𖧧. igaina koto ꒷꒦
Happy Reading! ♡
oOo
Balkon. Adalah tempat yang sangat cocok untuk melihat langit-langit malam yang cantik di sinari dengan cahaya rembulan.
Angin malam berhembus dengan sangat kencang menerpa wajah kecil y/n.
Dinginnya. Itu yang y/n rasakan ketika berada di balkon.
Saat ingin kembali masuk ke dalam kamar, tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.
Lalu menaruh kepalanya di bahu y/n. "Y/n chan~"
"T-tora? "
"Arigatou. "
[Terimakasih]
"Untuk? "
"Segalanya."
Y/n mengernyitkan dahinya heran, tumben sekali dia bersikap seperti ini.
"Kau ngomong apa sih? "
"Hanya ingin mengucapkan terima kasih, apa gak boleh? "
"Daripada terima kasih, lebih baik maaf dulu deh? "
"K-kok gitu? "
"Kamu gak inget? Luka di bahu kan kamu yang buat. "
"Oh ya? "
Dasar! Dia pura-pura lupa atau memang pikun sih?!
Y/n pun tersenyum kecut, sambil berusaha melepaskan kedua tangan Tora yang melilit di pinggangnya.
"Lepasin, sekarang. "
"Kalo aku gak mau, kamu mau apa? "
"Oh, gitu? "
Gadis itu pun mengangkat sebelah kakinya, lalu menginjak sebelah kaki Tora kuat-kuat. Sontak cowok itu melepaskan pelukan nya dan merintih kesakitan.
"Shhh, itai! " Kata nya, sambil memegang sebelah kaki yang terinjak.
[Sakit]
Y/n hanya menjulurkan lidah sambil meledek Tora, "wlee."
"Kau ini, mulai berani ya? "
Deg!
Tamat sudah riwayatmu y/n! Gadis itu lupa sejenak bahwa cowok yang di depannya ini kan otaknya rada-rada miring...
"T-tora, g-gomen ne. Aku... Aku... "
Chuu~
"Iya, aku memaafkan mu. "
"Are? "
"Apa? "
"H-hanya itu? "
"Ya, memangnya kamu mau aku melakukan apa? "
"T-tidak, k-ku kira kau─"
"Nani? Oh? Atau kau lebih suka hukuman yang kasar, begitu? "
[Apa]
"Wah, y/n-chan. Tak ku sangka, kau ini seorang masokis. "
"B-baka! Bukan begitu, maksudku! "
[Bod*h]
Karena malu, y/n pun masuk kembali ke dalam kamar. Apa-apaan dia? Padahal kan y/n hanya takut jika ia akan di siksa seperti saat itu!
oOo
Ngiiuuuu~ nggggiiuu~
Bunyi siren polisi mulai terdengar dari kejauhan, sepertinya mobil itu akan tiba sebentar lagi.
Iya, sebentar lagi dirinya akan berpisah dengan temannya, Kazutora.
"Y/n, kamu beneran mau aku masuk penjara? "
"Iya, itu demi kebaikan kamu. "
"Bener nih? Masih ada waktu loh, kalo sekarang aku kab ─"
"Mau kabur kemana? Aku sudah terlanjur memanggil polisi. Kau akan jadi buronan nanti. "
"Buronan ya? Sepertinya itu menyenangkan, mau coba? "
"Tora! "
"Jōdandayo~ "
[Bercanda kok]
Akhirnya setelah menunggu, mobil itu tiba di kediaman Hanemiya. Beberapa polisi keluar dan datang menghampiri.
"Dengan y/n-san? Dan ini.... "
"Iya, saya sendiri. Dan dia orangnya. " Kata y/n sambil menunjuk Kazutora.
Sedangkan cowok itu malah tersenyum sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah polisi tersebut. "Domo~ "
[Domo dapat di artikan sebagai salam, seperti kata 'halo' ]
Y/n hanya menggelengkan kepalanya, bisa-bisanya dia seperti itu. Padahal dia akan di masukkan ke dalam penjara.
Tora sudah benar-benar stres rupanya.
Dengan sigap, polisi itu memborgol kedua tangan Kazutora. "Anda kami tangkap atas tuduhan pembunuhan, dan penyiksaan terhadap korban. "
"Pak, saya gak bunuh dia loh... "
"Trus siapa? Saya?" Kata pak polisi itu, lalu membawa Tora masuk ke dalam mobil.
" Dan, y/n-san? Anda juga harus ikut atas satu-satunya saksi mata di tempat kejadian. "
oOo
Fyuh.
Akhirnya y/n sudah sampai di rumah setelah sekian lama berada di kantor polisi.
Gadis itu terduduk di sebuah kursi, ia mengeluarkan ponselnya lalu melihat sudah pukul delapan pagi.
Waktu sudah secepat ini rupanya.
Mulai hari ini, dirinya tak akan lagi di ganggu oleh kemunculan Tora.
Benar-benar deh, y/n agak risih. Bisa-bisanya cowok itu datang ke rumah y/n setiap malam.
Apalagi cowok itu melakukan hal-hal yang tidak y/n suka, melakukan hal tidak senonoh contohnya.
Benar-benar, kepribadian yang sangat berbeda.
Y/n merebahkan tubuhnya ke ranjang, lalu mencoba memejamkan mata. Saat sudah mau tertidur pulas, tiba-tiba sebuah suara yang memanggilnya.
"Y/n~"
Suara itu... Itukan suara Kazutora!? B-bagaimana bisa? Bukankah dia sudah di penjara? Dan lagipula, ini kan rumahnya!
Y/n pun membuka matanya lebar-lebar dan mengucek-ucek matanya. Apa itu hanya mimpi?
"Y/n? Kamu udah bangun? "
Gadis itu terkejut, sontak menoleh ke arah sumber suara.
Di sana, ada seorang pria? Yang berambut panjang, berwarna kuning dan hitam dengan tahi lalat di sebelah kanan matanya.
Y/n sepertinya mengenal pria ini, dia....?!
"T-tora? "
"Yes, honey? Ada apa? "
T-tunggu!? Apa ini maksudnya? Y/n tak mengerti, dia beneran Kazutora? Loh, loh? Bukannya dia di penjara?
Lalu apa ini? Dia mengubah penampilannya? L-lalu... Kenapa wajah nya semakin tampan!?
Apa ini mimpi? Gadis itu seakan tak percaya, lalu mencoba bangun dengan menepuk-nepuk kedua pipinya menimbulkan bekas merah.
Kazutora yang melihat itu, menghampiri y/n lalu menghentikan aksinya itu. "Kamu kenapa? Kok aneh banget? "
"Apa ini mimpi? "
"Mamaaaa!! "
Tiba-tiba ada seorang anak laki-laki, berusia 5 tahun? Menghampiri y/n lalu memeluknya.
Tapi yang aneh, KENAPA ANAK INI MEMANGGILNYA MAMA?! Sejak kapan y/n punya anak?
Y/n pun berjongkok, lalu mengusap kepala anak kecil itu. "Nak, kamu siapa? Nyasar ya? "
"Papa, mite! Mama tak mengenali kuuuu.... " Kata anak itu, lalu merengek ke Kazutora?
[Lihat]
Oh? Dia anaknya Kazutora? Tapi kenapa dia memanggil y/n Mama?
Oh, mungkin mama nya sudah tiada dan sudah menganggap y/n sebagai ibunya, begitu?
"Y/n, kamu kok lupa sama anak sendiri? "
N-nani?
[Apa]
Y/n tak salah dengar? Anak kecil ini anaknya?
"Enggak nak, Mama cuma bercanda. Kamu main lagi ya. "
Anak kecil itu menganggukkan kepala, "iya, Pa. "
Setelah anak kecil itu pergi, Kazutora menatap y/n dengan tatapan serius, "kita harus bicara sekarang. "
oOo
Tora sudah menceritakan, bahwa dia sudah keluar dari penjara saat berumur 25 tahun. Ah, di hukum penjara selama 10 tahun rupanya.
Lalu tak lama dari itu, y/n dan Kazutora menikah dan mempunyai anak. Tapi yang y/n bingung... Kok bisa ceritanya menikah?
Sayangnya y/n tak ingat itu.
"Kamu gimana sih, kok bisa amnesia gini? Padahal cuma kejedot loh... "
"Gomen... "
[Maaf]
"Bukan ke aku, tapi ke Kazuo. "
Kazuo. Hanemiya Kazuo, anak hasil fotosintesis antara Kazutora dan y/n. Fotosintesis gak tuh, gomen. Ralat* hasil hubungan mereka.
[Maaf]
Y/n pun pergi mencari putranya, tapi ia tak menemukan dimana putra kecilnya berada.
"Tora? Anak kita dimana? "
"Coba cari di halaman belakang, Kazuo suka main di sana. "
Ah, jika di lihat-lihat. Ini di kediaman Hanemiya ya. Y/n kembali lagi ke rumah ini yang menyimpan banyak kenangan.
Tanpa perlu di kasih petunjuk, y/n sudah tahu dimana halaman belakang itu.
Setelah tiba di halaman belakang, tubuh Kazuo terlihat. Kazutora benar rupanya, ternyata putra kecil nya suka bermain disini.
Y/n pun berjalan menghampiri, dan mencoba melihat apa yang sedang anak ini lakukan.
"Kazuo, sedang apa? " Kata y/n sambil menepuk bahu anak itu.
Kazuo menoleh, "Oh, mama? Aku lagi..."
Y/n membulatkan matanya lebar-lebar saat melihat apa yang putranya lakukan. A-apa ini, kenapa bocah lima tahun melakukan ini?
"Kazuo....?" Sontak, y/n memegang kedua telapak tangan anak itu, yang berlumuran darah...?!
"Memotong tubuh mereka? " Kata anak itu dengan santai.
Shock.
Y/n sangat shock. Apa anak lima tahun sudah bisa memutilasi hewan-hewan kecil seperti ini? Apa ini? Cacing? Belakang? Cicak?
Lalu masih banyak lagi. Hiii, melihat saja sudah membuat y/n ngeri.
Dan yang lebih terkejut nya lagi, saat putranya ini bilang, "Ayo main sama Kazuo, Mama! Ini sangat menyenangkan! "
─END─
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro