Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

25

"Dan aku tak akan melepasmu."

Kutarik tanganku untuk melepaskan sentuhan bibirnya di punggung tanganku. Apa-apaan pria ini?!

"Jangan menyentuhku seenaknya!" ucapku dengan nada tinggi.

"Ternyata tunanganku adalah orang yang sangat pemalu," cara bicaranya seolah sedang menggoda diriku.

"Berhenti mengaku dirimu sebagai tunanganku Tuan James," Aku mulai terpancing emosi.

"Jim, panggil aku dengan nama itu,"

"Kau tak memiliki hak untuk memerintahku! Dan berdiri dari kursiku!" Omelku.

James menyingsingkan lengan jas untuk melihat arlojinya. "Dengan senang hati Nona Jillian. Kau benar-benar tunangan yang sangat baik. Bahkan kau mengingatkanku segera bergegas untuk acara rapat penting,"

Lalu ia beranjak dari kursi kerjaku. Entah mengapa ia begitu tenang menghadapiku. Setiap kali kumembentaknya, ia selalu membalasku dengan kalimat yang lebih 'positif'.

"Kita akan bertemu ketika makan malam," ucap James.

Kemudian James dengan cepat menarik tubuhku, ia melingkarkan lengannya di pinggulku.

"Apa kau tak ingin memberikan ciuman 'sampai jumpa' untuk tunanganmu ini?" James begitu percaya diri. Ia semakin menempelkan tubuhnya pada tubuhku.

Lalu tangan kanannya memegangi lembut rahangku, untuk menuntunku menyentuhkan bibirku ke bibirnya. Semakin dekat dan semakin dekat. Dari jarak sedekat ini, aku dapat melihat mata kelabunya dengan jelas.

"Ehem!" Suara seseorang berdehem. Sontak kujauhkan tubuhku dari tubuh James.

Oh Tuhan! Aku hampir saja terhanyut oleh matanya. Kami berdua hampir saja berciuman. Kau sangat bodoh Jill!

Kudorong tubuh James dengan lenganku sekuat tenaga. Kualihkan tatapanku kepada sumber suara seseorang yang baru saja mengagetkanku. Dan yang kudapatkan kalo ini adalah seorang pria yang berdiri di ambang pintu kaca ruanganku yang telah terbuka.

"Leon!" Aku sangat terkejut karena ia tiba-tiba saja berada di ruanganku. Sejak kapan? Bukankah ia masih mengadakan rapat.

"I... Ini tak seperti yang kau lihat," entah mengapa kalimat ini meluncur dari mulutku begitu saja. Aku seakan tak menginginkan Leon untuk berpikir hal yang tidak-tidak telah terjadi antara diriku dan James. "Pria ini mencoba untuk..." Aku tak tahu harus menjelaskannya darimana.

"Tunggulah aku di ruang makan rumahmu ketika makan malam, tak perlu berganti pakaian. Aku cukup menyukai pakaian yang kau gunakan saat ini," Ucap James sembari berjalan menuju pintu.

"Lain kali ketuklah pintunya terlebih dahulu," kudengar James berbicara dengan suara pelan kepada Leon ketika dua pria itu saling berhadapan.

Leon hanya terdiam, tak membalas perkataan dari James. Ia membiarkan James pergi begitu saja dari tempat ini. Leon hanya memandangi pria itu sejenak, lalu ia mengalihkan pandangannya padaku. Membuat tatapan kami saling bertemu.

Hanya berselang beberapa detik, kulemparkan tatapanku kembali kepada rangkaian bunga merah muda yang diberikan oleh James. Karena pria sialan itu, aku melupakan jika aku hari ini sangat merasa kesal dan sedih secara bersamaan.

Itu karena Leon dan kekasihnya. Leon sudah memiliki kekasih.

"Aku hanya ingin mengantarkan berkas milikmu yang tertinggal," ucap Leon sembari meletakkan beberap berkas milikku yang tertinggal ke atas meja. Sejenak, matanya bertamu kepada rangkaian bunga milikku.

Lalu ia menghela nafasnya sejenak, lalu spontan raut wajahnya berubah menjadi murung.

"Apa ada yang salah?" tanyaku heran.

"Jill, apa pria itu benar-benar tunanganmu?" Tanya Leon.

Ini pertama kalinya Leon menanyakan sesuatu yang bukan termasuk bagian dari pekerjaan. Ia menanyakan diriku!

Leon bertanya kepadaku!

Leon, apa yang kau pikirkan kali ini?

***

Tbc.
Maafkeun karena kemaren updateannya bukan chapter selanjutnya. Makasih yah buat yang sudah kasih ide untuk castnya James, masih kupertimbangkan masukannya...

Oh iya, selamat long weekend! Kalian liburan kemana?

Kalo aku sih (mungkin) di rumah aja (gada yang nanya woy! :V) takut ketuker sama sapi kalo keluyuran soalnya.. wkwkwk

Salam mata panda :*

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro