돌
Keesokan harinya ..
Mereka berenam belas sekarang tengah berkumpul di sebuah jeti . Jeti sebuah ke eh ? Maklumlah dah lima bulan tak belajar HAHAHA .
" Kenapa kita je yang ada dekat jeti ni ? Kita naik apa pergi pulau tu ? " Kata Jieun sambil dia memerhati sekeliling .
" Naik kereta . Apa punya soalan kau ni , dah tentu lah naik bot ke , feri ke , dan apa-apa je lah kenderaan yang boleh dipandu atas air tu " balas Wooyoung , dan dia mendapat hempukan daripada Jongho .
" Yeochin aku tu hyung , jawab leklok " dan Wooyoung buat muka do-i-care ?
" Uish kau kenapa bawak beg macam nak pindah dekat pulau tu ? " Yunho memandang beg yang dibawa oleh Hana . Semua sekali ada tiga beg , satu besar satu sederhana satu kecik .
" Kau kena paham , dekat pulau tu mana ada kedai . Nanti kalau lapar macam mana ? So kita kena sedia bekalan banyak-banyak "
" Betul betul " Jihyun menyokong kata Hana .
" Weh aku tak tahu lah kenapa , tapi aku rasa tak sedap hati lah nak pergi pulau tu " kata Minha . Dia daripada tadi berfikir pasal pulau tu .
" Nak risau apa ? Itu kan pulau je " kata Hongjoong lalu dia memeluk bahu Minha . Nak tenangkan hati Minha katanya .
" Memang lah pulau , but kalau jadi apa-apa nanti macam mana ? "
" Ish kau tak payah lah pikir sampai ke situ "
" Semalam aku ada lah buat research sikit pasal tiny's island tu . Tapi yang peliknya kan , tiny's island tu hanya ada satu laman web je " Ryumin mencelah .
" Ha apa kisah dia ? " Soal Hayoun .
" Tak banyak . Katanya pulau ni baru dibuka dan pulau ni pulau terkecil antara semua pulau . Tak ramai datang sana "
" HOI BUDAK DEKAT SANA ! TAK NAK NAIK KE ? " San menjerit dari dalam feri , memanggil Minha , Hongjoong , Hayoun dan Ryumin yang tengah berkumpul .
" Eh sejak bila feri tu sampai ? " Hayoun mengambil begnya lalu berjalan ke arah feri itu .
" Kenapa lain macam duh feri tu ? " Minha memerhati feri itu . Feri itu nampak kusam dan muat-muat hanya untuk diorang je yang naik .
" Biasalah tu , dah jom " Hongjoong menarik Minha untuk masuk ke dalam feri itu . Apabila mereka semua sudah duduk di tempat masing-masing , feri itu pun mula bergerak menuju ke destinasi .
Ianya mengambil masa selama satu jam untuk sampai ke sana . Akhirnya mereka pun tiba .
" Weh jom turun , dah sampai " Yeosang dan Yena keluar dulu sebab diorang duduk berhampiran dengan pintu , dan diikuti dengan yang lain .
Mereka semua terpegun sebentar melihat pulau yang dipenuhi dengan hutan itu .
" Tapi kenapa sunyi je ? Tak ada orang lain ke ? " Rachel melihat sekeliling , sunyi . Tiada siapa-siapa , yang ada hanyalah mereka berenam belas .
" Wehh feri tu dah hilang ! "
Mereka yang mendengar jeritan daripada Mingi itu terus berpusing ke belakang , dan ya feri itu tiada . Kelibatnya langsung tak ada .
" What ?! Macam mana kita nak balik ?! Jeti pun tak ada "
" Guys , tak kan korang tak perasan . Feri tu tak ada pemandu " serentak dengan itu semua memandang ke arah Yena .
" Mwo ?! Mana kau tahu ? " Tanya Jihyun .
" Tempat duduk aku boleh nampak tempat pemandu . Memang tak ada siapa-siapa dekat tempat tu "
" Kenapa kau tak bagitahu awal-awal ? Kalau tak kita tak akan terkandas dekat sini ! " Hana memandang Yena .
" Aku baru perasan waktu kita dalam perjalanan . Kalau aku bagitau , apa korang nak buat ? Terjun dalam laut ?! "
" Sudah lah tu . Tengah serabut macam ni pun nak gaduh ke ?! " Jieun mencelah supaya perbalahan antara Hana dan Yena tidak akan berlanjutan .
" Daripada kita bising-bising dekat sini , baik kita masuk dalam hutan tu . Cari tempat untuk kita berteduh "
" Hyung serious ke nak masuk ? Seram lah hutan tu " Mingi memandang Seonghwa .
" Kau pilih nak jadi tunggul dekat sini atau ikut masuk hutan tu ? "
" Kita masuk , jom " Hayoun menarik Mingi . Dengan ketidakrelaan hatinya , dia pun ikut saja . Yang lain pun ikut masuk .
San dan Rachel belakang sekali , disebabkan San ada taekwondo jadi diorang suruh San dekat belakang . Kalau ada apa-apa berlaku dekat belakang tu , San yang kena dulu hoho .
" Weh depan tu ada rumah " Wooyoung yang ternampak rumah itu terus menunjukkan rumah itu pada member-membernya .
" Rumah dekat tengah-tengah hutan ni ? " Jihyun memandang rumah yang dikatakan oleh Wooyoung itu .
" Jom pergi sana " mereka semua berjalan ke rumah itu . Rumah itu besar , namun nampak seram di mata mereka . Warnanya sudah kelam , tambah pula dikelilingi oleh semak .
" Siapa pulak yang tinggal dekat tengah-tengah hutan ni ? Hyung , masuk . Pergi check kalau ada orang ke " Mingi menolak Hongjoong ke depan .
" Eh apahal aku "
" Sebab hyung leader "
" Hwa , kau lah pergi " Hongjoong menolak Seonghwa pula .
" Eh apa pulak . Kau lah "
" Dua-dua lah pergi " Yeosang menolak Hongjoong dan Seonghwa . Dan terpaksa lah diorang berdua yang pergi check .
Hongjoong dan Seonghwa melangkah ke rumah itu . Hongjoong dengan perlahan-lahan membuka pintu itu . Dimasukkannya kepala ke dalam untuk melihat keadaan rumah itu .
" Ada apa-apa tak ? " Seonghwa menolak kepala Hongjoong kebawah lalu dia masukkan kepalanya pula .
Paham tak duh apa aku maksudkan ni ? Badan diorang dekat luar , kepala je diorang masukkan fuh gigih benar aku explain . Kalau bayang COMEL WEH DIORANG BUAT MACAM TU .
" Hm tak ada orang pun . Gelap je "
" Apa lagi ? Mari redah " Jongho menolak Seonghwa dan Hongjoong masuk ke dalam . Hongjoong terjatuh , dihempap pula dengan Seonghwa yang terjatuh sama .
Dan diorang semua yang ada dekat luar tu pun masuk ramai-ramai , nasib tak pijak budak berdua yang jatuh tu .
" Kesian laki aku woi " Minha menolak Seonghwa lalu dia menolong Hongjoong berdiri .
" Eh kau tolak laki aku " Ryumin menghampiri Seonghwa dan membantunya untuk berdiri .
" Besar jugak rumah ni " kata Rachel sambil-sambil dia memandang sekeliling ruang rumah itu .
" Oh gosh , bersepahnya " Seonghwa melihat keadaan di ruang tamu itu . Bersepah dengan kertas di sana sini , ditambah pula dengan sesawang .
Mingi yang berjalan di sekeliling ruang tamu itu tiba-tiba ternampak sticky note yang ditampal di atas meja .
" Apa benda ni " Mingi mengambil sticky note itu .
" Aish kenapa lah inggeris , aku dah lah bongok english . Hm tak penting kut " Mingi pun meronyokkan sticky note itu lalu dicampakkannya entah ke mana .
Dari jauh , ada yang memerhati kelakuan Mingi itu dengan perasaan marah .
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro