Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

𖧧. nigai jijitsu ꒷꒦

Happy Reading! ♡

oOo

Sakit.

Itu yang y/n rasakan ketika Kazu menarik sebagian rambutnya. Ada apa sebenarnya? Kenapa tiba-tiba Kazu bersikap kasar begini?

"Kazu, ini menyakitkan... " Lirih y/n dengan pelan, sambil berusaha melepaskan rambutnya dari jambakan cowok di depannya.

Kazu tersadar dengan apa yang baru saja dia lakukan kepada y/n, dan langsung melepaskan jambakan nya.

"G-gomen, a-aku... Aku kelepasan... "

[Maaf]

"S-sakit ya? Ku mohon maafin aku... " Katanya, sambil mendekap y/n di dalam pelukannya.

Y/n hanya terdiam dan membiarkan cowok itu memeluknya. Rasa pusing atas tarikan rambut itu masih terasa.

Lagipula, dirinya masih mencerna apa yang baru saja ia alami. Apa benar orang yang berada di depannya ini adalah Kazu?

Kazu kan tidak akan sekasar ini padanya....

"Kazu, "

Y/n melepaskan pelukan itu dan mendorong dada Kazu pelan. Cowok itu memiringkan kepalanya bingung, "y/n....?"

"Sebenarnya kau menganggap ku, apa? "

Kazu mengernyit kan dahinya heran, kenapa tiba-tiba menanyakan itu? Tentu saja y/n adalah temannya bukan?

"Kenapa kamu tanyakan itu? "

"Karena kau merahasiakan sesuatu sebesar itu padaku. "

"..."

Y/n menatap manik mata Kazu lekat-lekat, menunggu cowok itu berbicara. Sedangkan Kazu terdiam cukup lama, sampai akhirnya dia pun mengeluarkan suaranya.

"Gomen ne, y/n..."

[maaf ya]

"Aku.... A-aku hanya gak mau kamu pergi meninggalkan aku y/n..."

Ah, benar. Di waktu itu, saat sisi Tora memegang kendali. Y/n sangat takut akan sikap Tora, dan pernah ada niatan untuk meninggalkan nya.

Jadi sebab itu dia tidak ingin y/n mengetahui nya? Tapi, jika seandainya Kazu menceritakan ini sejak lama.

Mungkin y/n tidak akan takut, dan se terkejut itu saat Kazu sedang dalam sisi Tora....?

"Kenapa kau berfikir begitu? Apa aku terlihat seperti gadis yang seperti itu? "

Kazu terdiam. Perkataan y/n benar juga, kenapa dia bisa ada fikiran seperti itu tentang temannya?

"S-so desu ne. G-gomen... "

[Iya ya, maaf]

"Aku memaafkan mu Kazu. Jadi tolong, jangan sembunyikan sesuatu dariku. "

"Sesuatu ya...?" Gumam Kazu, pelan.

"Eh?"

"Nee, y/n. "

[Hei]

"Y-ya? "

"Apa dia menceritakan sesuatu padamu? "

"Sesuatu? Hm... " Y/n mencoba berfikir apa saja yang Tora katakan saat itu, sudah terlanjur begini. Tak apa jika ia ingat dan mengatakan nya kan?

Lagipula,  lebih baik y/n katakan semua nya kan? Di banding menyembunyikan nya?

"Oh! Dia pernah mengatakan kalau kau seorang kriminal, aku tak percaya itu dan lalu ku menampar nya. "

"... "

"Dia bilang, kau pernah membunuh. Paling dia hanya membohongi ku saja kan?"

"... "

"Aku benar kan? Kazu ku tidak mungkin membunuh orang. "

"... "

Saat sadar tidak ada jawaban dari Kazu, y/n menolehkan kepalanya ke arah cowok itu. Dan melihat Kazu terdiam sambil menundukkan kepalanya.

"I-itu gak benar kan? Ahahaha, iya kan? "

"... "

Y/n berusaha percaya dengan keyakinannya, tapi apa ini? Kenapa Kazu hanya diam? Itu semua tidak benarkan...?

"Kazu...? "

"Jika itu benar, apa kau akan pergi meninggalkan ku? "

Apa yang baru saja ia dengar? Uso darou!?  Itu hanya andai saja kan? Kazu pasti hanya berandai-andai!

[Itu bohong kan]

"Eh...? Apa itu semua benar?"

"G-gomen... "

[Maaf]

Ini tidak mungkin! Ini bohong kan? Kazu yang ia kenal ini adalah seorang kriminal,  apalagi dia itu seorang pembunuh?

"Son'na..."

Belum cukup dia merahasiakan penyakitnya, sekarang y/n harus mengetahui fakta pahit tentang nya.

Y/n sedikit kecewa. Bisa-bisanya dia menyembunyikan rahasia sebesar ini dari dirinya.

"U-uso! Uso desho? "

[Bohong! Itu bohong kan]

Tanpa sadar y/n menjauh, dan berlari meninggal kan Kazu seorang diri di kamar. Entah apa yang y/n lakukan saat ini.

"Y/n! "

Suara Kazu terdengar di telinga y/n, tapi y/n malah memilih menghiraukan nya dan lebih memilih berlari.

Dasar pengecut! Padahal dirinya sendiri yang menyuruh nya menceritakan semuanya. Tapi saat ia tahu, ia sendiri melarikan diri. Pengecut bukan?

Sedangkan di sana. Kazu hanya diam, melihat ke arah pintu yang di lewati y/n. Dia tak percaya, orang yang sangat di sayangi nya pergi meninggalkan nya.

"Dasar pembohong! "

oOo

klek

Y/n menutup pintu rumahnya rapat-rapat tak lupa untuk mengunci nya. Gadis itu menyenderkan punggungnya di pintu, dan berfikir 'apa yang baru saja aku lakukan? '.

Setelah mengetahui rahasia Kazu yang pernah membunuh orang, tiba-tiba y/n kabur meninggalkan nya.

Sungguh tindakan yang sangat pengecut.

Padahal Kazu sudah berani menceritakan rahasia yang begitu besar, kenapa y/n berlari seperti menghindari nya?

Apa karena y/n takut? Tidak! Itu tidak mungkin, mana mungkin y/n takut... ?

Takut ya.

Jika di bilang takut, tentu Y/n sangat takut! Bagaimana tidak?

Padahal y/n yakin Kazu tidak pernah membunuh, tapi apa ini? Kepercayaan y/n luntur begitu saja.

Bagaimana nanti y/n akan menemui Kazu? Y/n masih shock dan tak berani. Apa y/n harus menghindari Kazu untuk beberapa hari ke depan?

Tapi... Itu bukankah seperti menghindarinya? Argh! Y/n pusing. Apa yang harus y/n lakukan?

oOo

Ting Nong!

Y/n terbangun dari tidur nya, dan sekilas melihat ke arah jam dinding. Sudah menunjukkan pukul 11 malam, siapa yang bertamu di tengah malam seperti ini?

Gadis itu beranjak dari ranjang, dan pergi menghampiri. Y/n mengintip lewat lubang pintu dan matanya seketika terbelalak.

Yang tadinya masih ada rasa kantuk kini seketika rasa kantuk itu hilang begitu saja, bagaimana tidak?

Cowok yang ia hindari sejak pagi tadi kini menghampiri nya di tengah malam begini? 

"Y/n chan, buka pintunya! Tora da yo. "

[Ini Tora]

Tora? Oh, dia sedang memegang kendali ya? Tapi haruskah y/n membuka pintunya? Bagaimana jika kejadian waktu itu terulang?

Y/n masih agak takut jika bertemu dengan Tora.

"Y/n chan, aku lelah berdiri di sini. Bisakah kau membuka kan pintu untuk ku? Aku tahu, kamu berdiri di balik pintu. "

Y/n terdiam, dirinya bingung.  Haruskah ia bertemu Tora?

"Apa kau takut aku akan melukai mu? "

Melihat tak ada sautan dari dalam, Tora mengetuk pintu rumah y/n pelan. Membuyarkan semua fikiran y/n saat ini.

"Aku tak akan bersikap kasar padamu y/n! Ayo buka pintunya. "

Karena kaget, sontak y/n langsung menolak, "Aku menolak. Kau pasti berbohong! "

"Heee? Nandeeee??? "

[Mengapa]

"Kau pasti akan berbuat mesum padaku, iya kan?! " Jawab y/n asal, berharap Tora segera pergi.

Y/n masih enggan bertemu pria itu sekarang.

"Soko ka yo? "

[Di situ kah]

"Aku menemui mu bukan untuk melakukan itu y/n, sekarang buka pintunya. "

"Bagaimana bisa aku mempercayai mu? "

"Akh! Uzai! apa aku harus mendobrak pintu ini untuk bisa menemuimu? "

[Menyebalkan]

Y/n membulatkan matanya dan reflek membukakan pintu. Bisa gawat jika pintu nya rusak, nanti jika maling masuk gimana?

Eh, tunggu! Kenapa y/n lebih mementingkan pintu di banding dirinya? KONO AHO!

[Si bodoh ini]

"Kau membuat ku berdiri lama, haruskah ku hukum? "

Sudah y/n duga. Memang cowok ini tidak bisa di percaya. Apa maksudnya dengan 'menghukum'?

Katanya dia kesini bukan untuk melakukan itu kan, y/n menatap Tora sinis lalu mengambil sebuah sepatu yang berada di dekatnya.

"Oi, oi. Aku hanya bercanda, ayo letakan kembali sepatunya... "

"Cepat katakan, ada apa kamu kesini? "

Tora mendekat lalu membisikkan sesuatu ke telinga y/n. Y/n yang mendengar hal itu membulatkan matanya kaget.

"Diriku yang lain marah, dia melampiaskan kemarahan nya ke orang sekitar nya. Apa yang baru saja kau lakukan, hingga kau membuatnya marah. Y/n? "

oOo

Banyak yang milih Tora
Ini seneng y/n di siksa
Apa gimana sie? Haduh

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro