Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

01. tetangga


Jam lima sore hari ini, tugas [Name] adalah memberi makan anak-anaknya—ayam Blaze—dan menyapu halaman rumah.

Biasanya, sih, jam segini pada sepi. Paling cuma anak-anak yang main sepeda keliling. Tetangga kayak ibu-ibu gitu jarang keluar pas sore. Lebih sering pas pagi.

Biasa, beli sayur terus rumpi.

Tapi, hari ini berbeda. Sore hari ini ibu-ibu tukang rumpi pada keluar semua. Curiga habis arisan, sih. Wah, [Name] gak diajak—

Bukan! Bukan gak diajak. Tapi biasanya yang ikut arisan komplek, tuh, Blaze. [Name] malu sama takut soalnya.

Melihat keramaian yang ada di sekitar rumah, [Name] jadi bimbang mau nyapu nanti atau nyapu sekarang. Dia malu kalo nyapu halaman diliatin sama ibu-ibu komplek.

Pikirannya udah ke arah dijulidin karena salah cara nyapu-nya atau gimana.

Soalnya [Name] kalau nyapu, sih, asal nyapu. Yang penting bersih aja, gitu.

"Nanti aja kali, ya...." Gumamnya.

Blaze juga belum pulang, padahal setiap jam empat sore dia sudah berada di rumah. Tapi karena hari ini dia mampir ke rumah lamanya yang dulu, jadi pulangnya juga lama.

Padahal niat [Name], kalau Blaze ada disini dia mau minta tolong Blaze nyapu halaman rumah atau temenin dia nyapu, gitu.

"Pit!"

Suara dari hewan mungil itu berhasil mengeluarkan [Name] dari lamunannya. Ia nampak memperhatikan [Name] seolah-olah dia bertanya, "ada apa?".

"Petuk ... kenapa kamu ada disini? Kalo Blaze tau, aku takut bakal dimarahin, loh."

Aduh, boro-boro mau marahin, Mbaak. Liat muka mbak aja Blaze udah meleleh duluan. Gak bakal sempet marah-marah.

"Ciit!"

"Petuk mau temenin aku nyapu—"

BRAK!

"—SAYAAANG, AKU PULAANG!"

Pemilik Petuk alias suami [Name], Blaze. Ia berlari kencang menuju [Name] dan langsung memeluknya erat tanpa mempedulikan keadaan jantung [Name] sekarang. Dia terkejut saat pintu didobrak dan Blaze teriak.

"Tumben kamu belum nyapu halaman rumah, kenapa, nih?"

Oke, saat ini Petuk menjadi nyamuk, bukan ayam.

"Ah, itu—aku ... eum, tetangga pada di luar, aku jadi takut mau nyapu."

Mendengar alasan sang istri, Blaze hanya mengangguk mewajari. Di luar memang ramai karena ibu-ibu komplek baru saja selesai arisan di rumah Buk RT.

"Ya sudah, kamu udah mandi belum?"

"Belum,"

"Oke! Kalo gitu aku balikin Petuk dulu, terus nemenin kamu nyapu. Lagian Petuk, kok, ada disini, sih? Padahal aku udah bilang, Petuk gak boleh deket-deket sama kamu. Bandel."

Padahal dia sendiri juga bandel.

[Name] mengiyakan suaminya lalu mengambil sapu yang tadi ia taruh dekat dengan gagang pintu. Setelahnya, dia keluar rumah sambil menunggu suaminya.

"Walah, Neng [Name]. Apa kabar, toh?"

Nah, ini dia.

"Eh, i-iya. Saya baik, kok, kabarnya. Hehe, maaf, ya jarang keluar."

"Iya atuh, Neng. Sering-sering keluar, lah. Jangan di rumah teros, masa arisan aja sampe harus suaminya yang dateng."

Aduh, nusuk ke hati. [Name] kan jadi merasa malu sekaligus tak tahu mau balas apa.

"Hehe iyaa Tante,"

"Aduuuh dipanggil Tante jadi berasa muda lagi, deh. Padahal saya udah bercucu dua."

[Name] sih hanya cengengesan, dalam hati dia terus-terusan komat-kamit baca doa agar Blaze cepat datang kemari. Hanya kembalikan Petuk ke kandangnya saja kok segitu lamanya, sih? Jangan-jangan Blaze ke goda main sama ayam-ayamnya.

"Oh iya, Neng [Name]. Udah berapa hari nikah?"

"Udah lewat satu bulan setengah, Tan."

"Cielah, pasutri muda aduuhay. Tinggal nunggu berisi aja, nih, berarti?"

Empat ibu-ibu yang ada di hadapan [Name] tertawa kecil bersama-sama. Rasanya asik menggoda pasutri muda bagi mereka.

Sedangkan [Name], wajahnya sekarang memerah, mengingat mereka akhir-akhir ini sering melakukannya.

"[Naame]! Maaf lama."

Akhirnya keluar juga si mas suami.

"Ooh, Mas Blaze udah pulang kerja, nih?"

"Eh? Ada tetangga rupanya. Iyaa, udah! Hehe, harusnya hari ini pulangnya lebih telat lagi, tapi takut [Name] nyariin atau kangen, gituu jadi baru aja tadi pulang."

Mendengar ucapan Blaze, tiga ibu-ibu itu saling memberi cie-cie dan menggoda mereka berdua, membuat keduanya jadi malu sendiri.

"Aduh pasutri baru, pasutri baruu. Semoga langgeng, ya kalian. Neng [Name] juga, semoga cepet berisi, deh. Biar makin gemes keluarga kalian."

Nah, kan, sekarang salah tingkah [Name]-nya.

"Hehe, iya, makasih...."

"Atuh Neng [Name], kapan-kapan main lah sama kita, ikut arisan juga, jangan Mas Blaze nya terus yang ikut. Ngobrol, lah, nanti kita. Enggak usah takut, kamu pasti bakal disukain ibu-ibu komplek, kok."

"Makasih tawarannya, Ibu! Tapi Istri saya kurang bisa sama keramaian, nanti dipikirin lagi, deh. Soalnya biar Istri saya nyaman juga, gitu maksudnya hehehee."

Ibu-ibu itu mengangguk mengerti. Karena tak mau menganggu lebih lama lagi aktivitas pasutri baru ini, mereka izin pamit duluan pulang ke rumah masing-masing. Baru, deh, [Name] dan Blaze menyapu halaman rumah.

"Pfft, jadi kamu dari tadi gak nyapu halaman karena lagi rame tetangga?"

Dengan malu-malu, [Name] mengangguk. Ia tahu pasti Blaze akan menertawainya karena alasannya hanya itu.

"Aku takut, Blaze. Gimana kalo ternyata aku dijulidin, dibilang gak bisa nyapu? Soalnya Fang pernah bilang, ibu-ibu itu julidnya bukan main."

"... kamu lebih percaya Fang daripada aku? Kan aku udah bilang ibu-ibu di komplek ini baik-baik semuaa!"

"Ya tapi, kan ... iih, udah deh. Pokoknya nanti tiap ada arisan aku aja yang hadir."

[Name] memanyunkan bibirnya merajuk. Membuat Blaze merasa gemas dan ingin memeluknya sekarang. Tapi ia ingat jika ini bukan di rumah, melainkan halaman depan rumah. Bisa-bisa [Name] mendiamkan dia seharian karena dirinya peluk tanpa lihat tempat.

"Kamu kenapa, sih, gemesin banget?"

"... makasih. Aku emang gemesin."

"Iya, gemesin. Siapa yang punya? Blaze!"

Terkadang, ada kalanya [Name] seperti ini.

_________

WAHAHAAA HALOOO, gimana kalian yang ulangan hari ini atau malah udah selesai ulangan?

aku minggu ini baru ulangan, sih dan shdidido pokoknya smoga cpat klar sjh deh.

btw di antara series bbb yang kubuat, kalian lebih suka yang mana, deh? aku sendiri lebih suka yang Blazeee karena hubungan mereka lucu aja gitu walau masih ongoing hshdhdiz 😔😔

See u nanti, ya!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro