Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

여덟

Jongho , San dan Rachel menyuluh ke sana ke mari mencari kelibat Jieun .

" Dah pukul 3:30 a.m ni . Tapi still tak jumpa dia " kata Rachel sambil-sambil tu dia perhati sekeliling .

" Mangkuk jamban betul lah natang tu . Kita baru je duduk dekat rumah tu tak sampai sehari , tapi dah macam-macam benda terjadi " Jongho melibas semak yang ada di depannya itu dengan kuat sebab geram .

" Sabar Ho , sabar "

" Ish dah letih ni , ngantuk pulak tu . Kenapa lah dia suruh cari time aku sepatutnya tidur nyenyak ? Suruh lah cari time matahari dah tegak " kata San .

" Ish cari je lah , banyak cakap pulak " Rachel menjeling San . Nampak sungguh yang San tak ikhlas nak cari Jieun , huehue .

" Hm agaknya hyung lain dah jumpa ke belum diorang yang hilang ni eh ? " Tanya Jongho sambil tangannya sibuk menepis segala semak .

" Ntah lah " Rachel dan San mengangkat bahu .

Mereka pun dengan gigih masih lagi mencari Jieun .

" Eh stop "

Jongho dan San berhenti berjalan apabila ditahan oleh Rachel .

" Why ? "

" Aku ada dengar bunyi orang menangis lah "

" Kau jangan macam-macam , kita dekat hutan ni " kata San .

" Jap , aku pun dengar juga " Jongho memandang sekeliling , mencari bunyi itu .

" Siapa pulak yang menangis dalam hutan ni ?! "

" Dah dah , jangan bising-bising . Jom cari "

Jongho , San dan Rachel terus berjalan sambil mencari dari mana datang bunyi tangisan itu .

Jalan punya jalan , akhirnya mereka bertiga ternampak seseorang yang sedang menyebamkan mukanya pada lutut .

" Weh siapa tu ? " tanya San , mereka bertiga perhati je orang tu dari jauh .

" Dia ke yang nangis ? "

" Macam aku kenal dia tu , jom datang dekat " kata Rachel lalu dia berjalan menghampiri orang itu . Jongho dan San hanya ikut .

" Hey " Rachel memegang bahu dia , membuatkan dia mengangkat wajahnya dan memandang mereka bertiga .

" Jieun ! " Jongho segera memeluk Jieun apabila mengetahui orang itu ialah Jieun . Jieun masih lagi nangis dipelukan Jongho .

" Kenapa nangis ni ? "

" A.. aku takut . Gelap "

" Tak apa , aku ada " Jongho mengusap rambut Jieun , bagi Jieun tenang .

" Ok jom balik sebelum kita lambat sampai rumah " kata San . Jongho menolong Jieun berdiri lalu dia memeluk bahu Jieun untuk berjalan bersamanya . Dan mereka pun pergi dari situ .

***

" Ish dasar tak guna punya nyamuk ! Digigitnya muka hensem aku "

Seonghwa dan Minha hanya meneruskan jalan , mengabaikan Hongjoong yang dari tadi kena gigit nyamuk . Nyamuk tu minat dekat dia sorang agaknya .

Untung kau nyamuk , at least kalau kau mati pun kau sempat sentuh muka Hongjoong HAHAHA .

" Weh lama lagi ke nak jumpa ni ? " Soal Hongjoong .

" Ntah lah , cari aje lah sampai jumpa " balas Minha .

" Mana budak ni ? Jauh betul dia sembunyi " kata Seonghwa sambil dia menyuluh ke sana sini , mencari kelibat Ryumin .

" Pukul berapa dah ? "

" 3:50 "

" Kita kena cepat ni , jerit nama dia "

Mereka bertiga terus mencari sambil menjerit-jerit nama Ryumin .

***

Ryumin dari tadi perhati je satu persatu mayat yang ada di sekelilingnya itu .

" Cepatlah jumpa aku woi , aku geli lah tengok darah tu " dia bukan takut dengan mayat tu , tapi takut tengok darah .

" Ey yang aku pergi tengok darah tu kenapa ?! "

Sedang dia termenung menunggu ada orang datang , tiba-tiba dia dengar beberapa suara yang menjerit memanggil namanya .

Ceh sempat lagi termenung .

" Ryumin !! "

" Min ! Dimanakah dikau ?! "

" Keluar lah wahai Kim Ryumin ! "

" Sini woi !! "

Hongjoong , Seonghwa dan Minha yang mendengar maklum balas daripada Ryumin itu terus berlari ke arahnya .

" Ehhhh " Minha berhenti berlari , begitu juga dengan Hongjoong dan Seonghwa . Hampir saja mereka hendak terlanggar mayat-mayat itu .

" Ohmaigosh ! Kenapa ada mayat weh dekat sini ?! " Hongjoong memandang mayat-mayat itu .

" Mana lah aku tahu kenapa ada mayat . Aku bangun-bangun je tengok memang dah ada . Tolong lah aku weh , kaki aku tiba-tiba jadi lemah nak bangun "

" Hengko sabo jap , aku datang "  Seonghwa pun melangkah dengan berhati-hati agar tidak terpijak mayat-mayat itu .

Langkah punya langkah , mayat yang berdekatan dengan Seonghwa itu tiba-tiba saja menangkap kakinya .

" Arhh !! Kaki ku ! " Seonghwa terjatuh apabila mayat itu menarik kakinya . Mayat-mayat itu tiba-tiba bangun dan hendak menghampirinya .

" Kau tengok apa ?! Pergi lah tolong dia " Minha menolak Hongjoong ke depan . Hongjoong memandang sekelilingnya untuk mencari kayu .

Akhirnya dia jumpa kayu yang agak besar lalu dilibasnya kepala mayat yang menghampiri Seonghwa itu . Tergolek kepala tu .

Hongjoong pun memukul satu persatu mayat itu .

" Jangan main libas je woi ! Kena muka aku nanti " kata Seonghwa .

" Ok lah ni aku selamatkan kau "

Minha berlari mendapatkan Ryumin , dia pandang Ryumin .

" Kau ok ? Ada luka dekat mana-mana ? Macam mana boleh sampai sini ? "

" Aku ok je . Aku sendiri pun tak tahu macam mana boleh ada dekat sini "

" Fuh habis jugak . Dah mampus nak hidup balik , mengada betul " Hongjoong mencampakkan kayu itu ketepi lalu tolong Seonghwa berdiri .

" Jom balik , matahari dah nak terbit ni "

Mereka berempat pun berjalan pulang ke rumah .






TBC

Hm aku rasa cerita aku makin lama makin merapu , hikss .

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro