Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🌀 • Hoseok's Ending × Ryu Jiha

[ Hoseok's Ending ]

±

Kediaman keluarga Ryu

" Ryu Jiha ! Yah ! You duduk sini sekarang !

You tu mengandung anak I tau !

YA TUHAN , DIA PERGI BASUH KERETA PULAK !

WOI , BUAT APA PULA CANGKUL TU ? NAK GALI KUBUR SIAPA ?

DIA ANGKAT PASU BUNGA PULAK !

YOU , DUDUK SEKARANG ! BIAR I BUAT SEMUA TU ! " , jerit Hoseok .

Stres di kepala otaknya . Hyper sungguh isterinya ini walaupun kandungannya kini sudahpun mencecah tujuh bulan .

" You panggil I apa tadi ? Ryu Jiha ? Hello , Mr. Kim Hoseok . I'm your wife right ? " , marah Jiha sambil tangannya dicekakkan ke pinggang .

" Yelah , perangai degil macam you ni bukan dari keluarga Kim . " ,

Balas Hoseok sambil dirinya sibuk mengemas semula barangan yang digunakan oleh Jiha untuk mencuci kereta . Tidak juga dia lupa untuk meletakkan kembali cangkul yang diambil oleh isterinya tadi ke tempat asal .

" You ni kenapa , ha ? Bukan ke you dah sibuk mengajar kat sekolah ? You jugak dah cukup busy dengan your Youtube review ? Rehatlah , nanti apa-apa jadi susah . " , sambung Hoseok geram .

• Ryu Jiha is a teacher and YouTuber .

After married , Hoseok also became a YouTuber . Sebab sebelum ni dia penganggur .

" Dahlah kita dekat rumah keluarga you . Nanti diorang fikir I tak serius kahwin dengan you . " , sambungnya lagi .

" Eleh , you yang tak kerja . Nak marah I pulak . " , balas isterinya .

" Jiji , I have my own job . I'm also a YouTuber just like you . The important thing is I still can support our marriage from my own money source . " , jawab Hoseok .

" Sorry my Seok . Actually I'm not really into my mood today . I just want to commit something so I may overcome my stress , don't you get it ? " , soal isterinya .

" Daripada you sibuk terlinjang-linjang angkat barang itu ini , baiklah you masak kat dapur . I lapar , nak makan . " , kata Hoseok .

" Kenapa tak suruh maid je masak ? " , soal Jiha kembali .

" Aren't you the one who said that you want to do something so you can overcome your tension ? Cook for me so I can eat and make sure you are safe . " , jawab Hoseok .

Sejak berkahwin dengan Jiha , dia hanya tinggal di rumah milik keluarga mentuanya .

Keluarga mentuanya boleh tahan berada , kaya . Ibu mentuanya merupakan seorang pengetua di sekolah elit dan bapa mentuanya pula bekerja di bawah Kementerian Pendidikan .

[ Boleh rujuk Bab 23 : J-Hope's Wedding .

Masa Jin tanya J-Hope , keluarga bakal isteri dia waktu tu kerja apa . ]

Setelah berjaya memujuk isterinya , kini Hoseok duduk menunggu di kabinet dapur sambil memerhati gerak-geri isterinya yang sedang memasak itu .

" Nah . " , kata Jiha sambil meletakkan hidangan tadi di hadapan Hoseok .

" Fried egg , rice , soy ketchup ? " , soal Hoseok tanda tidak berpuas hati dengan masakan isterinya .

" It still a dish right ? Why don't you just eat ? " , balas isterinya pula . Dua-dua keras kepala .

" Yelah , mari sini . Makan sekali dengan saya . " , pelawa Hosoek .

Sambil makan , sengaja Jiha mengusik Hoseok .
Ini sahajalah masa yang dia ada untuk berbual dengan suaminya memandangkan dia sering sibuk dengan pekerjaannya .

" You , nanti anak kita nak bagi nama apa ? "

" Becky G . " , jawab Hoseok ringkas . Sengaja ingin mengusik isterinya .

" Becky G ? Tu bukan nama ex-girlfriend you ke ? Sengaja eh . " , lenting isterinya .

Hosoek hanya gelak tipis sambil mulutnya disuapkan sesudu nasi dan cebisan telur goreng .

" Apa kita bagi nama anak kita ni as Kim Seokji ? " , soal isterinya sekali lagi .

" Kim Seokji ? Macam nama Jin hyung je , Kim Seokjin . " , soal Hoseok semula .

" Yelah , saja bagi nama tu . Kalau bukan pasal abang sulung awak tu , kita tak dapat bahagia sampai macam ni sekali .

Positif betul abang ipar saya tu .

Lepas kita kahwin , dia selalu hadiahkan macam-macam untuk kita dan selalu post baju-baju atau kelengkapan bayi dekat kita .

You lupa ? "

Sebaik sahaja mendengar butir kata isterinya itu , Hoseok terus tersedak makanan yang sedang dinikmatinya .

Jujur , sejak dia berkahwin abang sulungnya sering dilupakan .

Setiap kali Jin menelefonnya, ada saja alasan yang dia berikan .

Hoseok akan mengatakan dia sibuk kemas rumah , sibuk rakam video untuk YouTube .

Memang benar , Jin hanya ada sedikit masa lapang sewaktu jam satu atau dua pagi .

Pada ketika itulah dia sering menelefon Hoseok namun pada ketika itu pula Hoseok sibuk mengedit video atau terus masuk tidur .

Perbezaan kategori pekerjaan mereka membuatkan mereka tiada masa untuk diluangkan bersama dan hubungan mereka kian renggang .

Sehinggalah dia terlupa untuk menanyakan khabar abangnya itu .

Hoseok kini sedar , tindakannya mengabaikan panggilan telefon daripada abangnya itu sepertu kacang lupakan kulit .

Mungkin betul tanggapan Jungkook , selepas mereka berkahwin , dengan perlahan-lahan mereka mula melupakan Seokjin , abang mereka yang telah banyak berkorban .

" Jiji , is it too late ? " , soal Hoseok secara tiba-tiba selepas tersedar dari lamunannya .

" Late for what , Seok ? " , bagus-- soalan diajukan dengan soalan semula .

Dahi Hoseok berkerut , senyumannya kian kendur . Nafasnya naik turun .

" I realized , I've done so many mistakes against my brother . I made him suffer alone then just left him .

I marry you and forget him .

The one who take care of my siblings and I more than his self .

Is it too late to regret ? " , soal Hoseok .

" Regret only appear when it's late .

But you can fix this .

Pack your close now , let's go to your house , let me drive tonight . " , jawab isterinya tenang sambil mengusap perlahan belakang badan suaminya itu .

" No , just look at your condition right now . I'm not going to allow you to drive . " , tegas Hoseok yang memikirkan keadaan isterinya yang sedang hamil itu .

" Pardon ? You are the one who should look at your own condition right now . Bet you can't concentrate during the journey because you are a cry baby . " , sarkastik isterinya membalas kerana mengenangkan keadaan Hoseok yang masih teresak-esak menangis .

*

*

Malam itu , Hoseok ke rumah Seokjin .

Hampa , Jin tiada di rumah .

Dia sibuk dengan kerja di pejabat .

" Pejabat buka ke malam-malam ni ? " , soal Hoseok kepada Jimin yang sedang menuangkan air ke dalam cawan untuk Hoseok dan isterinya .

" Pejabat memang tutup , tapi guard ada je . Lagipun macam tak biasa pula , Jin hyung tu kan memang selalu buat kerja sampai lewat malam . " , balas Jimin .

" Kejap ea , Jimin naik atas dulu . Nak kemas dan sediakan bilik untuk hyung dan Jiha noona .

Hoseok hyung nak tidur bilik lama Namjoon hyung ke bilik lama Jungkook ? " , soal Jimin .

" Bilik Namjoon hyunglah . Terima kasih Jimin . " , ucap Hoseok .

*

*

Pejabat Encik Kim Seokjin

Hoseok memandang papan kecil yang terlekat di pintu pejabat itu .

Menteri Belia dan Sukan | Ada

Sengaja dia meninggalkan isterinya di rumah . Lagipun dia risau akan keadaan isterinya , cukuplah isterinya sudah memandu sepanjang perjalanan nak ke rumah Jin tadi .

Pintu pejabat milik Jin diketuk terlebih dahulu .

Toktok tok

Diam , tiada sahutan daripada Jin .

' Jin hyung tak ada ke ? ' , soal Hoseok dalam hati .

Toktok tok

Lagi sekali , pintu diketuk oleh Hoseok .

Beberapa saat kemudian , terdengar sahutan Jin dari dalam pejabatnya ;

" Hoseok ? Masuklah , abang ada kat dalam ni . "

" Macam mana-- " , tidak sempat Hoseok menghabiskan soalannya , Jin menjawab ;

" Abang kenal cara ketuk tu . Ketuk dua kali berderet , kemudian satu ketukan tunggal . " , balas Jin .

Jin kini sedang sibuk menyusun kertas-kertas di atas meja kerjanya .

" Hyung , dah jam dua pagi . Rehatlah hyung . Kesian Hobi tengok hyung . " , kata Hoseok simpati .

" Tak apa , kerja abang nak habis dah ni . Kamu tu buat apa dekat sini ? " , soal Seokjin semula .

Hoseok hanya diam seribu bahasa .

Langkahnya dimarakan ke meja kerja Jin .

Kertas-kertas dan fail-fail di situ diangkat dan disusun tertib oleh Hoseok .

Dengan bantuan Hoseok , sekelip mata sahaja keadaan meja kerja Jin kembali terurus .

" Hyung . " , Hoseok memulakan bicara .

" Hobi menyesal , Hobi lupa jasa hyung . " , kata Hoseok .

Kaki abang sulungnya dicari , sama seperti Namjoon dan Yoongi sebelum ini sewaktu mereka ingin memohon maaf kepada Jin .

Kali ini , Jin tidak membiarkan adiknya memeluk kakinya .

Jin bingkas melorotkan dirinya terlebih dahulu daripada kerusi dan duduk bersila di atas lantai pejabatnya yang beralaskan karpet berwarna merah jambu gelap .

Hoseok menghampiri abangnya , abang sulungnya itu dipeluk erat .

" Sebelum kahwin , Hobi sealu cakap Hobi akan ingat jasa hyung semua .

Tapi sekarang Hobi banyak abaikan chat hyung , call daripada hyung , semua Hobi buat tak tahu je .

Sedangkan selama ni , hyung yang jaga Hobi dengan baik , beri Hobi kekuatan untuk kahwin , majlis kahwin Hobi pun , hyung yang sponsored .

Selama ni , Jiha banyak kali nasihatkan Hobi untuk balik rumah kita , jumpa hyung .

Hobi ego . Ego .

Entah apa yang Hobi fikirkan .

Betul kata Jungkook , kami ni lupa diri . " , kata Hoseok sementara air matanya mengalir di pipi .

Jin turut teresak-esak . Perasaannya kini bercampur-baur . Tidak tahu sama ada ingin meluahkan rasa rindu atau menampar wajah adiknya itu .

" Jangan macam ni , abang tak marah pun kamu . Sekarang ni , kamu dah jumpa abang kan ? Abang okay je . " , pujuk Jin .

" Abang faham , biasalah tu . Kadang-kadang perbuatan kita ni tak terkawal .

Jangan risau , hubungan kekeluargaan kita masih boleh diperbaiki . " , sambung Jin lagi .

END - [ Hoseok's Ending ]

*

Preview untuk Epilog

" Kim Seokji ! Yah ! Kenapa kencing atas appa ? Ryu Jiha , awak tak pakaikan anak kita ni pampers ke ? " , soal Hoseok sedikit geram .

" Yah , Seok ! I am Kim Jiha ! Kim Jiha ! Bukannya Ryu ! Kenapa you ni , taknak mengaku I ni isteri you ke ? "

Bagus , dua - dua keras kepala . Buku bertemu ruas .

Nurul4Wadi , me as Ryu Jiha HAHAHAHAHA .

Kita cadang nak habiskan jugak ff ni walaupun berterabur dan noob yang teramat . 😂

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro