🌀 • Jimin's Ending × Islam
[ Jimin's Ending ]
Ruang Tamu • Kediaman Seokjin
Malam ini hanya Jin dan Jimin sahaja yang berada di rumah .
Yoongi keluar untuk menemani Bong Sun di hospital .
Baru-baru ini Bong Sun ditempatkan di hospital kerana demam panas .
Memang dari sudut pandangan biasa Yoongi kelihatan seperti tidak menyayangi Bong Sun namun jauh dari sudut hatinya , dia mahukan Bong Sun kembali dengannya .
" Jimin masih lagi tunggu Wawa ? " , soal Jin secara tiba-tiba .
Hampir tersembur kunyahan makanan di dalam mulut Jimin .
" Hyung , apa hyung merepek ni . Eeyy Jimin tak suka lah . " , balas Jimin selepas meneguk air akibat tersedak .
• Jimin ni 'sotong' / lembut sikit dalam ff ni .
" Jimin dah tunggu dia nak dekat empat tahun kan ? " , soal Jin lagi - menginginkan kepastian .
" Oh , sebenarnya Jimin dah move on . " , jawab Jimin .
" Huh ? " , Jin terkejut .
Sangkanya , Jimin masih menunggu Wawa , rakan baik lamanya itu .
" Boleh .. Hm , hyung tahu kenapa ? " , soal Jin dalam nada teragak-agak .
" Dua tahun lepas dia dah kahwin . Tapi kahwin senyap-senyap dengan k-pop idol . Sebab tu lah , dia tak heboh-hebohkan yang dia dah kahwin .
Jimin tahu pun tahun lepas .
Jimin kan kerja sebagai pelayan dekat kedai makan , then ada tetamu VVIP yang nak sambut anniversary perkahwinan dia dekat sana, kiranya nak bagi surprise isteri dia lah .
Tiba-tiba Jimin nampak yang isteri dia tu Wawa .
Kim Hyehwa sekarang dah jadi isteri orang dan dah ada anak dah .
Bukan jodoh Jimin dengan dia hyung .
Lagipun nak dibandingkan Jimin yang macam perempuan ni dengan Lucas tu jauh bezalah . Jimin haya ulat beluncas . " , kata Jimin .
Nadanya terdengar kecewa .
" Aip , Jimin abang ni lagi hebat . Pandai berdikari , mungkin memang bukan Wawa tu jodoh Jimin , tapi abang harap sangat satu hari nanti Jimin akan jumpa orang yang sebenar .
Halahhh , jangan sedih tau . Ada lah nanti jodoh Jimin dengan orang lain tu . " , pujuk Jin .
" Terima kasih , hyung . Tak apaa , Jimin okay je . Dah bukan jodoh , kan ? " , balas Jimin sambil tertawa .
Namun gelak tawanya hanya dibuat-buat .
Jin sedar akan perkara itu .
*
*
Taman Rekreasi
Jimin POV
Dah lama aku tak datang sini .
Saja ke sini , nak hilangkan stres .
Entahlah , rasa kecewa . Frust .
Tapi tak apa , dah jodoh dia dengan Lucas kan ?
Tapi aku harap aku boleh jumpa dia untuk kali yang terakhir .
Bagilah aku peluang untuk lepaskan rindu aku sebagai seorang kawan yang sangat merindui dia .
Haih , Jimin . Kau merepek lagi .
Kau tak boleh macam ni .
Haih .
Sedang aku sibuk berjalan , aku ternampak seorang kanak-kanak lelaki sedang menangis teresak-esak sambil memeluk sebelah lutunya .
" Adik , kenapa ni ? Terjatuh ke ? " , soalku .
Budak lelaki itu mengangguk manakala budak perempuan di sebelahnya hanya diam , tidak memberikan sebarang reaksi . Barangkali masih terkejut .
" Aip , dah-dah jangan nangis . Meh hyung tolong rawat luka tu . Sikit je ni . Adik kuatkan ? " , sengaja aku ingin memujuknya .
Nasib baik aku jenis yang ke mana-mana akan bawa sekali first aid kit dengan bandage .
Ketika merawat kanak-kanak itu secara tiba-tiba memori Wawa merawat lukaku empat tahun yang lepas terulang siar di mindaku .
Haish , aku ke sini untuk lupakan kisah aku dan dia . Ini lain pulak jadinya .
Aku tersilap buat keputusan . Ke taman rekreasi untuk memperoleh ketenangan bukanlah idea yang bijak .
" Okay , dah siap . Tak sakit kan ? Adik kan kuat . " , soalku kepada kanak-kanak itu .
" Yup , terima kasih noona ! Cantiklah noona ni ! " , kata kanak-kanak lelaki itu .
" Iya , cantiknya unnie ni ! Cute ! " , puji kanak-kanak perempuan itu pula .
Aik . Aku-- noona ? Unnie ?
Aku tersenyum sebelum menjawab ;
" Sama-sama , lepas ni hati-hati tau . Tapi hyung lelaki lah , bukannya yeoja . " , balasku kepada kanak-kanak lelaki itu .
" Owh , ye kee ? Maaf maaf , sekali pandang macam akak cantik wwehe , maaf ye hyung . " , kata budak lelaki itu .
" Mainhae , oppa ! Oppa cute sangat ! " , kata kanak-kanak perempuan itu pula .
Aku hanya angguk . Comel budak-budak ni .
Sebelum beredar , sempat aku bertanya kepada mereka , apa nama mereka .
" Saya Jaemin ! " , kanak-kanak laki itu menjawab .
" Annyeong , oppa ! Saya Nana " , balas kanak-kanak perempuan yang sangat comel di mataku .
hell0candy as Nana 😆💕 , [ Sorry Syarafana , kau jadi kembar Jaemin dalam ni . 😆💛 ]
Kulit mereka berdua putih merah , mulus . Mata mereka besar , comel !
Bijaknya budak-budak ni .
" Jaemin dengan Nana kawan ke ? Muka macam sama lah , ke adik-beradik ? " , soal Jimin .
" Kitorang kembar . " , balas Nana .
" Ohhh , patutlah . Comel dua-dua . " , mendengarkan pujianku itu mereka berua terus tersipu-sipu .
Kemudian , mereka meminta untuk beredar .
Lambaianku dibalas .
Aku terus berjalan kembali .
Sememangnya pilihanku untuk ke taman sangatlah salah . Dahlah teringat memori lama lepastu orang panggil aku noona , unnie , pulak .
Aku tak marah budak-budak tu , tapi memang kalau sekali pandang aku , orang akan ingatkan yang aku ni sebenarnya perempuan .
Aku memang suka jaga kulit , pakai baju lengan panjang dan bela rambut panjang paras rahang aku . Mungkin sebab tulah .
Lagipun aku memang berperilaku agak lembut seperti perempuan .
Sedang aku sibuk mengelamun tiba-tiba langkahku diberhentikan oleh seorang budak lelaki .
" Hyung , sekejap ! Eomma ppali , ni lah hyung yang rawat luka Jaemin tadi . " , kata budak lelaki itu .
" Oh , hai awak . Saya Hyehwa , mama Jaemin.
Terima kasih sebab tolong rawatkan luka anak saya . " , kata wanita itu .
" Hyehwa ? Wawa ? " , saolku .
wanyland as Wawa 😆💕 , [ Sorry Wa , jodoh Wawa dengan Lucas dalam ni bukan dengan Jimin . 😂😳 ]
+
• End of Jimin POV
+
" Hyehwa ? Wawa ? "
Pertanyaan Jimin itu dibiarkan tidak dijawab .
Wanita yang memakai blaus lengan panjang berwarna biru cair itu turut terdiam .
" Jimin ? "
Pertemuan yang tidak diduga .
" Oh , hai Wawa ! Lama tak jumpaa , kau dah balik sini semula ke ? Ke datang sini untuk bercuti ? Woaaa kau makin cantiklah ! " , kata Jimin . Nadanya kedengaran ceria .
" Min ! Lamanya tak jumpa kau ! .
Nyaris aku tak kenal kau tadi , kau pun nampak makin cantik-- tak maksud aku , pandai kau jaga kulit dan gaya pemakaian kau .
Iya , aku bercuti dengan anak aku . Kenalkan , Jaemin , ni pulak Nana .
Kanak-kanak yang berusia sekitar tiga tahun itu pantas menyambut huluran tangan Jimin .
" Comelnya anak kau ! " , kata Jimin . Dia memang suka kanak-kanak .
" Jaemin , Nana pergi main kat sana kejap . Eomma nak berbual dengan kawan lama eomma ni . Nanti eomma cari kamu berdua ye . Hati-hati tau . " , arah Wawa kepada anaknya .
Jaemin dan Nana hanya akur lantas berlari ke arah taman permainan .
" Sebenarnya , Jaemin dan Nana tu anak kepada kakak aku , kiranya anak saudara akulah . Tapi sekarang ni aku yang jaga diorang , jadi mak angkat dia . " , kata Wawa sambil tersenyum manis .
" Kakak aku meninggal waktu lahirkan Jaemin dan Nana tiga tahun lepas . Kemudian , diorang dibesarkan oleh mak aku . Tapi mak aku dah tak larat , jadi dia minta aku jaga Jaemin dan Nana .
Dua tahun lepas , bapa Jaemin dan Nana kahwin dengan aku . Alasannya , Jaemin dan Nana rapat dan hanya nak aku .
Syukur , aku bahagia . Walaupun dia busy dengan kerja , dia masih tahu nak cari masa untuk aku dan anak-anak dia . " , terang Wawa panjang lebar .
" Oh , bagusnya Lucas tu . " , balas Jimin
" Kau tahu suami aku Lucas ? " , soal Wawa hairan .
" Hehe , haritu korang sambut anniversary secara private dekat tempat yang aku kerja . "
" Oh . "
Suasana janggal mulai terasa .
" Min , maafkan aku selama ni hilang macam tu je . Sebelum ni memang betul aku busy , busy dengan perniagaan aku . Lately busy jaga Jaemin sebab tu lah . " , kata Wawa memecahkan suasana .
" Tak apa , aku faham . " , balas Jimin kemudain menguntum senyuman mesra .
" Min , terima kasih . Kaulah kawan yang terbaik aku pernah ada . Selalu bagi aku kata-kata semangat , buat aku senyum , jaga aku , dengar masalah aku masa sekolah dulu . " , kata Wawa .
" Eh , kaulah yang selalu jaga aku dulu . Aku dulu kan tak ramai kawan dan lembik sikit . Kalau kau tak ada , mungkin dah lunyai aku kena buli .
Aku yang sepatutnya ucap terima kasih kepada kau . " , balas Jimin .
" Oh , ya . Kau tahu kenapa nama anak aku tu Jaemin ? " , soal Wawa mengejut .
" Jaemin ? Hmm , sebab nama aku Jimin ? " , gurau Jimin .
" Ha , betullah tu ! Sebab kecik-kecik dulu pipi dia tembam macam kau sebab tu aku teringat kau and bagi nama tu . Suka tak ? " soal Wawa .
" Bukan anak aku , buat apa nak suka . HAHAHA " , balas Jimin sengaja mengusik .
" Min , kau ni ! " , marah Wawa .
'' Habis tu , kenapa nama Nana tu Nana ? " , soal Jimin , ingin tahu .
" Nama tu Lucas yang bagi , dia suka nama tu . " , balas Wawa .
" Oh " , balas Jimin pendek .
" Wa , terima kasih pernah hadir dalam hidup aku . Jadi kawan aku . Aku harap semoga kau berbahagia dengan Lucas , Jaemin dan Nana . " , kata Jimin .
" Nah " , Jimin menghulurkan sejinjit beg plastik .
" Apa ni ? " , soal Wawa .
" Hadiah untuk kau . Aku beli ni tadi nak bagi Jin hyung , tapi alang-alang jumpa kau . Ambillah . " , balas Jimin .
" Set memasak ? Uwoa . " , tanya Wawa , kagum .
" Ya , kau kan minat masak-masak ni sama macam Jin hyung . Lepasni sukalah si Jaemin dengan Nana tu , kau boleh masakkan makanan sedap-sedap untuk dia . " , kata Jimin sambil tersenyum .
Begitulah pertemuan semula dan perpisahan terakhir antara Jimin dan juga Wawa (Hyehwa) wanyland
Bukan jodoh mereka berdua . (Sorry Wawa) 😂
Jimin pula jenis yang senang move on , lebih-lebih lagi bila dia mengetahui yang Wawa bahagia bersama Lucas dan anak-anaknya , Jaemin .
*
*
" Jimin , nak kenal tak dengan pekerja hyung ? " , soal Jin kepada Jimin .
" Untuk apa ? " , soal Jimin semula .
" Saja je , mana tahu nak isi kekosongan hati tu ... " , kata Jin . Nadanya terdengar seperti ingin berguru namun sebenarnya dia serius .
" Dia boleh ke terima ? Jimin kan lembut sikit . " , tanya Jimin lagi .
" Itu abang tak pasti , tapi tak salah mecuba kan ?
Abang tengok pekerja abang ni memang sopan-santun , baik . Bolehlah jaga adik abang . " , balas Jin .
" Tapi hyung , Jimin kan baru 19 tahun . Muda lagilah nak serius cari pasangan ni . " , ucap Jimin .
" Tak apa , tak jadi masalah . Kalau dah jodoh , tak ke mana kann . " , balas Jin .
" Yelah , bolehlah kalau macam tu . Apa namanya ? "
" Jung Yunbin . " , balas Jin ringkas .
" Woah , sedapnya nama ! Tak lama lagi jadi Kim Yunbin ! " , gurau Jimin .
• Nama keluarga BTS semua dalam ni Kim sebab diorang adik-beradik . 😳🤓
Hari ini merupakan hari untuk Jimin dan Yunbin bertemu seperti mana yang telah diaturkan oleh Jin .
" Hai , encik Jimin ? Adik kepada Encik Seokjin ? " , sapa seorang gadis yang bertudung ungu cair itu .
" Ya , saya . Boleh saya bantu ? " , soal Jimin hairan .
" Saya Yunbin . " , balas gadis itu .
Melihatkan keadaan Jimin yang terkaku itu , Yunbin terus memaklumkan bahawa gelaran Yunbin itu diberikan kepadanya di pejabat kerana nama sebenarnya agak sukar untuk mereka ingati .
" Jadi , awak muslim ? " , soal Jimin .
" Ya , saya . Kan saya pakai tudung , ni . Encik Jimin , ni . " , jawab Yunbn .
" Boleh saya tahu nama sebenar cik ? " , soal Jimin lagi .
" Jung Yunbin - Nureen Izzaty Qistina . " , jawabnya .
" Woah , uniknya nama . " , jawab Jimin ringkas .
Barangkali masih berasa terkejut kerana gadis yang dijangka berambut panjang , berleher jenjang , berbentuk badan mencolok mata , rupa-rupanya gadis manis yang berhijab .
Bukan kerana gadis di hadapan matanya tidak cantik , namun kerana gadis ini sudah berjaya menambat Jimin hanya dengan cinta pandang pertama .
" Encik boleh panggil saya Yunbin , senang sikit nak ingat . " , kata gadis itu .
" Can I call you Nury ? " , soal Jimin .
Yunbin hanya diam . Menanti ayat sambungan Jimin .
" Kenapa cik diam ? Tak suka eh saya nak panggil cik sebagai Nury ? " , soal Jimin .
" Eh , tak . Eh suka . Maksud saya-- " , gadis di hadapan Jimin ini mula gelabah sedikit .
Nafasnya ditarik , kemudian dia mula berbicara kembali .
" Maksud saya . Saya ingatkan Encik Jimin nak bagi pickup line . 😂 Maaf , maaf . " , balas Nury(Yunbin) sambil ketawa .
" Tapi kenapa Nury ? " , soal Nury (Yunbin)
" Nureen + Izzaty . Saya gabung Nur dengan Y belakang tu . Nampak comel . " , puji Jimin .
Nury hanya tersipu-sipu malu .
Jin memang bijak , rencananya menjadi .
Pada mulanya , dia memberitahu Nury yang adiknya , Jimin itu ada masalah dan tiada kawan .
Jadi , dia meminta bantuan Nury . Kemudian Nury bersetuju untuk menjadi kawan Jimin sedangkan Seokjin sengaja membuat helah .
Dan Jin juga bijak , sejak Jimin mengenali Nury , dia terus tertarik dengan Islam melebihi minatnya kepada Nury .
Mungkin dengan mengenali Islam , Jimin dapat lebih tenang dan bahagia .
*
*
" Nury , when ever I see you I feel like Nureen my heart . " , usik Jimin kepada isterinya itu .
" Encik Jimin buat pickup line ke ? " , soal Nury blur .
" Nureen my heart . Nur in my heart . Cahaya yang menyinari jiwa saya . Achiyayaya . " , balas Jimin .
• Nur = cahaya
" Ada-ada jelah Encik Jimin ni . " , ucap isterinya malu .
" Janganlah panggil saya Encik Jimin . Kita dah kahwin kan ? "
" Okay , okay . Nury panggil abang dengan nama Islam abang , nak ? " , soal Nury .
" Nakk ! "
" Muhammad Jauhari Kim bin Abdullah Kim , terima kasih sudi kahwin dengan saya . " , ucap Nury .
" Jung Yunbin , eh Kim Yunbin .
Eh , Nureen Izzaty Qistina .
Terima kasih sebab jadi medium saya untuk belajar agama . Saya rasa seronok , lebih tenang . Sebelum ni , jiwa saya rasa kosong .
Bila kenal awak , saya mula tertarik dengan agama awak . Saya masuk Islam kerana saya tertarik dengan Islam .
Tiga bulan lepas tu , baru saya kahwin dengan awak . " , kata Jimin sambil tersenyum bahagia .
Jodoh tak salah alamat .
Pada mulanya , Jimin menganggap masa empat tahunnya menunggu Wawa adalah sia-sia , terbuang .
Namun sebenarnya itulah yang mampu mendewasakannya dan menjadikannya lebih kuat dan tabah dalam kehidupan .
Tempoh yang lama itu mengajarnya erti kesabaran , kematangan dan banyak lagi .
¤¤¤¤¤¤
END - [ Jimin's Ending ] •
*
• Preview untuk Epilog
" Nury , saya tak laratlah . Bila nak berbuka puasa ni ? " , soal Jimin ketika pertama kali cuba berpuasa .
" Lagi empat jam , sabarlah sikit ye Encik Jauhari Kim . " , usik isterinya .
" Saya nak tidur dululah , nanti kejut saya eh bila masuk waktu Asar , takut tertinggal pula . " , jawab Jimin sambil matanya digosok-gosok menandakan bahawa dia letih .
Ya Allah , comelnya Jimin-- 😭😂
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro