Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1

Bruuuggghh!!!

"Awwwhhh... ," teriak seorang gadis saat dirinya terjatuh.

"Maafkan aku, Apa ada yang terluka?" seorang pemuda menghampirinya sambil mengulurkan tangan.

Gadis itupun memilih berusaha berdiri sendiri dan berlalu tanpa menjawab pertanyaan pemuda tersebut. Pemuda itu hanya menatap punggung gadis yang dia tabrak semakin menjauh dengan senyum tipis karena pertemuan tak sengajanya dengan gadis yang sudah dia kenal dimasa lalu.

Danisha Arrumie yang lebih sering disapa Rumi oleh teman-temannya, gadis yang tumbuh dalam keluarga yang masih kental akan adat timur. Jangan kalian bayangkan jika Rumi merupakan gadis perfect seperti cantik, tinggi, putih, dan sejenisnya seperti yang diceritakan dalam novel-novel romantis. Dia hanya gadis dengan wajah manis cenderung biasa-biasa saja yang hanya akan bersikap ramah pada orang yang sudah mengenalnya. Mungkin yang belum mengenalnya akan menganggap dia gadis yang naif,cuek dan jutek.  Tapi tidak demikian bagi yang sudah dekat dengannya.

"Rumiiiiii......," Dean sahabat Rumi sedari awal ospek menghampiri.

"Kamu gak apa-apa Rum? Aku tadi lihat kamu jatuh, mau ditolong eh udah main kabur saja.. Kamu kenal sama cowok tadi? "

"Nanya itu satu-satu De, aku enggak kenal sama cowok tadi. Enggak perhatiin juga. Udah ah, aku buru-buru mau ke ruang pembimbing akademik." jawab Rumi sambil berlalu.

"Tunggu Rum... Tapi dari gelagatnya sepertinya dia kenal sama kamu." Kejar Dean berjalan cepat mengejar langkah Rumi.

"Hmmm... " Rumi yang mendengar omongan Dean hanya menanggapi dengan gumaman.

Setelah menyelesaikan urusan hari itu, Rumi dan keempat sahabatnya berkumpul di taman kampus.
"Jani, setelah ini kamu mau kemana?" tanya Rumi pada Renjani salah satu sahabatnya.

"Hari ini aku mau jalan sama Andra." jawab Jani dengan cengiran khas nya.

"Terus kalian bertiga mau kemana setelah ini?" Rumi menatap ketiga sahabatnya yang lain.

"Aku sama Malia mau double date mumpung para pacar belum berangkat dinas." Rumi yang mendengar jawaban Dean hanya menganggukkan kepala lalu beralih menatap Nara. Yang ditatap pun membalas dengan cengiran dan berkata,"aku mau pergi sama Raka ke acara pertunangan sepupunya."

Keempat sahabatnya pun saling melirik sampai Malia bertanya, "Kamu sendiri bagaimana Rum?" Rumi hanya mengangkat bahu sambil menjawab," Kalian tahu kan bagaimana peraturan di keluargaku. Tidak ada yang namanya pacaran apalagi keluar malam. Jadi bisa dipastikan aku hanya akan pergi ke toko buku dekat rumah dan pulang sebelum malam."

........
Bukan percobaan, hanya menyalurkan apa yang ada dipikiran. Kesamaan tempat, waktu, nama tokoh tidak ada unsur kesengajaan. 😊😊😊😊

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro