Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

introvert // 21

"minkyu! gua udah nemu orang buat ikut lomba. menurut gue sih mereka udah mantep banget, sekolah kita pasti menang!" seru aira sambil menyodorkan dua jempolnya dengan wajah bahagia.

minkyu tersenyum, kemudian ikut mengangkat jempolnya, "mantep banget, aira! berapa orang emangnya?"

"gue baru nemu enam, e-emang harus berapa?"

minkyu menggigit bibirnya, "harusnya tujuh, minimal. gue juga nyari orang lagi sebenernya. tapi nggak nemu juga."

aira ikutan bingung, kemudian menyeletuk, "kenapa gak lo aja, kyu? lo bisa kan?"

minkyu mengerjapkan mata kemudian tertawa hambar, "hahaha, bercanda ya, ra?"

"emang kenapa sih, coba aja."

"hmm..." minkyu memegang dagunya, tampak mempertimbangkan.

"ayo, kyu!"

"bisa aja gue jadi pilihan terakhir, ra. tapi seenggaknya jangan nyerah sampe disini juga. kita masih harus nyari. waktunya masih seminggu, kok! kalau bener-bener nggak ada, baru gue ikut." balas minkyu, akhirnya.

aira manggut-manggut, minkyu benar juga sih. "oke."

semoga yunseong mau ikut.

setelahnya aira kembali ke kelas dengan lesu. dilihatnya yunseong sedang menonton video dance seperti biasa. tapi kali ini ada yang berbeda, cowok itu sedikit menggerakan tangannya untuk mengikuti koreo.

aira tersenyum tipis, beneran bisa dance kan dia?

aira berusaha kembali ke bangku tanpa ketahuan oleh yunseong, dan rencananya lancar begitu saja karena yunseong sedang sangat fokus mempelajari koreo.

yunseong tersentak karena ada sepasang tangan yang menutup matanya dari belakang. dia panik, tapi badannya membeku dan menegak seperti manekin.

"a-astagfirullah, ini siapa? minhee ya?" tebak cowok itu.

aira memasang muka sepet dan mencebikkan bibirnya, idih minhee mulu.

"woi siapa nih, nggak lucu ah." yunseong emosi.

aira menahan tawanya, woi baru liat dia emosi gini?

"man robbuka," kata aira dengan suara yang diberat-beratkan.

"hey nggak lucu, serius."

yunseong memberontak. ia berusaha melepaskan tangan aira yang sedang menutupi matanya kemudian mencoba membalikkan badannya.

di saat itu juga aira menarik tangannya sambil memiringkan kepalanya di dekat wajah yunseong.

"jengjeng, aira nih! cie kaget gak? kaget gak?"

yunseong menghela napas sambil memegang dadanya "kaget, banget."

"hehehehe."

"aira, lo bercandanya nggak lucu. itu masalah serius jangan dibercandain gitu. gue kaget beneran, kirain gue udah nggak ada." omel yunseong.

cowok itu kembali membalikkan badannya. ia menundukkan kepala lalu disandarkan dahinya pada meja. yunseong kembali menonton video, dan enggan melihat ke arah aira.

"yah, yah. maaf dong. gue nggak maksud bikin lo sedih..." aira duduk di sebelah yunseong dan mengusap punggung cowok itu.

yunseong nggak menjawab. dia marah.

"yun..."

yunseong masih diam juga.

"woi..."

percuma, aira menghela napas. ikut kesal juga.

"jangan pundungan gini dong, kayak water aja lo." celetuknya.

mendengar nama water, yunseong langsung mengangkat kepalanya. "kok.. lo tau ra?"

aira terkejut, sekaligus panik. tapi ia berusaha menyembunyikannya dengan maksimal.

"lah lo kan pernah cerita sama gue?"

"oh, iya ya.."

MAMPUS, TELEDOR BANGET SIH GUE.

"kemaren chat lagi nggak?" tanya aira, basa-basi biar dia sendiri nggak kaget.

yunseong tersenyum tipis, kemudian mengangguk. aira ikut senang, dan bangga sama dirinya sendiri.

"chat apaan?" tanya aira.

"kepo lo." balas yunseong sambil mengangkat dagunya.

"dih, ga temen nih."

"pundung nih?" goda yunseong.

"gatau tuh."

"kayak water aja ah."

aira tersenyum miris, untung aja lo rada-rada bego ya, yun.

"kemarin water nyaranin gue buat ikut kompetisinya." kata yunseong.

"tuh, sepemikiran sama gue kan? gue juga yakin lo harus ikut!"

"tapi.. gue ngerasa kemampuan gue nggak cukup."

aira memutar bola matanya malas, "kalau liat dari perspektif lo sendiri pasti bawaannya jelek soalnya lo gak percaya diri. lagian kalau lo ikut kan gak langsung jadi peserta, kenapa sih nggak nyoba dulu? kali aja guru bener-bener rekomendasiin lo buat ikut kan nantinya?"

yunseong mengulum bibir, aira dan water sama-sama mendukungnya sepenuh hati. ia jadi merasa payah, rasanya.

"bener... nggak langsung jadi peserta?" tanya yunseong ragu.

aira mengangguk cepat, sangat berharap yunseong bisa mengikuti sarannya. "iyaa, ayolah."

"o-oke gue coba dulu deh."

"YEAY!!" aira menjerit karena kesenangan, ia kembali menangkup pipi cowok itu dan menggoyang-goyangkannya lalu mencubit pipi cowok itu brutal. sama seperti sebelumnya.

"eh aduh, sakit ra! yaallah.."

"duh makin cinta aja gue sama lo, yun!!" seru cewek itu.

"hhh, iya, iya. gue juga..." balas yunseong, pelan sekali sambil berharap cewek itu nggak mendengarnya

hah?

"apa? LO BILANG APA, YUN???" seru aira.

"hah? nggak ada..." yunseong kembali mengambil ponselnya, sambil menahan senyum di wajahnya. sekaligus menyembunyikan rona merah di pipinya.

aira merengek sambil menarik-narik blazer cowok itu, "IH SUMPAH TADI BILANG APA LO, HAH?"

"nggak ada, airaa."

"boong banget!"

"nggak kok."

"boong dosa loh."

"bukan gitu, nanti lo baper."

anjir bisa-bisa tambah gak waras gue. batin aira, sambil mencoba menetralkan desiran hebat di jantungnya.

"emangnya DARIMANA LO BELAJAR BAPERIN CEWEK HAH? YOHAN YA? IYA? HAH? JAWAB!" seru aira, kembali menarik blazer yunseong dan mencubit-cubit pinggang cowok itu.

"aduh, aduh, ampun, ra! ampun, astagfirullah..."

aira terus menghajar yunseong dengan senyum lebarnya. ia hanya merasa senang, bisa membantu yunseong membangkitkan percaya dirinya.

gue tau lo bisa, semangat yuyun!

ainotes
yohan salah apasih ai, dibawa mulu awkawkwkwkw.

btw aku mau bilang makasih karena introvert guy udah nembus 10k views dan 5k votes HUHUHU KOMENNYA JUGA SELALU RAME MAKASIH YAAAAA T^T ♡♡

semoga aku nulisnya lancar terus dan ff ini bisa tamat ehehehe.

maaf juga yaaa kalo chapter ini kurang memuaskan :"<

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro