Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

𖧧. saigo no negai? ꒷꒦

Happy Reading! ♡

oOo

Y/n agak menganga ketika kakinya kembali menginjak rumah Kazutora. Semuanya berantakan, barang tidak sesuai dengan tempatnya.

Dan terlebih lagi, apa ini? Kenapa banyak bercak darah berserakan di lantai? Kazu tidak sampai membunuh seseorang kan?

Lagi pun, setelah y/n memasuki kediaman Hanemiya. Yang dulunya banyak penjaga serta pelayan yang berlalu lalang kenapa tiba-tiba rumah ini jadi sepi?

Kemana mereka semua pergi? Apa sekarang tidak ada orang di rumah ini selain mereka berdua?

"Kemana semua orang pergi? "

Tora yang duduk santai di sofa, bagai tak ada masalah menoleh ke y/n. "Oh? Mereka? Aku membunuh nya. "

Bola mata y/n membulat, bagaimana bisa dia mengatakan hal itu tanpa ada beban sama sekali?

Memang benar! Tora ini gila! Seharusnya y/n tak percaya dengan sikap lucu nya waktu itu, karena dia memang─

"Apa-apaan wajahmu itu, kau mempercayai nya? Aku hanya bercanda. "

Y/n kesal. Rasanya ingin meninju wajah tampan nya itu. Bisa-bisanya ia mengatakan candaan seperti itu!

Lagi pula, seandainya itu memang benar. y/n pasti akan langsung percaya.

"Lalu, kemana mereka pergi? "

"Kenapa kau tanyakan itu padaku? Tentu saja aku tak tau, kenapa juga aku harus memikirkan itu? "

Bertanya ke Tora memang lah tak berguna. Y/n salah mengharapkan sebuah jawaban, apa mereka semua melarikan diri?

"Apa ada korban? "

"Ada. "

Apa-apaan ini!? Katanya itu hanya bercanda, jadi benar dia membunuh seseorang?!

"Kau─"

"Hei, bukan aku yang membunuh nya! "

Y/n mengernyitkan dahinya heran, jika bukan Tora lantas siapa?

"Tentu saja dia yang melakukan nya! Aku hanya melukai sesuatu milikku! "

'Milikku' ya?

"Siapa korban nya? Lalu dimana mayatnya? "

"Si bajingan itu, dia membunuh mainanku. Padahal aku belum─"

"Oi, kau ngapain!? "  Tora merampas ponsel yang di genggam y/n.

Dia melihat ke arah layar ponsel dan membulatkan matanya. "Kau gila? Kenapa kau menelpon polisi? "

"Ada korban kan, tentu saja harus menelpon polisi! "

"Kau bod*h ya? Kau bisa membuat ku masuk penjara! "

"Memang seharusnya kan? Kau itu sudah membunuh seseorang! "

"Kamu.... Menginginkan aku masuk penjara? "

Jika y/n mengatakan sejujurnya,  y/n tak ingin memasukan Kazutora kedalam penjara. Tapi apa boleh buat?

Kazutora pantas mendapatkan ini, mau bagaimana pun juga dia telah membunuh seseorang kan?

Lagi pula, Kazutora memiliki Multiple Personality Disorder. Siapa tau jika dia di rawat dengan baik di rehabilitasi, kepribadian ganda nya itu bisa hilang.

Dan saat sembuh nanti, y/n akan tetap menunggunya. Dan akan menjadi teman yang baik baginya seperti sedia kala, duh masa depan yang indah.....

"IYA! AKU MAU KAMU MASUK PENJARA! Sudah puas? "

"Apa kau sebenci itu padaku? "

Tora! Sudah cukup, walau dia sudah menyiksa y/n dan melakukan hal-hal yang sangat y/n tak suka. Tapi jujur, y/n tak pernah membenci nya.

Mau bagaimana pun, itu tetaplah Kazutora. Teman y/n, yang sangat berharga. Y/n sama sekali tak ada niatan meninggalkan Kazutora.

Yang waktu itu? Y/n hanya shock saja, bagai petir yang menyambar. Y/n sangat takut kepada Kazutora saat itu.

"Iya, aku benci kamu! Aku berharap, kamu hilang dari hadapanku! "

"Apa karena aku terlalu kasar padamu? "

Y/n terdiam dan bingung harus menjawab apa. Bagaimana ini? Sudah cukup Tora, jangan buat pendirian y/n runtuh.

Tora yang seakan tau jawaban y/n tersenyum dan memasang ekspresi sedih, "sō?  Baiklah, laporkan aku ke polisi.  Sebelum itu, apa kau mau mengabulkan permintaan ku? "

[Begitu]

Y/n sebenarnya agak ragu untuk mengiyakan keinginan Tora, tapi memenuhi keinginan orang yang akan pergi lama, tidak apa-apa kan?

oOo

"Nghh... " Y/n tanpa sadar melenguh, saat bibir Tora mulai menelusuri leher jenjang nya. Di kecup singkat, lalu di gigit kecil. Menimbulkan sebuah tanda di sana.

"Tora, Ecchi! "

[Mesum]

Kalian bertanya, apa yang sedang Tora lakukan? Tentu saja kembali memulai aksi mesum nya.

Y/n agak menyesal, seharusnya y/n tidak langsung mengiyakan nya.

"Ya, ku akui itu. " Katanya tanpa dosa, di sela-sela aksinya.

"Uh.... Kalo gitu, sewa saja seorang j*lang! "

"Kenapa juga aku yang harus memenuhi nafsumu itu, lakukan saja bersama para onee-san mu itu! "

[Kakak perempuan]

"Kau itu kan banyak uang, gunakan saja uang mu untuk menyewa beberapa jal─"

"Ssstt! " Tora menutup bibir y/n dengan jari telunjuk nya, lalu membisikkan sesuatu. "Aku hanya mau sama kamu. "

Lalu kedua tangannya memegang pipi y/n lembut. "Jangan katakan itu lagi, kamu ngerti? "

Chuu~

Setelah berkata seperti itu, dengan santainya dia mencium bibir y/n. Walau hanya kecupan singkat, Tora berhasil membuat y/n mematung.

"Dan satu lagi, waktu itu aku hanya bercanda y/n. Aku gak pernah ke klub malam.  "

"Kau benar-benar bercanda? "

Tora menampilkan senyum nya ke y/n, "tentu saja. "

Setelah mendengar pengakuan itu, y/n agak lega. Sebenarnya y/n agak kesal ketika mengetahui temannya itu suka bermain di klub malam.

Tora mengambil first kiss y/n seenak jidat. Lalu bagi lelaki itu bukan ciuman pertama kali baginya.

Bagaimana tidak kesal? Harus sama-sama first kiss dong! Baru itu namanya adil!

Tapi... Apa Tora pernah melakukan kiss bersama seseorang sebelum nya? Y/n jadi penasaran...

"Tora, apa kau pernah berciuman? Siapa gadis yang merebut first kiss mu? " Kata y/n asal ceplos.

"Kau bodoh ya? Tentu saja kau, aku tak pernah mencium seseorang selain kau. "

Apa-apaan itu? Di saat seperti ini, dia memang menyebalkan. Seenaknya saja mengatai y/n bodoh, walau seperti nya memang benar...

"Ohhh? "

"Gak ada pertanyaan lagi? " Y/n sontak menggeleng kan kepalanya. Membuat Tora mengeluarkan smirk nya.

Duh, perasaan y/n jadi tak enak.

"Kalo gitu.... Aku lanjut ya~♡"

Y/n membulatkan matanya kaget saat Tora perlahan-lahan melepas kancing baju yang y/n pakai. Memperlihatkan pakaian dalam yang y/n kenakan.

Gadis itu sontak mendorong Tora menjauh dan menutup kembali bagian tubuhnya yang terekspos.

Y/n melihat ekspresi Tora yang nampak kecewa, "kamu gak lupa perkataan mu tadi kan, y/n? "

"Perkataan apa ya? Memangnya aku pernah bilang? " Kata y/n pura-pura tak tahu.

"Kau membohongi ku? "

"Enggak tuh, memangnya aku pernah bilang? "

"Y/n! "

"Apa? Kau bahkan tak pernah mendengar ucapan ku─AKKH! "

Lagi-lagi y/n terjebak dalam posisi ini, posisi yang sangat ambigu ketika dua lawan jenis melakukan nya di tengah ranjang.

Posisi ketika Tora berada di atas, menimpa dirinya─ah, sudahlah. Kalian juga pasti langsung paham.

"T-tora...? "

"Maaf y/n, aku sudah tak tahan.... "

N-NANI?! TAK TAHAN KENAPA? Lagi pula, kenapa wajahnya memerah begitu? Jangan-jangan....

[Apa]

"T-tora, kau tak akan melakukan itu kan? "

"Apa? Tentu saja akan ku lakukan. "

"J-jangan Tora! Kita masih di bawah umur, dan kita belum menikah! Dan yang terpenting, kau harus melakukan nya dengan orang yang kau cintai! "

"PFTTTT, AHAHAHAHA! "

Eh? Kenapa dia tertawa? Memangnya ada yang lucu? Apa dia benar-benar gila?─kata y/n dalam hati.

"Kau bicara apa sih? Kau berfikir aku akan melakukan sex? "

Blush!

Wajah y/n memerah malu, lalu gadis itu menutup wajah dengan kedua tangannya. Y/n sangat malu sekarang!

"Y/n...."

"Jangan lihat! Aku malu! "

Tora tak mengiyakan perkataan y/n dan lebih memilih melakukan sebaliknya. Lelaki itu menyingkirkan kedua tangan yang menutupi wajah y/n.

"Kau memang benar-benar menganggap ku cowok br*ngsek ya. "

"D-datte... "

"Aku gak akan ngelakuin itu sekarang, kamu tenang aja. "

Lelaki itu menatap y/n lembut. Di elus nya pelan pipi y/n, tak lama Tora kembali mendaratkan bibir nya ke bibir y/n.

Walau hanya kecupan singkat, cowok itu berhasil membuat jantung y/n berdegup lebih kencang.

"Aku.... menyukaimu. Dan kau itu, hanya milikku. Aku harap, kamu tak melupakan itu y/n. "

oOo

Gaes, ini mau ending
Watashi mau nanya
Omae tachi mau ending
Kayak gimana?
Good ending or bad ending?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro