh Jungkook , Jin dan Jimin itu sepuas-puasnya .
Sedap ! Trio J itu sememangnya sangat handal dan pakar dalam memasak .
" Kalau macam nilah suaminya , gemuklah Erryca dengan Jimin hyung punya isteri nanti , kan ? Sedap betul diorang masak . " , gurau Tahyung .
" Ye wo , sedap sangat . Dah dua kali tambah pun nak tambah lagi . " , kata Yoongi mesra .
Mereka semua mula ketawa .
" Oppa semua tak nak tidur sini malam ni ? " , pelawa Erryca .
" Eh , tak apalah . Kesian nanti Erryca dengan Jungkook penat . Dahlah ada anak kecil , nanti puas pula nak fikir keadaan kitorang pulak .
Erryca ni dahlah memang baik hati , selagi kitorang tak tidur , selagi tulah ada je benda nak dicukupkan . " , kata Namjoon .
" Alaaa , tak bestlah macam tu . " , luah Jungkook pula .
" Tak apa lah , lain kali kitorang tidur sini . Tapi masa tu mungkin kitorang bawak isteri dengan anak-anaklah . Berkampung dekat sini . Hahahaa . " , gurau Taehyung .
Mereka semua ketawa .
Namun hanya Jungkook sahaja yang sedar akan perubahan kedudukan tangan abang sulungnya itu , Seokjin .
Sebelum Taehyung berkata sebegitu , tangan sebelah kiri Jin kekal di sisinya . Namun selepas sahaja mendengar gurauan Taehyung itu , tangan kiri Jin memegang belakang tengkuknya sendiri sekilas — tanda dia berasa kekok sedikit .
Jin amat hebat dalam menyembunyikan ekspresi kecewa atau sedihnya .
Namun bagi Jungkook perkara itu amat mudah untuk dikesan kerana bagi seorang genius sepertinya , dia merupakan seorang yang sangat peka dengan keadaan sekeliling .
*
*
Jin memandang telefon pintarnya .
1 message from 🏡Jungkook
' Aik , abang ada sekali dekat sini pun nak mesej ? ' , soal Jin sendiri dalam batinnya .
🏡Jungkook
Eomma tidur sini eo ? Kook rindu nak berborak dengan eomma . Eomma kan cuti esok ?
Jin memerhati mesej itu lama . Mindanya ligat befikir sendiri .
Mungkin Jungkook mesej aku sebab dia taknak adik-beradik lain tahu ?
Beberapa saat kemudian , Jin membalas .
🏡Jungkook
Okay ,
Tapi abang nak ke
tempat lain kejap
Nanti abang datang balik
Ok 😄
Jin menyimpan telefonnya kemudian mengangkat kepalanya — melihat adik-adiknya yang sedang berbual sebelum meminta izin untuk mengundur diri kepada tuan rumah , Jungkook dan Erryca .
" Terima kasih banyak ya , Erryca , Jungkook . Baik sangat korang layan kitorang semua .
Bye baby Jungwoo , Uncle Taetae balik dulu tau . " , kata Taehyung .
Kereta berwarna perak berkilat yang dipandu oleh Namjoon itu ditumpangi Yoongi , Hoseok , Jimin dan Taehyung .
Manakala kereta milik Jin melencong ke arah lain .
Sebelum itu telah dia maklumkan kepada adik-adiknya yang dia ke tempat lain atas urusan kerja .
Sebenarnya dia berdusta kepada mereka .
Sedangkan dia hanya memandu keretanya ke arah lain dan kembali ke kawasan perumahan Jungkook .
Sebaik sahaja Jin sampai di rumah Jungkook kembali , dapat dia lihat Jungkook sedang berdiri di depan pintu rumahnya , menunggu Jin .
" Nasib baiklah eomma faham apa yang Jungkook fikir . " , kata Jungkook sambil tersenyum .
Sengaja dia merencanakan untuk membiarkan abang-abangnya yang lain untuk tidak mengetahui bahawa Jin akan bermalam di sini .
Jungkook mengiringi Jin ke bilik tetamu .
" Eomma mandilah dulu , nanti Jungkook datang balik ye . Nak tengok-tengok si Jungwoo kejap .
Pakaian ada dekat dalam rak tu , pakai je tau . " , kata Jungkook .
Elok sahaja Jin menyarungkan pakaian selepas mandi , Jungkook membuka pintu bilik tetamu itu untuk menemui abangnya semula .
" Oh , eomma dah habis mandi ? " , soal Jungkook agak terkejut , sangkanya Seokjin masih di dalam bilik mandi .
" Dah , abang baru lepas mandi . Selesa bilik mandi ni . " , balas Seokjin .
Tubuh abang sulungnya itu lantas didakap erat .
Jungkook secara tiba-tiba mengalirkan air matanya perlahan di dakapan Seokjin .
" Wae , Jungkookie ? " , soal Seokjin hairan ..
" Maafkan Kook eomma . Lama dah Kook tak jenguk eomma . Lama Kook biarkan eomma sendiri . " , balas Jungkook .
" Kook tahu yang eomma penat , geram , sunyi , terkilan , kan ? " , sambung Jungkook .
Seokjin hanya diam . Jauh dari sudut hatinya dia memang setuju dengan apa yang Jungook katakan .
Adik-adiknya masing-masing sudah mempunyai pasangan hidup sendiri .
Tak dinafikan bahawa Jin masih tidak bersedia untuk melepaskan adik-adiknya pergi .
Jin membalas dakapan Jungkook , kali ini lebih erat .
" Kook , bertahun abang besarkan kamu semua .
Entah kenapa , susah sangat abang nak relakan kamu semua pergi .
Bukan abang cemburu tapi abang --
Tak tahu nak luahkan macam mana .
Masing-masing mula cakap pasal keluarga sendiri , gurau yang buat abang sendiri iri hati , kadang-kadang abang-abang kamu tu sibuk persoalkan kenapa abang tak kahwin lagi .
Perasaan abang bercampur-baur . Nak kata gembira , kecewa , sedih , semua ada .
Abang tak tahu nak luahkan dekat siapa .
Kalau mendiang emak dan ayah masih ada , dioranglah akan jadi tempat luahan masalah abang .
Jungkook , terima kasih .
Selalu faham abang . Selalu peka dengan perasaan abang . Selalu buat abang selesa , gembira . " , luah Jin .
" Mungkin sebelum ni Kook banyak perhati dan muak dengan perangai abang-abang Kook .
Mungkin sebab tu jugalah , Kook senang faham isi hati eomma . " , balas Kook perlahan .
• Sengaja dia merahsiakan bahawa Jin bermalam di rumahnya kerana dia mahu masa bersama Jin . Jungkook lebih memahami dan Jin turut selesa untuk meluahkan segala masalah kepadanya .
" Terima kasih jugak eomma .
Bukan setakat jadi abang , eomma lah eomma kitorang , appa kitorang sekarang .
Kook harap abang-abang akan berubah .
Eomma , terus kuat . " , kata Jungkook .
END - [ Jungkook's Ending ] •
*
• Preview untuk Epilog
" Jin oppa , macam mana ni ? " , soal Erryca separa berbisik — mengelak Jungkook yang berada di tingkat atas daripada mendengar perbualan mereka .
" Kenapa , apa yang macam mana ? " , soal Jin kembali . Cantekk . Soalan diajukan dengan soalan .
" Jungkook tu , dia nak anak lagi sorang . Tapi Ryca tak sedia lagi . Oppa tolonglah buat-buat macam tak tahu pasal ni then tolong nasihatkan dia .
Ada Jungwoo seorang pun kitorang kena berjaga sampai tak tidur malam . Lagipun umur Jungwoo tak sampai setahun pun lagi . " , kata Erryca secar terus .
Jin tersedak . Dah kenapa si Jungkook ni nak anak ramai-ramai dalam tempoh singkat ? Dia fikir dia masuk pertandingan ?
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro