Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

introvert // O4

seluruh murid kelas sebelas ipa 5 sedang sibuk menghafal naskah dongeng bahasa sunda untuk penilaian akhir mata pelajaran bahasa sunda.

yunseong nggak bisa meredakan jantungnya yang terus-terusan berdesir kencang sejak tadi. masalahnya adalah, dia bukan orang sunda dan tidaklah mudah baginya membaca naskah berbahasa sunda ditambah lagi harus dihafal.

aira diam-diam melihat ke arah yunseong, selama setengah tahun duduk bersama ia mengerti bagaimana pria arkana itu ketika sedang gugup.

yunseong akan menggigit bibirnya dan menunjukkan tatapan sayunya. akhirnya gadis itu menyimpan tangannya di bahu yunseong dan menepuknya.

"santai dikit, lo bisa. oke?"

tentunya ini tidak bisa menurunkan kadar gugupnya, tapi setidaknya ia senang aira menyemangatinya begini.

"bapak pilih secara acak, mau tidak mau kalian harus sudah siap." kata pak yuyun.

iya, bapak botak yang digibahi yunseong dan water kemarin.

"oke pertama."

mendengar itu, yunseong sibuk berdoa agar bukan namanya yang disebut dulu--

"yunseong arkana. maju ke depan,"

oh siaaall. aira menjerit dalam hati. yunseong pasti bisa, yunseong bisa kok.

"ah... s-saya pak?" tanya yunseong, memastikan.

"iya, memangnya disini ada yunseong kedua selain kamu?" balas pak yuyun.

"maaf, pak."

yunseong akhirnya maju ke depan, dan mulai berdongeng walau sering terputus-putus.

tapi di tengah cerita, tiba-tiba ingatannya buyar begitu saja ketika melihat aira begitu serius memperhatikannya.

ah, sial sial sial! yunseong menyumpah serapahi dirinya di dalam hati, bagaimana ingatannya bisa buyar begini?

"sateuacan sakadang monyet ngala cau teh... eum... s-sateuacan ngala cau teh...." yunseong berusaha mengingat-ngingat, namun percuma. ingatannya tidak berhasil kembali.

akhirnya yunseong terdiam, kini pikirannya sudah kosong sepenuhnya. ia benar-benar tidak bisa mengingat bagian selanjutnya.

"kunaon cicing? teraskeun, arkana."
(kenapa diem? lanjutin, arkana.)

"m-maaf pak, saya nggak bisa ingat bagian selanjutnya."

yunseong semakin panik saja melihat desahan kecewa yang lolos dari bibir pak yuyun. "yasudah, sana kembali saja ke tempatmu."

sembari kembali ke bangkunya, yunseong menunduk sambil meremas naskah di genggamannya. mungkin mendapat nilai merah di raport tidak bisa dihindari lagi. ia kecewa dengan dirinya sendiri, sial sial sial. rutuknya tanpa henti.

ainotes
double update deh hehe.

btw pengalaman yunseong ini sebenernya pengalaman aku sendiri HAHAHAHA suram.

bedanya, bapaknya nggak marahin sih. terus aku alhamdulillah lanjut cerita walaupun jadi ngaco :")

btw maap kalo ngaco banget ya chapter ini hshshshshs.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro