Secangkir Kopi Yang Hampir Dingin
Secangkir kopi yang hampir dingin, kita terlalu menghabiskan waktu yang banyak dalam diam
Tak ada sepatah katapun darimu, yang ada hanya sunyi sedang aku meresapi gundahku jua sendirian
Malam semakin larut dan kuteguk kopi yang mendingin berharap sapamu kali ini menghangatkan hati
Di jeda dalam waktu yang terjadi ternyata hanya aku dan kamu, tak perdulikan secangkir kopi dinginku
Kira rajut yang sempat terjadi walaupun banyak kekurangan dilakukan, berharap bisa mengukir impian bersama
Mari kita bersulang untuk malam, berbagi rindu serta tawa renyah dari gurauanmu yang lawas
Membagi bintang di matamu, mengambil alih atas rasa yang terukir padamu bukan saat malam ini saja;ingini
Melainkan esok, lusa dan seterusnya saat kita nikmati waktu bersama mengikis jarak yang hampir terbunuh
Senja, 180217
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro