
introvert // 34
"gue suka sama aira, karena itu gue nggak suka liat cowok kayak lo apalagi lo pacarnya sendiri ngebentak aira kayak gitu, walau lo gak serius bermaksud kayak gitu."
aira dan jinhyuk sama-sama bergeming. nggak percaya sama penuturan yunseong. yunseong adalah orang yang sangat tertutup apalagi soal menyatakan perasaan seperti ini.
"hmm.. guaー"
"gue tau gue gak punya hak apapun disini. maaf dengan bodohnya menunjukkan emosi gue padahal gue bukan siapa-siapa, haha." yunseong tersenyum miris, moodnya malah semakin hancur hari ini.
dan jinhyuk sekarang merasa bersalah karena mempermainkan perasaan seseorang. ditambah lagi yunseong sudah berbalik badan dan berniat untuk pergi dari sana.
"eh, bentar bentar! yun-- ah siapa sih lu. yunseong kan?" tahan jinhyuk.
yunseong mengerutkan kening perlahan, "kok--"
"yunseong, maaf." sahut aira dari sana, membuat yunseong tambah bingung.
"tolong tahan dulu emosi lo, biar gua jelasin bentar. sini, sini duduk dulu kita gan." ajak jinhyuk pada sofa yang berada di dekat ranjang aira.
sedangkan aira udah nggak tau mau gimana lagi, yunseong udah berkata terang-terangan soal perasaannya dan sekarang dia bingung sendiri.
"lu beneran suka sama aira? lu serius gak?" tanya jinhyuk.
yunseong hanya mampu menunduk karena sadar aira juga ada di tempat yang sama dengannya, namun perlahan kepalanya mengangguk.
"yaudah, perjuangin. dan satu lagi, jujur gua abangnya aira bukan pacarnya."
yunseong bergeming kaku.
"maaf bohongin lo, gua cuma mau tau lo gimana ke adek gua sampe bela-belain dateng kesini padahal lu harusnya sekolah kan?"
mengingat kejadian tempo lalu yang membuat moodnya berantakan karena satu momen ketika pipi aira dicium jinhyuk membuat yunseong tambah bingung.
jadi... yang gua cemburuin itu abangnya sendiri?
"gue nggak maksud bohongin lo kayak gini, yunseong. abang gue memang agak keras kepala, tapi kalau lo inget, gue pernah cerita soal abang gue yang pergi merantau." jelas aira.
tunggu, yunseong benar-benar lupa akan cerita aira dulu.
"dan ini abang gue yang gue ceritain, yunseong."
"sori ya gan, gua gak maksud bikin lo se-emosi itu." jinhyuk tersenyum kemudian menepuk bahu yunseong lumayan keras.
"tunggu... j-jadi kakak bukan pacarnya aira?" tanya yunseong ragu, ia menggigit bibir dengan wajahnya yang sudah mulai sedikit memerah.
jinhyuk mengangguk santai, sudah mati-matian ia menahan tawanya sejak tadi dan berusaha berperan serius. sampai akhirnya tawa menyebalkan dari cowok itu meledak juga.
"HAHAHAHAHAH, aduh sori gak bisa nahan. tapi serius gua rada ngerasa goblok ngelakuin ini. sori ya, beneran."
sedangkan aira udah panik, takut yunseong tambah marah lagi. dasar, punya kakak kok nyebelinnya gak tanggung-tanggung.
tapi yang ada, yunseong malah semakin menunduk dan berusaha menutupi wajahnya yang merah padam.
"nggak, m-maafin saya kak, aira juga." kata yunseong, masih gak sanggup lihat wajah jinhyuk maupun aira.
"udah, udah hahaha."
yah, yang jelas kesalahpahamannya sudah berakhir sampai disini. walau akhirnya harus menciptakan suasana yang sedikit berbeda di antara keduanya.
ainotes
MAAF KALO ABSURD BGT, AMPUN DEH 😭😭😭😭😭
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro