Sena jadi Kucing?
Sehari sebelum keberangkatan menuju Amerika, Sena dinyatakan menghilang tanoa jejak dan mereka semua kelabakan mencarinya.
Intel Hiruma menyatakan bahwa Sena berubah menjadi seekor kucing. Kenapa bisa ada yang tahu soal itu? Karena kucing itu tak tertangkap oleh berandal Shinryuuji dengan kecepatan larinya. Kucing coklat ini dicari banyak orang bagaikan kucing hilang, banyak poster bergambar kucing itu di setiap penjuru kota.
Tidak ada yang tau kenapa dia bisa sampai jadi kucing, pokoknya dia jadi kucing dan diincar banyak orang.
"Meow?"
"Fuh ... inikah kucing yang dimaksud Hiruma?" tanyanya pada diri sendiri, pemuda bersurai merah memakai kacamata berlensa biru, selalu membawa gitar listrik kemanapun, Akaba Hayato telah menemukan kucing yang dicari selama ini.
"Meow."
Akaba menundukkan badannya, lalu nenggendong si kucing. "Sena, mereka semua mencarimu, kenapa kamu bisa berubah jadi kucing?"
"Meow?"
"Fuh ... begitu ya."
Akaba menjawab seolah dia mengerti, aslinya dia tidak mengerti, dia tidak mau merasa malu saja meskipun tidak ada orang yang memperhatikannya saat berbicara pada kucing coklat ini.
"Aku penasaran apakah Hiruma dalang dari semua ini?"
"Akaba."
"Kakei?"
"Kamu menemukannya?"
"Mungkin, aku tidak tau, dia hanya memakai kalung angka 21, petunjuk satu-satunya yang mengarahkan kalau kucing ini benar-benar Sena."
"Apakah kita harus mencoba cara yang ada di dongeng?"
"Fuh ... apa maksudmu Kakei?"
"Kamu tahu 'kan cerita tentang pangeran yang dikutuk menjadi kodok? Mungkin bisa dicoba untuk menciumnya."
Akaba melirik tajam Kakei, seperti tidak setuju dengan saran Kakei. Kakei melihat ke arah lain, tidak ingin berkontak mata dengan laba-laba merah itu, tatapannya membuat Kakei merinding.
"I ... tu hanya contoh, si ... SIAPA TAHU 'KAN?! Kalau itu berhasil ... Hiruma senang, anggota Devil Bats berhutang pada ... Kyoshin ... dan ...." Volume suara Kakei mengecil seiring dengan Akaba mendekatinya.
"Fuh ... dan apa Kakei?"
"A ... ada sesuatu diwaja--jangan dekat-dekat denganku!"
"Sena?"
"Meow."
Kucing coklat digendong Akaba menoleh ke belakang dan dalam hitungan detik kucing itu berpindah tangan ke runningback Seibu Wild Gunmans, mengaku sebagai kakak Sena, Kaitani Riku.
"Sena! Akhirnya kamu ketemu juga! Aku mencarimu kemana-mana, aku rindu!"
Kucing coklat ini menjadi korban kebrutalan Riku (dipeluk kuat, dielus, dan dilempar ke langit).
Kucing coklat sangat berusaha untuk melepaskan diri dari Riku karena tidak ingin ditatap penuh aura cemburu dari kapten tim Misaki Wolves. Tatapan itu bagaikan seekor serigala yang akan memangsanya.
Kamiya mencari Sena bersama dengan Riku, sekalian PDKT.
"Meowww~ ...."
"Sena~ ayo kita pul--"
"Taka! Akhirnya aku menemukan Sena!"
"Yamato, kamu mengambilnya dari Riku."
Kucing ini lagi-lagi pindah tangan ke Eyeshield 21 dari Teikoku, reaksi dari kucing tersebut adalah berontak agar bisa lepas, insting kucing ini mengatakan bahwa dia akan menjadi makanan elang kalau berada terus di tangan kaisar teikoku.
"Lepaskan dia Yamato, dia tidak suka denganmu."
"Sebelum itu akan kuberikan ciuman di pipinya."
"Tidak."
"Meow?" Kucing coklat ini melihat ke atas, ternyata dia adalah Shin. Sekarang dia ada digendongan Shin Seijuro. SHIN. Kucing ini purring digendongan Shin.
Yang aman, nyaman, dan bebas dari terkaman hewan buas hanyalah Shin.
"Dia milikku."
Ekspresi wajah Riku dan Yamato berubah kecewa, keberadaan Sena seperti magnet bagi orang-orang kuat, membuatnya susah untuk didapatkan.
Poof! asap mengepul sekeliling Shin, setelah asap itu hilang kucing coklat ditangan Shin berubah menjadi sesosok manusia imut berkalungkan angka 21.
"A ... aku kembali nya~?"
Sosok itu masih berusaha akting menjadi kucing dengan wajah memerah. Tidak ada manusia yang kuat menahan gejolak kelucuan seorang Sena kecuali mereka yang cemburu karena kekasihnya terkena efek dari akting Sena menjadi kucing.
"KAK SHIN GAPAPA?! KAK SHIN MIMISAN!" jerit Sena panik.
"Tidak usah panik, ini sudah biasa."
"BIASA DARIMANA?!"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro