🌀 BAB 20 : V's
🌀 BAB 20
Rumah , Ruang Tamu
" Abang bercadang nak tunangkan V tahun depan , bulan Mac . Jadi , abang akan maklumkan benda ni kepada mak saudara kita . Mak Cik Yoo . Dia lagi arif --( aduh , author teringat crush lama author nama arif . Aduidui . )
Dia lagi arif tentang ni . " , kata Jin .
*
*
¤ • ¤ • ¤ • ¤ • ¤ • ¤ • ¤ • ¤
Bulan Mac
" V , lepas ni kerja dekat restoran appa je tau . Jangan risau pasal gaji , restoran appa restoran lima bintang . " , kata Kim Dani kepada tunangnya , V .
" Saya malulah awak . Lagipun saya dah kerja dekat kantin sekolah kita tu dulu . " , balas V .
" Tak payahlah segan , V . Kalau kamu kerja kantin sekolah , membazir je kos pergi balik pengangkutan . Lagi pun kantin sekolah tu jauh , macam mana nak sara Kim Dani lepas kahwin ? " , soal Encik Kim Endi .
" Tapi pak cik . Jarak restoran pak cik ke rumah saya lebih jauh berbanding kantin sekolah . " , balas V dengan nada serba salah .
" Mulai hari ni , panggil pak cik , appa . Pasal kos tu jangan risau . Pekerja - pekerja restoran appa tinggal dekat hostel pekerja . " , kata Encik Endi kepada V .
Kim Dani memang berasal dari keluarga yang berada . Tidak hairanlah jika ayahnya mempunyai restoran lima bintang dan emaknya pula memiliki tiga buah kedai .
Kedai Inai , Pusat urut kaki dan Pusat Spa .
Kaya tak kaya ? 😂
Bukan setakat penginapan , makan dan minum pun ditanggung apabila bekerja di sana .
" Erm , terima kasih banyak - banyak pak cik ye . Saya cuba bincang dengan Jin hyung dulu . " , balas V .
" Aip , appa . Bukan pak cik . " , tegur Encik Endi .
" Erm . Selagi saya tak sah bergelar suami kepada anak pak cik , saya tak nak panggil pak cik , appa . Maafkan saya . Saya bukan berniat nak menyinggung hati sesiapa cuma saya takut saya terover bila panggil pak cik sebagai appa . Takut diri ni rasa selesa sangat dengan keluarga ni sampai batas dengan Kim Dani pun saya tak ambil kira . Maafkan saya sekali lagi . "
****
Kelihatan Jimin duduk bersimpuh sambil menuangkan air ke dalam gelas di ruang tamu .
" Macam mana dengan cadangan appa haritu ? " , soal Kim Dani kepada tunangnya .
" Awak datang rumah saya semata - mata nak tanya tu ? Kenapa tak call je ? " , soal V .
" Hm . Tak suka tak apelah . Lain kali saya tak datang dah . " , lantas Kim Dani terus bangun untuk balik .
V pantas menahan tunangnya . Ditarik sedikit hujung baju di bahagian lengan tunangnya itu .
" Sabar , kalau ye pun minum dulu . Penat abang kembar saya , Jimin ni buat air . " , pujuk V .
" Tak nak . Tengok tu . Nak pegang saya pun awak geli . Sanggup tahan saya dengan pegang hujung baju saya ni . Awak memang benci saya kan ?
Awak tak suka bila saya datang rumah awak ? Kan ? " , tiba - tiba sahaja Kim Dani melenting .
" Duduk dulu . Nah minum . " , kata V sambil menghulurkan sebiji cawan yang berisi teh panas itu .
Jimin lantas bangun untuk menuju ke dapur kembali bersama dulang yang digunakan untuk membawa air itu tadi . Tak nak dia masuk campur urusan adik kembarnya dengan tunangnya itu .
" Tak nak ! " , pantas Kim Dani menepis tangan V . Saat ini , darahnya sudah mendidih . Dia tidak selesa diperlakukan sebegitu oleh V .
" Rasalah sikit . Nah . " , kata V lembut . Dia cuba memujuk tunangnya .
Kim Dani sekali lagi menepis huluran V .
Secara tidak sengaja , tepisan Kim Dani menyebabkan huluran V tidak lagi teguh .
Akibatnya , air teh panas itu tertumpah di badan V yang memakai T-Shirt biru tua itu .
" Ah , panas ! " , V menjerit kecil .
" V , awak okey tak ? " , soal Kim Dani risau .
" Okey je . Tak panas sangat . Duduk kejap . Saya nak mop air tumpah ni then tukar baju . Jangan lupa minum air kat cawan lagi satu tu . " , pesan V seterusnya berlari menuju anak ke dapur .
Dia kembali untuk mengemop air yang tumpah tadi . Selesai mengemop , dia bergegas menukar bajunya .
' Haih , kenapa aku tiba - tiba emosional je ni ? Aku rasa dia tak suka layan aku . ' , monolog Kim Dani sendirian .
Dia kemudiannya menyisip teh yang dibancuh oleh Jimin sebentar itu tadi .
" Wahh , sedapnya . Ada rasa lemon , anggur dan strawberi . " , katanya teruja .
" Iyalah , Jimin memang pandai bancuh air . " , V tiba - tiba mencelah .
V kemudiannya duduk berhadapan dengan tunangnya itu di sofa bertentangan .
" Kenapa ni ? Tiba - tiba diam ? " , soal V .
" Saya rasa bersalah sangat . Maaf . "
" Eh , tak apelah . Cuba beritahu saya , awak kenapa ? Kalau awak tak beritahu , macam mana saya nak baiki kesilapan saya sedangkan saya sendiri tak sedar apa salah yang saya buat . "
" Saya cuma kecik hati bila awak macam tak suka je saya datang . Siap suruh bincang melalui telefon je pulak tu . " , luah Kim Dani sambil matanya memandang ke arah meja kecil di hadapannya itu . Tidak berani dia mengangkat muka bertatapan mata V .
" Owh . Kim Dani , saya buat macam ni bersebab . Saya bukan tak suka awak datang rumah saya , cuma nampak tak manis bila kita selalu berjumpa .
Ya , walaupun kita dah tunang , itu tak bermaksud kita boleh selalu berjumpa , betul tak ?
Kita bertunang untuk kukuhkan lagi hubungan kita . Tapi bila kita selalu jumpa , kemanisan tu makin lama akan pudar bila kita dah kahwin .
Awak bayangkan , dekat sekolah pun selama ni saya susah sangat nak tegur awak , susah sangat nak bercakap dengan awak sebab saya malu .
Lepas tunang ni , saya nak jadikan waktu pertunangan kita ni fasa bersabar untuk kita berdua . Waktu ni lah kita nak kenal antara satu sama lain dengan lebih mendalam .
Sekarang saya tahu rupanya awak ni kuat cemburu ya ? Haha .
Lagi satu , adik - beradik saya semuanya lelaki .
Saya takut mereka tak selesa . Yelah , kadang - kadang abang - abang saya tengok TV kat ruang tamu ni pakai boxer je .
Kalau tiba - tiba saya tak ada tadi macam mana ? Tiba - tiba pula awak kena hadap abang - abang saya yang berboxer tu je ?
Maafkan saya kalau kata - kata ni menyinggung perasaan awak .
Saya cuma nak jaga batas kita berdua . Yelah , saya tak pandailah nak sweet-sweet ni .
Sepanjang tempoh pertunangan kita ni , bagilah saya belajar macam mana nak sweet-sweet dengan awak lepas kahwin ye ? " , kata V sambil tersenyum manis kepada tunangnya itu .
Kim Dani pula hanya menunduk , menyembunyikan mukanya yang membahang itu .
" Oh ya , Dani . Saya nak awak tahu yang saya ni baran tau orangnya . Pernah satu hari , ada sorang budak ni terlanggar bahu saya , lepastu- "
" Awak sepak dia sampai senak . Sebab tu awak kurang ada kawan . Saya ada lah waktu tu . "
" Tapi bila awak tumpahkan air tadi , waktu tu marah saya memang dah membuak-buak . Tapi saya tahan . Jin hyung selalu pesan , saya tak bolehlah baran - baran , nanti tunang lari .
Sebab tu saya minta sangat sepanjang tempoh kita bertunang ni , kita hanya berjumpa atas urusan penting sebab saya nak ubah diri saya perlahan - perlahan tanpa sebarang gangguan .
Lagi-lagi bila tengok muka awak yang comel ni . Okey ? "
" Baik . Sebab ni saya sayang awak , awak memang suka buat saya senyum . " , balas Kim Dani .
" Yeke ? Sebelum saya jumpa eomma dan ayah awak untuk minta restu mereka , saya tak pernah bergaul dengan awak . " , kata V
" Ye . Muka dingin awak tu buat saya suka awak . Kat sekolah dulu , ramai sangat peminat awak . Jadi saya rasa saya tak ada harapan nak tarik perhatian awak .
Tapi satu hari , saya beranikan diri untuk luahkan perasaan saya pada awak . Waktu tu , awak tengah buat homework dengan Jimin dan Jungkook .
Saya plan dengan Jungkook untuk buat awak tak lari dari situ . Yelah , Jungkook kan classmate saya . Perasaan saya pada awak pun , saya cerita pada Jimin dan Jungkook .Lepas Jimin dengan Jungkook nasihat awak , awak terima saya . Dan waktu tu , awak beranikan diri jumpa eomma dengan appa saya . " , terang Kim Dani .
" Haa stoppp . Janganlah . Malulah saya main ungkit-ungkit ni . 😂 " , kata V .
" Tapi tulah kisah sebenarnya kan ? Jimin dengan Jungkook yang paling banyak tahu pasal isi hati saya pada awak . Mereka banyak tolong saya . Ha , mana Jimin ? Saya nak peluk dia sebagai tanda terima kasih ! "
" JIMINIEEE ! " , panggil Kim Dani .
" Ya ? " , Jimin terkedek - kedek menuju ke arah mereka dengan wajahnya yang keliru .
Dah kenapa panggil aku ?
Tiba - tiba Kim Dani memeluk Jimin .
Terbeliak mata Jimin .
" Terima kasih , teh tadi sedaaap sangat ! Saya balik dulu , bye Jimin . " , kata Kim Dani lalu terus keluar dari rumah .
Jimin terpana .
Ha sudah , dahlah Kim Dani tu tunang adik kembar aku , Si V tu .
Sebaik sahaja figura Kim Dani tidak lagi kelihatan ,
" Jimin hyung , we need to talk . " , kata V .
Ha matilah . Dahlah V ni klon Suga . Suga kuasa dua . Ha sudah .
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro