Bali Part 5
Suara deburan ombak dan suara burung yang berkicauan memecah kesunyian dua insan yang sedang berseteru. Ken memanyunkan bibirnya dan mendiamkan Kia pagi ini karena semalam dirinya ditinggal tidur oleh Kia dan gagal melancarkan aksinya.
"Mas... kamu kenapa sih manyun melulu"
"pikir aja sendiri..."
"ishh kok gitu sih..."
"minggir dulu aku mau mandi..." ucap Ken ketus.
"eh kok gitu.." ucap Kia tak terima.
"biarin..."
Kia menggerutu kesal dengan sifat aneh sang suami pagi ini, ia berfikir keras kenapa sang suami sampai marah begitu kepadanya.
"ish dia kenapa sih aneh banget deh" gerutu Kia kesal.
"aku ada bikin salah apa sih" tanya Kia dalam hati sembari mengingat ingat.
"ah ya ampun" pekik Kia sembari membekap mulutnya dengan tangan setelah mengingat sesuatu.
"pantas saja marah " ucap Kia sembari terkekeh.
Kia berjalan kearah alamari menanggakan seluruh pakaiannya mengganti bajunya dengan gaun sutra tipis berwarna salem tanpa menggunakan penutup tubuh lainnya, hanya sebuah gaun sutra tipis itu saja yang menampilkan lekuk tubuhnya. tak lupa Ia menggelung rambutnya keatas asal menampilkan leher jenjangnya memakai body mist favoritnya serta sedikit merapikan penampilannya . Ia sengaja berpenampilan seperti itu untuk menggoda sang suami.
"Perfect..." gumam Kia.
"Lihat saja nanti siapa yang akan mangajak baikan duluan... rasain hahaha" ucap Kia sembari terkekeh.
Kia berjalan menuju Sofa panjang merebahkan tubuhnya disana sembari memejamkan mata berpura tidur dengan earphone yang bertengger dikedua telinganya. Ia memasang posisi se sexy mungkin agar sang suami tergoda dengannya.
Suara gemercik air terhenti tak lama kemudian sang empunya keluar dari dalam kamar mandi dengan mengenakan bathrobe dengan penampilan yang sudah segar. Ken menggosok gosom rambutnya yang basah menggunakan handuk kecil yang bertenggaer dilehernya untuk mengeringkan rambutnya yang basah. Ia berganti pakaian kemudian berdiri didepan cermin hendak menyisir rambutnya namun sebuah pantulan cermin menangkap bayangan sang istri yang tertidur disofa dengan penampilan begitu menggoda.
Ken meneguk ludahnya susah payah mencoba menguasai hasratnya, ia berjalan melewati Kia kemudian duduk diatas ranjang sembari memangku laptop.
"Sial.." umpat Ken pada dirinya sendiri yang tak bisa menahan dirinya.
Ia memang sedang duduk diranjang sembari memangku laptop namun pikirannya tetap saja terganggu dengan apa yang sedang terpampang dihadapannya.
Sementara Kia, ia terkikik dan berteriak kegirangan dalam hatinya karena telah berhasil membuat sang suami tergoda. sembari menghitung mundur Kia sengaja merubah posisinya dan menyingkap sedikit bagian bawah dressnya.
"baiklah mari kita hitung mundur... satu dua ...."
Belum sempat meneruskan hitungan selanjutnya Ken sudah dulu meraih tubuh Kia kemudian ia pindahkan ke atas ranjang yang membuat Kia semakin kegirangan.
Ken membaringkan tubuh Kia diatas ranjang namun belum sempat Ken menjamahnya Kia lebih dulu mengganti posisinya menjadi tengkurap. Dalam hati Kia tertawa terbahak bahak saat ini karena berhasil membuat sang suami kesal.
"Rasain emang enak" ucap Kia sembari tertawa kencang dalam hati.
Namun diluar dugaan Ken dengan cepat membalikkan tubuh Kia menjadi terlentang lantas mengkukungnya dengan tubuh Ken diatasnya sehingga Kia tidak bisa bergerak lagi.
"aku tahu kamu pura pura tidur sayang... cepetan bangun..."
Dengan terpaksa Kia harus membuka matanya lalu memasang wajah pura pura kesalnya.
"apa?" ucap Kia ketus sembari memalingkan wajahnya.
"sayang... kenapa kamu jadi ikutan marah sih? aturannya kan yang marah aku"
"tau ah... lepasin..." ucap Kia ketus.
"Astaga maap ya mas... haha" ucap Kia sembari tertawa didalam hati namun ia tetap memasang wajah datarnya.
Ken pun melepaskan kukungannya dan berbaring disamping sang istri yang langsung mendapatkan punggung karena Kia langsung memunggungi Ken.
"sayang... kamu beneran marah sama aku?" ucap Ken sembari memainkan rambut Kia.
"masih tanya?"
"iya iya aku yang salah maafin aku ya.... maaf tadi udah bikin kamu kesel" ucap Ken sembari memeluk tubuh sang istri dari belakang.
Ken mengendus endus rambut Kia kemudian menyibak rambutnya hingga menampilkan leher jenjang sang istri ia lantas mengehujani leher sang iatri dengan kecupan kecupan kecil hingga kepundak.
"sayang... maafin aku ya..."
Tak ada jawaban dari Kia membuat Ken melancarkan jurus jitunya, Ken membalikkan tubuh Kia menghadapnya menangkup kedua pipi sang istri lalu menatap wajah sang istri lekat.
"Maafin aku sayang aku gak akan mengulanginya lagi..."
Sesaat kemudian ia mengecup bibir sang istri lembut kemudian mulai bergerak nakal disana. Sedangkan Kia hanya diam menikmati setiap perlakuan sang suami. Ken menghoda sang istri dengan belaian dan cumbuan nakalnya sehingga sang istri tbuai dalam permainannya.
Erangan demi erangan yang keluar dari mulut keduanya menggema memenuhi isi ruangan kamar hotel yang ia tempati. Mereka kembali menyatukan cinta mereka setelah semalam gagal melakukannya.
Usai menghentikan aktifitas panasnya Kia yang lelah pun memilih untuk tidur sementara Ken memutuskan untuk mengece pekerjaan kantornya.
"Pumpung Kia tidur sebaiknya aku ngecek pekerjaan kantor dulu deh" ucap Ken sembari mengambil laptop dan meletakkan dipangkuannya.
Ken mengecek pekerjaannya sembari memantau perkembangan bisnisnya melalui emailyang dikirim oleh Satya sang sekertaris.
Kia menggosok gosok matanya kemudian melihat kearah samping ranjang, ia mendengus kesal kala melihat sang suami yang fokus dengan laptopnya.
"mas.... aku lapar"
"bentar sayang.... tanggung bentar lagi selesai" ucap Ken mengajak Kia bernegosiasi.
"ceetan dong mas aku udah lapar banget nih... kalau aku pingsan gimana coba"
Ken menutup laptopnya lalu meletakkannya kembali diatas nakas. Ia meraih tubuh mungil sang istri dan membawanya kedalam dekapan.
"pengen makan apa sayang?"
"ngikut kamu aja mas yang penting makan"
"beneran kamu mau ngikut aku?"
"hemmm" Kia mengangguk pelan sembari terus bersandar.
"aku pengennya makan kamu terus gimana dong?"
"ishh apaan sih.., tanggung jawab dulu sekarang tadi paginkamu ngajak main tapi gak kasih aku makan dulu kan akunya jadi kelaparan sekarang..."
"iya iya... maaf habisnya aku suka gak bisa tahan sih kalu lihat kamu sexy gitu..."
"receh deh mas.... buruan pesenin makanan"
"Siap permaisuriku" ucap Ken sembari terkekeh.
Ken meminta pihak Villa menyiapkan makanan untuk mereka berdua dan meminta untuk mengantarkan menuju kamarnya. Sesaat setelah makanan tiba Kia dan Ken langsung pergi menuju meja makan untuk makan siang bersama. Ken dan Kia memakan makan siang mereka dengan cepat lantaran mereka sedikit kelaparan lalu berlanjut berbincang kecil sembari menonton siaran televisi.
"ini hari terakhir kita di Bali besok kita pulang..."
"hemm"
"mari kita ukir kenangan indah dihari terakhir kita berada di Bali sayang" ucap Ken ditelinga Kia yang membuat tubuh Kia meremang.
"Mas" erang Kia kala tangan Ken mulai menjalar nakal.
Sesaat kemudian Ken sudah menerkam kembali sang istri membawanya kembali keatas ranjang untuk menyatukan cinta mereka kembali setelah energi mereka terisi.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro