
introvert // 44
"mbak pacar? kok bengong." yunseong mengibaskan tangannya di depan wajah aira, membuat cewek itu mengerjap sebentar dan kemudian mengisi tempat di belakang di yunseong.
"kamu tuh mikirin apa sih?" tanya yunseong dengan senyum hangatnya.
kalian harus percaya. ketika yunseong udah beralih status jadi mas pacar, tingkat kadar softnya bertambah beribu-ribu persen. dan itu kadang bikin aira degdegan sendiri.
aira menggeleng, "nggak ada. udah ayo jalan!" seru aira.
"kalau pegangannya begini kamu bisa kejengkang, ra."
"terus gimana?"
yunseong mengambil tangan aira dan menyimpannya tepat di depan perut, aira jadi malu sendiri. padahal memeluk yunseong seharusnya sudah jadi hal yang biasa baginya.
"jangan dilepas ya?" kata yunseong.
IYA SAYANG GAK AKAN DILEPAS KOK HSHSHSHSHSHS ALLAHU, ADA YA ORANG SEGEMES INI???
aira mengangguk, "iyaa nggak akan."
setelah tiga puluh menit perjalanan, keduanya sampai di sebuah mall. yunseong meminta aira menunggu di depan pintu mall aja karena basement itu pengap dan biasanya aira nggak kuat masuk ke sana.
"aku tunggu disini ya." kata aira.
yunseong mengangguk lalu terkekeh, "iya, tapi ra itu helmnya dilepas dulu wkwkwk."
aira memegang helmnya, dan menatap yunseong dengan wajah cengonya. bikin yunseong gemas sendiri melihatnya.
"oh iya, bego banget aku."
"bentar, sini aku bukain." yunseong membantu aira melepas helmnya lalu mencoba merapikan rambut aira yang berantakan karenanya.
aira cuma bisa diam ketika yunseong sibuk merapikan rambutnya. walau masih dengan helm yang bertengger di kepalanya, aira bisa melihat senyum hangat yang sejak tadi yunseong tunjukkan.
"maaf ya rambutnya jadi berantakan."
aira menggeleng, "nggak apa-apa yaelah."
"yaudah tunggu ya? aku parkirin motor dulu." kata yunseong, dibalas anggukan aira.
lima menit kemudian, yunseong kembali sambil sibuk merapikan rambutnya yang berantakan. aira senyum, ternyata cowok ini makin hari kok tambah ganteng aja gitu.
"udah rapi belum rambut aku?"
aira menggeleng, "itu atasnya masih moncong-moncong ke atas."
"mana? benerin coba." yunseong sedikit menunduk, biar aira lebih mudah merapikan rambutnya.
aira kemudian merapikan rambut yunseong yang belum rapi. sedangkan yunseong malah sibuk memperhatikan gadisnya dari dekat dan untungnya aira nggak menyadarinya.
"mau langsung nonton atau kemana dulu?" tanya yunseong.
"terseraaah."
"nggak mau ah kalau terserah."
aira cemberut, "yaudah yaudah nonton dulu!"
"oke ayo, tuan putri." ajak yunseong sembari menyelipkan jari tangannya di jari-jari aira.
"mau nonton film apa?" tanya aira.
"apa ya, aku nggak tau film sekarang apa yang seru."
"horror yuk!"
yunseong kaget, setahu dirinya aira paling ogah nonton film horror.
"yakin?"
"iya!"
"yaudah, kamu tunggu disini aja. aku yang pesen tiketnya."
"siap mas pacar!" seru aira sambil memasang gestur hormatnya, membuat yunseong terkekeh karena gemas.
nggak perlu nunggu lama, akhirnya mereka mulai memasuki area bioskop dan mencari kursi. aira langsung mengusap bahunya karena dingin.
"jalan duluan," suruh yunseong.
"kamu aja yang duluan, aku ngekor."
yunseong menggelengkan kepalanya, "aku jagain kamu dari belakang."
aira mau nggak mau menuruti apa kata yunseong sambil diam-diam mencoba menetralisir desiran jantungnya.
beruntung banget dapet cowok yang boyfriend material kayak yunseong.
film akhirnya selesai dalam waktu dua jam, nggak jarang aira menarik-narik baju yunseong atau meremas tangan cowok itu ketika takut.
gadisnya nggak pernah berubah walau sekarang statusnya udah berbeda. yunseong gemas.
"makan yuk? aku laper." ajak aira.
"mau makan dimana?"
"eum-"
"jangan bilang terserah."
aira cemberut, bikin yunseong ketawa ringan. "yaudah aku mau makan di kfc aja deh."
"nah gitu dong."
akhirnya keduanya berjalan menuju tempat makan yang mereka inginkan.
"sekarang aku yang mesen, kamu duduk aja." kata aira.
yunseong mengangguk, kemudian aira menitipkan ponselnya. "nitip ya, penuh banget di depan. takut keambil ehehe."
"oke, oh iya aku paket tiga aja sama kentang yang large, ra."
"siap kapten!"
ponsel aira terus berbunyi, membuat yunseong gatal ingin membukanya. tapi ini privasi aira kan? yunseong nggak boleh melakukan hal itu.
ting!
tapi yunseong beneran kepo sama isi ponsel aira. boleh kan kalau ia hanya mengintip sebentar?
m-maaf ra, gue cuma ngintip dikit kok.
yunseong akhirnya membuka ponsel aira yang memang nggak dikunci itu. ternyata notifikasi beruntun tadi berasal dari wattpad.
gila, bertahun-tahun mereka berteman yunseong bahkan nggak tau kalau aira senang mengedit dan menulis.
setelah itu, yunseong melihat-lihat aplikasi di ponsel cewek itu. lumayan banyak, dan mayoritasnya adalah aplikasi edit. nggak seperti yunseong yang ponselnya punya banyak game.
tapi ada yang janggal.
aplikasi line aira ada dua, yang satu original. yang satunya lagi adalah copyan. sial, yunseong tambah kepo.
yunseong membuka aplikasi line yang kedua itu, dan dirinya nyaris terjungkal karena menemukan kontaknya berada di sana.
dengan histori chat yang sangat panjang.
lebih terkejut lagi ketika yunseong melihat profil akun kedua milik cewek itu.
"i-ini apaan.."
ainotes
ninuninuninu(・θ・)
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro