[you never cease to amaze me]
you never cease to amaze me
...
Malam menjelang larut, dan aku tidak bisa tertidur.
Tidak saat kamu ada di depanku.
Aku ingat betul hari pertama kita mulai berbagi satu tempat tidur yang sama. Pernikahan kita masih terasa seperti mimpi, bahkan jika aku mengingatnya kembali. Aku tidak pernah menyangka akan menikahi wanita paling mengagumkan di seluruh penjuru bumi.
Malam itu terasa canggung. Namun canggung bersamamu adalah jenis canggung yang selalu kunantikan. Aku suka merasa grogi di hadapanmu. Bersamamu.
Kamu tidak tidur juga malam itu, meski tubuh rasanya remuk redam setelah pemberkatan dan resepsi. Euforia itu--perasaan memiliki dan dimiliki oleh orang yang kita cintai--masih terlalu kuat. Kini aku milikmu dan kamu milikku. Selalu begitu.
Aku sudah menyukaimu semenjak kita bertemu. Fitur wajahmu yang memadu lembut serta perilakumu yang halus menarik perhatianku. Lama aku tak bisa berpaling. Kamu menyedot seluruh atensiku.
Bahkan sekarang pun kamu masih membuatku tidak bisa tidur saking sukanya memperhatikanmu tertidur. Napasmu pelan dan teratur, wajahmu yang kelelahan sehabis bermain dengan cucumu tampak bahagia.
Ekspresimu mirip dengan saat anak pertama kita lahir dan menangis semalaman. Matamu berat menahan kantuk, namun Andin belum bisa tidur. Kita berdua berusaha menenangkannya tanpa hasil, dan dia baru tertidur jam empat pagi. Kita langsung terlelap pulas, dan saat aku bangun dengan terpaksa jam enam untuk berangkat kerja, kamu masih tertidur. Lelah menghiasi wajahmu. Meski begitu, kamu tetap cantik.
Kamu ibu yang mengagumkan bagi Andin dan Bayu. Akuntan yang dapat dipercaya bagi perusahaanmu. Koki handal bagi keluarga kecil kita. Istri yang menawan setiap saat. Dan tetap, kamu tidak pernah gagal membuatku takjub.
Bahkan lima puluh tahun setelah kita pertama kali bertemu. Kamu nenek yang dikangeni oleh cucu-cucumu. Pemanggang roti yang selalu menghadirkan aneka macam cemilan. Bermain bersama mereka meski setiap tulang kita terasa remuk setelahnya.
Kamu tidak pernah gagal membuatku kagum. Dan kurasa, aku tidak akan pernah berhenti mengagumimu.
...
You never cease to amaze me, and I never stop admiring you.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro