PART 2 KEBAHAGIAAN TAK TERDUGA
"Barang siapa mengerjakan amal shalih, baik laki-lakimaupun wanita dalam keadaan beriman, makasesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupanyang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasankepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apayang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl: 97)
SEMUA orang terlelap, di keheningan malam Noerterbangun untuk melaksanakan shalat tahajjud.Setelah mengambil air wudhu lelaki itu menggelarsajadah menghadap kiblat dan memulai dengantakbir, untaian surah pendek dan bacaan shalatmenggema di kamar Noer. Ucapan salammengakhiri kegiatan shalat malamnya, Noermengambil Al-Qur‟an, lalu membaca surah ArRahman. Saat ayat ke tiga belas, bayangan suarawanita yang mengumandangkan surah itu dipesantren membuat pikirannya tidak fokus.
"Astaghfiru Allaha al-'Adhim, maafkanhamba, Ya Rabb."
Noer menghentikan tadarusannya dan kembalike atas tempat tidur, semoga saja saat bangun untukmelaksanakan shalat subuh tidak kembali terngiangpada wanita tersebut.
***
Setelah melaksanakan shalat tahajjud,Maryam langsung membaca kalam Allah, surah AnNur menjadi pilihannya untuk melantunkan ayatdemi ayat. Tetesan air mata membasahi pipi,Maryam membaca kembali setiap arti makna dalamsurah tersebut. Bahkan Dalam surat An-Nur ayat 30-31 yang artinya :
Katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklahmereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, danjanganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecualiyang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah merekamenutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlahmenampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau puteraputera mereka, atau putera-putera suami mereka, atausaudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-puterasaudara lelaki mereka, atau putera-putera saudaraperempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budakbudak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atauanak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Danjanganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahuiperhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlahkamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang berimansupaya kamu beruntung." (QS. An-Nuur: 30-31)
Kembali lagi ke dalam dirinya, selama inibelum bisa menjaga pandangannya dari yang bukanmahram. Namun, Maryam tetap selalu mencobauntuk memperbaiki diri, adzan subuh berkumandangMaryam mengakhiri membaca kalam Allah. Laluberdiri dan memulai dengan sholat sunnah qabliyahsebelum subuh, baru kemudian dilanjutkan dengansholat subuh.
Hari ini adalah di mana Maryam mulaimembagikan hasil ulangan harian para murid,setelah melaksanakan shalat subuh Maryam mulaimemeriksa beberapa lembar jawaban santri putri. Dan menulisnya di buku khusus untuk nilai, adabeberapa santri putri yang mendapatkan nilai yangmemuaskan bagi Maryam. Sudah terbiasa jika ketigadiantara murid tersebut akan mendapatkan hadiahcoklat atau alat tulis dari Maryam dan Khadijah.
Kak Edi mengetuk pintu kamar adiknyasambil membawakan secangkir teh hangat dancemilan kesukaannya, Maryam yang tengahmemeriksa hasil ulangan mendengarkan ketukandari pintu kamarnya langsung berdiri dan membukapintu. Kak Edi membawa nampan, Maryammempersilahkannya masuk dan berjalan menujusofa.
"Kamu lebih baik mandi dan ganti pakaiandulu, biar kakak yang membantu kamu untukmemasukkan nilai muridmu. Oh iya hari ini kakakengga bisa mengantar kamu karena ada sedikitbreafing di tempat latihan pagi ini, jadi kamu berangkat bareng supir tidak apa-apa'kan, Dek?"tanya Kak Edi. Maryam yang tadinya menulis nilaidia langsung menghentikan aktivitasnya danmenatap lawan bicara, lalu menghela napas sebelummenjawab pertanyaan kakaknya.
"Hm, baiklah Maryam akan berangkat samasupir. Tapi pulangnya jemput di pondok karena itusudah tugas pokok kakak untuk mengantar jemputMaryam, ingat perintah Abi beberapa waktu lalu,"ucap Maryam dengan nada ketus lalu membersihkanmeja.
Sementara Kak Edi hanya menggelengkankepalanya saat adiknya sudah merajuk seperti ini,lelaki itu merogoh ponsel di saku celana danmengirim pesan pada Noer untuk menunggu di tepikomplek rumahnya. Kak Edi lalu meninggalkankamar Maryam tak lupa menaruh dua bungkuscoklat kesukaan adiknya.
***
Ponsel Noer berdering, pria itu tengahmemakai kemaja biru muda dan merapihkanbeberapa berkas yang akan dia bawa ke pesantren.Berhubung hari ini jadwal mengajarnya selepasba'da dzuhur, jadi bisa lebih nyantai untukmenghabiskan waktu bersama keponakan danUmminya. Noer mengambil ponselnya dan melihatnotifikasi masuk, satu pesan dari Edi yangmengajaknya ketemuan di depan komplekperumahannya.
Noer bersiap untuk menemui sahabatlamanya itu, dengan tatanan rambut yang rapih dancelana panjang hitam membuat lelaki itu tambahberkharisma. Noer berjalan menuruni anak tanggauntuk menemui Ummi, seorang wanita paruh bayayang sudah melahirkan dan merawatnya hinggamenjadi pria sukses seperti ini.
"Assalammu'alaikum Ummi, bagaimanatidurnya semalam, pasti sangat nyenyak yah,Ummi?" tanya Noer. Lelaki itu mengambil gelas danmenuangkan air putih ke dalamnya, satu teguh airputih menghilangkan dahaganya.
"Wa'alaikumussalam anak Ummi,alhamdulillah semalam mimpi indah. Oh iya kamumau kemana pagi-pagi sudah rapih, emang enggaada jadwal mengajar di pondok?" tanya Ummidengan menatap putra kesayangannya itu.Sementara Noer hanya tersenyum dan mencium pipiwanita paruh baya tersebut.
"Rizal hari ini ada jadwal mengajar nantisiang Ummi, oh iya berangkat dulu yah karena adajanji sama Edi teman saat kuliah di Al-Azhar dulu,"ucap Noer lalu mencium punggung tanganUmminya.
"Assalammu'alaikum!"
"Wa‟alaikumussalam," ucap Ummi sambilmelambaikan tangan.
Noer memesan aplikasi gojek online untukmenuju tempat yang ditujukan oleh Edi, takberselang lama pesanan gojek itu sampai. Sepanjangperjalanan Noer hanya memeriksa chat masuk darisahabatnya, tiga puluh menit akhirnya sudahsampai. Mobil putih terparkir di depan komplekperumahan Edi, Noer turun setelah membayar gojekdia menghampiri temannya itu.
"Afwan yah Edi, saya telat karena tadi sedikitmacet di jalan."
"Engga apa-apa Noer, ayo kita berangkatkarena pagi ini saya ada breafing dengan personilSigma." Mereka berdua akhirnya memasuki mobil,Edi melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata.Ponsel berbunyi menandakan ada panggilan masuk, Noer melihat ponsel Edi yang berdering didaskboarnya.
"Sebaiknya kamu angkat dulu telponnya Edi,takutnya penting," ucap Noer lalu merogohponselnya di kantung celananya.
"Biarkan saja paling Rayhan yangmenanyakan saya tumben telat, biasa tadi pagi adadrama dulu di rumah. Maryam ingin diantarkan olehsaya, tetapi sebelum jam delapan saya harus sampaidi kantor tempat latihan Sigma." Tak perlu memakanwaktu lama akhirnya mobil putih itu sampai diparkiran kantor latihan Sigma.
Edi dan Noer Rizal di tempat latihan Nasheed,mereka berdua memasuki ruang tamu dan disambutoleh Rayhan yang tersenyum manis ke arah merekaberdua. Sedangkan seorang pria memakai baju kokosedang duduk di depan piano dengan terfokus pada buku dan pulpen di tangannya, dia adalah YedoKurniawan penulis dari lagu Sigma Nasheed.
"Assalammu'alaikum, Kak Yedo, maaf bangetnih Edi telat datangnya seperti biasa harus adadrama di pagi hari karena membujuk Maryam untukberangkat dengan supir," ucap Kak Edi memintamaaf kepada Yedo.
"Wa'alaikumussalam, iya engga apa-apa koklagian kita belum mulai untuk latihan. Saya masihmenulis lagu terbaru yang akan kita bawakan nanti,"ucap Kak Yedo dengan senyuman yang terukir dibibir.
"Kak Edi maaf nih aku mau tanya, ngomong-ngomong tumben bawa temen baru biasanya kanMaryam selalu ikut sama kamu, Kak, kemana dia?Wajah cantik dia hari ini engga bisa Rayhan pandangdeh."
"Yee dasar kamu yah, Rayhan, ingat hati-hatidengan mata nantinya akan menjadi zina matadalam surah An- Nur ayat 30," ujar Kak Edi sambilduduk di depan Kak Yedo dan memperkenalkanNoer kepada kedua temannya.
"Oh iya, Kak Yedo kenalkan ini Noer diaadalah teman baru Edi dan dia lulusan dari Kairo,"ucap Edi dan menatap Noer.
"Salam kenal Noer, saya Yedo Kurniawankamu bisa memanggil nama depan saya seperti Edi,dan yang ini namanya Rayhan orangnya memangbegitu kalau ketemu Edi pasti yang ditanyai adalahMaryam," ucapnya memperkenalkan Rayhan padalelaki yang di depannya.
"Saya Rayhan personel termuda di antara KakYedo dan Kak Edi yang pastinya masih proses buatmempersunting wanita hehehe," ucap Rayhan sambil mengulurkan tangannya dan memperbaikitata rambutnya.
"Kamu udah ganteng kok Rayhan, tapisayangnya adik saya belum membuka hati buatkamu, makannya kalau serius itu cepet mengkhitbahjangan lama-lama, kalau udah diambil orang nantikamu menyesal," ucap Kak Edi yang terdengar tegasmembuat semua orang tertawa atas gurauannyasedangkan Rayhan sedikit malu atas sikapnya.
Setelah masing-masing berkenalan akhirnyamereka pun berbincang dan tak lupa ketiga personilSigma mulai take vokal untuk video klip terbarunyasementara Noer mengambil air wudhu dan memulaitadarusan kembali mengisi waktu kosongnya.
Pikiran Noer tidak fokus terhadap bacaannyadia selalu memikirkan perkataan Edi dan Rayhantadi, dari pancaran mata yang dia lihat lelaki yangbernama Rayhan itu saat berbicara mengenai Maryam seperti ada hati pada wanita itu. Noermerapalkan istigfar berulang kali untuk bisa kembalifokus membaca kalam Allah.
***
Di tempat lain, Maryam sedang duduk ditaman pesantren dengan buku Ali dan Fatimah,selain lulusan terbaik di kampusnya, Maryam jugasuka sekali membaca beberapa buku mengenaiIslami apalagi dengan kisah cinta dalam diamSayyidina Ali dan Fatimah.
Ingin sekali Maryam menjadi wanitasempurna seperti beliau, sekilas dari cerita Fatimahaz-Zahra adalah putri kesayangan Rasul daripernikahan beliau dengan Siti Khadijah bintiKhuwailid. Fatimah adalah perempuan yang tegar,cantik, baik dan lembut. Sebagai anak yang berbaktipada ayahnya, Fatimahlah yang mengurus Rasul sejakKhadijah meninggal sampai Rasul menikah lagi.
Menjelang remaja, tumbuhlah rasa cinta Alikepada Fatimah. Pintu hati Ali terketuk pertama kalisaat Fatimah dengan sigap membasuh dan mengobatiluka ayahnya, Nabi Muhammad yang luka parahkarena berperang. Tapi Ali tidak bodoh. Ia adalahpemuda yang beriman. Ali berusaha untuk selalumenjaga hatinya. Ia pendam rasa cinta itu bertahuntahun. Ia simpan rasa itu jauh di dalam lubuk hatinyadan doanya, bahkan Fatimah pun tidak pernah tahubahwa Ali menyimpan lama rasa cinta yang luar biasauntuknya.
Senyuman Maryam terukir saat membacabuku itu, andai masih ada seperti Sayyidina Alimungkin akan lengkap hidupnya jika bersandingdengan lelaki itu.
Seseorang menghampiri Maryam sambilmembawa hadiah untuk wanita itu, gadis denganbalutan gamis dan khimar senada tersebut kemudian duduk di samping Maryam dan menepukpundaknya.
"Assalammu'alaikum Maryam, ini ada paketuntukmu," ucap Siti Khadijah pada Maryam danmemberikan hadiah itu kepada Maryam.
"Wa'alaikumussalam Khadijah, tapi mohonmaaf ini apa ya? Dan tadi kamu bilang ini ada paketuntuk saya, tetapi sebelumnya saya belum pernahmembeli barang online." Bola mata Maryammembulat saat melihat paket itu, dengan rasa ragudia menerimanya.
"Aku tidak tau Maryam, mungkin fans kamuyang mengirimnya soalnya aku dapat dari satpampesantren, coba saja kamu buka dan lihat isinyamungkin ada surat atau yang lain." Setelahmemberikan paket itu Khadijah meninggalkanMaryam sendiran.
Maryam yang penasaran akhirnya membukaisi dari paket itu, saat membuka isi paket itu mataMaryam berbinar, melihat gamis dan khimar yangdia inginkan dan tak lupa ada buku yang berjudulMenjadi Pemuda Yusuf karya dari Nurma Sawwiyapenulis buku favoritnya, setelah mengeluarkan bukuitu sepucuk surat jatuh tepat di bawah kaki Maryam.
"MasyaAllah, ini kan buku dan gamis yangMaryam inginkan selama ini, tetapi siapakah yangmengirim hadiah seindah ini. Tunggu, sepertinyaada yang tertinggal," Maryam mengambil sepucuksurat itu dan mulai membacanya.
Maryam tersenyum membaca isi suratnya danmembolak-balikkan surat itu mencari siapapengirimnya, dia sangat penasaran siapa yangmengirim paket kepadanya.padahal dia tidak pernahdekat dengan ikhwan manapun dan selalu menjagapandangan.
Bel pun berbunyi menandakan pergantianpelajaran, Maryam berdiri dan berjalan menuju ruang guru untuk mengambil buku materi yangakan dia sampaikan di kelas hari ini. Dengansenyuman yang terukir di bibirnya dan tak lupashalawat maupun dzikir dia rapalkan dalam hatinyasambil melangkahkan kakinya.
##TBC
1619 kata bab 2 🙏🏼
Akhirnya update juga guys ☺️☺️..
Gimana sama kisahnya jangan lupa vote and comment guys..
Alhamdulillahnya istikharah cinta dapat peringkat pertama kepergian dan peringkat ke 3 istikharah 🤗🤗..
Terimaksih juga atas support dari tim sigma nasheed nanti author akan share beberapa ucapan dari sigma nasheed yah guys 😉..
Semangat terus untuk membaca kisah ini.. assalammualaikum..
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro