Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

𖧧. kureijīsaikopasu ꒷꒦

📌 Sorry for typo!
Aku juga mau minta maaf kalo
ada translate yang masih salah.

Happy Reading! ♡

oOo

Tunggu?! Kenapa Kazutora tiba-tiba ada di balik pintu lemari? Bukankah tadi sudah terdengar langkah kaki menjauh?

Terlebih lagi, bagaimana bisa dia tahu bahwa y/n bersembunyi di balik lemari dan menunggu nya keluar?

Y/n baru ingat, bahwa tadi dia sempat membuka laci. Dan jika di lihat, laci itu masih terbuka sekarang.

Pantas saja cowok itu tidak pergi dari kamar dan lebih menunggu y/n.

"Ke tangkap!!" Ucap nya, sambil memeluk y/n dari belakang erat-erat.

Kenapa cowok di belakang nya ini suka sekali memeluknya?

Y/n terpelonjak kaget, kala Kazutora memeluk nya secara tiba-tiba. By the way, kenapa sejak tadi y/n diam saja? Kenapa ia tidak lari? Bukankah tadi saat yang tepat untuk berlari?

Oh! Y/n lupa kalau dirinya bod*h, bisa-bisanya ia bukannya melarikan diri tapi malah memikirkan bagaimana Kazutora menemukan nya.

"Y/n, apakah aku harus memeluk mu dengan erat begini, supaya kau tidak lari dariku?"

Glup.

Y/n menelan saliva nya, gugup di campur takut menjadi satu. Rasanya y/n ingin melarikan diri sekarang juga.

"Lepasin!" Ucap y/n memberontak, sambil menarik rambut Kazutora ke depan, membuat sang empu berdecih.

"Cih! Kau ini menyusahkan saja."

Kazutora pun mengubah posisi, yang tadinya memeluk y/n sekarang menjadi menggendong y/n di bahu, layaknya karung beras.

Oh, jangan terlalu berharap jika Kazutora menggendong y/n ala bridal style!

oOo

BRUKH!

Di hempaskan begitu saja tubuh y/n di ranjang, dan pergi menutup pintu lalu menguncinya.

Perasaan y/n mulai takut, hawa tidak enak menyelimuti dirinya. Perlahan Kazutora mendekat, dan duduk di tepi ranjang.

"Mau kasar atau lembut?"

Y/n diam, tidak berani menjawab.

"Oh gitu? Aku yang pilihin deh."

Kazutora beranjak dari ranjang, dan mengambil sesuatu di yang berada di meja. Sebuah kain hitam? Buat apa?

Cowok itu kembali mendekat ke arah y/n, oh tentu saja y/n tidak akan diam.

Sungguh bodoh, jika Kazutora membiarkan kunci itu menggantung di pintu, begitu fikirnya.

Y/n beranjak dari ranjang dan mencoba memutar knop dan membuka kuncinya. Tapi setelah memutar kunci, pintunya tidak bisa terbuka.

Ada apa ini? Bukankah tadi y/n melihat Kazutora hanya mengunci pintu saja? Mengapa saat y/n melakukan nya tidak bisa?

Ah, y/n terlalu meremehkan Kazutora!

Di saat y/n terlalu fokus untuk keluar, ia tidak sadar Kazutora sudah berada tepat di belakang nya.

"Naniyatten'no, y/n-chan?"

[Kamu lagi ngapain]

Pergerakan y/n membeku, kala suara itu berbisik di telinga y/n. "Nee, kamu gak coba lari dariku kan?"

Y/n dengan reflek menggeleng kan kepala menyahuti Kazutora, y/n tidak mengerti kenapa kepalanya bisa bergerak sendiri dan tidak sesuai dengan kemauannya.

"Yokatta... "

[Syukurlah]

Kazutora pun menarik tangan y/n kasar, dan mendudukan y/n di sebuah kursi. Y/n tidak mengerti, mau di apakan y/n sekarang?

Sudah mencoba melarikan diri, tapi tetap saja tidak berhasil. Jadi y/n mau tidak mau harus menerima nya begitu?

Kazutora menggenggam kedua tangan y/n erat, dan mengikat nya dengan tali di belakang kursi. Setelah itu, pandangan y/n mulai gelap.

Cowok itu mengikat kain hitam yang di pegangnya tadi, untuk menutupi pandangan y/n. Y/n tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi kenapa sejak tadi hanya senyap?

"Kazu?"

"Tunggu, belum mulai."

Apa ini? Kenapa rasanya doki-doki sekali? Lagipun, kenapa y/n bisa menunggu apa yang akan Kazutora lakukan padanya?!

[Berdebar-debar]

Maaf, apa y/n sudah tidak waras?

Saat bergelud ria dengan fikirannya, y/n secara tiba-tiba merasakan sesuatu. Tunggu─apa yang Kazutora lakukan?! Kenapa tiba-tiba dia merobek baju yang y/n kenakan?!

Sreekkk

Baju yang di pakai y/n robek, menyisakan pakaian dalam y/n. Apa ini? Kenapa Kazutora melakukan ini padanya?

Apakah cowok itu berniat melakukan 'itu' padanya? Hei, apakah dia sudah gila?

Y/n mulai berfikir macam-macam, tak di sangka hukuman yang di maksud Kazutora adalah 'itu'?

"Kazu, kamu mau ngelakuin 'itu' ke aku?"

"Kenapa aku harus menjawab tidak jika bisa iya?"

Y/n kembali meneguk saliva nya, jadi Kazutora serius akan melakukan hal 'itu' padanya? Pada dirinya? Pada temannya?!

Perasaan y/n mulai tidak enak, tangan Kazutora menyentuh bahunya. Apakah ini baru akan di mulai?

Sreettt

"Aahhh!!! "

Setetes darah mengucur di bahu y/n, apa yang cowok ini perbuat sebenarnya?! Kenapa rasanya sakit sekali?

"Gomen ne, sakit ya?"

[Maaf ya]

"Baka! Tentu saja sakit bod*h!"

[Bod*h]

Y/n merutuki fikiran bodohnya, bagaimana bisa ia berfikir Kazutora akan melakukan 'itu' padanya? Padahal y/n sendiri sudah melihat apa yang cowok itu lakukan di basement.

Ah, dasar psikopat gila!─ batin y/n menggerutu.

Tega-teganya dia melukai y/n dengan silet?

Kazutora tidak menghentikan aksinya, malah dia semakin kasar menyayat bahu y/n membuat sang pemilik bahu kesakitan.

Y/n mengeluarkan air mata, menahan rasa sakit yang ia rasakan.

"Ahh... Sakit... !!"

Mau bagaimana lagi? Y/n tidak bisa melarikan diri dari keadaan yang menyakitkan ini. Y/n itu hanyalah seseorang wanita yang lemah.

"Tahan, sedikit lagi."

Kazutora sial*n! Dia tidak tahu betapa menyakitkan nya ini. Yang dia tahu hanyalah menyiksa seseorang yang lemah!

"Itai!"

[Sakit!]

"Gomen ne, sebentar lagi akan membentuk sebuah karya yang indah." Katanya enteng, dengan wajah yang merasa tak berdosa itu.

[Maaf ya]

Walau y/n tidak bisa melihatnya.

Lagi-lagi dia menyayat bahu y/n dengan silet yang berada di tangannya itu. Dia mengukir sesuatu disana, y/n tahu itu.

Sudah lima belas menit berlalu, y/n sudah tidak kuat menahannya!! Kenapa dia tega sekali menyakiti y/n seperti ini?

"Kazu, yamatte yo...." Ucap y/n lirih.

[Hentikan]

Ucapan y/n di abaikan, cowok itu masih sibuk dengan kegiatan nya. Tentu y/n tidak mudah menyerah!

"Onegai..."

[Ku mohon]

Pergerakan Kazutora tiba-tiba berhenti. Apa y/n berhasil menghentikan aksinya?

"Padahal sedikit lagi selesai, ikka."

[Ah, sudahlah]

Tentu mendengar hal itu y/n agak senang. Tapi, apa benar cowok itu benar-benar menghentikan aksinya begitu saja? Y/n tidak percaya.

Secara tiba-tiba, sebuah sesuatu yang kenyal dan basah kini menyentuh luka yang ada  bahu y/n.

Apa ini?! Lidah? Kazutora, dia ngapain?!

Lidahnya menjilat seluruh darah yang keluar dari luka yang dia ciptakan, sampai bersih tidak tersisa.

Sungguh gila, cowok ini.

Setelah selesai melakukan hal itu, lidah itu perlahan-lahan naik dari leher dan lebih ke atas.

Hingga sampai ke telinga. Di jilatnya daun telinga y/n dan di gigit kecil olehnya. Dia sedikit berbisik, lagi-lagi membuat y/n merinding.

Apa dia sangat suka berbisik-bisik?

"Jangan senang dulu, ini belum selesai. " Bisiknya, dan mengecup sebelah pipi y/n singkat.

oOo

Ahahaha lanjut part 2
Sampai jumpa seminggu lagi~
Kesel ya sama kana?
Ara-ara gomen~
/ pake nada tsuki (~‾▿‾)~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro