Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🌀 BAB 20 : V's

🌀 BAB 20

Rumah , Ruang Tamu

" Abang bercadang nak tunangkan V tahun depan , bulan Mac . Jadi , abang akan maklumkan benda ni kepada mak saudara kita . Mak Cik Yoo . Dia lagi arif --( aduh , author teringat crush lama author nama arif . Aduidui . )

Dia lagi arif tentang ni . " , kata Jin .

*

*

¤ • ¤ • ¤ • ¤ • ¤ • ¤ • ¤ • ¤

Bulan Mac

" V , lepas ni kerja dekat restoran appa je tau . Jangan risau pasal gaji , restoran appa restoran lima bintang . " , kata Kim Dani kepada tunangnya , V .

" Saya malulah awak . Lagipun saya dah kerja dekat kantin sekolah kita tu dulu . " , balas V .

" Tak payahlah segan , V . Kalau kamu kerja kantin sekolah , membazir je kos pergi balik pengangkutan . Lagi pun kantin sekolah tu jauh , macam mana nak sara Kim Dani lepas kahwin ? " , soal Encik Kim Endi .

" Tapi pak cik . Jarak restoran pak cik ke rumah saya lebih jauh berbanding kantin sekolah . " , balas V dengan nada serba salah .

" Mulai hari ni , panggil pak cik , appa . Pasal kos tu jangan risau . Pekerja - pekerja  restoran appa tinggal dekat hostel pekerja . " , kata Encik Endi kepada V .

Kim Dani memang berasal dari keluarga yang berada . Tidak hairanlah jika ayahnya mempunyai restoran lima bintang dan emaknya pula memiliki tiga buah kedai .

Kedai Inai , Pusat urut kaki dan Pusat Spa .

Kaya tak kaya ? 😂

Bukan setakat penginapan , makan dan minum pun ditanggung apabila bekerja di sana .

" Erm , terima kasih banyak - banyak pak cik ye . Saya cuba bincang dengan Jin hyung dulu . " , balas V .

" Aip , appa . Bukan pak cik . " , tegur Encik Endi .

" Erm . Selagi saya tak sah bergelar suami kepada anak pak cik , saya tak nak panggil pak cik , appa . Maafkan saya . Saya bukan berniat nak menyinggung hati sesiapa cuma saya takut saya terover bila panggil pak cik sebagai appa .  Takut diri ni rasa selesa sangat dengan keluarga ni sampai batas dengan Kim Dani pun saya tak ambil kira . Maafkan saya sekali lagi . "

****


Kelihatan Jimin duduk bersimpuh sambil menuangkan air ke dalam gelas di ruang tamu .

" Macam mana dengan cadangan appa haritu ? " , soal Kim Dani kepada tunangnya .

" Awak datang rumah saya semata - mata nak tanya tu ? Kenapa tak call je ? " , soal V .

" Hm . Tak suka tak apelah . Lain kali saya tak datang dah . " , lantas Kim Dani terus bangun untuk balik .

V pantas menahan tunangnya . Ditarik sedikit hujung baju di bahagian lengan tunangnya itu .

" Sabar , kalau ye pun minum dulu . Penat abang kembar saya , Jimin ni buat air . " , pujuk V .

" Tak nak . Tengok tu . Nak pegang saya pun awak geli . Sanggup tahan saya dengan pegang hujung baju saya ni  . Awak memang benci saya kan ?

Awak tak suka bila saya datang rumah awak ? Kan ? " , tiba - tiba sahaja Kim Dani melenting .

" Duduk dulu . Nah minum . " , kata V sambil menghulurkan sebiji cawan yang berisi teh panas itu .

Jimin lantas bangun untuk menuju ke dapur kembali bersama dulang yang digunakan untuk membawa air itu tadi . Tak nak dia masuk campur urusan adik kembarnya dengan tunangnya itu .

" Tak nak ! " , pantas Kim Dani menepis tangan V . Saat ini , darahnya sudah mendidih . Dia tidak selesa diperlakukan sebegitu oleh V .

" Rasalah sikit . Nah . " , kata V lembut . Dia cuba memujuk tunangnya .

Kim Dani sekali lagi menepis huluran V .

Secara tidak sengaja , tepisan Kim Dani menyebabkan huluran V tidak lagi teguh .

Akibatnya , air teh panas itu tertumpah di badan V yang memakai T-Shirt biru tua itu .

" Ah , panas ! " , V menjerit kecil .

" V , awak okey tak ? " , soal Kim Dani risau .

" Okey je . Tak panas sangat . Duduk kejap . Saya nak mop air tumpah ni then tukar baju . Jangan lupa minum air kat cawan lagi satu tu . " , pesan V seterusnya berlari menuju anak ke dapur .

Dia kembali untuk mengemop air yang tumpah tadi . Selesai mengemop , dia bergegas menukar bajunya .

' Haih , kenapa aku tiba - tiba emosional je ni ? Aku rasa dia tak suka layan aku . ' , monolog Kim Dani sendirian .

Dia kemudiannya menyisip teh yang dibancuh oleh Jimin sebentar itu tadi .

" Wahh , sedapnya . Ada rasa lemon , anggur dan strawberi . " , katanya teruja .

" Iyalah , Jimin memang pandai bancuh air . " , V tiba - tiba mencelah .

V kemudiannya duduk berhadapan dengan tunangnya itu di sofa bertentangan .

" Kenapa ni ? Tiba - tiba diam ? " , soal V .

" Saya rasa bersalah sangat . Maaf . "

" Eh , tak apelah . Cuba beritahu saya , awak kenapa ? Kalau awak tak beritahu , macam mana saya nak baiki kesilapan saya sedangkan saya sendiri tak sedar apa salah yang saya buat . "

" Saya cuma kecik hati bila awak macam tak suka je saya datang . Siap suruh bincang melalui telefon je pulak tu . " , luah Kim Dani sambil matanya memandang ke arah meja kecil di hadapannya itu . Tidak berani dia mengangkat muka bertatapan mata V .

" Owh . Kim Dani , saya buat macam ni bersebab . Saya bukan tak suka awak datang rumah saya , cuma nampak tak manis bila kita selalu berjumpa .

Ya , walaupun kita dah tunang , itu tak bermaksud kita boleh selalu berjumpa , betul tak ?

Kita bertunang untuk kukuhkan lagi hubungan kita . Tapi bila kita selalu jumpa , kemanisan tu makin lama akan pudar bila kita dah kahwin .

Awak bayangkan , dekat sekolah pun selama ni saya susah sangat nak tegur awak , susah sangat nak bercakap dengan awak sebab saya malu .

Lepas tunang ni , saya nak jadikan waktu pertunangan kita ni fasa bersabar untuk kita berdua . Waktu ni lah kita nak kenal antara satu sama lain dengan lebih mendalam .

Sekarang saya tahu rupanya awak ni kuat cemburu ya ? Haha .

Lagi satu ,  adik - beradik saya semuanya lelaki .

Saya takut mereka tak selesa . Yelah , kadang - kadang abang - abang saya tengok TV kat ruang tamu ni pakai boxer je . 

Kalau tiba - tiba saya tak ada tadi macam mana ? Tiba - tiba pula awak kena hadap abang - abang saya yang berboxer tu je ?

Maafkan saya kalau kata - kata ni menyinggung perasaan awak .

Saya cuma nak jaga batas kita berdua . Yelah , saya tak pandailah nak sweet-sweet ni .

Sepanjang tempoh pertunangan kita ni , bagilah  saya belajar macam mana nak sweet-sweet dengan awak lepas kahwin ye ? " , kata V sambil tersenyum manis kepada tunangnya itu .

Kim Dani pula hanya menunduk , menyembunyikan mukanya yang membahang itu .

" Oh ya , Dani . Saya nak awak tahu yang saya ni baran tau orangnya . Pernah satu hari , ada sorang budak ni terlanggar bahu saya , lepastu- "

" Awak sepak dia sampai senak . Sebab tu awak kurang ada kawan . Saya ada lah waktu tu . "

" Tapi bila awak tumpahkan air tadi , waktu tu marah saya memang dah membuak-buak . Tapi saya tahan . Jin hyung selalu pesan , saya tak bolehlah baran - baran , nanti tunang lari .

Sebab tu saya minta sangat sepanjang tempoh kita bertunang ni , kita hanya berjumpa atas urusan penting sebab saya nak ubah diri saya perlahan - perlahan tanpa sebarang gangguan .

Lagi-lagi bila tengok muka awak yang comel ni . Okey ? "

" Baik . Sebab ni saya sayang awak , awak memang suka buat saya senyum . " , balas Kim Dani .

" Yeke ? Sebelum saya jumpa eomma dan ayah awak untuk minta restu mereka , saya tak pernah bergaul dengan awak . " , kata V

" Ye . Muka dingin awak tu buat saya suka awak . Kat sekolah dulu , ramai sangat peminat awak . Jadi saya rasa saya tak ada harapan nak tarik perhatian awak .

Tapi satu hari , saya beranikan diri untuk luahkan perasaan saya pada awak . Waktu tu , awak tengah buat homework dengan Jimin dan Jungkook .

Saya plan dengan Jungkook untuk buat awak tak lari dari situ . Yelah , Jungkook kan classmate saya . Perasaan saya pada awak pun , saya cerita pada Jimin dan Jungkook .Lepas Jimin dengan Jungkook nasihat awak , awak terima saya . Dan waktu tu , awak beranikan diri jumpa eomma dengan appa saya . " , terang Kim Dani .

" Haa stoppp . Janganlah . Malulah saya main ungkit-ungkit ni . 😂 " , kata V .

" Tapi tulah kisah sebenarnya kan ? Jimin dengan Jungkook yang paling banyak tahu pasal isi hati saya pada awak . Mereka banyak tolong saya . Ha , mana Jimin ? Saya nak peluk dia sebagai tanda terima kasih ! "

" JIMINIEEE ! " , panggil Kim Dani .

" Ya ? " , Jimin terkedek - kedek menuju ke arah mereka dengan wajahnya yang keliru .
Dah kenapa panggil aku ?

Tiba - tiba Kim Dani memeluk Jimin .

Terbeliak mata Jimin .

" Terima kasih , teh tadi sedaaap sangat ! Saya balik dulu , bye Jimin . " , kata Kim Dani lalu terus keluar dari rumah .

Jimin terpana .

Ha sudah , dahlah Kim Dani tu tunang adik kembar aku , Si V tu .

Sebaik sahaja figura Kim Dani tidak lagi kelihatan ,

" Jimin hyung , we need to talk . " , kata V .

Ha matilah . Dahlah V ni klon Suga . Suga kuasa dua . Ha sudah .

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro