14. Ommo Vote Cover
Hai Gaesss bantu Vote Cover yuk...
Jodohku Oppa Korea Bakalan terbit di PenerbitProspecMedia
Mohon bantuannya untuk Vote Cover ya. Untuk versi bukunya aq udah perbaiki kata katanya....
Terima kasih atas bantuannya....
Setelah kejadian romantis di pantai beberapa hari yang lalu, sikap Sayang menjadi berbeda. Biasanya Sayang takut-takut jika berhadapan dengan Nara atau pun Yona sekarang Sayang menjadi lebih santai dengan Nara. Di rumah mereka sering menghabiskan waktu bersama, sekedar memasak bersama, membersihkan taman bersama , nonton televisi bersama atau Sayang sekedar menunggui Nara yang sedang mengerjakan pekerjaan kantor di rumah.
Perlahan ingatan Sayang sudah kembali ia bisa mengingat resep samyang dan beberapa lagu Korea yang masih terdengar asing oleh Nara. Pagi itu Sayang mencoba memasak samyang untuk Nara dan Yona. Sambil memasak Sayang melirik Nara dan sesekali menatap Nara dan kadang tersenyum tersipu-sipu. Tiap lirikan dibalas lirikan tiap senyuman dibalas senyuman, mereka memang tengah dimabuk asmara.
“Hay.... I’m comming,” suara Susi bergema dan mengejutkan Nara yang sedang membantu Sayang memasak.
“Susi! Wow, Surprise. Kamu agak cepat kembali ya?” sambut Nara, mereka berpelukan berdua.
“Lama-lama bosan juga liburan, Yona Mana?”
“Yona ke perpustakaan, bentar lagi juga pulang,” jawab Nara.
Mata Susi langsung mengarah ke dapur dan melihat Sayang sedang memasak samyang. Sudah bisa dipastikan kalau wanita fashionable itu melihat pria ganteng ada di dapur, kebetulan pria itu sedang asik memasak, ia hanya mengangguk saja dan tersenyum menyapa Susi sekedarnya.
“Ommo! Pacar barumu? Tenaga kerja asing orang China?” tanya Susi dengan ekspresi berlebihan
“Kasian amat, kamu gak bisa bedakan antara orang Korea dan China?” dengus Nara.
“Jadi dia orang Korea? OMG pacarmu orang Korea? No no, aku ketinggalan,” pekiknya.
"Arrrghhh!"
Setelah Susi berlari ke dapur dan melihat Sayang dari dekat, melihat ketampanan Sayang Susi langsung pingsan. Ini kali pertama ia melihat ketampanan pria Korea yang setara ketampanan bintang.
"Apa aku di sorga?" kata Susi dengan wajah tegang setelah siuman dari pingsan singkatnya.
"Mengapa aku seperti melihat bidadara di sorga?" sambung Susi.
"berlebihan! Bangun lah," kata Nara dengan bersedekap.
"Astaga! Ommo!, Ya ampun. Mengapa ada orang setampan dirimu. Biasanya aku melihat orang sepertimu di televisi!" Susi masih berkata-kata dengan mata menerawang dan menatap Sayang dengan wajah tercengang.
"Sudah lah, kamu jangan menggangunya. Fokuslah dengan Jungwook mu itu," gerutu Nara.
Tanpa mengindahkan kata-kata Nara, Susi masih tercengang dan menikmati pemandangan indah, apalagi kalau bukan wajah oriental Sayang.
"Astaga, apa aku bermimpi?" Susi masih berkata-kata tanpa melihat ke arah manapun. Susi memang terbukti terobsesi pada pria Korea tampan. Dia seperti kecanduan dan tak mau disadarkan.
"Ya ampun, kamu mirip sekali dengan Park Dae Hyun!" kata Susi masih menatap mata Sayang.
Sementara Sayang yang kini diperhatikan Susi, merasa tak enak. Ia membuang pandangannya ke arah lain. Sayang juga terlihat gelisah dengan menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.
"Kamu jangan sembarangan, kamu jangan samakan dia dengan alat transportasi dong!" gerutu Nara.
"Itu Hyundai," jawab Susi meralat kata-kata Nara.
"Memang apa bedanya? Kamu tadi menyebutkan namanya Hyundai," jawab Nara.
"Aku menyebutkan Dae Hyun," kini Susi menoleh pada Nara. "Nara, tak salah lagi dia Park Dae Hyun, Park Dae Hyun atau Day Park member TheOne."
"Jangan mengada-ada, mana mungkin dia bintang K-Pop yang kamu puja-puja itu," Nara masih komplen dengan tebakan Susi.
"Nara, Day Park dikabarkan liburan. Anehnya dia sampai sekarang belum kembali ke Korea, ada juga berita yang mengabarkan kalau dia menghilang. Itu berita yang sedang heboh di Korea," jawab Susi.
"Ada yang percaya dia hilang dan ada yang percaya dia sedang liburan," tambah susi.
Nara dan Sayang saling berpandangan. Nara sangat terkejut, apa benar pria yang pernah berciuman dengannya adalah bintang K-Pop yang menghilang? Sulit diterima akal sehat.
"Maksutmu, dia bintang K-Pop?" Nara kembali bertanya.
"Kamu menemukannya di mana? Apa dia memang sengaja bersembunyi di kota ini?" tanya Susi.
"Aku menemukannya dia sudah masuk ke rumah dan tidur lelap," jawab Nara.
Susi menatap Sayang dari ujung rambut hingga ujung kaki. Matanya seperti alat sensor deteksi logam yang sedikitpun tidak melewatkan seluruh tubuh Sayang. Pandangan Susi akhirnya terfokus pada tato Naga di siku Sayang.
Susi bukanlah penggemar berat TheOne atau yang dinamakan One-L. Ia sebenarnya kurang hapal seluk-beluk members The-One. Hal ini karena yang ada dalam ingatannya dan memorinya adalah semua personel BST idolanya Itu. Tentu saja yang paling sangat mendetail yang ia ketahui adalah Jungwook. Susi adalah penggemar Jungwook garis keras.
"Tato itu, bukankah tato itu sangat terkenal dia jagat maya!" herannya.
Nara menelan salivanya, ia berada antara senang dan kecewa. Ia senang jika Sayang sudah hampir menemukan identitasnya dan kecewa jika Sayang kembali ke Korea lalu melupakan semuanya.
"Nara, aku tidak terlalu hapal fisik Day Park. Ambilkan ponselku," perintah Susi.
Tak lama Nara kembali membawa ponsel dan Susi mencoba duduk dan membuka ponselnya. Ia mengamati tato Sayang dan ponselnya yang tengah membuka situs pencarian. Ia melihat Sayang dan ponsel bergantian.
"Nara, kau lihat ini!" Susi memberikan ponselnya yang kini sedang menampilkan lengan seorang pria yang bergambar naga. "Coba kau samakan!"
Nara mengambil ponsel Susi dan terkejut, benar saja Tato naga pria dalam gambar itu sama persis dengan tato milik Sayang. Nara membandingkan antara tato dan foto yang ditampilkan ponsel.
"Coba kamu scrol gambar itu ke atas dan lihat gambar lain! Coba bandingkan wajahnya dengan wajah pria di gambar itu!" kata Susi.
Mendadak Nara lemas, wajah pria dalam gambar itu sangat mirip dengan Sayang. Sama persis, hanya saja kali ini Sayang tidak didandani secara maksimal. Sementara yang ada di dalam gambar, pria itu di dandani dan memakai baju bagus serta berpose membawa sebotol parfum berwarna kuning.
Nara merasa sedikit merana. Sayang sudah menemukan identitasnya. Benar dia adalah Park Dae Hyun atau dikenal sebagai Day Park. Nara memandang Sayang dengan rasa pasrah. Ia mengaktivkan aplikasi penerjemahnya dan berkata. "Sayang, tampaknya kamu memang bintang K-Pop."
"Nara, selama ini kamu ke mana aja sih?" dengan bintang K-Pop aja kamu enggak tahu," komentar Susi.
Nara dan Sayang berpandangan. Nara menatap Sayang atau Dae Hyun datar dengan rasa sedikit kecewa. Ia berpikiran jika pria ini sudah sadar dia pasti akan melupakan dirinya.
Ting...
"Tidak Bos, itu tidak mungkin, temanmu salah!" protes Sayang.
Note:
Tato chanyeol gbr gitar, anggep aja gambarnya naga ya... Wkwkwk anggep aja Chanyeol itu Daehyun
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro