Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bermalam di Rumah Sakit

Ken memeluk istrinya mesra sembari mencuri ciuman ketika melihat sang ibu sedang pergi kekamar mandi.

Cup Sebuah ciuman kilat mendarat tepat dibibir Kia yang membuat mata Kia mendelik karena kaget.

"Mas jangan gitu nanti dilihat mami gimana" bisik Kia kepada Ken.

"Tenang... mami kalau dikekamar mandi lama biasanya Ki" ucap Ken sembari mengecup pipi sang istri.

Kia hanya pasrah menerima kecupan demi kecupan sang suami.

Krekkk suara pintu kamar mandi terbuka.

"Mas ada mami" bisik Kia sembari mendorong dada sang suami yang hendak mencium bibirnya.

"Tidurlah Ken Ki... biar mami yang jaga papi"

Ken tertidur sembari memeluk tubuh mungil istrinya yang kini sedang tertidur diatas sofa bersamanya tepatnya menindih tubuhnya.

Sementara sang mami, Linda ia tersenyum melihat pemandangan manis didepannya. Ia mengambil sebuah selimut yang tadi ia bawa dari rumah kemudian menyelimutkannya kepada anak dan menantunya sedangkan dirinya terus terjaga menjaga sang suami yang masih belum sadarkan diri.

"Bangun lah pi.... jangan buat mami khawatir..." ucapnya lirih sembari mengusap lengan sang suami.

Jam dua belas lewat lima belas menit Linda melihat tangan sang suami bergerak dan kelopak mata sang suami pun juga bergerak gerak seperti hendak membuka mata ia lalu memencet tombol darurat agar perawat ataupun dokter segera datang memeriksa keadaan sang suami.

Selang lima menit perawat datang dengan langkah tergesa untuk memeriksa keadaan Faris, disusul kemudian Faris yang terlihat sudah mulai membuka mata.

"Mi..." ucap Faris lirih.

"aku disini mas... bentar ya biar diperiksa suster dulu"

"Keadaan bapak sudah membaik bu... tidak ada yang perlu dikhawatirkan besok dokter akan memeriksa untuk lebih jelasnya... saya permisi bu"

"terimakasih sus.."

"Mas... kamu mau apa?  apa yang kamu rasakan saat ini?"

"aku lapar sekali mi... "

"benarkah... jadi kamu lapar, baiklah aku akan memesan makan dulu tunggulah"

Ken mendengar suara orang bercakap cakap, ia pun segera bangun dari tidurnya dan mendapati sang ayah tengah siuman.

"mi... papi sudah siuman? "

"sudah sayang... mami minta tolong tungguin papi sebentar ya... mami mau ke kantin dulu beli makannan papimu lapar katanya..."

"jangan mi... mami tunggu papi saja biar Ken yang keluar cari makan... papi pengen makan apa?"

"nasi ayam goreng saja Ken... papi pengen makan itu"

"ya sudah kalau begitu... Ken belikan dulu ya pi... mi Ken titip Kia ya"

Ken kembali dengan sekantong plastik berisi makanan untuk ayahnya dan juga memesan teh hangat dan kopi panas untuknya.

****

Pagi pagi Kia terbangun karena mendengar suara sang ayah mertua yang sedang tertawa melihat siaran televisi. Ia menerjap nerjapkan mata lalu mencari keberadaan sang suami yang sudah tak ada disampingnya.

"loh papi sudah siuman... bagaimana keadaan papi?" tanya Kia lembut sembari berjalan menghampiri sang mertua.

"Papi baik sayang... kamu cari Ken ya? papi lagi suruh Ken belikan sarapan untuk papi dan mami... kalau mami lagi dalam kamar mandi tuh... lagi mandi" Seolah tahu yang dipikirkan oleh sang menantu dengan segera Faris memberitahu keberadaan Ken dan Linda.

"Maaf ya jika kamu kebangun gara gara suara papi"

"ah tak apa pi... ini juga sudah waktunya bangun kok..."

Tak lama kemudian Ken datang dengan membawa pesanan sang ayah, ia kemudian berpamitan untuk pulang karena ia harus pergi bekerja dan juga Kia harus pergi kuliah.

"Sayang.., kamu sudah bangun..." sapa Ken sembari mencium kening Kia.

"Pi mami mana?"

"tuh didalam kamar mandi paling bentar lagi selesai..."

"ya sudah kalau begitu kita pamit pulang dulu ya pi... nanti sore kita kesini lagi"

"hemmm... hati hati ya..." ucap Faris sembari memeluk keduanya bergantian.

Ken dan Kia berjalan tergesa menuju parkiran karena waktu mereka terlalu mepet untuk bersiap siap.

"Mas... kamu duluan atau aku duluan yang mandi?" tanya Kia begitu sampai diapartemen.

"barengan saja sayang..." ucap Ken menyeringai nakal.

"no... gak nanti yang ada malah gak jadi mandi... ya sudah mas duluan saja deh Kia siapin keperluan mas dulu... lagian Kia masih punya waktu satu jam kok..."

"ya sudah kalau gitu..."

Ken berjalanan menaiki tangga menuju kamarnya, sedangkan Kia sibuk membuat roti isi dan juga susu untuk sarapan kemudian meletakkannya dimeja makan.

Ceklek

Kia membuka pintu kamar dan tanpa sengaja melihat sang suami yang sedang berdiri telanjang bulat dengan posisi membelakanginya seperti sedang sibuk mencari sesuatu di walk in closet.

"Mas... pakai handuknya..." pekik Kia sembari membuang muka.

"kamu ngapain sih mas berdiri telanjang gitu didepan almari?" tanya Kia penasaran.

"Mas dari tadi cari dalaman mas sayang... dulu kan letaknya disana tapi mas cari disana tidak ada..."

"ya ampun mas... mas... jadi berantakan semua kan gara gara mas... makanya kalau gak tahu tu panggil Kia..." ucap Kia kesal melihat isi almari berantakan.

Kia membuka laci almari bagian bawah tempat ia menyimpan pakaian dalam sang suami. Kia mengambilnya satu dan memberikannya kepada sang suami lalu berjalan kearah almari khusus pakaian kerja sang suami ia mengambil kemeja,jas dan juga celana panjang dan memberikannya kepada sang suami. Ia melanjutkan langkahnya menuju almari khusus menyimpan dasi dan juga kaos kaki sang suami lalu mengambilnya dan diberikannya kepada Ken.

"lain kali mas tanya sama Kia ya kalau mas gak tau tempatnya... atau mas tunggu Kia siapin buat mas... letaknya memang sengaja Kia ubah agar lebih rapi  dan mudah dicari mas.." ucap Kia sembari memasangkan dasi sang suami sementara atensi Ken tertuju kepada bibir mungil sang istri yang sangat menggoda.

Setelah Kia selesai memasangkan dasi Ken mengangkat dagu Kia menundukkan wajahnya mendekatkannya dengan wajah Kia kemudian ia mengecup bibir Kia dengan mesra melumatnya secara lembut lalu melepaskannya.

"jika saja pagi ini tidak ada jadwal meeting penting aku pasti sudah membawamu keranjang Ki" bisik Ken yang membuat wajah Kia merona.

"Ayo kita sarapan mas... " Ajak Kia sembari menggandeng lengan sang suami.

"aku gak sarapan deh Ki... gak enak kalau telat... tapi nanti aku makan siang dirumah ya..."

"minum susu saja mas kalau tidak mau makan rotinya..."

Tak ingin mengecewakan sang istri Ken menegak segelas susu hingga tandas dan menyambar sebuah roti isi yang ia makan sembari berjalan keluar apartemen.

"aku berangkat dulu sayang" pamit Ken sembari mencium pucuk kepala Kia.

"hati hati ya mas..." ucap Kia sembari melambaika tangannya.

Kia menutup pintu apartemennya lalu berlari kekamarnya untuk segera membersihkan diri dan bersiap siap pergi kekampus.

jangan lupa Vote dan komen yups.... :)

thankyou readers...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro