Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

introvert // 13

"YUN MAAFIN GUE HUHUHU." aira berangsur memeluk yunseong ketika cowok itu baru saja sampai di kelasnya.

cewek ini emang agak sembrono, tapi yunseong udah nggak heran sih. iya sih nggak heran, tapi tetep aja yunseong selalu degdegan terus gemetaran.

sekarang aira mau nangis aja ngeliat wajah yunseong yang nggak ada perubahan dari kemaren.

jangan-jangan kemarin itu bukan yunseong yang nulis? ah tapi itu udah yunseong banget kok. tapi kenapa?

"eh yun, maaf gue gak bermaksud. lo masih mar--"

yunseong yang tadinya mukanya datar tiba-tiba ketawa sambil nutupin mulutnya dengan kepalan tangan. dia udah berkali-kali melihat ke arah lain tapi ketawanya lepas begitu liat wajah cewek di hadapannya.

muka aira yang bener-bener seratus persen keliatan kebingungan itu bikin yunseong gak tega dan tawanya malah lepas begitu aja.

biasanya kan cewek ini berisik banget, begitu cengo kayak ngakak aja buat dia gitu.

"yun, gue bingung tadi muka lo jutek banget terus sekarang ketawa. kenapa sih? jadi lo masih marah atau nggak? jawab!" tanya aira dengan nada meninggi.

"ahahahahahaha." tawa renyah yunseong malah makin menjadi.

aira kesel, tapi hatinya malah ikut bergetar soalnya tawa dan senyum yunseong yang langka itu ganteng banget percaya deh.

"yunseong, ih!" seru aira sambil mencubit pinggang yunseong gemas, membuat cowok itu mengaduh kesakitan

"aduh, aduh, sakit ra!"

"lo masih marah atau nggak sama gue?"

yunseong malah memasang senyumnya, "emang kenapa kalo gue marah?"

"YA GILA AJA KALO LO MARAH, GUE TUH GABISA TAU!" seru aira, mau nangis aja rasanya nggak tau kenapa. mana yunseongnya jadi nyebelin gini. tapi yunseong bandel, nahan-nahan senyumnya gitu sekarang.

"iya emang kenapa? kan gue juga marahnya gak ngeganggu lo." tanya yunseong, penasaran.

"iya juga ya... gatau, gue gak nyaman kalo lo marah. kayak ada yang hilang dari keseharian gue..." jelas aira, akhirnya.

yunseong mengulum bibirnya, entah kenapa sekarang wajahnya memanas. jadi menyesal rasanya nanya-nanyain hal itu ke aira tadi.

yunseong menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena situasi mulai sedikit canggung, "eumm.. maaf ya ra."

"nggak yun, gue yang salah. kemaren lo pulang gara-gara gak mood sama gue kan?! mama lo sebenernya belum pulang kan?! maaf sumpah gue kira kalian deket dan junho keburu ngajak gue sebelum lo bales chat gue. gue juga gak tau kalau lo gak nyaman sama situasi kemarin jadi--"

"ssh, udah gapapa. gue yang salah malah emosian gitu aja." kata yunseong sambil menepuk pelan pucuk kepala aira. bibirnya kembali menyunggingkan senyum manis.

walau sudah bertahun-tahun dekat dengan yunseong, aira yang notabenenya cewek tetap saja ambyar kalau diperlakukan seperti ini.

"m-makasih ya." kata aira sambil memegang kepalanya yang ditepuk yunseong. pipinya merona dan jantungnya berdesir gak karuan.

kok gue jadi menye gini anjir? batin cewek itu.

"haha kok lo jadi pemalu gitu? biasanya malu-maluin." yunseong sambil mendekatkan wajahnya kepada aira, karena cewek itu lebih pendek darinya.

"DIH BARU JUGA BIKIN BAPER UDAH BANGSAT AJA LO YA." seru aira, sifat aslinya kembali.

cewek itu mencubit-cubit pipi yunseong sampe memerah, dan yunseongnya pun mengaduh kesakitan karena dicubit aira.

"AMPUN NYAI AMPUN!" seru yunseong, saking sakitnya.

padahal kan sebelumnya cowok itu nggak pernah keliatan ngomong keras atau ngegas gitu.

walaupun pipinya sakit karena disiksa tangan mungil itu, anehnya yunseong malah semakin senang. ia suka momen-momen seperti ini yang memang sudah berlangsung setiap harinya.

hah gue gak waras beneran kayaknya.

ainotes

percayalah senyum yunseong itu memabukkan hshshshshs.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro