Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🌀 • Jimin's Ending × Islam

[ Jimin's Ending ]

Ruang Tamu Kediaman Seokjin

Malam ini hanya Jin dan Jimin sahaja yang berada di rumah .

Yoongi keluar untuk menemani Bong Sun di hospital .

Baru-baru ini Bong Sun ditempatkan di hospital kerana demam panas .

Memang dari sudut pandangan biasa Yoongi kelihatan seperti tidak menyayangi Bong Sun namun jauh dari sudut hatinya , dia mahukan Bong Sun kembali dengannya .

" Jimin masih lagi tunggu Wawa ? " , soal Jin secara tiba-tiba .

Hampir tersembur kunyahan makanan di dalam mulut Jimin .

" Hyung , apa hyung merepek ni . Eeyy Jimin tak suka lah . " , balas Jimin selepas meneguk air akibat tersedak .

Jimin ni 'sotong' / lembut sikit dalam ff ni .

" Jimin dah tunggu dia nak dekat empat tahun kan ? " , soal Jin lagi - menginginkan kepastian .

" Oh , sebenarnya Jimin dah move on . " , jawab Jimin .

" Huh ? " , Jin terkejut .

Sangkanya , Jimin masih menunggu Wawa , rakan baik lamanya itu .

" Boleh .. Hm , hyung tahu kenapa ? " , soal Jin dalam nada teragak-agak .

" Dua tahun lepas dia dah kahwin . Tapi kahwin senyap-senyap dengan k-pop idol . Sebab tu lah , dia tak heboh-hebohkan yang dia dah kahwin .

Jimin tahu pun tahun lepas .

Jimin kan kerja sebagai pelayan dekat kedai makan , then ada tetamu VVIP yang nak sambut anniversary perkahwinan dia dekat sana, kiranya nak bagi surprise isteri dia lah .

Tiba-tiba Jimin nampak yang isteri dia tu Wawa .

Kim Hyehwa sekarang dah jadi isteri orang dan dah ada anak dah .

Bukan jodoh Jimin dengan dia hyung .

Lagipun nak dibandingkan Jimin yang macam perempuan ni dengan Lucas tu jauh bezalah . Jimin haya ulat beluncas . " , kata Jimin .

Nadanya terdengar kecewa .

" Aip , Jimin abang ni lagi hebat . Pandai berdikari , mungkin memang bukan Wawa tu jodoh Jimin , tapi abang harap sangat satu hari nanti Jimin akan jumpa orang yang sebenar .

Halahhh , jangan sedih tau . Ada lah nanti jodoh Jimin dengan orang lain tu . " , pujuk Jin .

" Terima kasih , hyung . Tak apaa , Jimin okay je . Dah bukan jodoh , kan ? " , balas Jimin sambil tertawa .

Namun gelak tawanya hanya dibuat-buat .

Jin sedar akan perkara itu .

*






*

Taman Rekreasi

Jimin POV

Dah lama aku tak datang sini .

Saja ke sini , nak hilangkan stres .

Entahlah , rasa kecewa . Frust .

Tapi tak apa , dah jodoh dia dengan Lucas kan ?

Tapi aku harap aku boleh jumpa dia untuk kali yang terakhir .

Bagilah aku peluang untuk lepaskan rindu aku sebagai seorang kawan yang sangat merindui dia .

Haih , Jimin . Kau merepek lagi .

Kau tak boleh macam ni .

Haih .

Sedang aku sibuk berjalan , aku ternampak seorang kanak-kanak lelaki sedang menangis teresak-esak sambil memeluk sebelah lutunya .

" Adik , kenapa ni ? Terjatuh ke ? " , soalku .

Budak lelaki itu mengangguk manakala budak perempuan di sebelahnya hanya diam , tidak memberikan sebarang reaksi . Barangkali masih terkejut .

" Aip , dah-dah jangan nangis . Meh hyung tolong rawat luka tu . Sikit je ni . Adik kuatkan ? " , sengaja aku ingin memujuknya .

Nasib baik aku jenis yang ke mana-mana akan bawa sekali first aid kit dengan bandage .

Ketika merawat kanak-kanak itu secara tiba-tiba memori Wawa merawat lukaku empat tahun yang lepas terulang siar di mindaku .

Haish , aku ke sini untuk lupakan kisah aku dan dia . Ini lain pulak jadinya .

Aku tersilap buat keputusan . Ke taman rekreasi untuk memperoleh ketenangan bukanlah idea yang bijak .

" Okay , dah siap . Tak sakit kan ? Adik kan kuat . " , soalku kepada kanak-kanak itu .

" Yup , terima kasih noona ! Cantiklah noona ni ! " , kata kanak-kanak lelaki itu .

" Iya , cantiknya unnie ni ! Cute ! " , puji kanak-kanak perempuan itu pula .

Aik . Aku-- noona ? Unnie ?

Aku tersenyum sebelum menjawab ;

" Sama-sama , lepas ni hati-hati tau . Tapi hyung lelaki lah , bukannya yeoja . " , balasku kepada kanak-kanak lelaki itu .

" Owh , ye kee ? Maaf maaf , sekali pandang macam akak cantik wwehe , maaf ye hyung . " , kata budak lelaki itu .

" Mainhae , oppa ! Oppa cute sangat ! " , kata kanak-kanak perempuan itu pula .

Aku hanya angguk . Comel budak-budak ni .

Sebelum beredar , sempat aku bertanya kepada mereka , apa nama mereka .

" Saya Jaemin ! " , kanak-kanak laki itu menjawab .

" Annyeong , oppa ! Saya Nana " , balas kanak-kanak perempuan yang sangat comel di mataku .

hell0candy as Nana 😆💕 , [ Sorry Syarafana , kau jadi kembar Jaemin dalam ni . 😆💛 ]

Kulit mereka berdua putih merah , mulus . Mata mereka besar , comel !

Bijaknya budak-budak ni .

" Jaemin dengan Nana kawan ke ? Muka macam sama lah , ke adik-beradik ? " , soal Jimin .

" Kitorang kembar . " , balas Nana .

" Ohhh , patutlah . Comel dua-dua . " , mendengarkan pujianku itu mereka berua terus tersipu-sipu .

Kemudian , mereka meminta untuk beredar .

Lambaianku dibalas .

Aku terus berjalan kembali .

Sememangnya pilihanku untuk ke taman sangatlah salah . Dahlah teringat memori lama lepastu orang panggil aku noona , unnie , pulak .

Aku tak marah budak-budak tu , tapi memang kalau sekali pandang aku , orang akan ingatkan yang aku ni sebenarnya perempuan .

Aku memang suka jaga kulit , pakai baju lengan panjang dan bela rambut panjang paras rahang aku . Mungkin sebab tulah .

Lagipun aku memang berperilaku agak lembut seperti perempuan .

Sedang aku sibuk mengelamun tiba-tiba langkahku diberhentikan oleh seorang budak lelaki .

" Hyung , sekejap ! Eomma ppali , ni lah hyung yang rawat luka Jaemin tadi . " , kata budak lelaki itu .

" Oh , hai awak . Saya Hyehwa , mama Jaemin.

Terima kasih sebab tolong rawatkan luka anak saya . " , kata wanita itu .

" Hyehwa ? Wawa ? " , saolku .

wanyland as Wawa 😆💕 , [ Sorry Wa , jodoh Wawa dengan Lucas dalam ni bukan dengan Jimin . 😂😳 ]

+

• End of Jimin POV

+

" Hyehwa ? Wawa ? "

Pertanyaan Jimin itu dibiarkan tidak dijawab .

Wanita yang memakai blaus lengan panjang berwarna biru cair itu turut terdiam .

" Jimin ? "

Pertemuan yang tidak diduga .

" Oh , hai Wawa ! Lama tak jumpaa , kau dah balik sini semula ke ? Ke datang sini untuk bercuti ? Woaaa kau makin cantiklah ! " , kata Jimin . Nadanya kedengaran ceria .

" Min ! Lamanya tak jumpa kau ! .

Nyaris aku tak kenal kau tadi , kau pun nampak makin cantik-- tak maksud aku , pandai kau jaga kulit dan gaya pemakaian kau .

Iya , aku bercuti dengan anak aku . Kenalkan , Jaemin , ni pulak Nana .

Kanak-kanak yang berusia sekitar tiga tahun itu pantas menyambut huluran tangan Jimin .

" Comelnya anak kau ! " , kata Jimin . Dia memang suka kanak-kanak .

" Jaemin , Nana pergi main kat sana kejap . Eomma nak berbual dengan kawan lama eomma ni . Nanti eomma cari kamu berdua ye . Hati-hati tau . " , arah Wawa kepada anaknya .

Jaemin dan Nana hanya akur lantas berlari ke arah taman permainan .

" Sebenarnya , Jaemin dan Nana tu anak kepada kakak aku , kiranya anak saudara akulah . Tapi sekarang ni aku yang jaga diorang , jadi mak angkat dia . " , kata Wawa sambil tersenyum manis .

" Kakak aku meninggal waktu lahirkan Jaemin dan Nana tiga tahun lepas . Kemudian , diorang dibesarkan oleh mak aku . Tapi mak aku dah tak larat , jadi dia minta aku jaga Jaemin dan Nana .

Dua tahun lepas , bapa Jaemin dan Nana kahwin dengan aku . Alasannya , Jaemin dan Nana rapat dan hanya nak aku .

Syukur , aku bahagia . Walaupun dia busy dengan kerja , dia masih tahu nak cari masa untuk aku dan anak-anak dia . " , terang Wawa panjang lebar .

" Oh , bagusnya Lucas tu . " , balas Jimin

" Kau tahu suami aku Lucas ? " , soal Wawa hairan .

" Hehe , haritu korang sambut anniversary secara private dekat tempat yang aku kerja . "

" Oh . "

Suasana janggal mulai terasa .

" Min , maafkan aku selama ni hilang macam tu je . Sebelum ni memang betul aku busy , busy dengan perniagaan aku . Lately busy jaga Jaemin sebab tu lah . " , kata Wawa memecahkan suasana .

" Tak apa , aku faham . " , balas Jimin kemudain menguntum senyuman mesra .

" Min , terima kasih . Kaulah kawan yang terbaik aku pernah ada . Selalu bagi aku kata-kata semangat , buat aku senyum , jaga aku , dengar masalah aku masa sekolah dulu . " , kata Wawa .

" Eh , kaulah yang selalu jaga aku dulu . Aku dulu kan tak ramai kawan dan lembik sikit . Kalau kau tak ada , mungkin dah lunyai aku kena buli .

Aku yang sepatutnya ucap terima kasih kepada kau . " , balas Jimin .

" Oh , ya . Kau tahu kenapa nama anak aku tu Jaemin ? " , soal Wawa mengejut .

" Jaemin ? Hmm , sebab nama aku Jimin ? " , gurau Jimin .

" Ha , betullah tu ! Sebab kecik-kecik dulu pipi dia tembam macam kau sebab tu aku teringat kau and bagi nama tu . Suka tak ? " soal Wawa .

" Bukan anak aku , buat apa nak suka . HAHAHA " , balas Jimin sengaja mengusik .

" Min , kau ni ! " , marah Wawa .

'' Habis tu , kenapa nama Nana tu Nana ? " , soal Jimin , ingin tahu .

" Nama tu Lucas yang bagi , dia suka nama tu . " , balas Wawa .

" Oh " , balas Jimin pendek .

" Wa , terima kasih pernah hadir dalam hidup aku . Jadi kawan aku . Aku harap semoga kau berbahagia dengan Lucas , Jaemin dan Nana . " , kata Jimin .

" Nah " , Jimin menghulurkan sejinjit beg plastik .

" Apa ni ? " , soal Wawa .

" Hadiah untuk kau . Aku beli ni tadi nak bagi Jin hyung , tapi alang-alang jumpa kau . Ambillah . " , balas Jimin .

" Set memasak ? Uwoa . " , tanya Wawa , kagum .

" Ya , kau kan minat masak-masak ni sama macam Jin hyung . Lepasni sukalah si Jaemin dengan Nana tu , kau boleh masakkan makanan sedap-sedap untuk dia . " , kata Jimin sambil tersenyum .

Begitulah pertemuan semula dan perpisahan terakhir antara Jimin dan juga Wawa (Hyehwa) wanyland

Bukan jodoh mereka berdua . (Sorry Wawa) 😂

Jimin pula jenis yang senang move on , lebih-lebih lagi bila dia mengetahui yang Wawa bahagia bersama Lucas dan anak-anaknya , Jaemin .

*








*

" Jimin , nak kenal tak dengan pekerja hyung ? " , soal Jin kepada Jimin .

" Untuk apa ? " , soal Jimin semula .

" Saja je , mana tahu nak isi kekosongan hati tu ... " , kata Jin . Nadanya terdengar seperti ingin berguru namun sebenarnya dia serius .

" Dia boleh ke terima ? Jimin kan lembut sikit . " , tanya Jimin lagi .

" Itu abang tak pasti , tapi tak salah mecuba kan ?

Abang tengok pekerja abang ni memang sopan-santun , baik . Bolehlah jaga adik abang . " , balas Jin .

" Tapi hyung , Jimin kan baru 19 tahun . Muda lagilah nak serius cari pasangan ni . " , ucap Jimin .

" Tak apa , tak jadi masalah . Kalau dah jodoh , tak ke mana kann . " , balas Jin .

" Yelah , bolehlah kalau macam tu . Apa namanya ? "

" Jung Yunbin . " , balas Jin ringkas .

" Woah , sedapnya nama ! Tak lama lagi jadi Kim Yunbin ! " , gurau Jimin .

• Nama keluarga BTS semua dalam ni Kim sebab diorang adik-beradik . 😳🤓

* MissOwlBubble

Hari ini merupakan hari untuk Jimin dan Yunbin bertemu seperti mana yang telah diaturkan oleh Jin .

" Hai , encik Jimin ? Adik kepada Encik Seokjin ? " , sapa seorang gadis yang bertudung ungu cair itu .

" Ya , saya . Boleh saya bantu ? " , soal Jimin hairan .

" Saya Yunbin . " , balas gadis itu .

Melihatkan keadaan Jimin yang terkaku itu , Yunbin terus memaklumkan bahawa gelaran Yunbin itu diberikan kepadanya di pejabat kerana nama sebenarnya agak sukar untuk mereka ingati .

" Jadi , awak muslim ? " , soal Jimin .

" Ya , saya . Kan saya pakai tudung , ni . Encik Jimin , ni . " , jawab Yunbn .

" Boleh saya tahu nama sebenar cik ? " , soal Jimin lagi .

" Jung Yunbin - Nureen Izzaty Qistina . " , jawabnya .

" Woah , uniknya nama . " , jawab Jimin ringkas .

Barangkali masih berasa terkejut kerana gadis yang dijangka berambut panjang , berleher jenjang , berbentuk badan mencolok mata , rupa-rupanya gadis manis yang berhijab .

Bukan kerana gadis di hadapan matanya tidak cantik , namun kerana gadis ini sudah berjaya menambat Jimin hanya dengan cinta pandang pertama .

" Encik boleh panggil saya Yunbin , senang sikit nak ingat . " , kata gadis itu .

" Can I call you Nury ? " , soal Jimin .

Yunbin hanya diam . Menanti ayat sambungan Jimin .

" Kenapa cik diam ? Tak suka eh saya nak panggil cik sebagai Nury ? " , soal Jimin .

" Eh , tak . Eh suka . Maksud saya-- " , gadis di hadapan Jimin ini mula gelabah sedikit .

Nafasnya ditarik , kemudian dia mula berbicara kembali .

" Maksud saya . Saya ingatkan Encik Jimin nak bagi pickup line . 😂 Maaf , maaf . " , balas Nury(Yunbin) sambil ketawa .

" Tapi kenapa Nury ? " , soal Nury (Yunbin)

" Nureen + Izzaty . Saya gabung Nur dengan Y belakang tu . Nampak comel . " , puji Jimin .

Nury hanya tersipu-sipu malu .

Jin memang bijak , rencananya menjadi .

Pada mulanya , dia memberitahu Nury yang adiknya , Jimin itu ada masalah dan tiada kawan .

Jadi , dia meminta bantuan Nury . Kemudian Nury bersetuju untuk menjadi kawan Jimin sedangkan Seokjin sengaja membuat helah .

Dan Jin juga bijak , sejak Jimin mengenali Nury , dia terus tertarik dengan Islam melebihi minatnya kepada Nury .

Mungkin dengan mengenali Islam , Jimin dapat lebih tenang dan bahagia .

*


*

" Nury , when ever I see you I feel like Nureen my heart . " , usik Jimin kepada isterinya itu .

" Encik Jimin buat pickup line ke ? " , soal Nury blur .

" Nureen my heart . Nur in my heart . Cahaya yang menyinari jiwa saya . Achiyayaya . " , balas Jimin .

Nur = cahaya

" Ada-ada jelah Encik Jimin ni . " , ucap isterinya malu .

" Janganlah panggil saya Encik Jimin . Kita dah kahwin kan ? "

" Okay , okay . Nury panggil abang dengan nama Islam abang , nak ? " , soal Nury .

" Nakk ! "

" Muhammad Jauhari Kim bin Abdullah Kim , terima kasih sudi kahwin dengan saya . " , ucap Nury .

" Jung Yunbin , eh Kim Yunbin .

Eh , Nureen Izzaty Qistina .

Terima kasih sebab jadi medium saya untuk belajar agama . Saya rasa seronok , lebih tenang . Sebelum ni , jiwa saya rasa kosong .

Bila kenal awak , saya mula tertarik dengan agama awak . Saya masuk Islam kerana saya tertarik dengan Islam .

Tiga bulan lepas tu , baru saya kahwin dengan awak . " , kata Jimin sambil tersenyum bahagia .

Jodoh tak salah alamat .

Pada mulanya , Jimin menganggap masa empat tahunnya menunggu Wawa adalah sia-sia , terbuang .

Namun sebenarnya itulah yang mampu mendewasakannya dan menjadikannya lebih kuat dan tabah dalam kehidupan .

Tempoh yang lama itu mengajarnya erti kesabaran , kematangan dan banyak lagi .

¤¤¤¤¤¤

END - [ Jimin's Ending ] •

*

Preview untuk Epilog

" Nury , saya tak laratlah . Bila nak berbuka puasa ni ? " , soal Jimin ketika pertama kali cuba berpuasa .

" Lagi empat jam , sabarlah sikit ye Encik Jauhari Kim . " , usik isterinya .

" Saya nak tidur dululah , nanti kejut saya eh bila masuk waktu Asar , takut tertinggal pula . " , jawab Jimin sambil matanya digosok-gosok menandakan bahawa dia letih .


Ya Allah ,  comelnya Jimin-- 😭😂

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro