𖧧. batsu ꒷꒦
📌 Sorry for typo!
Aku juga mau minta maaf kalo
ada translate yang masih salah.
Happy Reading! ♡
oOo
"Mau kemana? Abis ngeliat, mau pergi gitu aja? "
Deg!
Tunggu!? Y/n tertangkap? Bagaimana bisa dia sudah berdiri di belakang y/n? Perasaan horor macam apa ini?
Y/n merasa bahwa yang memeluknya di belakang bukanlah temannya, Kazu... Tapi orang lain?
"Kazu...? "
"Ternyata beneran kamu ya? "
Ini adalah suara Kazu, y/n sangat mengetahui nya. Tapi kenapa seperti bukan dirinya? Seperti ada seseorang merasuki tubuhnya?
Entahlah, y/n tidak tahu!!!
"Kenapa belum pulang? "
Kazu menaruh kepala nya di bahu y/n, y/n masih diam melihat kejadian barusan. Kazu yang merasa y/n mengabaikan nya memeluk y/n semakin erat.
"K-kamu... Gak lihat kan? "
Perasaan takut muncul di diri y/n, badannya mulai kaku, suaranya terbata-bata.
"L-lihat ap-apa? "
"Beneran gak lihat? "
Y/n mengangguk cepat.
Kazu melepaskan pelukannya dan berjalan di depan y/n sambil menggandeng sebelah tangan y/n.
Y/n yang melihat itu reflek melepaskan tangannya kasar, y/n masih merasa shock dengan apa yang barusan y/n lihat.
"Y/n? "
"A-aku mau pulang. "
Mungkin untuk sementara y/n tidak akan datang bermain ke rumahnya. Atau bisa saja y/n tidak akan datang lagi ke rumah itu.
Hal barusan membuat y/n sangat takut!
Y/n berjalan dengan tergesa-gesa dan sedikit berlari. Saat sudah mau keluar dari pintu basement, tangannya tertenti.
Ada seseorang yang memegang tangan y/n saat memegang knop pintu.
"Kamu kenapa y/n? Daijōbudesu ka? "
[Apa kamu baik-baik saja?]
"Aku baik-baik aja kok... "
"hontō? Kalo gitu, kamu nginep aja disini, udah malem. "
[Benarkah? ]
Kazu menampilkan senyumnya kepada y/n, entah kenapa hal itu justru membuat y/n takut.
"A-aku pulang aja... "
Y/n melepaskan tangan Kazutora dari tangannya dan membuka knop pintu, berjalan dengan teeburu-buru.
Pukk
Apalagi sih? Tolong biarkan aku pulang! ─y/n menutup mata sambil membatin.
"Y/n..."
"Y-ya? "
"Kamu... Beneran gak lihat kan? "
Kenapa tiba-tiba membahas hal itu lagi? Bukankah tadi y/n sudah mengatakannya?
"E-enggak kok, emangnya aku lihat apa? "
"Bohong! " Selak Kazu dengan cepat.
"Ngapain aku b-bohong Kazu? "
"Kenapa kamu gak mau lihat aku? "
B-benar juga! Kenapa y/n menjawab tanpa menoleh ke arah Kazu? Kenapa? Karena rasa takut sudah menyebar di tubuh y/n.
Y/n enggan untuk melihat, menatap atau berbicara dengan Kazu seperti biasanya. Y/n sangat takut sekarang.
Kazutora kembali mendekat ke arah y/n, y/n takut! Ingin rasanya segera pulang ke rumah, dan menghindari Kazutora.
Tapi tubuhnya seakan tidak mau bergerak, perasaan takut sudah menyelimuti nya. Hingga tubuh y/n membeku di tempat.
"Sudah ku duga, kamu melihatnya. " Bisik Kazutora tepat di sebelah telinga y/n membuat y/n bergidik.
Y/n menoleh ke belakang, tepat di belakang nya ada Kazutora yang melihat y/n sambil tersenyum. Apa yang harus y/n lakukan?!
Lari?
Tetap berbohong?
Atau minta maaf?
Y/n bingung, apa yang harus y/n pilih? Ah rasanya seperti bermain game yang menentukan sebuah pilihan!
Mungkin y/n akan memilih pilihan yang terakhir yaitu minta maaf, mungkin saja Kazutora bisa di ajak berbicara.
Bagaimana pun, dia adalah satu-satunya teman yang y/n punya!
Y/n tidak tahu, apakah pilihan itu benar atau salah. Tapi y/n pasti akan mencoba nya.
"G-gomen'nasai... "
[Maaf]
Y/n menundukkan kepala nya di hadapan Kazutora, sungguh air matanya ingin keluar.
"Aku tau, kalo aku harusnya gak kesana. T-tapi aku pikir kamu lagi dalam bahaya, jadinya aku kesana. Aku denger ada suara teriakan sebelum aku pulang, gomen ne Kazu... "
[Maaf ya]
"Aku ngerti kok, makasih ya udah khawatirin aku. "
Y/n yang mendengar itu menghela nafas lega.
Syukur lah temannya tidak berubah, y/n mendongakkan kepala nya melihat ke arah Kazutora sambil tersenyum senang.
Dia ikut tersenyum, dan menaruh kedua tangannya di bahu y/n.
"Tapi kamu udah ngelakuin kesalahan y/n, harusnya di hukum kan? "
Senyum y/n seketika luntur, ekspresi Kazutora juga berubah. Yang tadinya tersenyum kini matanya menatap y/n horor.
Tidak! Y/n melakukan kesalahan! Seharusnya y/n melarikan diri saja!
oOo
"Kazu... "
Y/n mengikuti langkah Kazutora di belakang, tangannya di genggam erat oleh Kazutora, seakan-akan y/n tidak boleh kabur darinya.
Sempat y/n memberontak, tapi tenaganya tidak cukup kuat. Y/n juga melemas setelah melihat kejadian itu.
Entah kemana dia akan membawa y/n pergi, sekarang y/n tidak bisa berfikir, padahal y/n sudah hafal tata letak rumah ini.
"Kazu, kamu mau ngapain? "
"Memberimu hukuman. " Enteng sekali dia berbicara.
"H-hukuman? "
"Kamu sadar kalo barusan yang kamu lakuin itu salah kan? "
Y/n tidak bisa mengelak, memang sudah seharusnya y/n tidak masuk sembarangan di rumah orang.
Padahal itu bisa saja menganggu privasi pemilik rumah itu.
Tapi y/n tetap saja melakukannya dengan berpikir hal bodoh, tentang Kazutora yang berada dalam bahaya.
Fikir saja bod*h, siapa yang berani masuk rumah yang di jaga ketat oleh lebih dua puluh pengawal? Apakah y/n sudah tidak waras?
Lagipun, suara yang terdengar tadi bukanlah suara Kazutora. Y/n sangat mengetahui hal itu, tapi kenapa y/n nekat?!
Dan semua ini berawal dari kesalahan bodoh yang y/n perbuat.
"K-kemana kamu akan membawaku? "
"Ke kamarku, kamu sudah tau itu bukan? "
oOo
Y/n mau di apain tuh?
Semoga ga di apa-apain
Jangan mikir macem macem
(☞ ᐛ )☞
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro