Euforia
Kehidupan rumah tangganya memang tergolong adem ayem namun hingga kini baik Ken maupun Kia belum ada yang menyatakan cinta satu sama lain.
Tingtong
Suara bel apartemen berulang kali di tekan tanpa jeda. Kia yang sedang memasakpun segera mengecilkan kompor dan berlari untuk membuka pintu.
“mama....” sapa Kia sembari mencium punggung tangan sang mama.
“masuk dulu ma...maaf Kia tinggal sebentar ya ma....Kia mau lihat masakan Kia dulu takut gosong” ucapnya seraya tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya.
Selang beberapa menit kemudian Kia keluar membawa nampan secangkir teh jasmine kesukaan mamanya dan beberapa toples cookies buatannya.
“maaf ya ma lama...” ucap kia sembari meletakkan isi nampan dimeja ruang tamu.
“iya sayang mama ngerti kok...kamu istri hebat nak gak sia sia mama didik kamu” ucap sang mama bangga.
“ya Kia cuma mau jadi istri yang baik buat kak Ken ma”
“oiya mama kok tumben kesini sendirian? Papa mana?” tanya Kia.
“iya mama mau nginep sini dua hari papa lagi ke bandung jadi mama kesepian dirumah....gak ganggu kan??” tanya mama menggoda.
“ apaan sih ma...ya enggak dong ma...masak ganggu sih...kak Ken juga pasti seneng kok kalau mama nginep disini ” jawab kia.
“ngomong ngomong kamu kapan sih Ki kasih mama cucu? Mama kan juga pengen gendong cucu...kaya temen temen mama..” ucap Ratih menggoda.
“Kamu jangan nunda nunda loh Ki.... Gak baik”
“jangan tunggu sampai selesei kuliah kelamaan...”
“kalau kamu takut ganggu kuliah,kamu tenang aja mama siap jagain kok”
“atau kamu belum siap ya? Atau Ken yang belum siap?”
“nanti mama ngomong sama Ken deh ya” Cerewet mama.
“ihhh mama apaan sih... Ya emang belom dikasih aja kok” jawab Kia cemberut.
“masa sih....mama gak percaya deh...kamu itu sehat Ken juga sehat sebelum menikah kan kalian sudah periksa kedokter Ki....mana mungkin gak jadi jadi?”
“ah apa mungkin kamu belum enaena ya?” ucap mama sembari membekap mulutnya.
“jawab mama Ki” desak mama yang membuat Kia bercerita yang sebenarnya.
“astaga Kia....ihhh mama kesel deh sama kamu...kalau Kennya kurang gercep gitu kamu harusnya inisiatif dong Ki...” omel mama.
“maksud mama?” tanyaku penasaran.
“ya maksud mama kamu kasih dia lampu ijo gitu biar dianya mau ngajakin....jadi orang jangan polos polos deh Ki....ihh kamu mah dari dulu lola kalau mama ajak bahas begituan” gerutu mama.
“nih ya kalau Ken pulang kerja kamu dandan yang cantik terus dikasih perhatian atau dimanja gitu trus malam pakai baju tidur yang sexy gitu loh Ki... Kan mama pernah beliin kamu dulu.. Jangan bilang kamu malu pakeknya....” tanya mama yang dibalas anggukan oleh Kia.
“kamu tu bener bener ya Ki... Ihhh mama gemes tau gak sama kamu tu...udah diajarin dari dulu juga....”
“pantesan aja Ken gak minta...orang kamu gak menarik gitu...pokoknya ya Ki mama gak mau tau kamu harus lakuin mulai nanti malam...pokoknya mama harus denger kabar baik beberapa bulan kedepan...mama gak mau kalau sampai orang orang bergosip miring tentang kalian atau ada masalah gara gara kamu gak hamil hamil Ki...kamu ngerti kan Ki” omel sang mama kesal.
“iya...iya ma...” jawab Kia singkat.
“nah gitu dong...itu baru anak mama” ucap mama sembari mengusap punggung ku.
Tak lama kemudian Kenan datang dengan wajah lelahnya berjalan pelan sembari melempar senyuman kepada sang ibu mertua.
“Mama...apa kabar?” sapa Ken sembari salim.
“Kabar baik sayang...kamu pasti capek kan ? Mandi dulu gih abis itu kita makan bareng” ucap mama lembut.
“Kia sama kak Ken ke kamar dulu ya ma” pamit Kia yang diikuti oleh Ken dibelakangnya.
Sesampainya dikamar Kia langsung menyiapkan baju ganti Ken sembari menunggu Ken selesai mandi. Kenan keluar dengan handuk yang melilit ditubuhnya menampilkan roti sobek yang bikin siapapun errr terpesona.
♡♡♡♡♡
Usai berbincang bincang dengan sang mertua Ken pun berpamitan menyelesaikan beberapa pekerjaan diruang kerja sedangkan sang mama memberikan kode pada Kia untuk masuk kamar mempersiapkan diri seperti nasehat sang mama tadi siang. Setelah berganti pakaian dan sedikit merias diri Kia pun membaringkan tubuhnya dikasur dengan posisi tengkurap sembari melihat drama korea dilaptopnya. Hingga tak sadar Ken telah berbaring menyamping mengamatinya yang sedang cengar cengir menonton film kesukaannya. Kia yang merasa sedang diperhatikan menjadi salah tingkah cepat cepat mematikan laptop dan membenarkan posisi tidurnya.
"k kak...maafin Kia ya udah berisik...Kakak jadi gak bisa tidur ya?" tanya Kia sedikit gugup.
"aku baru aja masuk kok....kenapa kamu malah nonton film dan gak langsung tidur tadi?" ucap Ken.
"ng...a aku nungguin Kakak" jawabku malu malu.
"nungguin?" tanya Ken menyelidik yang dibalas anggukan oleh Kia.
"kenapa? Kamu gak bisa tidur karena gak aku peluk atau apa?" pertanyaan yang sukses membuat pipi Kia memerah.
"mmm kak... Mmmm Kia pengen punya anak" ucapan Kia yang membuat Ken kaget dan membelalak.
"Ki... kamu serius? jangan bercanda deh... Ini udah malam mending kita tidur besok kamu kuliah kan" ucap Ken menahan euforia didalam hatinya.
Ken tak hentinya menyunggingkan senyuman merasakan sebuah euforia didalam hatinya yang membuat ia memekik kegirangan didalam hati. Kata kata yang dilontarkan sang istri barusan sukses membuatnya bahagia yang teramat sangat.
"ihh Kia serius kak..." ucap Kia mengerucutkan bibirnya.
"ka ka mu serius Ki? Ka kamu gak takut gitu? Umur kamu masih muda lho Ki... Baru aja mau 20 tahun" tanya Ken sedikit terkejut dengan pernyataan Kia.
"Aku serius dan aku udah siap kak" ucap Kia lembut sembari mengusap pipi Ken yang membuat Ken menegang.
"oke tapi gak sekarang ya Ki...kita omongin lagi besok sekarang kita tidur dulu" ucap Ken yang mulai memejamkan mata sembari ingin memeluk Kia namun tangannya sedikit ditepis oleh Kia.
"Apa karna aku masih muda...apa aku kurang menarik atau karna kak Ken gak cinta sama aku" ucap Kia yang tiba tiba tidur membelakangi Ken.
Ken yang merasa tersentak dengan pernyataan sang istri pun tahu istrinya sedang terluka dan berusaha untuk menjelaskannya.
"bukan begitu sayang... Kamu cantik dan aku selalu tertarik padamu tapi aku slalu menahannya karena aku tak ingin menyakiti hatimu dengan merampas masa mudamu...Aku cinta sama kamu Ki...aku sayang banget sama kamu entah sejak kapan, aku merasakan itu sudah lama namun aku belum memiliki keberanian untuk menyatakannya pada mu... Maaf sayang aku tak bermaksud menolak keinginanmu karena aku ingin melakukannya dengan spesial karena ini yang pertama bagiku dan bagimu...aku mohon jangan marah sayang..." ucap Ken lembut sembari memeluk erat Kia dan memberikan kecupan kecupan kecil dikepala Kia.
"i love you Ki" bisik Ken seraya mengecup bibir Kia.
"I love you to Kak" balas Kia tersipu malu.
"Ki bisa tidak jangan panggil aku Kak? Kedengeran kayak panggil saudara laki laki kamu tau" ucap Ken sembari memanyunkan bibirnya.
"terus maunya dipanggil apa sih kak...Kia gak suka panggilan yang alay gitu"
"hmm kalau gitu kaya mama dan mami panggil mas ke papa atau papi aja gimana?" ucap Kia yang dibalas anggukkan oleh Ken.
Selang beberapa menit kemudian sudah tak ada perbincangan diantara mereka dan mereka telah terlelap menyelami alam mimpinya dengan saling berpelukan.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro